NovelToon NovelToon
Bungee Jumpheart

Bungee Jumpheart

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Teen Angst / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:357k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Sehat itu mahal harganya! Dan itu memang benar, keluarga Giovani Mahardika rela membayar seorang gadis untuk menikah dengan putra bungsu mereka demi menyembuhkan gangguan mentalnya.

Dialah Alleta Rindiani, setelah melewati beberapa pertimbangan dan penilaian akhirnya gadis inilah yang dipilih oleh keluarga Gio.

Di tengah usaha keras Alleta, secercah harapan akhirnya muncul, namun Gio nyatanya jatuh cinta pada Alleta.

Akankah Alleta membalas cinta Gio di akhir masa perjanjian? Terlebih sesuatu telah tumbuh di dalam sana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bungee~ Bab 27

"Jalan-jalan malam, bu..."

Ya Allah, ampuni hamba! Wajahnya sudah persis buronan maling entok menatap ibu sepaket wajah dengan sorot mata yang mencecar putrinya itu, namun kemudian ibu Wulan tertawa keras, "mukamu nok...keliatan banget nyembunyiin dosa nya!"

Ibu tauuu?!!

Leta langsung merosot dari kursi dan bersimpuh di bawah ibu, "ampuni Leta bu, Leta ndak akan sekali-kali lagi kaya begitu...semalam itu Leta khil---"

"Opo mulutmu itu nok, masa ibu mau larang kamu, kalian berdua sudah halal...justru itu kan tujuan budhe, padhe, mas-mas meminta kamu menikah dengan Gio, bikin Gio lurus lagi...jadi suka cewek. Hotel mana to? Abis---" bu Wulan membuat gerakan kedua tangan yang dikuncupkan dan bertabrakan, alisnya naik turun usil, "sudah sampai tahap begitu?"

Leta tertawa kencang dalam hati, ia tersenyum getir nan sumbang, nyatanya tebakan ibu dan tebakannya tidak sama. Ia kira ibunya tau kalo semalam ia mabuk, namun rupanya ibu Wulan mengira Leta dan Gio berkencan. Gustiii! Untung tidak sampai keceplosan.

"Jadi, semalam itu kamu masuk angin atau kemasukan----"

Leta menggeleng dan memotong ucapan ibu yang semakin ngawur kemana-mana, "cuma sampai---" kini Leta yang meniru gerakan tangan kuncup yang ditabrakan.

"Hahaha! Opo iku nok, adu ayam?" goda ibunya.

.

.

.

Leta mengekori ibu Wulan, jujur saja ia bosan di rumah budhe. Jadinya ia lebih memilih pulang dulu ke rumah sambil nemenin ibunya membuat kue-kue pesanan orang dan toko.

"Sakit opo iki...masih rampus nyemil gini?!" sambil menguleni tepung ketan bu Wulan melirik-lirik putrinya yang berada di sofa, dimana baik ruang tengah, ruang makan ataupun dapur tak memiliki penyekat, ditambah jarak dan luas bangunan rumah Leta pun tak begitu besar.

"Harusnya ibu bersyukur, aku tuh masuk angin...tapi makanku masih banyak. Jadinya cepet sembuh!" jawabnya beralibi.

Ibu Wulan mendengus sumbang, "nanti bilang sama Gio, kalo ngajakin ngamar di hotel iku jangan pas mau weekday, pas libur saja...jadi ngga ganggu sekolah. Sekolahmu tinggal sebentar lagi...sayang..."

Wajahnya mendadak panas, karena sejak tadi topik pembicaraan ibu seputaran ngamar dan ngapel, Gio tidak sehorrrnyy itu, begitupun ia. Meskipun Leta tau jika Gio memanglah normal sejak lahir.

"Tapi ibu salut, cepet banget mas Gio berubah...padahal setau ibu," ibu menjeda ucapannya saat ia mengambil air putih matang dan menuangkannya ke dalan adonan.

"Orang yang penyakit mental menyimpang begitu susah loh, harus didampingi tenaga ahli dan obat-obatan juga....opo sebenernya----" bu Wulan sempat memiliki pikiran yang sama dengan Leta, namun ia menepisnya kembali dengan menggeleng, "apapun yang terjadi ibu harap masmu bisa kembali dan akan seterusnya berada dalam kenormalan."

Leta tak banyak bicara, ia sendiri bingung harus mulai bicara darimana, toh benar kata Gio! Semua tak akan percaya mengingat video yang ditonton orang rumah adalah video dimana Gio sempat berada dan terjebak dalam pesta s3 ksss macam semalam bersama Rompis.

Meski video berdurasi singkat itu tak menunjukan perilaku Gio yang menyimpang, namun sosok Gio yang berada di dalamnya membuat keluarga yakin jika Gio memang member para pelangi, ditambah dengan bukti fisik macam ca waattt dan foto-foto, dimana salah satu foto Gio, adalah dimana Rompis mencuri-curi mencium pipi Gio yang memantik amarah dan penolakan Gio, namun jepretan kamera itu begitu pas.

Di tengah kediaman Leta dan suara dari si cempreng kotak kuning yang ditonton Leta, deru mesin kendaraan yang sangat Leta hafal terdengar memasuki pekarangan rumah.

"Eh, bejo bukan ya?" ia mematikan volume televisi sekejap dan mendengarkan baik-baik.

"Bejooo! Cintakuuuu!" serunya langsung turun dari sofa ke arah pintu rumah.

"Sopo?" tanya ibu ikut penasaran.

Netranya langsung tertumbuk ke arah seseorang bersama motor matic hijau kesayangan.

"Nih, motormu..." Gio menurunkan standar 2 motor Leta.

"Ahhhh, makasih banyak mas!" serunya senang. Mus melihat adegan so manis itu dari teras rumah Gio, ia memutuskan untuk menyerahkan motor Leta lewat Gio saja, tak mau langsung menghadapi Leta yang sudah dapat dipastikan jika gadis itu akan mirip dengan reog saat bertemu dengannya, kuapokkk!

"Lain kali jangan nyusul-nyusul kalo mau---" Leta langsung membekap mulut Gio, "mulai ember dehhh! Bisa kan jangan diomongin lagi?!" Leta masih membekap mulut Gio.

"Oalahhhh, ibu kira sopo?! Sini masuk dulu, Yo...minum, nyemil dulu, kebetulan klepon baru mateng...." pinta bu Wulan.

"Ndak usah ditawarin bu, mas Gio buru-buru ada temen--"

"Boleh bulek, aku boleh minta buat suguhan ndak?" tanyanya dikasih hati minta empedu. Mulut Leta langsung manyun ketika Gio justru setuju untuk masuk dan minta lebih.

"Boleh, iya sekalian aja bawa buat koncomu..." angguk ibu.

"Keenakan!" desis Leta memancing kekehan Gio, "pelit kamu sama suami sendiri, Ta...bikinin teh manis sana sekalian, ada koncoku tuh! Abis anterin motormu..kasian capek dia..." titah Gio langsung digidiki oleh Leta, "oooo, emoh! Bikin ae dewean...nanti kalo aku yang bikin takutnya aku ndak bisa nahan keinginan buat kasih larutan kecubung..." sinisnya judes.

Bukannya marah Gio justru tertawa, "istri kurang asem itu namanya, Ta....kuapok nanti yang jadi koncoku!"

Leta hanya bergidik tak acuh lalu kembali duduk di sofa, "nih kunci motor!"

"Taruh di meja belajarku aja mas," pintanya.

"Ooo, malah nyuruh! Istri durjana!"

Leta tertawa dengan omelan Gio. Namun tak urung pemuda itu masuk ke kamar Leta untuk menaruh kunci motor.

"Nok!" panggil ibu tegas.

"Opo bu?" padahal baru saja mulutnya mangap kembali hendak melahap klepon.

"Suami balek mbok ya dibikinkan minum to?!"

Leta nyengir, "lupa bu..." ia menaruh kembali klepon dan beranjak ke dapur.

Baru saja ia melintasi kamarnya, suara motor lain memasuki halaman rumah Leta.

"Taa!"

"Ta Leeee," seru dua orang gadis dari luar, melihat pintu rumah Leta yang terbuka tak urung membuat Rahma dan Aul langsung melongokan kepalanya masuk, "Bu...Leta..assalamu'alaikum!"

Bersamaan dengan Gio yang baru saja keluar dari pintu kamar Leta, praktis saja Leta mendorong kembali kepala Gio masuk ke dalam kamar.

"Masuk mas! Aul sama Rahmaaa!"

Gio cukup tersentak dan menurut masuk karena refleks.

"Ta, ealahhh!"

"Taaa!" seru mereka ketika menemukan Leta berada di depan pintu kamar.

"Heyyy!" tawanya garing.

"Oalahhhh, katanya sakit tapi kok ya keliatan seger bugar aja kaya sawi baru dipetik kok!" Aul langsung nyelonong masuk.

"Sakit opo to, Ta? Men cret? Opo sakit hatiii?" tawa Rahma berkelakar.

"Wih, klepon nih...pasti ibu lagi bikin klepon ya, Ta..."

"Eh, ada Aul sama Rahma..."

"Ibu...." keduanya salim takzim pada bu Wulan.

"Ta...di depan aku liat ada sepatu, kayanya sepatu laki-laki, gede...punya siapa?" tanya Aul yang langsung membuat Leta membeo tergagap dengan wajah pucatnya, "heum?"

.

.

.

1
Susi Susanti
ok teh Sinn,,,jempol pokok nya untuk semua karyanya,ditunggu karya selanjut nya
Ney Maniez
Nuhun Teh Sin udah ngasih karya yang sangat menghibur...
love❤❤ buat teh sin😘😘😘😘
Ney Maniez
ehhhh kokkk,,, lagiiii seruuu/Sob//Sob//Sob/
Ney Maniez
coooo cweeeettttttt🥰😘😍
Ney Maniez
semangat yaaa Ta
Ney Maniez
suami siagaaa yaaa masss gio
Ney Maniez
gassss /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
mamah teby
haturnuhun pisan teh shin kanggo karyanya , mudah2an di lancarkan segala urusannya,,,di tunggu kisah cinta selanjutnya.tetap semangat berkarya 👍💪💪💓💓
Febly Yanti
ya dah end aja teh..tega si te2h ngegantung tak bertali...sedih aku nya teh...
Elmaz
yaaah....kok tamat....akh belum ikhlas lah crita nya msh unyu2 pengantin anyar ....msh bucin...oooo
Ismalinda
Luar biasa
Nasi Goreng songo
kaya mas duda ya endingnya...????
UfyArie
menghibur sangat...
Sitti Ramadan
kutunggu karya terbaikmu lg teteh 🥰
Lala cantik:)
tambahin lahh Thor, masa digantung muluu sii. yang dina-pras , cle-tama masa yang ini juga sii. yukk tambahin lagii
Marliyanipratama
pokok e mae sin tuh the best autor from two Thousand Twoelef laah... hahaha aku tunggu yah smpean di senen mak biar kita bisa jalan" dengan karya baru muh... /Facepalm//Facepalm/
Fitria Syafei
KK ....ko theand 🥺 sukses ya 🥰🥰
MunaRizka
dtunggu karya barunya
MunaRizka
eehhh kok tamat
MunaRizka
so sweet
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!