Sesion Pertama Mafia Psikopat Jatuh Cinta
Sesion Ke dua Pemuas Ranjang Sang Mafia
Daka putra pertama adalah seorang mafia yang sangat di takuti di negara itu hingga dirinya bertemu dengan seorang gadis yang bernama Veni dan ingin menikah dengannya tapi demi karirnya sebagai artis Veni menolaknya. Daka mengijinkannya merintis karir di luar negri asalkan mau menyerahkan harta berharganya yang selama ini di jaga dan Veni terpaksa menyetujuinya. Sebenarnya itu alasan Daka agar agar Veni segera hamil dan berhenti menjadi seorang artis karena dirinya ingin menikah.
Veni yang tidak ingin dirinya hamil terlebih Daka seorang pria miskin terpaksa menjebak kakak kembarnya yang bernama Venisa di sebuah hotel bintang lima dan berakhir Venisa menikah dengan Daka.
Siapa yang di pilih Daka istrinya yang baru dinikahi atau Veni yang menyesali perbuatannya dan ingin kembali padanya?
Ikuti yuk novelku dengan judul Pemuas Ranjang Sang Mafia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hukuman
Ke enam bodyguard langsung berjalan dengan cepat dan menangkap ke empat pria tersebut.
"Bawa mereka ke markas," perintah daddy David.
"Baik tuan," jawab para bodyguard serempak.
"Apa salah saya tuan?" tanya ke empat pria tersebut dengan serempak.
"Kamu akan tahu," jawab salah satu bodyguard milik Daddy David.
Mereka pun pergi meninggalkan hotel tersebut menuju ke markas Daddy David sedangkan di tempat berbeda tepatnya di mansion milik daddy David. Mommy Karen melihat apa yang dilakukan oleh suaminya dan para bodyguard suaminya.
"Maaf, aku tidak bisa melarang suamiku untuk menghukum kalian karena kalian sangat jahat terhadap menantuku," ucap mommy Karen.
"Veni, kamu sangat jahat terhadap kakak kembar mu. Kamu sudah menjebak kakak kembar mu bersama putraku selain itu kamu juga telah mempermalukan menantuku sekaligus kakak kembar mu di depan orang banyak jadi maaf aku tidak bisa menolongmu karena hatimu sangat jahat." sambung mommy Karen.
" Maaf Venisa, Mommy tidak bisa menolong adik kembarmu karena Veni sudah banyak menyakitimu dari kamu kecil hingga sekarang jadi Veni nikmatilah apa yang selama ini kamu lakukan semasa hidupmu pada kakak kembar mu yang sangat baik padamu," sambung Mommy Karen sambil menekan tombol off.
Mommy Karen menutup laptopnya dan meletakkan laptopnya di meja dekat ranjangnya kemudian menunggu kedatangan suaminya yang sangat dicintainya.
xxxxxxxxxxxxxx
Adegan Mengandung Kekerasan Jangan Di Tiru Kalau Tidak Suka Mohon Di Skip.
Di tempat yang berbeda tepatnya di markas milik Daka, Daddy David menatap satu persatu dengan tatapan tajam ke arah Veni dan ke enam pria yang di ikat ke dua tangan dan ke dua kakinya yang membentuk huruf X.
Plak
"Dasar adik tidak tahu diri, kamu menjebak kakak kembar mu dengan putraku tapi setelah putraku menikah dengan kakak kembar mu dan tahu kalau ternyata putra ku kaya raya kamu ingin merebutnya. Dasar wanita tidak tahu malu!!!" Teriak Daddy David kemudian menampar pipi mulus Veni dengan sangat kencang membuat sudut bibirnya berdarah.
"Maafkan aku, aku berjanji tidak akan mengusik kakakku," ucap Veni sambil menahan amarahnya.
"Cihhhhh... Memang aku pria bodoh yang percaya dengan apa yang kamu katakan? Kamu tahu aku paling benci dengan wanita ular yang pura - pura manis tapi ketika lengah menyemburkan bisanya," ucap Daddy David.
Daddy David berjalan ke arah kakak beradik yang wajahnya sudah babak belur oleh anak buah Daddy David.
"Kalian berdua salah menangkap orang seharusnya orang itu yang kalian tangkap tapi kalian malah menangkap menantu kesayanganku," ucap Daddy David sambil menunjuk ke arah Veni dengan menggunakan dagunya.
"Maaf tuan, kami tidak tahu kalau ternyata kami salah tangkap," ucap mereka serempak.
"Kesalahan kalian sangat fatal, jika saja putraku tidak datang tepat waktu menantuku pasti akan merasa bersalah dan kotor karena kalian mencoba mem per ko sa nya," ucap Daddy David sambil menahan amarahnya dan tiba-tiba matanya berubah menjadi merah tanda jiwa psychophat nya sudah bangun.
"Maafkan kami tuan," mereka lagi dengan wajah ketakutan melihat mata merah Daddy David.
"Seandainya saja istriku tidak memberitahukan aku kalau kalian menyuruh empat pria untuk mem per ko sa menantuku, aku akan menghukum kalian berdua tidak begitu berat tapi kalian melakukannya dan itu sangat fatal," ucap Daddy David.
"Berikan suntikan dosis tinggi ke mereka semua agar mereka merasakan bagaimana tersiksanya menantuku saat itu," perintah Daddy David.
"Baik tuan," jawab anak buahnya serempak.
"Tidak!!!!" teriak mereka serempak.
Para anak buahnya masing-masing mengambil suntikan yang sudah disiapkan karena mereka sudah tahu hukuman bagi orang - orang yang mencoba memberikan obat perang sang.
Ke tujuh anak buahnya masing-masing menyuntikkan ke lengan ke enam pria dan satu wanita yang bernama Veni.
"Kalian sudah membawa enam wanita dan satu pria yang mempunyai penyakit berbahaya dan menular?" tanya Daddy David.
"Sudah tuan dan mereka juga sudah diberikan obat dosis tinggi," jawab anak buah Daka.
"Bagus, sebelum bawa ke sini gunting ✂️ pakaian mereka semua tanpa sehelai benangpun," ucap Daddy David.
"Baik tuan," jawab mereka serempak dengan patuh.
Daddy David hanya menganggukkan kepalanya kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut tanpa memperdulikan teriakan mereka.
"Sebenarnya aku ingin menyiksa mereka sampai mereka meminta untuk di bu nuh tapi entah kenapa aku ingat dengan wajah istriku yang seakan mengatakan jangan melakukannya," ucap Daddy David yang kini berada di dalam mobil.
Daddy David mengendarai mobil dengan kecepatan sedang menuju ke arah mansion sedangkan di tempat yang berbeda Daka dan Venisa saling berpelukan hingga perlahan Venisa membuka ke dua matanya.
Venisa membuang selimutnya kemudian menaiki tubuh polos suaminya membuat Daka memaksakan membuka matanya.
"Apa yang Mami lakukan?" tanya Daka dengan wajah terkejut.
"Mami ingin melakukan hubungan suami istri Pi," jawab Venisa.
Venisa menggigit leher suaminya hingga meninggalkan tanda kemerahan membuat Daka ingin memindahkan tubuh Venisa ke bawah.
"Biarkan aku yang memimpin," ucap Venisa.
Daka hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti kemudian Venisa melanjutkan kembali hingga Venisa menggenggam tombak sakti milik suaminya untuk dimasukkan ke dalam goa nya.
Jleb
"Ahhhhhhh,"
Daka dan Venisa mengeluarkan suara merdunya ketika tubuh mereka disatukan kemudian Venisa mulai menggoyangkan pinggulnya secara berulang-ulang membuat Daka memegang ke dua paha milik Venisa sambil menikmati apa yang dilakukan oleh istrinya
"Ahhhhhhh,"
Venisa mengeluarkan suara merdunya ketika mendapatkan pelepasan untuk pertama kalinya.
Bruk
"Cape," ucap Venisa manja sambil berbaring di dada bidang suaminya.
"Kalau begitu gantian aku yang memimpinnya," ucap Daka.
Daka membalikkan tubuh Venisa tanpa melepaskan tombak saktinya yang masih berada di goa milik istrinya. Kini Daka berada di tubuh istrinya kemudian memberikan pemanasan hingga terdengar suara merdu dari suara istrinya.
Setelah di rasa cukup Daka menggoyangkan pinggulnya secara berulang-ulang hingga dua puluh menit kemudian Daka mengeluarkan laharnya dari tombak saktinya.
Cup
"Terima kasih banyak sayang, Papi sangat puas," ucap Daka kemudian mengecup bibir istrinya secara singkat.
Setelah beberapa saat Daka menarik tombak saktinya kemudian menggulingkan tubuhnya ke arah samping lalu memeluk tubuh polos istrinya dan menyelimutinya begitu pula dengan Venisa menyelimuti tubuh polos suaminya dengan selimut yang sama.
Cup
"Tidurlah," ucap Daka kemudian mengecup pucuk kepala istrinya dengan lembut sambil memeluk tubuh polos istrinya.
Venisa hanya menganggukkan kepalanya kemudian membalas pelukan suaminya sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya.
xxxxx
Di tempat yang berbeda seperti yang dilakukan oleh Venisa dengan Daka, Veni juga melakukan hubungan suami istri namun bedanya pria tersebut terkena penyakit yang mematikan.
"Si*lan kamu kak Venisa aku jadi terkena penyakit yang mematikan," ucap Veni sambil sekali-sekali mengeluarkan suara merdunya.
