Kayra Putri Sasongko adalah gadis yang mudah bergaul dan juga cantik, tapi dia selalu menutupi lukanya dari siapapun,termasuk Mamah dan teman temanya.Karena kematian Papahnya dalam sebuah kecelakaan membuat hidupnya sekarang tidak pernah akur dengan Mamahnya.
Karena setelah kematian Papahnya, Mamahnya menjadi berubah, menjadi lebih bebas dengan selalu bergonta ganti pasangan.
Sampai terjadi sebuah kesalah pahaman yang membuat Kayra harus menikah dengan Gigolo Mamahnya sendiri.
Penasaran gimana ceritanya,, yuk langsung lanjut baca,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Datang Bulan
Setelah Dokter pergi, Alvin pun akan pergi untuk membeli obat di apotek.
"Mas,, biar Aku aja yang pergi beli obat, Mas sama Tiwi jagain Ibu aja,, "
"Ngga papa,, Aku aja yang beli, "
"Tapi Mas,, Aku juga mau sekalian beli sesuatu, jadi biar Aku aja yang pergi,, "
"Kamu mau beli apa, biar Aku yang sekalian belikan,, "
"Tapi Mass,, Aku mau beli pembalut, "
"Kamu datang bulan,,? "kata Alvin yang sedikit kaget, karena tadi Alvin lihat Kay belum datang bulan.
"I,, iya Mas,, "sedikit gugup karena tatapan Alvin yang penuh selidik.
"Dari kapan,,? "
"Ihhh,, apa sih kak, kok jadi bahas masalah datang bulan sih,, ini buruan beli obat buat Ibu,, "kata Tiwi yang langsung membuat Alvin dan Kay malu.
Alvin ahirnya yang pergi, sedang Kay dan Tiwi menemani Ibu.
"Nak,, maafin Ibu yah, liburanya jadi terganggu, "
"Ngga apa apa kok Bu,, kita kan bisa liburan lagi lain waktu,, "Ibu pun tersenyum dikit.
"Nak Kay Besok Ibu ingin langsung pulang aja ya, Ibu pengin istirahat di rumah aja,, "kata Ibu.
"Tapi Ibu maunya langsung pulang ke kota S , ngga ke kota J dulu.Bisa kan Nak kalau dari sini langsung ke kota S "kata Ibu lagi.
"Bisa kok Bu,, besok kalau Ibu sembuh kita langsung ke kota S,, sekarang Ibu harus banyak istirahat agar cepat sembuh,ya Bu,, "
"Terimakasih ya nak Kay,, kamu sangat baik,, "
"Ngga usah berterimakasih Bu,, kita kan keluarga,, "
"Nak Kay,, apa Ibu boleh minta satu permintaan pada Nak Kay,, "Kay pun mengangguk dan tersenyum.
"Ibu pengin apa,, kalau Kay bisa pasti akan Kay belikan,, "
"Ibu ngga pengin apa apa, hanya ingin Nak Kay berjanji pada Ibu,, "
"Janji apa Bu,,? "
"Janji untuk tidak ninggalin Alvin, apa pun nanti yang akan terjadi, karena sebenarnya Alvin itu anak yang sangat baik, Alvin anak yang sayang pada keluarganya, karena Alvin dari dia SMA sudah menjadi kepala keluarga membuatnya tidak pernah memikirkan kesenangan untuk dirinya,karena Alvin selalu sibuk mencari uang hanya agar Ibu dan adik adiknya bisa makan dan biyaya buat menyekolahkan adik adiknya, Ibu juga merasa kasihan sama Alvin tapi mau gimana lagi.Dan Ibu melihat ada cinta yang tulus dari Alvin untuk Nak Kay, jadi Ibu mohon jangan tinggalin Alvin kalau suatu saat nanti Nak Kay tau apa saja yang di kerjakan Alvin, karena itu semata mata untuk mencari uang untuk keluarganya,,,"Ibu sampai menangis berbicaranya.
(Kayanya Ibu dah tau nih kerjaan Alvin, dan sampai membuat Ibu jadi sakit gitu,siapa yang ngasih tau ke Ibu,,? )
"Ibu,, sudah jangan menangis.Kay janji tidak akan meninggalkan Mas Alvin, tapi Ibu juga harus sehat dan sembuh yah,, biar besok saat pulang Ibu dah sehat,, "
"Terimakasih sekali lagi atas semuanya,,karena Ibu tidak bisa membalas semua kebaikan Nak Kay,, "lalu Kay dan Ibu pun saling berpelukan.
Ahirnya Alvin pun datang, dan membawa dua kantong plastik, satunya berisi obat dan satunya berisi pembalut.
Tiwi membantu meminumkan obatnya pada Ibu, dan setelah itu Kay dan Alvin kemali kekamarnya.
"Ibu istirahat ya,, dan jangan banyak fikiran, Alvin dan Kay ke kamar dulu,, "kata Alvin sebelum keluar dari kamar Ibu.
"Mas,,tadi Ibu bilang kalau besok minta pulangnya langsung ke kota S, gimana,,? "saat mereka baru masuk ke kamar.
"Lihat besok aja, kalau Ibu sehat, Ibu langsung pulang ke kota S, tapi kalau masih kurang sehat kita bawa ke kota J aja dulu,, "
"Iya Mas,,, "jawab Kay sambil berjalan ke kamar mandi.
"Mau ke mana? "
"Mau ke kamar mandi, mau pakai ini, "sambil mengacungkan kantong yang tadi Alvin belikan.
"Emang beneran datang bulanya,,? "
"Ya bener lah Mas,, masa bohong sih,, Mas. mau lihat,,,"
"Ngga ah,, ya dah sanah masuk,, "lalu Kay pun masuk kamar mandi.
"Aduhhh,,, ini kepala kenapa jadi pusing gini sih,, lagian itu si Kay belum juga di colok dah bocor ajah,, nasib nasib,,, "
Setelah Kay keluar dari kamar mandi, Alvin langsung menarik Kay agar naik ke kasur, dan Kay yang ngga tau mau di apain hanya menurut saja.
"Bantuin Aku yah,, sebentar aja,, "
"Bantuin apa Mas,,? "
"Ini kepala ku dah pusing banget gara gara yang tadi gagal lanjut, jadi tolong bantuin biar dia bisa tidur,, "sambil tangan Kay di dekatkan pada benda keras milik Alvin.
"Iihh,, apa sih Mas,, Kay ngga ngerti apa maksudnya ini,,?"sambil tangan Kay di tariknya karena kaget saat bersentuhan dengan milik Alvin yang sudah keras.
"Bantuin Aku biar milikku ini tidur, dan tidak tegang begini,, "
"Caranya gimana,, Kay ngga bisa,,"
"Aku akan ajarkan, kamu tinggal diam dan lakukan yang Aku suruh,, "Kay hanya mengangguk sebagai jawaban.
**Lanjut besok,,kira kira Kay bisa ngga yah bantuin Alvin,, maaf kalau ceritanya kurang greget, lagi ngga enak badan soalnya..
jangan lupa like, komen dan votenya, trimakasih**...