NovelToon NovelToon
Gadis Licik Milik Jenderal

Gadis Licik Milik Jenderal

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Sri Wulandari

Nona kedua Li Yue An dari keluarga pejabat merusak nama baiknya, Kehormatannya membuat semua orang membenci bahkan mengucilkannya. Namun siapa Sangka siasat jahatnya membuat dirinya menjadi seorang Permaisuri. Setiap langkah yang ia ambil akan membuatnya mengorbankan semua orang yang peduli dengannya.

Di tahun ke sepuluh setelah Li Yue An menjadi seorang Permaisuri. Dia di jatuhi hukuman mati oleh Kaisar yang merupakan suaminya karena berkolusi dengan pemberontak.

Semua kebetulan seperti sebuah mimpi semata. Dia justru terbangun kembali saat usianya tujuh belas tahun. Dimana dirinya masih di perlakukan tidak adil oleh keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehangatan padang rumput

Li Yue An duduk di bawah pohon rindang dengan akar menyembul keluar. Meskipun dia tidak bisa melihat matahari terbit dari awal. Namun dia senang bisa menikmati waktu mudanya kembali. Dulu hatinya tertutup banyaknya rasa cemburu, kebencian dan ketidakrelaan. Sehingga membuatnya terlalu larut akan balas dendam. Jika di pikir kembali dia seperti gadis bodoh yang ingin melawan takdir. Gadis gila yang terus berusaha memperjuangkan keinginannya. Tapi justru lupa cara untuk bahagia.

Sekitar pukul enam pagi keadaan mulai cukup ramai oleh orang-orang yang membawa kuda mereka di padang rumput. Kuda melaju bahagia mengelilingi rerumputan luas. Meski ada kekang di tubuhnya kuda-kuda itu terlihat tidak keberatan. "Cui. Apa kamu menyukai ibu kota?"

"Selama ada Nona kedua saya akan suka."

"Gadis bodoh. Kenapa harus ada aku? Kamu bisa mencari kebahagiaan mu sendiri. Menemukan orang yang peduli dan mencintai mu. Hidup berdampingan menjalin keluarga kecil yang bahagia," ujar Li Yue An lembut dengan di iringi senyuman hangat.

Pelayan Cui memikirkan perkataan Nona keduanya. "Nona kedua. Saya tidak pernah memikirkan hal itu. Bagi kami seorang budak. Kebahagiaan seperti itu sangat jauh dari jangkauan."

"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Cui, jika kamu ingin menikah aku pasti akan merestui mu. Setiap orang layak untuk bahagia," Li Yue An menatap kearah pelayannya. Melihat senyuman dari Cui dia merasa lebih tenang.

Gadis itu menikmati udara pagi di padang rumput selama hampir tiga jam. Saat mereka akan pergi ada segerombolan orang berdatangan menuju ke padang rumput. Mereka semua prajurit yang akan menjalankan misi perang. Li Yue An bangkit dari tempat duduknya. "Cui, kita harus kembali."

"Baik."

Li Yue An masuk ke dalam keretanya, dia seorang nona muda kediaman tidak bisa berbaur begitu saja dengan laki-laki. Apa lagi para prajurit yang akan berlatih. Jalur utama telah di blokir beberapa prajurit penjaga.

"Nona kedua, jalur utama keluar di blokir. Kita tidak bisa keluar sebelum semua prajurit selesai berlatih," pelayan Cui terdengar khawatir. "Aku akan meminta izin."

"Tidak usah. Kita pergi ke bagian Utara saja. Tidak perlu menganggu pelatihan. Setelah pelatihan berakhir kita kembali," suara di dalam kereta terdengar tenang.

"Nona kedua pelatihan akan memakan waktu sangat lama. Bisa saja sampai tengah malam."

"Cui, kita tidak bisa pergi selama pelatihan berlangsung. Saat tempat ini di bersihkan kita tidak menyadarinya. Jika kita keluar saat ada pemblokiran berlangsung masalah hanya akan semakin besar. Jika ayah sampai mendengarnya kita tidak akan berakhir baik. Katakan kepada penjaga jalur pemblokiran jika kita akan menghindar ke arah Utara. Tidak akan menganggu selama pelatihan berlangsung," jelas Li Yue An.

"Baik," pelayan Cui turun dari kereta berjalan menuju ke arah prajurit penjaga. Setelah menerima izin dia langsung pergi ke kembali. "Nona kedua. Kita sudah mendapati izin. Selama kita diam di ujung Utara tidak akan menjadi masalah. Pelatih hanya akan berlangsung sampai jam enam malam."

"Iya."

Pelayan Cui naik kembali mengendari kereta kuda menuju ujung Utara. Tempat itu sangat dekat dengan hutan pinggir kota. Tidak ada tempat untuk beristirahat hanya satu Paviliun tua yang masih berdiri kokoh. Setelah kekuasaan berpindah tangan, Li Yue An meminta suaminya yaitu Kaisar Wen Ming merenovasi paviliun tua yang selalu ia gunakan untuk berdiam diri di pinggiran kota bagian Utara. Setiap musim semi dia akan pergi ke Paviliun itu untuk beristirahat dari kesibukan politik. Sekalipun dia tidak memegang kendali penuh tapi dirinya berada di balik kegelapan untuk membantu suaminya menstabilkan pemerintahan.

"Untung saja saya membawa perbekalan takut Nona kelaparan," pelayan Cui membawa dua keranjang besar di kedua tangannya. Meletakkannya di atas meja yang ada di tengah paviliun. Dia mengeluarkan buah anggur, apel, juga pir dan mangga.

"Kamu membawa semua ini?" Li Yue An hampir tidak percaya. Dia bahkan hampir lupa jika pelayannya ini sangat perhatian dan mendetail dalam segala hal.

Pelayan Cui tersenyum. Dia juga mengeluarkan mawar yang sangat di sukai Nona keduanya. Ada empat macam kue yang terlihat sangat enak terbungkus rapi.

Li Yue An hanya bisa tersenyum melihat semua kesiapan yang di lakukan pelayan setianya. "Kita tidak akan takut kelaparan lagi berkat kamu."

"Nona kedua ini sudah seharusnya. Semua ini akan sangat di butuhkan dalam keadaan darurat. Di dalam kereta juga masih ada air minum. Aku akan mengambilnya," pelayan Cui terlihat menuangkan air minum dari bambu yang di potong pada bagian sisi ruas agar tidak ada celah sehingga dapat di gunakan sebagai tempat air. Air di tuangkan pada teko berukuran sedang. Setelah selesai dia pergi menuju ke arah Nona keduanya. Dia mengeluarkan cangkir bersih dari keranjang makanan ringan. Cangkir di bungkus kertas berwana coklat agar tidak terkena debu. Air di tuangkan lalu di berikan kepada Li Yue An. "Nona kedua."

"Terima kasih," meminum air dari cangkir. "Kamu juga harus istirahat. Kita masih memiliki banyak waktu berada di sini."

"Baik."

Mereka berdua menikmati waktu duduk di paviliun dengan makanan yang bisa di katakan lengkap. Waktu terasa berlalu lebih cepat mereka bahkan tidak menyadari telah berada di sana selama enam jam lamanya.

Di jalur utama pemblokiran Jenderal Tinggi telah datang bersama pasukan khususnya. Suara tapak kuda berdentum kuat di tanah bahkan terasa getaran kecil mengiringinya.

"Jenderal," semua orang memberikan hormat.

Wakil Jenderal maju bersama kudanya. "Bagiamana keadaan di padang rumput?"

Salah satu prajurit maju. "Semua telah terkendali. Hanya saja ada seorang wanita bersama satu pelayannya yang masih ada di dalam. Saat ini mereka beristirahat di ujung Utara."

"Wanita?"

"Benar. Mereka dari keluarga Li," jelas prajurit itu.

Wakil Jenderal mundur menghampiri Jenderal Tinggi. "Jenderal. Nona kediaman keluarga Li ada di sini. Dia terjebak pemblokiran pelatihan prajurit. Jika kita membiarkannya di sini hal ini akan mempengaruhi nama baik gadis itu. Hanya anda yang bisa membuat keputusan ini."

"Biarkan mereka pergi setelah jam tiga sore," Jenderal tinggi langsung melajukan kudanya kembali menuju ke padang rumput. Saat ini pelatihan hanya berlangsung selama tiga hari dan prajurit akan pergi ke perbatasan untuk memulai perang.

Pasukan khusus mengikuti dari belakang. Hanya Wakil Jenderal yang masih tertinggal.

"Baik. Kamu kemari," Wakil Jenderal menyuruh prajurit tadi untuk mendekat.

Salah satu prajurit mengampiri Wakil Jenderal kembali.

"Mereka bisa pergi setelah jam tiga sore," Wakil Jenderal menjalankan kudanya lebih pelan menikmati udara segar padang rumput.

Prajurit itu tentu langsung menyampaikan perintah dari atasnya kepada dua wanita yang masih menunggu. Setelah kabar di berikan dia pergi lagi.

Li Yue An merasa lega dia bisa segera pergi dari tempat itu. Pelayannya Cui juga mulai menata semua peralatan agar bisa segera pergi saat waktunya tiba.

1
Galaklagak
terimakasih Thor 🙏🏻🙏🏻 tetap semangat dan up banyak banyak Thor ♥️♥️♥️
Galaklagak
up lagi.....lagi ...dan lagi Thor ♥️
Galaklagak
love Thor... semoga sehat selalu dan up banyaak❤️❤️❤️
Galaklagak
up terus Thor ♥️♥️♥️
Widiaaaa
kurang yang banyak thor😆
Ai Maswah
Luar biasa
Widiaaaa
semangat thor/Determined//Determined//Determined/
Galaklagak
lanjutkan thor.. please 🙏🏻🙏🏻
Sri wulandari
Terima kasih untuk semua pembaca "Gadis Licik Milik Jenderal"

Jika tidak ada kendala cerita akan selalu di update setiap hari dengan jam yang tidak menentu. Di pastikan tamat sampai akhir dalam jangka waktu kurang dari satu bulan☺️
Galaklagak
Thor...saya suka karyamu ini ..up terus ya..jangan sampai terputus..🤭🤭😘😘
Siti Hawa
Luar biasa
Galaklagak
lanjutkan thor 👍🏻👍🏻👍🏻
Galaklagak
bagus dan sangat menarik ❤️❤️❤️
Lim Kelly
ceritanya bagus knp hanya sedikit ya yg baca, klo bisa jgn putus ditengah jalan cerita
miilieaa
baru nyicil beberapa bab udah sebagus ini/Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!