NovelToon NovelToon
Berakhir Atau Bertahan

Berakhir Atau Bertahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:661
Nilai: 5
Nama Author: Scorpionzs

menceritakan sepasang kekasih yang mau menikah beberapa bulan lagi namun gagal karena suatu kesalahan pahaman , membuat pernikahan yang telah dinanti nanti hancur , membuat keduanya tidak seperti dulu .........

maukah Wanita itu Bertahan dengan sang pria atau Berakhir ................

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Scorpionzs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#13

waktu nenek bilang seperti itu Rifqi pun menatap Altair , Yang ditatap melihat ke arah lain.

"mau di anterin ke pasar nya." menawarkan.

"ga usah jalan kaki aja neng sehat." menolak tawaran itu dengan halus.

Terlihat Altair menarik baju nenek pelan , mengajak nenek untuk cepat cepat ke pasar, lebih tepatnya Altair tidak mau berlama lama disini kalau ga ada Rifqi sih ga masalah ya kalau cuman mmh nya aja , mau sambil ngopi pun gas lah.

Tapi kan posisi nya ada Rifqi orang yang ingin Altair hindari , kalau terus seperti ini gimana dia mau ngelupain Rifqi dia ga mau terus terusan kaya gini orang dia indah jadi mantan , dia juga ga mau ngerusak hubungan orang lain gara gara dia atau anak nya kan.

Altair bisa ngebesarin anak nya sendiri , dia ga butuh di kasihani hanya karena Anak Yang ada di dalam kandungan nya , Altair bisa menjadi seorang ibu dan ayah meskipun bukan laki laki tapi dia bisa gantiin peran seorang ayah untuk anaknya.

Ketika anak nya lahir dia ga bakal suruh anaknya untuk ganggu Rifqi biarin Rifqi bahagia , tapi tetap aja bakal kasih tau anak nya siapa bapak kandung nya.

Altair pun lagi lagi menarik baju Nenek pelan yang sedang mengobrol untuk cepat cepat pergi dari sana , Altair ingin segera pergi dari sini.

"udah ya neng , nenek ke pasar dulu ini udah narik narik baju." membuat mamah Rifqi dan Rifqi melihat Altair , Altair yang di lihat hanya melirik sekilas abis itu memalingkan wajah nya.

"hati - hati nek."

Altair pun menyalimi mamah saja lalu dia pergi mendahului nenek yang juga sedang menyalimi mamah nya Rifqi dengan Rifqi yang Salim lalu melihat Punggung Altair , Rifqi tau Altair sedang menjauhi nya karena masalah kemarin.

Yang membuat Rifqi memarahi Vina untuk tidak menelpon nya tidak lupa mengganti nama Vina di handphone nya.

Rifqi pun menarik napas panjang , hubungan nya dengan Altair padahal sudah mulai membaik tapi gara gara wanita itu semua nya gagal.

______________________________________________

Sudah 1 Minggu lebih setelah kejadian itu yang membuat Altair menjauhi Rifqi sekarang hari Agustusan , 1 Minggu lebih juga dia tidak bertemu dengan Rifqi terakhir waktu ingin ke pasar saja.

Sekarang Altair hanya akan melihat pawai di depan , Altair tidak akan ikut pawai , sebenarnya dia juga sudah mengajukan untuk mundur jadi ketua panitia namun di tolak oleh anak anak panitia semua , mereka bilang tidak masalah jika aku tidak melihat mereka bekerja , jadi ya sudah.

Dari jam 5 sudah berisik lodong di nyalakan oleh anak anak , di rumah pun sudah berisik dengan yang ingin di rias dari jam 3 bayangkan jam 3 loh yang membuat Altair terbangun , dan langsung melakukan aktivitas nya , dari pada tidur lagi.

Altair pun ke bawah (lantai bawah rumah nya) banyak orang itu yang pertama kali Altair lihat , Ada juga sebagian anak anak sixteen, dan sebagian lagi di luar.

Altair berjalan terus lalu duduk bersama Tasya yang kebetulan Sedang duduk melihat yang sedang di make up sekaligus untuk mendata dan menertibkan bagian dalam , masih ada lagi sih anak anak sixteen tapi yang cuman Duduk Tasya doang.

Tasya langsung melihat ku , lalu memeriksa ku dengan cara menyimpan tangan nya di perut ku setelah Altair duduk tepat di sebelah Tasya , Altair hanya diam sambil melihat orang orang juga.

"Sya data yang baru Dateng anak anak lagi sibuk." Rifqi yang tiba tiba datang untuk memanggil Tasya , Tasya pun ingin pergi , tapi saat Tasya berdiri Altair memegang tangan Tasya.

"Gue mau data dulu bentar nanti kesini lagi oke." mau tidak mau Altair pun melepas genggaman tangan nya yang sedang memegang tangan Tasya , Tasya pun pergi ke luar.

Rifqi yang masih berdiri di sana sedang melihat Altair yang melihat ke arah lain , Rifqi jongkok di hadapan Altair membuat Altair menatap Rifqi dengan wajah terkejut dan heran apa yang sedang di buat Rifqi untung hanya sebagian orang yang lihat tidak semuanya.

Rifqi pun melihat Altair yang sedang melihat nya seolah bertanya apa yang sedang dia lakukan namun Rifqi hanya tersenyum lalu mencium perut Altair lama sambil membacakan sesuatu.

Setelah selesai Rifqi pun Mendongakan kepalanya sambil meninggikan bahunya , Gimana ya gitu pokonya , Hingga mata mereka bertemu dengan jarak hanya 1 Senti bahkan mereka bisa merasakan hembusan napas Altair maupun Rifqi.

Altair pun mendorong Rifqi membuat Rifqi memundurkan Kepalanya hal itu yang membuat Rifqi terkekeh lalu duduk di samping Altair , Setelah duduk Rifqi hanya melihat Altair dari samping namun yang di lihat tidak menoleh sama sekali meskipun dia tau Rifqi sedang menatapnya.

Rifqi pun mencium pipi Altair Singkat yang membuat Altair kaget lalu menoleh ke arah Rifqi yang di lihat pun hanya tersenyum sangat manis , senyuman itu bisa membuat para wanita pingsan tapi tidak dengan Altair yang menatap Rifqi dengan tatapan dingin.

Tau dengan tatapan Altair yang dingin bukannya takut tapi malah semakin membuat Altair menatapnya dengan tatapan membunuh , Alder malah sengaja Mencium bibir Altair singkat.

"kenapa kau menatapku seperti itu." Tersenyum tanpa rasa bersalah emang ga salah sih.

Altair hanya memalingkan wajahnya yang kesal dia ingin sekali menampar wajah Rifqi , Lagi lagi Rifqi mencium Pipi Altair namun Altair hanya membiarkan saja tanpa menoleh , itu pun membuat Rifqi terus mencium pipinya Altair sampai membuat Altair menoleh dan menatap nya tajam.

"kau ini kenapa." sambil menatap Rifqi tajam , yang di tatap seperti biasa hanya tersenyum.

"tidak apa apa." menatap Altair dengan senyuman di wajah nya , Altair pun memalingkan kembali wajahnya saat Rifqi hendak mencium pipinya lagi Altair berbalik membuat Rifqi tidak jadi mencium nya.

"berhenti mencium ku." nada dingin.

"kenapa aku suami mu."

"sejak kapan kau menjadi suamiku."

"calon suamimu sayang."

"aku tidak mau mempunyai calon suami yang sudah memiliki istri."

"Kalau duda bagaimana apakah mau."

"ya , jika dia sudah terlepas dari istrinya aku mau."

"baiklah , maka duda ini akan menjadi calon suami mu bagaimana apakah kau menerima nya."

"duda , kau."

"ya aku duda sekarang , maukah kamu menerima duda ini untuk menjadi suami mu dan ayah dari anak anak mu."

"sejak kapan."

"tiga hari yang lalu , anak yang berada di kandungan Vina bukan anak ku."

"dari akan kau tau."

"yang menghamili Vina datang ingin bertanggung jawab , dia sudah datang untuk bertanggung jawab kepada Vina sebelum dia ikut namun di tolak lalu dia datang kepadaku kalau anak yang berada di dalam kandungan Vina bukan anak ku , mereka semua ingin menipuku."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!