NovelToon NovelToon
Dendam Si Gadis Penggoda

Dendam Si Gadis Penggoda

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Pelakor / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Akan ku ambil apa yang membuat kalian semua bahagia, akan ku rebut segalanya dan tertawa terbahak-bahak saat kalian menangis sedih.

Aku, adalah kesialan yang sesungguhnya untuk kalian, aku adalah kesedihan yang akan kekal berada di antara kalian. Rasakan, nikmati betapa sakitnya apa yang aku juga rasakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pintar Banyak Hal

Rigo terdiam setelah memberikan obat untuk Velo, dan Velo kini juga sudah mulai tertidur. Photo yang dia lihat tadi, itu mirip seperti Ayahnya Selena, dan sialnya setelah melihat photo itu Rigo benar-benar jadi tidak bisa tidur karena sulit menghentikan otaknya yang terus berpikir tidak jelas.

Entah benar atau tidak apa yang dia pikirkan, dia juga tidak berani mempercayai karena bisa saja semua itu hanyalah dugaannya saja.

Velo.........

Wanita itu terlihat tenang, dia terlihat aktif menunjukan semua perasaannya setiap kali entah melalui ucapan ataupun tindakan. Tapi, kadang kala Rigo juga bisa bisa merasakan betapa misteriusnya seorang Velo. Kadang bibirnya tersenyum dengan manis, matanya menatap polos dan segala tingkahnya yang seperti wanita murahan. Namun Rigo juga tidak bisa membohongi perasaannya sendiri jika Velo memiliki sisi lain yang sulit untuk dia tebak, dan mungkin karena Velo terlalu rapat dan hebat untuk menutupinya.

Rigo sebentar menatap Velo, lalu mengambil posisi untuk berbaring menghadap ke Velo karena dia sedang mengompres dahi Velo sekarang.

Sebenarnya apa yang tejadi ini? Hubungan kita yang mendadak ini, aku tidak begitu mengerti kenapa aku harus begitu patuh? Aku ingin mengatakan jika aku keberatan, tapi aku mulai terbiasa denganmu, takutnya ini akan sulit untukku, juga untukmu.

Rigo terus menatap Velo, hingga lama kelamaan dia menjadi mengantuk dan tanpa sadar dia tertidur pulas menghadap Velo.

Pagi harinya.

Velo terbangun lebih cepat dari biasanya, semalam dia benar-benar tidur dengan sangat nyenyak karena dia kelelahan. Memang benar hari kemarin dia memforsir tenaganya karena acara diskon besar-besaran akan di adakan tiga hari dari sekarang. Bukan untuk menyaingi butik milik orang tua Selena, tapi diskon besar-besaran itu juga untuk membantu sahabat Velo yang kala itu juga menjadi saksi pernikahannya. Sahabat Velo dulunya memiliki butik besar, tapi karena dia menikah dengan orang dari negara tetangga, barang-barang di butiknya tak terjual karena butiknya juga sudah lama tidak di buka. Jadilah Velo membantunya untuk menjual semua barang dengan harga murah lalu semua uangnya akan dia kirimkan kepada sahabatnya itu.

Hari ini dia juga memiliki banyak kegiatan, dia ada janji makan siang dengan kenalan desainer tas, lalu kembali ke butik dan menunggu malam barulah dia akan pergi untuk makan malam bersama Bibi Laurent, atau si pemilik Galery waktu itu.

Velo memegang kain handuk yang di gunakan Rigo untuk mengompresnya, jujur rasanya sakit sekali karena memanfaatkan pria yang baik seperti Rigo, sebelumnya juga Zegon. Tapi, perasaan sakit yang menumpuk di dadanya itu begitu menggebu, jadi Velo hanya bisa memohon maaf di dalam hati.

Rigo, jangan memiliki perasaan perduli padaku, aku mohon.

Velo bangkit dari posisinya perlahan, berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Sementara Rigo yang mendengar suara percikan air akhirnya juga terbangun. Dia menghela nafas karena tahu Velo sedang mandi, itu berarti Velo akan pergi hari ini. Hah, padahal masih tidak enak badan, batin Rigo menggerutu.

Di meja makan, tentunya setelah Velo dan Rigo selesai merapihkan diri untuk kegiatan mereka masing-masing.

" Nanti malam aku tidak akan pulang, jadi jangan beraktivitas berlebihan karena kalau sakit tidak akan ada yang merawatmu. " Ucap Rigo mengingatkan. Memang sih ini termasuk bentuk dia perduli kepada Velo, tapi yah apapun itu jika hubungannya adalah antar manusia, maka itu juga di sebut wajar.

Velo tersenyum lalu mengangguk setuju. Nanti malam pun dia ingin sendirian saja, itu benar-benar kebetulan sekali.

Hari berjalan sebagai mana mestinya, Velo sibuk dengan urusan butik dan beberapa urusan lain, sementara Rigo sibuk dengan kantornya, di tambah Ayahnya sudah mulai beraktifitas di kantor, dia benar-benar tidak bisa meleng, dan memfokuskan diri dengan amat. Yah, biarpun Rigo adalah anak laki-laki dari pemilik perusahaan, nyatanya Rigo benar-benar tidak di perlakukan istimewa selama di kantor oleh Ayahnya, dan begitulah cara mendidik Aya Rigo yang sukses membuat Rigo memiliki kemapuan dalam mengolah bisnis.

Malam harinya, Rigo segera menjemput Selena di rumahnya untuk mengajaknya makan malam, menggantikan malam sebelumnya yang gagal karena ulah Velo. Awalnya Selena ingin menolak karena semua pesan yang dikirimkan padanya juga sama sekali tak di balas oleh Selena. Tapi, Ibunya Selena benar-benar mendesak Selena, dan segelas di pikirkan lagi, Rigo yang membujuknya duluan, atau berinisiatif duluan sudah menjadi bukti bahwa wanita itu tidak sepenuhnya berada di hati Rigo, atau bahkan memang tidak ada di hati Rigo.

Selena keluar dari kamarnya, menghampiri Rigo yang duduk menunggu di ruang tamu. Seperti biasa, dia mengunakan baju yang feminim dan sopan tentunya.

Setelah meminta izin dengan kedua orang tua Selena, Rigo segera membawa Selena untuk pergi menuju restauran favorit Selena tentunya. Semua berjalan lancar selama di dalam perjalanan, Selena juga sudah tidak terlihat marah lagi karena dia tidak menolak saat Rigo menggenggam tangannya. Tapi, begitu sampai di restauran dan Selena melihat seorang wanita yang menjadi selingkuhan calon suaminya berada di sana, Selena tanpa sadar meremas tangan Rigo yang tengah menggenggam tangannya membuat Rigo mengaduh tanpa suara. Yah, Rigo belum menyadari adanya Velo di sana karena terhalangi oleh tubuh Nyonya Laurent.

" kak Rigo, kita duduk di sini saja. " Tunjuk Selena ke sebuah tempat yang cukup membuat Rigo kebingungan. Bukankah biasanya Selena menyukai tempat yang tidak ramai agar bisa makan dengan nyaman? Rigo tak menolak meski dia merasa bingung dan memilih mengangguk setuju.

Baru saja duduk dan memesan makanan, Rigo baru sadar kalau di sana ada Velo yang juga sedang menatapnya secara tidak sengaja. Rigo segera membuang arah pandangannya, sementara Velo bersikap seolah tak mengenal Rigo membuat Selena geram di dalam hati.

Velo membuang nafasnya setelah pembicaraan tentang mereka selesai.

" Bibi, aku ke toilet dulu ya? "

Nyonya Laurent mengangguk setuju dengan tatapan kebutuhan.

" Jangan lama-lama ya? "

Velo terkekeh.

" Bibi, apa takut aku akan di culik? " Ledek Velo.

" Iya, Bibi takut sekali! "

Mereka berdua terkekeh bersama sebelum Velo meninggalkan Bibi Laurent untuk ke toilet.

Velo membilas tangannya setelah selesai dengan kegiatannya. Dia menatap wajahnya di pantulan cermin yang ada di hadapannya. Pembicaraan di antara dia dan Nyonya Laurent cukup membuat hatinya goyah.

" Seberapa bahagianya kau setelah menjadi simpanan, hah? "

Velo menatap pantulan Selena di cermin dengan tatapan datar.

" Apakah menyenangkan menjadi simpanan? Hanya di tiduri tapi tidak memiliki masa depan dengan pria itu, apa itu membuatmu puas? Oh, apakah kau mengincar uang? "

Velo tersenyum miring setelah membiarkan wajahnya tak berekspresi hingga Selena selesai bicara.

" Ya Tuhan, sejak kapan rubah bisa menggonggong? " Ujar Velo lalu kembali tersenyum mengejek.

" Mulutmu benar-benar pandai menghina orang ya? " Ucap Selena dengan tatapan kesalnya.

Velo berbalik badan, menatap Selena dengan tatapan santai.

" Tidak, aku bukan hanya pintar menghina orang, aku pintar banyak hal. Terutama, aku paling pintar melayani priaku di atas ranjang. Kau, kau bisa tidak? " Velo tersenyum seolah ucapannya tadi hanyalah angin lewat saja.

Selena mengepalkan tangannya hingga seluruh tubuhnya gemetar.

Bersambung.

1
Keonna Lainey Mananeke
sumph aku ngakak bacanya🤣🤣
Royani Arofat
iih jadi teringat drakor dmn suaminya yg kebetulan jg dokter membuang makanan sblm masuk rumah dan istrinya liat.
Amalia
sabar velo ,lanjut kakak
Amalia
nyesek aku bacanya lanjut deh
Miya Miya
terusin ceritanya kak episode pertama aja udah bikin nangis penulisan kat a per kata Nya juga sangat rapih dan jelas semangaaat lagi lanjutkan kak /Ok//Ok//Good//Good/
Royani Arofat
perjuanganmu berat velipe atau velove.dulu zegon jg berat memperjuangkanmu.dia melawan keluarganya, bahkan tidak mau menyentuh istrinya, namun istrinya memberinya obat dan akhirnya zegon menyentuh istrinya diluar kemauannya sampe hamil.itulah yg buat mereka pisah.demi anak zegon supaya punya keluarga yg utuh
Dewi: ❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Chia Queen
Luar biasa
Royani Arofat
sepeeti janji velove pd zegon:" dikehidupan yg akan datang, aku yg akan mengejarmu"
Dewi: iya bener, jadi agak Melo selama prose pengejaran GPP ya kak 🙏
total 1 replies
Triana Mustafa
lanjut anak Vale dan Rigo kah...
Royani Arofat: cicot velo dan zegon.sdh brp generasi ya???
Yellow Melon: mungkin ya mungkin 🤣🤣🤣🤣
total 5 replies
Mak mak doyan novel
udh nunggu bgt lanjutannya ini
Dewi: wah!!! makasih sudah setia menunggu ya, kak 🙏❤️
total 1 replies
Mey jun Susy
Luar biasa
Royani Arofat
mana cerita reinkarnasi zegon velo??
Dewi: hai, kak. sudah aku upload ya..
total 1 replies
Ho T
Buruk
Emmah Emah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Safa Almira
bagus
Safa Almira
ohhhh
Mei Sari
author hebat menjungkirbalikkan rasa penasaran ku... siapa yg akan mendapatkan hati ve
Yarnim Nim
cerita aku suka
Dewi Yuliani
Luar biasa
Safa Almira
seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!