Tawanan Cinta Pria Impoten

“Waktu sampai di Bandara ntah kenapa Oliv ingin merasakan kebebasan seperti teman yang lain. Jadi, Oliv memutuskan untuk pergi bersantai di rumah teman yang baru saja Oliv kenal selama di perjalanan.”

Penjelasan Oliv sangat tidak masuk akal bagi Danu, ia terus menatap Oliv tajam tapi tetap saja hasilnya sama. Oliv tetap mengatakan hal yang sama tanpa berkedip kearahnya, seakan tidak mungkin kalau Oliv berbohong. 

Danu terdiam sebentar, ia menggenggam erat tangan sang putri manja yang sangat ia sayangi. “Tidak diculik oleh pria sialan?” Pertanyaan Danu membuat tubuh Oliv seakan membeku sebentar. 

Hanya sebentar, Oliv susah payah mengekspresikan wajahnya untuk tidak terkejut. Untuk tetap tenang walaupun yang Danu tanyakan itulah kebenarannya, hanya saja tidak mungkin Oliv mengatakan hal yang sebenarnya. 

“Tidak, Daddy. Aku bisa memastikan semua itu, aku benar-benar bermain saja. Aku rasa waktu 2 minggu sudah cukup, hehe..” Jawaban Oliv belum membuat Danu puas. 

BUGH

Tiba-tiba saja pukulan maut mendarat pada lengan Danu, dan pelakunya tentu saja Lovie. “Anaknya sudah pulang dengan keadaan sehat itu sudah baik, Kak. Kenapa malah di curigain si?!” Hardik Lovie kepada sang suami yang mengelus tangannya. 

Danu yang memang takut istri pun cengengesan saja, ia membenarkan apa yang Lovie katakan. “Mulai sekarang Daddy tidak akan membebaskan mu lagi, semuanya harus dalam pantauan Daddy ataupun kedua Kakakmu!” ucap Danu dengan sangat tegas. 

Oliv yang sedang memakan biskuit yang Lovie bawa tadi hanya mengangguk saja. Lagian pun Oliv memang sudah sangat trauma pergi tanpa penjagaan, ia tidak mau kembali diculik lagi. 

“Maafkan Oliv Daddy, Mami.. Oliv terpaksa berbohong, yang sebenarnya anakmu diculik dan bahkan sudah menikah secara sirih. Maafkan aku..” gumam Oliv didalam hati sambil menatap Danu dan Lovie yang terus menanyakan hal ini itu. 

Dibalik Oliv yang senang sudah bertemu dengan kedua orang tuanya ada Keen yang juga tidak menemukan keberadaanya. Keen terduduk lemas di sofa kediaman, tempat ia membawa Oliv untuk tinggal bersama. Tangan Keen memegang minuman alkohol, kehilangan Oliv sungguh menyakiti hidupnya. 

“Oliv.. Kenapa kau tega meninggalkan aku? Kenapa..?!!!” Suara teriakan itu sangat terdengar menyakitkan bagi siapapun yang mendengar. 

Raga Nengkelan napas panjang melihat Keen yang setres padahal belum ada satu malam Oliv menghilang. “Kau tahu Raga.. Oliv bukan hanya sosok wanita yang membuatku bergairah.. Tapi, dia juga_” Keen tidak mampu berkata-kata lagi. 

Menenggak habis air di botol itu, lalu membuangnya asal. Hati Keen sangat sakit mendapatkan kenyataan ini, padahal kemarin malam ia seakan benar-benar memiliki hubungan yang sangat nyata dengan Oliv. Tapi, lihat.. Apa yang sudah Oliv lakukan? 

“Aku yakin Nona Oliv pasti akan kita temukan, Tuan. Kehidupan kalian saling terikat, tidak akan terpisah dengan waktu yang lama. Yakinlah padaku, kekuatan takdir tidak pernah bohong.” 

Ucapan Raga bagaikan bintang kecil dihati Keen, tapi ia tidak mampu untuk mempercayai lagi. Kata takdir adalah hal yang tidak Keen percayai, itu sebabnya ia lebih memilih menculik dibandingkan meminta Oliv dengan baik-baik pada orang tuanya. 

“Ck, takdir kau bilang?” Keen kesal, ia meraung seakan harimau yang kehilangan mangsanya. 

•

•

Dua minggu sudah berlalu… 

Semenjak hari Oliv kembali, Danu dan Lovie memutuskan untuk tetap di Indonesia. Mereka tinggal di Mansion pertama kali Danu dan Lovie menikah dulu, disinilah awal kebahagiaan terjadi. Dan kini Lovie sedang memperhatikan Oliv yang duduk termenung. 

Ya, semenjak Oliv memutuskan untuk meninggalkan Keen, ia lebih banyak termenung. Tapi, tetap menunjukkan kebahagiaan kepada Danu dan Lovie. Agar kedua orang yang sangat ia sayangi itu tidak merasa curiga. 

“Oliv, bisa bantu Mami sebentar?”

Seketika lamunan Oliv menjadi buyar, ia langsung bangkit untuk melihat apa yang sedang dilakukan sang Mami. 

“Wah.. Mami mau membuat apa?” tanya Oliv, ia melihat sang Mami yang sedang berkutat dengan adonan. 

“Kak Enzo akan sampai malam ini, jadi Mami mau membuatkan donat untuknya. Kau ingatkan.. Kalau Kakakmu itu sangat suka donat buatan Mami,” jawaban Lovie membuat Oliv sangat senang. 

“Kak Enzo akan kembali dari Amerika? Wah.. Yeay!” Oliv sangat senang, akhirnya ia akan bertemu dengan sang kakak kedua yang sangat ia sayangi. “Oliv rindu banget sama Kak Enzo, Mi.. Hihi, sini Oliv bantu deh,” Dengan penuh semangat Oliv mengambil sedikit adonan untuk membuat bentuk yang sama seperti Lovie lakukan. 

Semua aktivitas Oliv terus diperhatikan oleh Lovie, ia tersenyum tipis melihat ekspresi wajah Oliv yang sangat serius. “Hem, Nak..”

“Iya, Mi?” Sambil memainkan adonan Oliv menatap kearah Lovie dengan sangat serius. 

“Apa selama kepergianmu itu.. Kau bertemu dengan seorang pria yang membuatmu jatuh cinta?” pertanyaan Lovie membuat Oliv terdiam dan bahkan langsung mengalihkan pandangannya. “Tidak apa, katakan saja pada Mami. Jangan rahasiakan apapun, Mami dapat merasakan hal itu.. Karena melihat tidurmu yang tidak nyenyak,” ujar Lovie. 

“Apa nyambungnya sama tidur, Mi?”

“Mami waktu jatuh cinta sama Daddymu dulu juga begitu, tidak bisa tidur sedikitpun.” jawab Lovie, membuat Oliv semakin bingung. Tidak lama karna Oliv langsung tertawa kecil, sang Mami memang selalu seperti ini. 

“Tidak, Mi.. Oliv tidak mau pacaran, kata Kak Basta.. Soal jodoh Oliv sudah diatur sama Kakak,” ucapan Oliv membuat Lovie tersenyum simpul. Tapi, Oliv jadi kepikiran dengan perkataannya sendiri. 

“Lah.. Perawanku saja sudah hilang, siapa pria yang mau denganku lagi?” Oliv bertanya didalam hati. 

“Memang kau sudah siap menikah?” tanya Lovie, dengan cepat Oliv menggelengkan kepala. 

“Sepertinya tidak.. Aku hanya ingin bersama dengan Daddy dan Mami saja, bolehkan?”

“Boleh banget kalau untuk Mami, tidak tahu kalau untuk tiga orang pria itu. Mereka selalu mau hal yang terbaik untukmu, jangan ragukan niat baik dari orang-orang terdekatmu, Oliv.”

Nasehat dari Lovie membuat Oliv termenung sebentar, seakan membeku dan langsung terpikir dengan Keen. Sudah dua minggu menghilang apa yang sudah dilakukan pria itu? Mungkin saja sudah menemukan wanita lain, baiklah Oliv yakin jika itulah yang terjadi pada Keen yang sebenarnya. 

Tanpa diketahui oleh Oliv jika Keen sebenarnya..