NovelToon NovelToon
PEWARIS

PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:630
Nilai: 5
Nama Author: Just story

Menceritakan tentang dimana nilai dan martabat wanita tak jauh lebih berharga dari segenggam uang, dimana seorang gadis lugu yang baru berusia 17 tahun menikahi pria kaya berusia 28 tahun. Jika kau berfikir ini tentang cinta maka lebih baik buang fikiran itu jauh - jauh karena ini kisah yang mengambil banyak sisi realita dalam kehidupan perempuan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Just story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25

Keesokan harinya, setelah sarapan Yeon Ji duduk di depan cermin besar di kamar yang asing baginya. Cahaya matahari yang menyelinap melalui jendela tinggi menerangi ruangan dengan lembut, namun tetap tidak mampu mengusir hawa dingin yang merayap di sudut-sudutnya.

Seorang pelayan berdiri di belakang Yeon Ji, menyisir rambut panjangnya dengan gerakan perlahan dan hati-hati, seolah-olah takut merusaknya. Suara sikat yang bergesekan dengan helaian rambut terdengar lembut, menciptakan irama monoton yang hampir menenangkan.

Pelayan itu tiba-tiba berhenti, ragu-ragu sebelum akhirnya berkata dengan suara lirih.

Pelayan: maafkan saya nona jika lancang tapi saya benar-benar penasaran... para pekerja rumah ini sangat ingin tau, apa benar tuan yang melakukan semua ini pada nona ?

Yeon Ji mengangkat pandangannya ke cermin, menatap pantulan pelayan di belakangnya.

Pelayan : Tapi kenapa tuan tega banget ya lakuin ini ke nona ? Apa tuan tidak menyukai nona ? Atau karena nona masih terlihat seperti anak-anak ?

Pelayan itu melirik ke arah Yeon Ji yang duduk diam di depan cermin, jemarinya masih sibuk menyisir rambut panjang gadis itu dengan hati-hati. Namun, rasa penasaran yang sejak tadi mengganggunya akhirnya meluncur keluar tanpa bisa ditahan.

Pelayan : oh ya nona berapa sebenarnya umur anda ? Kepala pelayan bilang usia anda 20 tahun tapi juga ku perhatikan seperti nya anda jauh lebih muda ?

Yeon Ji tidak segera menjawab. Ia hanya menatap pantulan dirinya di cermin dengan ekspresi kosong, seolah kata-kata pelayan itu tidak benar-benar menyentuh pikirannya. Namun sebelum ia sempat membuka mulut, sebuah suara berat memotong percakapan mereka.

"Hmmm..."

Suara itu datang dari arah pintu, membuat pelayan tersebut spontan menoleh. Matanya membesar saat melihat siapa yang berdiri di sana.

Pelayan : Tu-tuan muda

Mingyu bersandar di ambang pintu, tatapannya dingin dan menusuk, seperti pemangsa yang baru saja menemukan mangsanya. Dengan langkah pelan namun pasti, ia berjalan mendekat. Suasana ruangan yang sebelumnya terasa hangat mendadak berubah mencekam.

Pelayan itu buru-buru menundukkan wajah, kedua tangannya mengepal di sisi gaunnya untuk menutupi kegugupan yang sulit disembunyikan. Tubuhnya sedikit bergetar saat Mingyu berhenti tepat di hadapannya.

Mingyu : kau disini untuk bekerja bukan ?

Pelayan : ya tuan

Mingyu : lalu apa yang baru saja kau lakukan ?

Pelayan : tuan maafkan atas kelancangan saya, sungguh saya telah sangat bodoh dengan mengatakan hal-hal tidak berguna

Mingyu : kau disini untuk bekerja bukan ?

Pelayan : ya tuan

Mingyu : lalu apa yang baru saja kau lakukan ?

Pelayan : tuan maafkan atas kelancangan saya, sungguh saya telah sangat bodoh dengan mengatakan hal-hal tidak berguna

Mingyu : Pergilah, aku ingin bicara berdua dengan nya

Pelayan : baik tuan

Pelayan itu buru-buru berbalik, melangkah keluar dengan tubuh sedikit gemetar sebelum menutup pintu dengan hati-hati di belakangnya.

Keheningan menggantung di ruangan itu, hanya suara napas yang terdengar samar. Mingyu melangkah mendekat ke meja rias, lalu dengan perlahan meletakkan sebuah kotak berhias pita di atasnya. Pandangannya tenang, namun sorot matanya menyiratkan sesuatu yang sulit diterka.

Mingyu : Teman-teman ku akan datang, pakai saja apa yang telah ku beli jangan permalukan dengan gaya rendahan mu itu

Kata - kata mingyu sangat tajam namun, gadis itu hanya menunduk, bibirnya terkatup rapat. Ketakutan nya akan hal yang lalu membuat nya memilih diam daripada beradu argumen. Mingyu yang tak peduli. Tanpa menunggu jawaban, dia berbalik dan meninggalkan ruangan itu.

Setelah memastikan Mingyu benar-benar pergi, Yeon Ji mengalihkan pandangannya ke kotak yang diletakkan di atas meja. Tangan kurusnya terulur, membuka kotak itu dengan gerakan ragu.

Di dalamnya, terlipat rapi sebuah gaun yang begitu indah—lembut, anggun, dan tampak mahal. Jemarinya menyentuh kainnya yang halus, namun rasa ragu membuatnya menarik tangan kembali. Matanya menelusuri setiap detail gaun itu, mencoba memahami maksud tersembunyi di balik hadiah yang tak terduga ini.

Yeon ji : Aku tidak mengerti jika tuan begitu membenci ku, kenapa dia memberi ku hadiah ini ?

Dengan hati-hati, Yeon Ji mengangkat gaun itu, berencana untuk mencobanya. Namun saat ia hendak bangkit dari kursi, lututnya yang masih lemah mendadak bergetar. Tubuhnya limbung, hampir terjatuh ke lantai.

Sebelum tubuhnya menyentuh lantai, sebuah tangan yang kokoh menangkapnya dari belakang. Kehangatan yang tiba-tiba menyelimuti punggungnya membuatnya terkejut.

Aska : nona apa yang anda lakukan? Jangan memaksakan tubuh anda seperti ini

Yeon ji : tapi tuan dokter saya...

Aska : tidak ada tapi - tapian sekarang pegang ini, saya akan membawa anda ke ranjang

Sebelum Yeon Ji sempat menolak, Aska sudah membungkuk dan mengangkat tubuhnya dengan mudah ke dalam pelukan. Yeon Ji terperanjat, namun tidak bisa melawan.

Aska : Wahhh nona, ternyata anda tidak seringan yang terlihat ya

Yeon ji : apakah seberat itu tuan? (khawatir)

Aska menahan tawa kecil sambil menggeleng.

Aska : memang agak berat sih....

Wajah Yeon Ji memerah, namun sebelum ia sempat membalas, Aska telah mendudukkannya dengan hati-hati di pinggir ranjang.

Aska menatapnya sejenak sebelum tersenyum tipis.

Aska : Tapi itu semua sepadan karena saya jadi bisa melihat wajah cantik nona lebih dekat

Jantungnya berdebar kencang, Matanya melebar, dan rona merah di pipinya semakin menyala. Baru pertama kali ia mendengar kata-kata seperti itu dari seorang pria.

Yeon ji : Tu-tuan dokter

Aska : Ya nona

Yeon ji : Maaf tapi tolong jangan melihat saya seperti itu

Aska : Oh iya - iya maaf

Meski ucapannya terdengar ringan, ada sedikit rasa canggung yang tersirat dalam suaranya. Aska menarik napas dan mundur selangkah, berusaha memberi gadis itu ruang untuk menenangkan diri.

Aska : " apa aku tadi berlebihan ya ? "

Yeon Ji, yang masih menunduk, tiba-tiba mengangkat sedikit wajahnya dan bertanya pelan.

Yeon ji : Ngomong - ngomong kenapa tuan dokter bisa ada disini ?

Aska : Ah itu tadi nyonya gae yeong menelepon dan meminta ku datang untuk memeriksa mu

Yeon ji : Oh begitu

Aska menatap sekeliling ruangan yang kosong. Alisnya berkerut saat menyadari tidak ada pelayan yang berjaga.

Aska : Oh ya nona, dimana para pelayan kenapa anda sendirian disini ?

Yeon ji : Tuan menyuruh nya pergi tadi

Aska : maksudnya tuan do hyun ?

Yeon ji : bukan, yang saya maksud adalah tuan mingyu

Mendengar nama itu, sorot mata Aska sedikit berubah. Ia menarik napas dalam, namun tetap menjaga ekspresinya agar tidak terlalu mencolok.

Aska : Baiklah nona tunggulah disini sebentar saya akan memanggil kan pelayan untuk membantu anda

Yeon ji : Terima kasih tuan dokter

Namun sebelum Aska berbalik, ia menatap Yeon Ji sekali lagi dan berkata.

Aska : Oh ya nona, besok - besok kalau bicara jangan tunduk kan pandangan terus seperti itu ya

Yeon ji : Saya merasa tidak berani tuan menatap mata seseorang selain ayah saya, maaf jika tuan dokter terganggu

Aska : Sebenarnya saya gak masalah sih, hanya saja saya jadi berpikir bahwa anda mulai menyukai saya

Yeon ji : Apa ????

Yeon Ji langsung mengangkat kepalanya, menatap Aska dengan ekspresi terkejut yang begitu jelas.

Namun bukannya mundur, Aska justru melangkah maju. Senyumnya semakin lebar saat matanya mengunci pandangan Yeon Ji yang tampak gugup.

Aska : Siapa pun lawan bicara anda, pasti kan anda menatap nya saat sedang berbicara

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!