Disarankan untuk membaca novel Emak yang kedua berjudul For 365 sebelum membaca novel ini .
Sepenggal kisah tentang gadis biasa yang memberanikan diri untuk meraih mimpinya hingga sekolah di luar negeri . Bertahan dengan semua tempaan demi tempaan yang sedikit demi sedikit membuatnya menjadi gadis yang kuat . Berkali kali terluka nyatanya tak menyurutkan tekadnya untuk membuat bangga keluarga dan orang orang yang telah menolongnya . Di bumbui kisah cinta yang manis walau awalnya terasa pahit .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
" Hei .. jangan melamun siang siang begini , dari pagi kakak lihat wajah kamu cerah banget sih An !! " kata Safa yang siang itu makan siang bersama Anna di taman sekitar kampus .
Seperti Anna diapun tidak pernah mengandalkan siapapun untuk menghidupi dirinya . Walau begitu ia tak pernah mengeluh dengan hidupnya . Ketika siang sampai sore ia dan Anna akan bekerja paruh waktu di restoran milik Aira , tapi ketika malam.ia akan bekerja di bar .
Safa bekerja sebagai bartender di sebuah bar , dan di sanalah dia belajar hidup dari cerita para pria ataupun pelanggan wanita yang ia layani . Dulu tak jarang ia mencari uang sampingan dari menemani makan siang pelanggan prianya , dia akan menjadi pendengar yang baik untuk keluh kesah mereka tentang rumah tangga atau pekerjaan yang sering membuat mereka tertekan .
" Aku yang ada di jurusan psikolog , tapi Kak Safa yang selalu bisa membaca isi pikiranku . Aku tidak pernah bisa sembunyikan apapun dari kakak . Tapi sayangnya tebakan kakak salah kali ini , aku sedang kesal dari semalam !! "
Safa tertawa mendengar perkataan Anna , tapi matanya tidak mungkin salah . Gadis yang sudah ia anggap sebagai adik itu pasti sedang berbunga bunga hatinya .
" Pipimu selalu merona An !! Kau seperti sedang mendapat ciuman pertamamu.... "
" Aaaaa .... "
Dua tangan Anna langsung membekap mulut Safa , gadis itu tak menyangka Safa kembali bisa menebak apa yang terjadi pada dirinya . Safa melepas tangan Anna dengan tawa lebarnya .
" Jadi tebakan kakak benar ?? Kakak atau adiknya yang sudah nekat menciummu !? Jika menurut ceritamu pasti pria itu adalah kakak yang sangat menyebalkan itu karena pria yang berhati lembut selalu penuh pertimbangan jika akan bertindak . Pria penyabar akan menunggu kesiapan wanita untuk melakukan hal hal yang lebih jauh . Apa aku benar !?? "
Anna hanya mengangguk pelan dengan kepala yang tertunduk malu .
" Tidak usah malu begitu An , semua wanita pernah mengalaminya "
" Kak Safa pernah mengalaminya !? "
" Ciuman pertama maksudmu !? Aku mendapatkannya sekitar sembilan tahun yang lalu , waktu itu umurku mungkin baru sekitar sembilan atau sepuluh tahun . Aku sangat tomboy waktu itu .... "
" Sekarang juga masih sangat tomboy Kak " sahut Anna yang kembali membuat Safa tertawa .
" Aku bermain bola dengan teman teman di sebuah lapangan , dan tiba tiba sebuah mobil mewah melindas bola kami hingga pecah . Seorang anak laki laki turun dan meminta maaf kepada kami ... dan dia hampir saja terkena lemparan batu salah satu temanku "
" Dia terluka ?? "
" Tidak ... karena dengan bodohnya aku menghalanginya . Kepalaku terluka dan mereka membawaku ke rumah sakit , saat di mobil anak laki laki itu menangis dan meminta maaf kepadaku . Tapi waktu itu aku pusing sekali jadi aku memilih untuk diam . Dan kau tahu yang terjadi selanjutnya !? Dia mencium kening dan kedua tanganku . Dia mengatakan sesuatu yang sampai hari ini masih sangat aku ingat ... anak laki laki itu berterimakasih kepadaku . Dia bilang suatu saat nanti dialah yang akan menjagaku "
" Ya Tuhan itu kisah yang sangat mengharukan , apa kakak sudah bertemu kembali dengannya !? "
" Jangankan bertemu , siapa dia saja aku tidak tahu . Ada kalanya di saat aku ingin menyerah dengan hidupku aku berharap anak laki laki itu tiba tiba hadir disisi Kakak ! Tapi nyatanya Allah malah mengirim kamu An , kamu satu satunya teman kakak yang membuat kakak sadar bahwa kakak tidak sendirian di dunia ini , terima kasih ... berjuang bersamamu membuat beban di pundak kakak terasa lebih ringan "
Tanpa terasa air mata Anna mengalir di pipinya , yang dirasakannya pada Safa juga sama . Dia merasa tidak sendirian menghadapi.kalutnya hidup . Apalagi saat saat pertama ia berada di mansion , saat pria menyebalkan itu selalu ketus padanya
Dunianya terasa gelap saat itu , tapi Safa mampu menghiburnya . Ia menemukan sosok seorang kakak dalam diri wanita super seksi itu .
" Hei jangan menangis , mereka akan mengira jika aku sudah membullimu . Mereka akan tambah membenciku karena hal itu "
Tapi Anna tetap saja menangis , ia ingin mendapat sedikit saja kekuatan seperti yang dimiliki oleh Safa . Di buang oleh keluarga sejak kecil di sebuah panti asuhan untuk kesalahan yang sama sekali tidak di ketahuinya , harus menghidupi diri sendiri sejak usia masih muda dan harus mendapat banyak cemooh karena profesinya yang mengharuskan dia banyak mengenal laki laki .