NovelToon NovelToon
Sang Pemilik Kekuatan Bulan Bintang

Sang Pemilik Kekuatan Bulan Bintang

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Wanita
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Gibela26 Siyoon93

Tidak ada manusia yang bisa menebak takdirnya sendiri termasuk Gibela, seorang gadis biasa di takdirkan menjadi pelindung negeri luar yang disebut Dunia Magis. Gibela adalah orang terpilih pemilik anugrah kekuatan Bulan dan Bintang. Pimpinan Gedung Pod (Power of Destiny) dari Negeri Putih atau pemilik anugrah yang bernama Guru Hayeo menunjuknya jadi ketua grup 3F (Five Friend Fod) yang artinya lima sekawan Gedung Pod diantaranya yaitu Gibela, Yeni, Clara, Rayhan, dan Boy. Gibela memiliki keistimewaan dibandingkan pemilik anugrah lainnya, kekuatan yang luar biasa dan kecantikannya membuat banyak pria tertarik padanya termasuk Siyoon dan Raja Kegelapan. Tidak peduli berapa banyak kekuatan jahat yang datang Gibela selalu bisa menghancurkannya meski berkali-kali hampir kehilangan nyawa namun sejarah masa lalu Dunia Magis menyisakan racun dan menyebabkan kekuatannya menghilang. Apa Gibela bisa melawan kekuatan jahat tingkat tinggi itu ? Apakah Gibela bisa hidup dan bahagia bersama keluarg

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gibela26 Siyoon93, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Puncak Rencana Musuh

“Tapi Hyung Gibela bisa semakin parah jika tidak segera dibawa ke doktor.”

“Ini hanya efek samping tidak akan terjadi apa-apa padanya, Efek sampingnya mungkin akan hilang setelah 24 jam.”

“Sisa berapa jam lagi sampai Gibela pulih ?”

“Enam jam lagi, terhitung dari pertama dia kehilangan kekuatannya.”

“GAWAT …” semua orang sedang terfokus pada Gibela tapi tiba-tiba ada yang datang.

“Senior Dion ?”

“Gedung pod diserang.”

“Apaaaa ???”

“Vlora baru saja telpon tapi dia tidak mengatakan apapun ?”

“Senior Dion siapa yang menyerang gedung pod ?”

“Kekuatan hitam, semua orang yang menyerah dikelilingi kabut hitam.”

“Ayo pergi membantu Guru dan yang lainnya,” ucap Rayhan.

“Tunggu bagaimana dengan Gibela ?” tanya Clara.

“Serahkan adik kecil pada kami,” ucap Gino.

“Tolong jaga dia aku ikut pergi bersama mereka.”

“Tapi Yoon kamu tidak seperti mereka yang memiliki kekuatan,” cegah Nijie.

“Siyoon Oppa memiliki kekuatan kristal.”

“Bagaimana bisa ?”

“Akan ku jelaskan nanti !”

“Tapi ?”

“Tolong jaga Gibela untukku.”

“Jangan khawatir kami pasti menjaganya dengan baik berhati-hatilah Hyung,” ucap Hae.

“Oh iya Gibela tidak boleh tau masalah ini ! kekuatannya masih belum kembali,” pinta Rayhan.

“Ku percayakan Gibela pada kalian !” Yeni, Clara, Siyoon, Boy, Rayhan dan Dion pergi secara bersamaan.

“Astaga mereka banyak sekali,” setibanya di gedung pod Boy terkejut melihat kumpulan orang pemilik kekuatan hitam.

“Dimana Guru ?”

“Guru dan Vlora ikut membantu menjaga pertahanan perbatasan negeri ini.”

“Aku sudah tidak sabar menghajar mereka,” Boy turun ke depan gerbang untuk memusnahkan mereka yang terus menerobos masuk.

Clara dan Rayhan saling memandang lalu ikut turun membantu.

“Clara dan Siyoon jaga disini aku akan pergi membantu mereka,” pinta Dion.

Guru Hayeo dan Vlora kewalahan menghadapi para kekuatan hitam itu, meski dibantu para murid senior bahkan junior pun ikut serta tidak bisa memusnahkan kekuatan hitam didepan mereka. Disisi lain Clara, Rayhan, Boy dan Dion berhasil menghancurkan orang-orang pemilik kekuatan hitam di gedung pod.

“Habis ? kekuatan mereka secuil hahahaa …”

“Jangan berbangga diri Boy jumlah mereka lebih banyak dibandingkan kita.”

“Senior penduduk negeri apa sudah diamankan ?”

“Mereka sudah dievakuasi di tempat yang aman.”

“Syukurlah …”

“Sepertinya kita harus pergi membantu Guru di perbatasan disini sudah tidak ada lagi sisa.”

“Kamu benar Ray ayo !”

“Sudahlah Jimie jangan terlalu dipikir,” Hae datang sambil membawa jus.

“Kekuatan apa yang dimiliki Siyoon Hyung yah ?”

“Kekuatan Es,” jawab Gino membawa batu es.

“Ratu Elsa dongs,” Fohe tertawa mendengar Jimie menyamakan Siyoon dengan Ratu Elsa.

“Sesuai dengan dirinya,” Joong menahan tawa.

“Suhu tubuhnya mulai turun Hyung.”

“Kamu benar Gin,” Nijie mengecek suhu tubuh Gibela.

“Didalam kulkasnya tidak ada apa-apa,” Hae menutup pintu kulkas.

“Kalau begitu kamu pergilah berbelanja bersama Joong !”

“Apa boleh ?”

“Tentu disini masih ada aku, Fohe, Gino, dan Jimie!”

“Kalau begitu kami pergi.”

“Hyung aku mau mandi dulu sekalian menyimpan barang-barang ini,” ucap Jimie.

“Sini aku bantu !” Fohe mengambil dua koper.

“Apa disini tidak ada kopi atau sesuatu untuk dimakan ?” Nijie membuka setiap lemari didapur.

“Mungkin ada sedikit makanan, aku akan membantumu mencari Hyung …” Gibela ditinggal sendirian di tempat tidur tanpa pengawasan.

Kembali kecerita di gedung pod. Guru Hayeo sudah berkumpul bersama semua murid-muridnya kecuali Gibela, Siyoon dan Yeni. Mereka semua sudah kehabisan tenaga melawan kekuatan hitam yang tidak ada habis-habisnya menyerang.

“Bagaimana ini ?” Clara lelah sampai duduk ditanah.

“Terus pertahankan !!” teriak Guru Hayeo.

Semua murid senior dikerahkan mengeluarkan kekuatan mereka menahan kekuatan hitam yang menerobos masuk.

“Kita harus melakukan sesuatu,” saat Rayhan mengatakannya pertahanan para senior tumbang dikalahkan.

“Astaga mereka sudah masuk !” Boy tercengang.

“Siapa yang berada di tengah-tengah itu ?” samar-samar terlihat seorang pria berdiri di depan rombongan kekuatan hitam.

“Kaya kenal ?” Clara menyipitkan matanya memastikan.

Kebulan asap menghalangi wajah pria yang berdiri itu.

“Raja Artha ??”

“Hah ??”

“Tidak mungkin kita pasti salah lihat,” Guru Hayeo merasa ragu karena selama ini Raja Artha selalu mendukungnya.

“Yang Mulia kenapa kamu melakukan ini ?” tanya Vlora, bukannya menjawab Raja Artha malah tertawa.

“Ada yang aneh …”

“Apa jangan-jangan dia adalah titisan Dewi Bursha ?”

“Dewi Bulan mengatakan bertemu dengannya sudah sejak ratusan tahun lalu sedangkan Raja Artha lahir jauh dari waktu Dewi Bulan bertemu dengannya.”

“Lalu apa ini ?”

“Hahaaaa kalian tidak akan selamat.”

“Aura kegelapan yang sangat kuat,” Vlora bisa merasakan kekuatannya yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.

“Yang Mulia jangan bercanda deh,” Clara hendak menghampirinya.

“Awww dia menyerang ku ?” Clara terkejut.

“Ada yang salah,” ucap Rayhan waspada.

“Yang Mulia apa yang kamu lakukan ?”

“Jangan banyak bacot serahkan Gibela padaku jika tidak kalian akan mati !”

mengepal tangannya dan mengeluarkan api.

“Astaga apa dia gila ?”

Raja Artha memerintahkan semua pasukannya menyerang Guru Hayeo dan murid-muridnya. Terjadi pertarungan hebat tepat di perbatasan, meski Guru Hayeo dan yang lainnya bisa mengalahkan sebagian pasukan Kerajaan Kegelapan tapi Raja Artha memiliki kekuatan yang sangat besar sehingga mereka kalah di pertarungan. Guru Hayeo dan yang lainnya di ikat dan di bawa menuju gedung pod, Siyoon dan Yeni melihat rombongan datang menuju gerbang utama keduanya mengira Guru Hayeo yang datang. Saat pintu gerbang di buka Siyoon dan Yeni melihat Raja Artha berdiri di depan mereka.

“Raja Artha pasti datang untuk membantu iya kan ?” Yeni begitu percaya diri.

Siapa sangka prajurit Raja Artha langsung menangkap Siyoon dan Yeni.

“Hey kenapa kamu lakukan ini ?” Raja Artha tidak menjawab pertanyaan Siyoon, dia memerintahkan prajurit mengeluarkan Guru Hayeo dan yang lainnya.

“Kenapa kamu mengikat mereka ?”

“Masukan mereka dalam sangkar !” perintahnya.

“Apa sangkar ?” ucap Boy.

“Katakan dimana Gibela ?” mencekik Guru Hayeo.

“Selama ini kita percaya padanya tapi lihat apa yang dia lakukan sekarang,” Clara merintih kesakitan.

“Aku benar-benar tidak mengerti,” Yeni kebingungan melihat situasi saat ini.

“Cepat katakan jika tidak,” cekikannya semakin kuat.

“Woy lepaskan Guru kami,” teriak Boy.

“Diam ….” mengarahkan kekuatan untuk membunuhnya.

“Dia bukan Raja Artha yang kita kenal,” ucap Vlora.

“Berhenti ….” terdengar suara dari balik pasukan kekuatan hitam.

“Dia adalah Ibu Ratu kerajaan kegelapan jersvile,” Siyoon mengingat wajahnya waktu ikut di pesta kerajaan kegelapan.

“Lalu yang disebelahnya ?” suara pelan Rayhan.

“Aku tidak tau.”

“Apa semua ini ?” Vlora semakin tidak mengerti.

“Kekasihmu sudah bersamaku hentikan semuanya cucuku,” ucap pria itu.

“Cucu bukannya kakeknya dia sudah meninggal ?” Dion merasa heran.

“Cepat jemput dia !!!” perintah Ibu Ratu.

“Bukannya Gibela bersama para member ?” Siyoon yakin sepenuhnya kalau Gibela pasti masih berada di dunia mereka.

“Jangan repot-repot aku akan membantumu,” pria itu mengambil ponsel milik Siyoon dengan kekuatannya.

“Ne ada apa Yoon ?” Nijie mengangkat telponnya.

“Tanyakan padanya !” Ibu Ratu mendekati sangkar.

“Hyung dimana Gibela ?”

“Dia ada bersama kami. Oh iya suhu tubuhnya sudah turun,” dengan santai Nijie mengatakannya.

“Tolong pastikan dia ada disana !”

“Haist kamu ini tidak percaya padaku,” Nijie berjalan ke kamar untuk mengecek Gibela.

“Adik kecil …” Nijie berkeliling mencari Gibela yang tidak ada di tempat tidur.

“Gino,” Nijie terus memanggil Gino.

“Ada apa Hyung teriak-teriak nanti adik kecil terbangun,” Gino tidak melihat Gibela sehingga menjatuhkan gelas yang dipegangnya.

“Kemana adik kecil pergi ?”

“Ayo kita cari dia Hyung !!”

“Kalian tidak perlu mencarinya karena dia ada di tanganku hahahaa …” pria itu tertawa kejam.

“Siapa itu Yoon ?”

“Hyuung ??” Fohe dan Jimie langsung datang mendengar teriakan Nijie.

“Hyung kami datang ….” Hae dan Joong membawa banyak kantong belanjaan.

“Hahahaa mereka sudah berkumpul tangkap mereka !!” perintah pria itu.

Para prajurit kegelapan yang sedari tadi bersembunyi langsung keluar menangkap semua member BBS.

“Apaa !!”

“Lepaskan kami !!”

Ketua Hura selalu gagal dengan rencanannya membunuh Gibela meski begitu dia tidak menyerah sebelum balas dendamnya terpenuhi lalu menyiapkan rencana kembali. Selama ini Ibu Ratu Kegelapan Jersvile memiliki hubungan dengan Ketua Hura, darah Raja Artha mengalir darah mereka karena itu tubuh Raja Artha bisa kendalikan agar menyerang gedung pod menggunakan kekuasaan yang dimilikinya. Setiap pergerakan Gibela diamati burung gagak peliharaannya karena itu dia mengetahui kalau saat ini Gibela kehilangan kekuatannya, mendengar kabar itu dia tidak mau kehilangan kesempatan langsung melancarkan serangannya.

“Siapa kamu sebenarnya ?”

“Sepertinya kalian sangat ingin mengenalku iya kan Ratuku,” Ibu Ratu tertawa.

“Sayang tolong lepaskan ilmu hitam yang ada didalam tubuh cucuku jika tidak siapa yang akan meneruskan istana kegelapan nantinya.”

“Astaga aku mual mendengarnya,” ucap Clara.

“Kenapa aku disini ? apa yang aku lakukan ?”

“Guru ?” melihat Guru Hayeo bersimpuh dibawah kakinya.

“Pantas saja ternyata ini ulah dia ohok ohok,” ucap Guru Hayeo melemah.

“Nenek ?” Raja Artha mengetahui orang yang berdiri disamping neneknya adalah orang jahat dia mengumpulkan kekuatannya untuk menyerang pria itu.

“Apa ?” kekuatannya di tahan pria itu.

“Beraninya kamu,” serangan pun dilontarkan padanya.

“Ahh …” kini Raja Artha di ikat rantai berisi kekuatan hitam.

“Aku tidak akan membunuhmu karena kamu keturunanku dari wanita berdarah iblis,” menarik pinggang Ibu Ratu.

“Begitu ternyata aku mulai mengerti,” Vlora terus memperhatikan setiap kata yang dilontarkan Ketua Hura maupun Ibu Ratu.

Vlora berusaha keluar dari sangkar yang mengurungnya bersama yang lainnya.

“Yeni tenagamu masih fress bantu aku menarik ikatan di tanganku !” bisik Vlora.

“Pelan-pelan,” ucap Clara.

Semua orang yang berada di sangkar yang sama menutupi Vlora dan Yeni agar tidak terlihat kedua orang itu. Terdapat dua kurung sangkar disana, satu sangkar berisi Siyoon, Boy, Rayhan, Yeni, Clara, Dion, dan Vlora sedangkan satu sangkar berisi semua orang yang mendukung Guru Hayeo yaitu murid-murid gedung pod dan yang lainnya.

“Berhasil …”

“Suts …”

“Dengar baik-baik aku akan keluar dari sangkar ini kalian tetaplah disini jangan sampai mereka mengetahuinya aku akan pergi menyelamatkan Gibela,” mencoba membuka kunci sangkar itu.

Mereka tidak tau kalau sangkar itu di kelilingi kekuatan hitam jika ada seseorang yang berusaha keluar maka sangkar itu akan memberitahu pemiliknya.

“Berhenti !!” leher Vlora dicekik dan ditarik oleh kekuatan Ketua Hura.

“Dasar jalang berani kabur.”

“Tidak Vlora …” mereka semua hendak keluar bersama menyelamatkan Vlora namun Ibu Ratu menggunakan kekuatannya menahan mereka.

“Mati sana !!” pria itu mencekik kuat Vlora.

‘Trang’ sebuah pedang memotong ikatan kekuatan pria itu.

“Siapa disana ??” berbalik melihat siapa yang berani menghalanginya, Vlora terjatuh terlepas dari kekuatan Ketua Hura.

“Sedikit saja menyentuh orangku aku pastikan kamu tidak akan selamat,” menopang dirinya dengan pedang emas.

“Gibela …”

“Dia disini bagaimana bisa,” pria itu murka menghajar anak buahnya didekatnya sampai tewas.

“Mereka bukan apa-apa bagiku,” mengusap darah yang mengalir dari pipinya.

“Keadaan fisik Gibela sedang lemah bagaimana dia bisa melawan mereka ?” ucap pelan Yeni.

“Tidak peduli sekuat apapun musuhku, tidak peduli selemah apapun diriku saat ini aku masih memiliki kekuatan yang besar untuk melindungi keluargaku.”

“Kurang ajar beraninya angkuh didepanku …” melemparkan kekuatan menyerang Gibela.

“Bagiku seranganmu bukan apa-apa,” membalikan serangannya.

“Bagaimana mungkin ?” suara hati Ketua Hura.

Dia yakin sebelumnya kondisi tubuh Gibela sangat lemah jangankan mengunakan kekuatannya melawan para prajurit yang menjaganya juga tidak bisa.

“Masih ada 90 menit lagi tapi Gibela bisa dengan mudah menggunakan kekuatannya,” Rayhan penasaran hal apa yang membuat Gibela bisa tetap kuat seperti itu.

“Rasakan pembalasanku,” Ibu Ratu memanfaatkan kelengahan Gibela dengan menyerangnya dari belakang.

“Gibela awas !!!”

“Ahhh …” Gibela terjatuh terkena kekuatan Ibu Ratu.

“Yang Mulia apa boleh aku menyerangnya kembali ?” Gibela meminta ijin Raja Artha menyerang neneknya.

Gibelapun menyerang Ibu Ratu sampai terpental cukup jauh, dia menarik tubuh Ibu Ratu lalu mengikatnya di tiang bangunan gedung pod.

“Berani sekali menyentuhnya kurang ajar ,” kumpulan kekuatan Ketua Hura berfokus menyerang Gibela.

Keduanya saling menyerang dengan waktu yang lama sayangnya Gibela masih lemah tenaganya tidak cukup melawan Ketua Hura apalagi dia terlalu memaksakan diri.

“Hahaha sampai disana saja kekuatanmu dasar bocah tengik,” Ketua Hura siap menghancurkan Gibela tepat didepan Siyoon.

“Dia tidak sendirian,” Siyoon memukul kepala Ketua Hura dengan palu dari kristal kekuatannya.

Semenjak Gibela datang mereka mencari kesempatan keluar dari sangkar itu.

“Yes kena kau,” Yeni bangga Siyoon berhasil memukulnya.

“Sebanyak apapun kamu berusaha tetap tidak akan bisa karena kami bersamanya,” Boy melempar tubuh Ketua Hura ke bangunan gedung pod sampai hancur.

Anak buah Ketua Hura tidak tinggal diam melihat pimpinannya diserang, mereka menyerbu lawan.

“Gibela ..” Yeni membantunya bangun.

“Hey kou jangan sentuh Ketua kami,” Rayhan menghadang anak buah yang hendak menyerang Gibela dan Yeni.

“Hah ini baru namanya adil iya kan ..” semua anak buah Ketua Hura dihajar habis-habisan tidak tersisa oleh mereka.

“Hahahaaha ….” tawa Raja Artha bangkit.

“Hancurkan mereka semua !” perintah Ketua Hura.

“Mana mungkin kita melawannya,” ucap Siyoon.

“Tidak ada jalan lain lawan saja !” Boy maju lebih dulu.

“Pastikan untuk tidak membunuhnya,” ucap Yeni karena Raja Artha dalam kendali Ketua Hura.

“Gi bertahanlah !”

“Aku masih kuat,” merah tangan Yeni yang sedang menyembuhkan lukanya Gibela.

“Apa semua orang di kalahkannya, jangan lakukan itu jika tidak nanti kamu akan menyesal,” saat Yeni menoleh Raja Artha menggunakan kekuatannya ingin menyerang Gibela.

“Dia adalah orang yang kamu cintai bukan ? setega itukah kamu ingin membunuhnya ?” Siyoon memegang pundaknya.

“Gibela …” Raja Artha mulai mengingat saat-saat bersama Gibela.

“Jangan dengarkan dia !” perintah Ketua Hura.

“Siyoon bunuh aku sebelum semuanya terlambat,” mengatakannya dengan kesadaraan yang tersisa.

“Tapi ?”

“Cepat lakukan !” menarik pedang Siyoon hingga menusuknya.

“Beraninya !!” Ketua Hura murka melesat dan mencekik Siyoon.

“Artha …” teriak Ibu Ratu melihat cucunya akan mati.

“Siyooonnn …”

“Lepaskan dia !” suara Gibela.

“Melepaskannya jangan mimpi,” mempererat pegangannya di leher Siyoon.

“Aku bilang lepaskan dia,” menarik tangan Ketua Hura.

“Ohok ohok …”

“Aku sudah memperingatkan mu sebelumnya …” mencekik kembali Ketua Hura.

“Syukurlah,” semua orang bernafas lega melihat Siyoon selamat.

“Dendamku akan terbalaskan hahahaa ….” tangan Ketua Hura menjadi banyak dan menggenggam semua orang ditangannya termasuk Gibela.

“Jangan-jangan dia titisan Dewi Bursha ?” suara tercengang Vlora.

“Keponakanku sungguh cantik tapi sayang kou titisan adikku,” menggenggam erat Gibela sampai sulit bernafas.

“Gibela …” suara teman-temannya lemah.

“Dunia ini akan menjadi milikku. Aku dengar kamu juga memiliki dunia lain ?” mendekatkan wajahnya ke Gibela.

“Urusan kita disini bukan di duniaku,” ucap Gibela berusaha melepaskan diri.

Dewi Bursha melakukan teleportasi ke dunia Gibela, dia membawa semua tahanan di tangannya. Kemunculannya membuat kacaw dunia Gibela, semua orang berhamburan dan berteriak melihat monster yang besar tiba-tiba datang menghancurkan setiap bangunan disampingnya.

“Lepaskan !!!”

“Baiklah,” Dewi Bursha melepaskan tawanan tepat di atas danau.

Mereka mengira akan tenggelam namun saat menyentuh air, sebuah penjara terbentuk mengurung mereka semua.

“Dunia Magis dan Duniamu akan hancur hahahaha ….”

Kekacauan yang disebabkan Dewi Bursha dengan cepat sampai ketelinga pemerintah. Polisi terdekat segera mengevakuasi korban yang terluka dan setiap orang yang ada di lokasi. Setelah memastikan keamanan masyarakat tentara di kerahkan untuk melawan monster besar itu. Senjata kecil maupun besar tidak mempan melawannya, dalam sekejap para tentara di kalahkan oleh Dewi Bursha.

“Kalian bukan tandingan ku,” suara keras dan kejam.

Presiden menyaksikan semua kejadian lewat siaran langsung yang diambil para wartawan dan penyiar berita di lokasi melalui helikopter. Bangunan yang hancur hampir mengenai seorang anak kecil untungnya disaat itu Gibela datang menolongnya.

“Tidak apa-apa jangan takut,” memeluk erat anak kecil itu. Ibunya segera berlari menghampiri anaknya itu sambil menangis.

“Terima kasih,” membungkuk.

“Siapa gadis itu ?” ucap Presiden.

“Warga Negara kita Pak.”

“Dia bisa menahan benda seberat itu.”

“Lawanmu ada disini,” melesat kedepan monster Dewi Bursha.

“Berani nya !!!” menyerang Gibela.

“Meki penjaranya tahan kekuatan bukan berarti aku tidak bisa lolos,” menghindari serangan.

“Hahahaaa jangan terlalu bangga,” kedua orangtua Gibela dan member BBS berada di tangannya.

“Itu kan BBS ?” salah satu Rymi mengenali idolanya.

“Begitukah caramu ?” menyerangnya monster Dewi Bursha tapi serangannya tidak mempan.

“Astaga bagaimana bisa ?”

“Mendekat lah maka akan ku lepaskan mereka.”

“Tidak Gi …”

“Jangan …”

“Dasar licik !!” aba-aba menyerang dari belakang.

“Berhenti,” tangan monster itu melilit kedua orang tuanya.

“Tidak jangan sakiti mereka,” kekuatan Gibela menurun.

“Matilah bersama mereka,” memanfaatkan kelemahan Gibela dengan menyerangnya.

“Ahh ….” Gibela berdiri setelah terpental mengenai salah satu bangunan tinggi disana, dirinya terluka cukup parah.

Pasukan tentara mencoba membantu Gibela namun naas mereka lagi-lagi kalah dengan sekali serangan moster itu. Semua orang dibuat tegang melihat keadaan yang seakan tidak akan ada harapan lagi.

“Tidak ada cara lain lagi,” Gibela berjalan perlahan.

“Mereka tidak bersalah, mereka tidak tau apapun. Hal ini urusan kita, aku mohon jangan libatkan mereka.”

“Tidak Gi jangan …” mereka semua sudah membaca apa yang akan dilakukan Gibela.

“Lepaskan mereka ! Kou menginginkan nyawaku bukan, ambillah tapi lepaskan mereka semua.”

“Gibela,” teman-temannya, member BBS, kedua orang tuanya, dan semua orang yang menyaksikan sedih.

“Baiklah akan aku lepaskan mereka semua sebelum itu kamu harus mati,” Gibela diikat kekuatan hitam.

“Ternyata kamu dan adikku sama saja LEMAH !!” membanting Gibela.

“Lakukan sesuatu aku mohon !” Yeni tidak kuasa melihat sahabatnya.

“Dia tidak mungkin kalah kan,” Clara menarik kerah baju Boy yang sudah menunduk.

“Adik kecil …”

“Mati kou,” kekuatan yang dasyat siap menyerang Gibela dan doar ledakan besar terjadi.

“Tidaaaaaakkkkk………”

“Apa ini kah akhir dari segalanya,” Gibela tiba-tiba menutup matanya.

“Dasar bodoh, jika kamu mati bukan berarti mereka akan hidup hahaaaa …”

Sungguh licik moster Dewi Bursha tidak melepaskan semua orang tapi dia berniat menghancurkan dunia ini.

“Awww …”serangan mengenai teman-teman Gibela.

“Anakku,” dengan menahan sakit kedua orang tuanya melihat Gibela yang sudah tidak berdaya.

“Licik,” Gibela melihat orang-orang terkasihnya di lukai membuatnya bangkit kembali walaupun dengan luka yang parah.

“Apa yang bisa kou perbuat hah ?” mengambil energy kekuatan Gibela.

“Kenapa aku tidak merasa kekuatanku !”

“Sekarang kou hanya manusia biasa,” tubuh Gibela dimasukan ke dalam air.

“Gadis baik hati,” Raja Artha ingin membantu tapi dirinya sudah tidak bisa apa-apa.

“Hahahh ….” Gibela hampir saja tidak bisa bernapas, Dewi Bursha mengeluarkannya.

“Lihatlah orang terkasih mu akan mati !”

kedua orangtuanya di ikat di luar kurungan.

“Dia laki-laki yang kou cintai bukan ?”

mengeluarkan Siyoon dari penjara.

Dewi Bursha melepaskan Gibela lalu menyiapkan kekuatan untuk menghancurkan kedua orangtuanya dan juga Siyoon.

“Lepaskan mereka !!” Gibela di kelilingi cahaya emas.

“Ini ??”

“Kekuatannya kembali.”

“Ayo lihat siapa yang akan kou selamatkan hahaaaa …” kekuatan Gibela bukan hanya hilang tapi kembali bahkan semakin kuat. Dirinya langsung menyerang Dewi Bursha dengan kekuatan penuh sampai hancur.

“Tidak bagaimana mungkin diriku hancur aaaaahhhh,” seluruh tubuhnya menjadi serpihan hitam.

“Gi disana !” teriak Clara kekuatan Dewi Bursha hendak mengenai orang tuanya.

Selain melihat kedua orang tuanya Gibela menyadari tiga buah anak panah akan mengenai Siyoon.

“Tidak sempat,” ledakan luar biasa bergema karena kekuatan Gibela menghancurkan kekuatan Dewi Bursha.

“Selamat …”

“Siyoon ?” ketika member BBS melihat Siyoon, Gibela sudah terkena tiga anak panah itu.

“Chagiya kamu tidak apa-apa ?” mengusap air mata Siyoon.

Langit yang tadinya dipenuhi awan hitam kini kembali menjadi terang, semua orang yang dikurung pun bisa keluar. Dengan luka yang berada di tubuh mereka, mereka segera pergi menghampiri Gibela.

“Putri Ayah …” memangku Gibela.

“Mungkin ini sedikit sakit,” Dion perlahan melepaskan anak panah yang masih menancab di tubuh Gibela.

“Apa itu sakit nak ?” tanya Ibunya memegang pipi putri kecilnya itu.

“Tidak,” jawabnya tersenyum.

“Guru anak panah ini beracun !” Dion mencium aroma racun dari anak panah yang sudah bercampur darah Gibela.

“Racun ular besar yang dulu tidak mempan padanya bukannya ini juga sama,” Yeni mencoba menyembuhkan Gibela dengan ari mata yang terus menetes.

“Hey jangan lakukan itu jika tidak kamu ..” menyentuh tangan Yeni yang memegang dada sahabatnya itu.

“Huuh cape yah …” ucap Gibela melemah.

“Tidak Gi aku mohon,” Clara tidak kuasa menahan air matanya.

“Bertahanlah muridku !!”

“Adik kecil kamu hebat bisa menyelamatkan kami,” Gibela tersenyum kecil dan perlahan tidak sadarkan diri.

Semua orang tidak bisa berteriak ataupun bersuara, Clara membungkam mulutnya menahan sakit dihatinya melihat Gibela yang sekarat. Ambulan dan tim medis berdatangan membantu semua orang yang terluka. Dengan darah di pakaian Siyoon beserta kedua orang tua Gibela mendorong brangkar bersama perawat membawa Gibela ke UGD. Keluarga dan teman-temannya gelisah menunggu di luar ruangan dengan ketegangan, setelah beberapa menit Doktor kewalahan menyelamatkan Gibela. detak jantungnya berhenti dan seluruh tubuhnya menjadi hitam.

“Maaf kami tidak bisa menyelamatkannya,” Dokter menundukkan kepala keluar dari UGD.

“Apa ? tidak mungkin …”

1
siti Hasanah
berarti ada sesi 2 donk.... semoga.. sehat selalu thor.. d tunggu seson 2 nya jarang" ada cerita yg seperti ini.../Smile//Smile//Slight/
Chimer02609: Terima kasih, jadi makin semangat /Kiss/
total 1 replies
siti Hasanah
berasa nonton filem layar lebar
siti Hasanah
berasa d negeri dongeng /Bye-Bye//Bye-Bye//Angry/
siti Hasanah
kyak nya si reyhan suka tu
siti Hasanah
waaah.. suka sekali
siti Hasanah
seru kyaknya
Cevineine
Lanjuttt😁
Chimer02609: siap Kak 🤗
total 1 replies
Shreya Das
Dari semua karya yang pernah dibaca, ini nomor satu!
Chimer02609: Terima kasih 🤗
total 1 replies
Tiểu long nữ
Yang bilang cuma buat anak-anak aja baca cerita, pasti belum nemu karya-karya kayak ini.
Chimer02609: betul /Ok/
total 1 replies
art_zahi
Ngakak ampe terbahak-bahak. 🤣
Chimer02609: Seseru itu kah Kak 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!