Claudia wanita yang cantik, baik, dan selalu di ratukan di keluarga nya. setelah ibu kandung nya meninggal dan ayahnya menikah lagi dengan ibu tirinya dan mempunyai kakak tiri yang sama jahatnya dengan sang ibu tiri. Setelah itu hidup Claudia menjadi hancur dan menderita. tidak hanya itu saja gara-gara niatan jahat kakak tirinya yang ingin menjebak Claudia tidur dengan pria hidung belang malah berakhir tidur dengan seorang CEO yang kaya raya hingga hamil diluar nikah. setelah kejadian itu Claudia meninggalkan negaranya dan pergi keluar negeri untuk mengadu nasib dinegara orang lain dan setelah beberapa tahun kemudian Claudia kembali ke negaranya untuk membalaskan dendam dan mengambil semua miliknya yang dikuasai oleh ibu tirinya.
ikutin terus cerita nya sampai selesai, jangan lupa like dan komen dibawah ini ok. terima kasih.
( by Aty Farah ) salam cinta untuk kalian semua❤️❤️😊😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aty Farah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
( Racun )
Beberapa jam kemudian akhirnya Claudia sampai juga di rumah yang mewah, megah, dengan interior design yang unik dan elegan. Siapapun yang melihatnya pasti akan tertarik untuk memilikinya.
Saat Claudia ingin masuk ke dalam rumah rasanya tubuhnya sangat lemah. Dia tidak sanggup lagi untuk berjalan. Akhirnya dia terjatuh di lantai, dan tidak sadarkan diri.
Bruk
"Claudia! panggil Ariana seraya berlari menuju ke tempat Claudia jatuh saat ini.
"Oh... tidak! Apa yang terjadi dengan kamu Clau?" tanya Ariana pada dirinya sendiri sedangkan Claudia sudah pingsan sejak tadi.
"Bibi... cepat ambilkan minyak kayu putih," titah Ariana seraya menepuk pipinya Claudia agar dia sadarkan diri dari pingsan nya.
Alice yang mendengar suara teriakan seseorang langsung turun ke bawah untuk melihat apa yang terjadi saat ini.
Saat Alice melihat Claudia tidak sadarkan diri. Dia langsung lari ke tempat Claudia berada saat ini.
"Ma... apa yang terjadi dengan Clau? Kenapa dia bisa pingsan seperti ini?" tanya Alice dengan wajah panik.
"Mama juga tidak tahu Al. Saat mama mau duduk di ruang tamu. Tiba-tiba Claudia sudah tergeletak di lantai, dan tidak sadarkan diri seperti ini." Jelas Ariana dengan wajah panik.
"Permisi nyonya. Ini minyak kayu putihnya," ujar Siska pembantu di rumahnya Claudia.
"Terima kasih Sis," ujar Ariana seraya menerima minyak kayu putih dari tangan Siska.
"Sama-sama nyonya," jawab Siska.
Tak lama kemudian akhirnya Claudia sadar dari pingsannya. Dan dia melihat ke semua orang dengan wajah bingung.
"Apa yang terjadi dengan aku ma?" tanya Claudia dengan penasaran kenapa dia bisa ada di sini.
"Justru mama yang seharusnya bertanya sama kamu. Kenapa kamu bisa pingsan disini?" tanya Ariana.
"Apa mereka melakukan sesuatu sama kamu?" tanya Alice dengan cepat saat dia melihat Claudia hanya diam saja sejak tadi.
Claudia yang mendengar perkataan mereka langsung teringat semua perkataan yang disampaikan oleh bibi Ani.
Membuat wajahnya menjadi sedih saat membayangkan keadaan ayah kandungnya yang hidup menderita selama ini.
"Hiks... Hiks..."
"Daddy ma... Daddy... Hiks... Hiks..." Claudia berucap seraya terisak.
Melihat Claudia menangis seraya menyebutkan nama ayahnya membuat mereka penasaran apa sebenarnya yang terjadi dengan ayahnya Claudia.
"Iya, sayang. Cepat jelaskan pelan-pelan kenapa kamu menangis? Apa yang terjadi dengan Daddy kamu?" tanya Ariana lagi.
"Da... Daddy... A... aku... Sekarang sudah lumpuh ma... Hiks... Hks..." Claudia berucap seraya terbata-bata karena habis menangis.
Deg
"Apa?" teriak Alice yang terkejut saat mendengar perkataan Claudia.
"Itu tidak mungkin kan Clau? Kenapa daddy kamu bisa lumpuh seperti itu?" tanya Alice dengan penasaran sedangkan Ariana masih syok karena dia tidak menyangka tuan yang selama ini begitu baik dengan nya harus menderita seperti ini.
"Kenapa tuan Henry bisa lumpuh Clau?" tanya Ariana setelah sadar dari syok nya tadi.
"Ini semua karena manusia iblis yang tak punya hati itu ma. Mereka sengaja memberikan racun ke dalam makanan yang selalu di makan oleh daddy aku selama ini ma." Jelas Claudia dengan penuh kemarahan saat mengingat perbuatan mereka terhadap dia, dan juga daddynya.
Deg
"Apa?" teriak mereka lagi dengan wajah terkejut.
"Ra... racun. Kamu yakin Clau mereka memberikan racun kepada Daddy kamu? Kamu tahu dari mana kalau daddy kamu selama ini sudah lumpuh, dan juga di racun oleh Mereka?" tanya Ariana dengan penasaran.
"Aku tahu semua ini dari bibi Ani pembantu yang selama ini bekerja di rumah aku ma." Jelas Claudia.
"Kurang ajar. Dasar iblis tak punya hati. Kenapa mereka sangat tega melukai tuan Henry Clau? Bukannya selama ini tuan Henry sangat sayang, dan selalu memberikan apapun yang mereka mau?" tanya Ariana.
"Itu yang sedang aku pikirkan ma. Aku juga belum tahu apa motif mereka melakukan itu sama daddy," ujar Claudia.
"Sekarang apa yang ingin kamu lakukan dengan mereka Clau? Apa kamu akan diam saja saat melihat mereka sudah berani bertindak sejauh ini sama daddy kamu?" tanya Alice dengan penuh emosi.
"Apa kak Al... berpikir aku akan diam saja setelah tahu apa yang sudah mereka lakukan sama daddy? Tidak kak Al... sampai ke ujung dunia Pun mereka berlari akan aku kerja, dan tidak akan membiarkan mereka hidup dengan tenang.
"Aku Claudia Henry Abraham akan membuat hidup mereka bagaikan hidup di neraka," ujar Claudia dengan seringai liciknya.
Ariana yang baru pertama kali melihat Claudia seperti itu merasakan kalau badai sebentar lagi akan datang.
Dia tidak pernah menyangka anak sepolos Claudia. Bila sudah di sakiti hatinya maka dia akan berubah bagaikan serigala yang kelaparan.
"Bagus Clau. Kamu harus bisa membalas perlakuan mereka selama ini sudah jahat sama kamu dan daddy kamu," ujar Alice yang mendukung Claudia untuk balas dendam.
"Itu sudah pasti kak Al. Aku tidak akan pernah membiarkan mereka hidup tenang selama ada aku di dunia ini.
"Biar mereka tahu anak yang selama ini mereka siksa, dan remehkan. Maka anak itu pula yang akan membuat hidup mereka menjadi hancur. Dan aku pastikan mereka tidak akan bisa bangkit lagi sampai kapanpun," kata Claudia dengan emosi tertahan.
"Clau! Kamu yakin ingin membalaskan dendam sama mereka? Bagaimana kalau mereka melukai kamu nak? Mama takut terjadi sesuatu sama kamu. Ingat nak, kamu masih punya Ara yang harus kamu perhatikan.
"Jika sampai terjadi sesuatu dengan kamu. Bagaimana dengan nasib Ara? Ingat nak, Ara cuman punya kamu. Jika kamu tidak ada, Ara akan menjadi anak yatim piatu. Jadi mama mohon pertimbangkan lagi niat kamu untuk balas dendam. Karena mereka bukan lawan biasa untuk kamu lawan.
"Mereka adalah orang-orang yang sangat kejam, dan juga licik. Jangan sampai kamu masuk perangkap mereka nanti," ujar Ariana panjang kali lebar untuk mencegah Claudia agar mengurungkan niatnya untuk tidak membalaskan dendam dengan mereka.
"Ma... jika aku membiarkan mereka bebas berkeliaran di luar sana. Mungkin saja mereka akan melakukan sesuatu yang lebih berbahaya lagi sama daddy.
"Bisa saja mereka akan membunuh daddy dengan kejam tanpa perasaan. Aku yakin sekali mereka masih membiarkan daddy hidup pasti karena mereka masih membutuhkan daddy entah karena apa, aku sendiri belum tahu.
"Sekarang yang perlu aku lakukan adalah mengumpulkan bukti sebanyak-banyaknya, agar aku bisa melawan mereka dengan serangan balik yang sangat mematikan.
"Ma... jika terjadi sesuatu sama aku. Aku... mohon jagalah Ara. Perlakuan Ara seperti cucu mama sendiri. Sayangilah dia. Karena Ara tidak memiliki siapapun selain kita bertiga.
"Aku tidak tahu. Apa aku masih diberikan hidup untuk melihat pertumbuhan Ara atau tidak. Yang pasti aku ingin kalian menjaga, dan lindungi Ara dari siapapun yang memiliki niat jahat terhadap nya," ujar Claudia dengan wajah sendu.
"Tidak... Hiks... Hiks... Kamu harus bisa menang nak. Kasihan Ara jika kamu tidak ada. Kamu harus bisa mengalahkan mereka apapun yang terjadi," ujar Ariana seraya terisak.
"Ya... Euh... lah.... kenapa kalian ikut-ikutan Ara yang suka main drama. Kita ini bukan mau berperang. Jadi jangan lebay deuh.
"Heran deuh... satu ratu drama saja sudah membuat kepala aku pecah. Apalagi tambah dua orang lagi. Sudah lah Clau. Ngak usah terlalu mendalami peran antagonis. Kamu tidak akan cocok menjadi orang jahat.
"Kalian mau tahu orang yang paling cocok menjadi pemeran antagonis?" tanya Alice yang dijawab anggukkan kepala oleh mereka.
"Dia adalah siluman kecil kita," ujar Alice.
"Siapa?" tanya mereka berdua lagi.
"Ya... siapa lagi kalau bukan Arrabella Anastasya, si ratu cantik, tapi licik," ujar Alice dengan percaya diri kalau dia akan dipuji oleh mereka.
Bruk
"Awwwsstt! Sakit," teriak Alice karena habis dipukuli kepalanya dengan sandal rumah yang sejak tadi di pakai Ariana.
"Dasar anak kurang ajar," teriak Ariana dengan keras.
"Orang lagi serius membicarakan masalah si manusia harimau sampai nangis-nangis malah kamu hancurkan.
"Padahal tadi Claudia sudah bagus memerankan pemeran antagonis. Dan aku yakin dia bisa melawan manusia harimau itu.
"Malah kamu nganggu dengan topik lain. Pantas saja Ara sangat membenci kamu. Karena kamu emang orang yang suka bikin masalah," ujar Ariana dengan wajah kesal.
Sementara Claudia hanya menghela nafas pasrah, dan geleng-geleng kepala melihat kelakuan mereka seperti anak kecil.
•
•
•
Bersambung......
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁