NovelToon NovelToon
KARMA Pemilik Ajian Jaran Goyang

KARMA Pemilik Ajian Jaran Goyang

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Dendam Kesumat / Bullying dan Balas Dendam / Ilmu Kanuragan
Popularitas:94k
Nilai: 4.8
Nama Author: Siti H

SUN MATEK AJIKU SI JARAN GOYANG, TAK GOYANG ING TENGAH LATAR. UPET-UPETKU LAWE BENANG, PET SABETAKE GUNUNG GUGUR, PET SABETAKE LEMAH BANGKA, PET SABETAKE OMBAK GEDE SIREP, PET SABETAKE ATINE SI Wati BIN Sarno.... terdengar suara mantra dengan sangat sayup didalam sebuah rumah gubuk dikeheningan sebuah malam.

Adjie, seorang pemuda berusia 37 tahun yang terus melajang karena tidak menemukan satu wanita pun yang mau ia ajak menikah karena kemiskinannya merasa paling sial hidup di muka bumi.

Bahkan kerap kali ia mendapat bullyan dari teman sebaya bahkan para paruh baya karena ke jombloannya.

Dibalik itu semua, dalam diam ia menyimpan dendam pada setiap orang yang sudah merendahkannya dan akan membalaskannya pada suatu saat nanti.

Hingga suatu saat nasibnya berubah karena bertemu dengan seseorang yang memurunkan ajian Jaran Goyang dan membuat wanita mana saja yang ia kehendaki bertekuk lutut dan mengejarnya.

Bagaimana kelanjutan kisah Adjie yang berpetualang dengan banyak wanita...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

enam

Wati tampak gusar. Jujur ia tak tahu mengapa hatinya begitu menginginkan Adjie. Rasa rindu menggebu dan tak dapat ia kendalikan begitu menyiksanya.

Tubuh pria miskin yang ia hina kemarin terlihat begitu mempesona pagi ini. Sinar mentari yang membakar kukitnya semakin membuat pria itu terlihat sangat menggairahkan.

Sang wanita merasa tak tahan untuk segera disentuh dan dipuaskan diatas ranjang pagi ini. Ia rela memberikan tubuh dan apapun yang diminta sang pria asalkan gairahnya terpenuhi saat ini juga.

Wati kehilangan akalnya. Ia memaksa Adjie dan ini sudah tak dapat lagi menunda keinginan-nya untuk segera bercinta. (Berhati-hati bagi pengguna ajian tersebut, ada banyak dosa yang akan ditanggung, karena membuka peluang zinah!).

Sang Janda yang sudah kalap akan hasratnya terpaksa membuka sendiri penutup tubuhnya, memperlihatkan akan keindahan yang ia miliki tanpa rasa malu, karena sesuatu yang sedang ia alami bukanlah murni dari hatinya, karena pengaruh jin yang ikut berperan didalamnya.

Adjie yang tak pernah melihat kemolekan tubuh wanita dalam seumur hidupnya dan merupakan khayalan semata untuk dapat menikmatinya, kini hal tersebut begitu nyata didepannya.

Ingin ia menolaknya, tetapi naluri kelakiannya memberontak. Hasrat bercampur tangan iblis mendorong sebuah perzinahan itu terjadi dipagi hari dan Adjie menjadi jomblo diusia sangat dewasa, akhirnya runtuh akan pertahanannya dan menyambut sang janda dalam pergumulan penuh hasrat.

Pelampiasan yang sudah lama ia pendam membuat Adjie begitu bersemangat. Bagaimana mungkin ia melewatkan dua buah melon segar yang selama ini menjadi incarannya.

Wati tampak begitu bersemangat. Keinginannya untuk merasakan kejantanan milik Adjie akhirnya terpenuhi meskipun ia harus yang menyerahkannya terlebih dahulu.

Sang janda melenguh berulang kali saat mencapai puncak surgawinya yang berulangkali.

Setelah melampiaskan semua hasrat dan dendamnya. Adjie tersenyum puas penuh kemenangan. Setidaknya ia sudah dapat merasakan bagaimana tubuh Wati yang sedari lama menjadikannya begitu penasaran.

Kebekuan yang selama ini ia simpan sendiri akhirnya mencair sudah, dan menyudahi permainannya.

"Kang Adjie. Tolong sekali lagi, aku mohon, Kang," Wati seolah tak ingin menyudahi perzinahannya. Ia seolah tak ingin lepas dari pemuda itu.

"Maaf, Ti. Akang mau bekerja, nanti kalau tidak siap bisa dimarahi sama juragan Wahyu dan ia tidak mau lagi menggunakan jasa akang," Adjie mengenakan celananya dan membiarkan Wati yang tergolek diatas rerumputan dengan tubuh tanpa penutup dan pasrah.

Wanita itu benar-benar gila. Ia tak tahu bagaiamana mengungkapkan perasaannya tentang pria dihadapannya.

"Malam nanti Kang Adjie datang, ya?" rengeknya seolah anak kecil yang meminta dibelikan permen.

Adjie menatap wanita dihadapannya. Rasa penasarannya pada sang wanita sudah hilang. Ia yang dahulu begitu menginginkan dengan cara halal, kini harus berakhir dengan dosa.

"Ya, nanti malam akang datang kemari. Kamu pulanglah, dan memasak untuk makan siang," ucapnya dengan lembut agar membuat sang wanita menuruti ucapannya. Sebab jika ia mengerasinya, maka akan menyulitkannya sendiri.

Setelah mendengar jawaban dari Adjie, akhirnya Wati menurutinya. Ia bagaikan kerbau yang dicocok hidungnya dan tak dapat membantah apapun yang diinginkan oleh sang pria.

Ia bergegas mengenakan pakaiannya yang kurang bahan. Lalu meraih bibir sang pria dan menyesapnya sebelum benar pulang ke rumah. Baginya saat ini Adjie sangat mempesona dan itu sungguh nyata.

Ia tersenyum sumringah menuju dapur rumahnya. Selama ini ia dinafkahi oleh juragan Wahyu untuk memenuhi lebutuhan hidupnya dengan imbalan melayani sang juragan.

Akan tetapi, kali ini hatinya benar terpaut pada Adjie sang pria miskin yang ia benci.

Janda muda itu memasak didapur dengan penuh semangat. Ia akan memberi makan siang untuk Adjie dengan suka rela, asalkan pria itu mau menjadi pemuas hasratnya yang terus menggebu.

Ketika hari sudah siang, Wati mengantar makan kepada pria tersebut. Terlihat Adjie sedang beristirahat dibawah pohon sembari meneguk sebotol air putih yang ia bawah dari rumah.

Wati membawa serakit rantang lengkap dengan lauknya dan kopi hitam panas yang merupakan minuman kesukaan sang pemuda.

"Kang, besok gak usah bawa bekal, biar Wati masakin, ya," wanita itu duduk disamping Adjie dan memberikan makan siang dengan wajah sumringah, berbeda dengan hari sebelumnya yang selalu membuang pandangannya.

"Wah, kamu baik sekali, Dik," puji Adjie pada sang janda.

Wati terus mengulas senyum malu-malu kucing dan ia bergelayut manja dilengan Adjie. "Kang, minta sekali lagi sebelum makan, Wati gak tahan kalau nunggu sampai malam, sekali saja," rengek wanita tersebut.

Adjie tercengang. Ia tak menduga jika pengaruh ajian Jaran Goyang yang ia pelajari begitu dahsyat dan membuat wanita seperti meminum obat penambah gairah yang mana tidak pernah merasa lelah dan puas.

"Ternyata sangat ampuh sekali pengaruhnya. Pantas saja Inah langsung klepek-klepek malam itu ketika digarap kang Muji," gumam Adjie dalam hatinya.

Belum sempat Adjie mengiyakan, Wati sudah melepaskan pakaiannya dan meminta sang pria kembali mengobrak-abrik kebunnya untuk ditanami singkong.

Karena ia adalah pria yang belum pernah bercinta sama sekali dengan tubuh wanita, maka Adjie seolah ikut ingin memanfaatkan situasinya.

Ia kembali melakukan dosa zinah tersebut, dan ajian yang dianutnya, telah membawanya dalam jerat lingkaran dosa demi sebuah dendam dan ambisi.

Siang ini kembali terdengar suara lenguhan dan rintihan manja dari Wati yang terus meracau menahan rasa gairahnya yang meledak bagaikan bom waktu.

Setelah menuntaskan keinginan sang janda, keduanya memakan menu makan siang dengan lahap, karena tenaga mereka sudah terkuras sejak pagi tadi.

Adjie merasakan dunianya terbalik dalam sekejap saja. Ia yang merasa dulu sangat hina dan sulit mendapatkan pasangan demi memenuhi keinginannya dalam hasrat yang membeku, makansaat ini semuanya terasa begitu mudah.

Jika menikmati banyak wanita dapat ia lakukan kapan saja dan siapa saja, lalu untuk apa gunanya ia menikah?.

Adjie semakin tersesat jauh. Ia ingin berpetualang dengan banyak wanita, dan kini tujuan hidupnya sudah berbelok dari ajaran Tuhan Yang Maha Benar.

Setelah menjelang sore, Adjie pulang ke rumah meski Wati merasa berat.

"Akang janji malam ini akan datang ke rumah kamu, kan rumah kita cuma lima ratus meter doang," Adjie mencoba menenagkan Wati yang tak ingin jauh darinya, dan seperti orang yang lupa ingatan akan siapa dirinya sendiri.

"Janji ya, Kang." rengeknya dengan manja.

Adjie menganggukkan kepalanya dan mengecup ujung kepala Wati lembut, dan itu cukup berhasil membuat Wati luluh.

~Jangan pernah mencoba menggunakan ajian tersebut demi untuk merusak rumah tangga orang lain. Selain dosa besar yang kau tanggung karena mencuri hak pria lain, maka dosa zinah yang kau ciptakan akan memberikan karma pada kehidupanmu, mungkin bukan saat ini, tapi dimasa depan~

1
Yulay Yuli
kapok ga tuh si Ajie😂
Yulay Yuli
iya bener thour, kan org jaman dulu kl nyiram depan rmh pake air got. biar jauh dari teluh
Chuu
terimakasih sarannya
Chuu
mirip kisah nyata
Arieee
hih serem 🫣🫣🫣🫣👍👍👍👍👍👍👍👍
Hana Nisa Nisa
seremmmmm
Hana Nisa Nisa
serem
Ia Asiah
berarti bnr xa author ada mantra ajian jaran gocang sprti xg di skip di atas azian nxa...waahh kren author
Hana Nisa Nisa
nyimak
V3
knp Tamat nya menggantung bgni yaa , kak ❓🤔
pindah judul nya dg bab cerita yg nanggung dan gantung
V3
kira-kira nti anu nya Adjie yg td habis di anuin sama setan nya istri kang bakso jd belatungan jg gak yaa ❓❓
HartOhar
👍
bagas muhammad
beli apa pun atas nama istri nya.
bagas muhammad
jelek thor
bagas muhammad
masih kalah sama gasiang tangkurak.
bagas muhammad
👍👍👍👍👍
⚔️Đɇ₩₳ ₳₴₥₳ɽ₳🏹🪈
ini yang paling menakutkan, pelet
⚔️Đɇ₩₳ ₳₴₥₳ɽ₳🏹🪈
itu mulut perempuan,
⚔️Đɇ₩₳ ₳₴₥₳ɽ₳🏹🪈
rupanya Adjie mejig kurang bagus
yamink oi
uwalah kang ajie kang ajie
Ai Emy Ningrum: oohh 🤭
yamink oi: sukurin....
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!