"Aku tidak ingin terus seperti ini, aku ingin diakui sebagai istrimu didunia dan dihati mu, aku tidak ingin menjadi istri yang hanya dijadikan istri panjanganmu saja..." Ingin sekali Tania berteriak menyampaikan rasa sakit dihati nya saat melihat suami nya malah asik bercanda ria dengan mantan nya,
mampukah Tania merebut hati suami nya yang hanya bersikap acuh dan dingin pada nya? ataukah Tania akan meninggalkan Dion dan mencari pelabuhan baru di hati nya????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30) Menerima dengan senang hati
Mama Tania datang...."Tania berteriak saat sampai diruang tamu, ia mempersilahkan Wilda dan Vino duduk terlebih dahulu sementara ia pergi mencari keberadaan sang mama...
"Mama disini sayang...."jawab Mama Ratih yang baru saja masuk dari pintu belakang, terlihat wanita paru baya itu membawa ember yang berisi wartel dan tomat, Tania yakin Mama nya dari kebun memetik sayuran yang letaknya berada dibelakang....
Tania langsung menghampiri mama nya dan membawa sang mama kekursi, dengan pelan ia pun menjelaskan kejadian tadi saat ia pulang dari toko kue, diperjalanan, Wilda menceritakan bagaimana ia bisa diperkosa dan hamil oleh kakak tirinya sendiri hingga mama nya mengusir nya dari rumah karna lebih percaya pada sang suami dan anak tirinya...
"Apa boleh dia tinggal disini ma, tidak tidak punya tempat tinggal sekarang, masa dia harus tinggal di kolom jembatan kan ngak mungkin, boleh ya ma kasihan dia, aku bawa dia kesini supaya mama ngak kesepian, ada teman mengobrol,...."Mama Ratih tersenyum, ia mengelus kepala putri semata wayangnya, tampa sadar air matanya mengalir karna terharu dengan kebaikan Sang putri....
"Mama tidak keberatan sayang, biarkan dia tinggal disini,...."Mama Ratih mengiyakan...
"Terimakasih ma, mama sangat-sangat baik, ya sudah aku mau buat minuman dulu untuk Wilda dan Vino, sebentar sore baru mas Dion menyusul kesini..."Tania pun beralih membuat minuman untuk Vino dan Wilda sementara mama jalan lebih dulu keruang tamu..
Usai membuat minuman, Tania pun membawanya keruang tamu....
"Tuan Vino ini minuman nya silahkan diminum dan untuk kamu Wil ini susu buat kamu supaya kandungan ku cepat kuat...."menyodorkan segelas susu pada Wilda, bumil itu pun mengambilnya dan meminumnya hingga habis,....
"Terima kasih kak..."Sedari kedatangan mama Ratih kerung tamu, Wilda hanya diam menunduk, Mama Ratih kemudian berpindah ke sebelah dimana Wilda duduk...
"Kamu kenapa sayang, kok sedih gitu muka nya, ibu hamil harus selalu ceria agar anak yang ada didalam kandungan pun ikut bahagia, jika kamu sedih dia juga akan bersedih, kamu tidak perlu khawatir, ada tante disini, kita akan merawat anak kamu bersama-sama hingga dia besar, anggap saja ini rumah kamu sendiri, jangan sungkan, jika kamu mau dan tidak keberatan kamu bisa menganggap tante sebagai mama kamu...."Wilda tak lagi mampu menahan air matanya, ia sangat terbaru dengan kebaikan dan kelembutan hati mama Ratih, andai saja mama nya sebaik dan selembut wanita didepan nya mungkin ia tidak akan hidup seperti ini....
"Apa saya boleh memeluk tante, saya sangat butuh pelukan dari seorang ibu yang bisa mengerti perasaan saya!..."pertanyaan sederhana tapi mampu membuat orang yang mendengar nya menjadi sedih, Mama Ratih mengangguk dan merentangkan tangan nya menyambut pelukan wanita rapuh didepan nya....
"Terimakasih karna kalian sudah mau menerima wanita kotor seperti saya, saya tidak bisa membalas kebaikan kalian dengan apapun..."menangis dipelukan mama Ratih....
"Tidak ada kebaikan yang perlu kamu balas, dengan kamu hidup semangat dan menjaga kandungan kamu itu sudah balasan yang kami terima..."
Vino benar-benar kagum terhadap sikap lembut dari mama Ratih,...
"Pantas saja Nona muda memiliki sikap baik hati dan penuh kelembutan ternyata turunan dari mamanya tohh, benar-benar beruntung Tuan muda memiliki istri seperti Nona muda semoga saja Tuan segera sadar jika wanita yang Tuan jebak untuk menjadi istri tuan adalah bidadari yang turun dari langit menjelma menjadi manusia...."Vino benar-benar mengagumi sikap kedua wanita yang berstatus anak dan ibu itu, Vino jadi berfikir ingin menjadi bagian dari keluarga mama Ratih dan merasakan kasih sayang wanita paru baya didepan nya.....
Setelah memberikan ketenangan, mama Ratih pun mengajak Wilda kekamar yang di samping kamar Tania, setelah ia berlalu untuk membuat makanan untuk bumil itu....
"Mama, terima kasih ya karna telah menerima Wilda disini,...."Tania menghampiri sang mama kedapur usai mengantar asisten pribadi suami nya pamit pergi untuk menjemput Sang tuan yang pergi entah kemana, tapi tak perlu ditebak pasti lelaki buta itu berada ditempat Mak lampir....
"Sama-sama sayang, justru mama yang berterima kasih karna membawa dia kemari, setelah kamu menikah mama jadi kesepian, tidak ada kesibukan di dapur seperti saat masih ada, dan sekarang mama akan memiliki kesibukan lagi, mama sangat senang dengan keberadaan nya disini...."Tania sangat senang, karna dengan tangan terbuka ia menyambut Wilda dengan suka cita....
Malam harinya, Tania mengambil kue yang tadi ia beli kemudian menyimpan kue itu keatas nampang, Tania menyibak tirai saat mobil Vino Kembali, ia melihat suami turun usai Vino membukakan pintu,....
Tania pun turun berniat membukakan pintu, tapi mama nya sudah membuka pintu untuk sang menantu, nampak mama Ratih sangat terkejut dengan kedatangan menantu nya itu karna memang Tania tidak memberi tahu kedatangan Dion, ini sungguh kejutan yang luar biasa....
"Nak Dion datang, kenapa tidak memberitahu mama jika mau datang, kan mama bisa menyiapkan makanan yang lebih layak...."Mama Ratih merasa tidak enak dengan suasana rumah yang berantakan, Dion hanya tersenyum dan mengangguk saat mama mertua nya mempersiapkan ia masuk....
"Ehh Tu, maksudku Mas Dion sudah datang, Tania dengan cengengesan menghampiri sang suami, meraih tangan lelaki tinggi dan berparas tampan itu lalu mencium punggung tangan nya sontak saja hal itu membuat Dion terkejut,....
"Kamu ini kenapa tidak memberitahu jika suami juga akan datang, mama hanya memasak seadanya saja...."Mama Ratih memandang kesal pada putrinya yang hanya menyengir kuda, ingin sekali ia menarik kuping gadis nakal itu, tapi ia tahan karna Dion masih ada disana....
"Tidak apa-apa ma, Dion bisa makan apa saja, lagi pula kita kesini mau merayakan hari ulang tahun mama bukan untuk membuat mama repot...."mama Ratih tersenyum mendengar penuturan sang menantu, kini hatinya sedikit kega, ia berpikir jika suami dari putrinya bukanlah lelaki baik-baik tapi nyatanya Dion ini baik dan pengertian....
."Ya sudah Tania bawa suami mu kekamar terlebih dulu, biarkan dia mandi, setelah itu turun untuk makan malam...."Tania mengangguk dan menggamdeng mesra suami nya menuju kamar, Dion benar-benar bingung dengan tingkah sang istri, setelah lepas pandangan dari mama nya Tania langsung melepaskan tangan nya dari tangan Dion dan berjalan cepat....
"Tuan mandilah dulu, setelah itu makan malam bersama mama...."Ujar Tania berjalan kearah meja rias, ia merapikan buku-buku yang berserakan disana, bukan nya mandi Dion malah merebahkan tubuh nya diatas kasur milik Tania...
"Auhhh, sakit sekali....
