NovelToon NovelToon
Legenda Sang Dewa Naga

Legenda Sang Dewa Naga

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Kultivasi / Pendekar / Kelahiran kembali menjadi kuat / Dan budidaya abadi
Popularitas:14.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Alendra Danuarta

Mohon maaf jika EYD dan banyak kata yang tipo serta lainnya. Karena authornya masih belajar.

Kalau uda tamat baca Ampe eps 195 jangan pindah ke Lahirnya Penguasa Yin dan Yang, karena akun author ilang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Niu

Cao Yuan sebenarnya sudah tahu semuanya tentang yang ada di dunia kultivator berkat banyaknya pengetahuan yang ia terima waktu lalu, tapi karena ia tak ingin mencolok ia berpura pura menjadi bodoh saja, walaupun pada kakak angkat sendiri, ia pun masih tetap merahasiakan banyaknya kebenaran yang ia simpan.

"Kakak! lebih baik setelah ini kita beristirahat dan besok kita kembali saja ke dalam sekte, karena aku memiliki sebuah rencana." ucap Cao Yuan karena jika ia terus berlama lama didalam sekte bisa saja ranah kultivasi sang pemimpin sekte bertambah tingkat, dan membuatnya harus mengejar tingkat kultivasi pemimpin sekte itu.

"Baiklah! dan habiskan itu dagingmu yang masih tersisa. " ucap Guo Jing yang melihat daging milik Cao Yuan hanya termakan sedikit saja.

Karena ia tak suka dengan daging hewan iblis jadi akhirnya ia memberikan pada kakak angkatnya itu. Setelah itu mereka berdua beristirahat dengan tenang di bawah pohon yang rindang.

Pagi kembali menyinari tubuh mereka berdua dan membuat mereka terbangun dari peristirahatannya tadi malam.

"Hooaam! kak bangun! " ucap Cao Yuan yang melihat kakaknya tertidur disampingnya.

"Masih terlalu pagi." ucap Guo Jing malas.

"Cihh! dasar, kak awas ada macan!" ide Cao Yuan membangunkan kakak angkatnya.

Tiba tiba saja Guo Jing langsung terbangun dari tidurnya, ia juga langsung bersikap kuda kuda untuk bersiap melawan macan yang dikatakan Cao Yuan.

Tiba tiba saja tawa Cao Yuan membuat kening Guo Jing mengkerut.

"Apa yang kau tertawakan? " tanya Guo Jing.

"Kena tipu! hahahaha! " tawa Cao Yuan terpingkal pingkal ternyata di rambut kepala kakaknya terdapat sebuah ranting yang menempel.

Akhirnya setelah percandaan kecil mereka terhenti, mereka melanjutkan perjalanan mereka untuk kembali ke sekte Teratai Hitam. Setelah tiba didepan gerbang teleportasi menuju sekte, Cao Yuan dan Guo Jing kembali di tanyakan identitas mereka oleh penjaga gerbang. Dengan tenang Guo Jing memperlihatkan plat sekte membuat penjaga gerbang mempersilahkan mereka masuk.

"Kak, kenapa di sekte ini sepertinya sangat ketat penjagaan gerbangnya? " tanya Cao Yuan lirih berjalan disamping Guo Jing.

"Memang, karena pemimpin sekte tak ingin adanya penyusup didalam sekte." ucap Guo Jing juga lirih, karena banyaknya murid dan tetua disekitar mereka.

Tiba tiba saja sebuah tangan mungil menghantam kepala Guo Jing dan membuatnya terjungkal kedepan.

Bamms! Cao Yuan yang melihat kakak angkatnya terpukul oleh pemuda berumur lima belas tahun kemudian ingin melawannya, tapi sebelum ia melakukan percekcokan dahulu tiba tiba saja Guo Jing langsung menghampiri Cao Yuan.

"Yuan er! biarkanlah aku takut kita tak bisa menjalankan misi kita kelak! " ucap Guo Jing seperti takut pada pemuda yang memukulnya.

"Tapi kak! " ucap Cao Yuan langsung diseret oleh Guo Jing menuju ruangan pengambilan misi untuk melaporkan misi mereka telah terselesaikan.

Pemuda berumur lima belas tahun itu hanya diam dan menatap tajam mereka berdua, karena Guo Jing dan Cao Yuan tak memberi padanya hormat sehingga membuat pemuda itu memukul kepala Guo Jing.

"Ciih! Sampah yang tak menghormati tuan muda mereka!" ucap pemuda itu membiarkan Guo Jing dan Cao Yuan pergi.

"Awas saja dilain waktu jika kalian masih sombong didepanku!" ucap lagi pemuda itu dan dihampiri oleh tetua sekte Teratai Hitam.

"Tuan muda! " ucap tetua itu sambil memberi hormat.

"Iya ? ada apa? " tanya pemuda itu sambil menatap tetua sekte dengan tatapan acuh tak acuh.

"Anda diperintahkan pada ketua sekte untuk menemuinya di aula sekte! " ucap tetua itu.

Setelah itu pemuda itu pun bergegas menuju ke aula sekte untuk menemui ayahnya yang memiliki posisi pemimpin sekte di Sekte Teratai Hitam.

Cao Yuan dalam hati sangat marah pada kakaknya yang hanya diam saja ketika di tindas oleh pemuda tadi. Meskipun marah, nyatanya Cao Yuan pun hanya diam dan mengikuti kakaknya untuk melaporkan tugas mereka yang telah terselesaikan.

Selama perjalanan Cao Yuan pun menanyakan pada kakaknya siapa pemuda itu, tapi kakaknya hanya menjawab.

"Dia bukan seorang yang bisa kita sentuh! " ucap kakaknya yang membuat Cao Yuan penasaran dengan identitas pemuda itu.

Karena mereka berdua telah melaporkan tugas yang mereka selesaikan, mereka kemudian bergegas ke kamar untuk beristirahat. Sesampainya Cao Yuan kembali bertanya membuat Guo Jing diam.

"Kakak! siapa sebenarnya pemuda tadi? " tanya Cao Yuan.

"Huh! baiklah, dia adalah anak ketua sekte ini. Dan lebih baik kita jangan berurusan dengannya dahulu, karena aku takut kita akan mendapat masalah yang besar." ucap Guo Jing menatap Cao Yuan serius.

Cao Yuan setelah itu mengerti alasan kenapa kakaknya hanya diam saja dipukul kepalanya oleh pemuda tadi.

"Kak! aku ingin berkultivasi, jadi aku minta kakak untuk tidak menggangguku! selama satu hari ini. " ucap Cao Yuan tiba tiba langsung bersila tanpa menunggu jawaban kakaknya.

Guo Jing pun hanya mengangguk, tanpa terasa kepalanya masih terasa sakit, ia pun kemudian mengelus elus kepalanya itu.

"Jika bukan anak ketua sekte, sudah kubunuh kau dari dulu! " ucap Guo Jing geram.

Setelah itu Guo Jing pun keluar dari kamar dan menuju ketempat sebuah hutan kecil yang berada di sekte itu. Ia juga mengunci kamarnya agar adiknya dapat berkultivasi dengan tenang.

Sedangkan Cao Yuan yang berpura pura bersikap kultivasi tiba tiba membuka matanya perlahan dan kemudian merapal mantra untuk membuka portal dimensi bola kecil dunia jiwanya.

Setelah memasukinya Cao Yuan di sambut oleh Niu yang selalu tersenyum saat melihat Cao Yuan.

"Niu! taukah kamu, aku sungguh malas melihat senyummu itu yang menurutku terlihat jelek itu!" ucap Cao Yuan membuat Niu langsung merubah raut wajahnya menjadi datar.

Tapi Cao Yuan malah tertawa terbahak bahak melihat raut wajah Niu yang terlihat datar.

"Apa yang tuan muda tertawakan?" ucap Niu membuat Cao Yuan diam.

"Hehehe maaf Niu! hanya saja aku ingin bertanya apakah kamu tahu Pill apa yang dapat membuatku naik tingkat kultivasi? " ucap Cao Yuan merasa sedikit bersalah.

"Hemm, bagaimana aku bisa memberi usul jika aku tak dapat mengukur kekuatanmu? " tanya Niu sambil mengerutkan dahinya.

Rahang Cao Yuan terbuka lebar akibat penuturan Niu, karena ia tahu Niu adalah mantan pengawal Dewa atau bawahan Dewa, maka kekuatannya pasti sangat tinggi. Tapi anehnya Niu tak mampu melihat tingkat kultivasinya.

"Huh! dasar bocah cilik! kamu kan menggunakan kitab penyamar kultivasi dan kamu juga memiliki darah Naga Emas yang menyebabkan kamu tak bisa diukur kekuatannya oleh siapapun." jelas Niu membuat Cao Yuan tersadar yang dari tadi terkejut dan membuka mulutnya lebar lebar.

"Ternyata seperti itu! " gumam Cao Yuan kemudian melepaskan kekuatannya ditingkat emas tingkat satu.

Swuuush! ketika kekuatannya ia lepaskan semuanya, cahaya dari tubuhnya yang berwarna merah sedikit keemasan pun terlihat menyilaukan mata Niu, badannya pun tak luput merasakan sebuah perasaan takut dan serasa ingin langsung bersujud ketika merasakan kekuatan Cao Yuan.

"B..ah.k..an tuanku yang dulu tak terlalu membuatku bergetar seperti ini! " gumam Niu badannya sedikit bergetar.

"Bagaimana Niu? " tanya Cao Yuan sambil mengerutkan dahinya melihat tubuh Niu yang bergetar.

"Hehehe tuan muda! hilangkan dulu kekuatan serta aura yang menindasku ini! " ucap Niu sambil tersenyum kecut.

Setelah mendengar penjelasan Niu akhirnya Cao Yuan menghilangkan semua kekuatannya, dan yang kalian harus ketahui, Cao Yuan belum mampu mengendalikan auranya ketika ia mengeluarkan seluruh kekuatannya sehingga saat kekuatannya ia keluarkan, aura Naga miliknya pun ikut merembes membuat semua orang yang akan menjadi ketakutan, bahkan Niu yang entah dimana tingkat kultivasinya pun dibuat oleh Cao Yuan bergetar, apalagi author yang cuma nulis pasti lebih bergetar.

Bersambung

1
Hendri Yansah
Luar biasa
Hendri Yansah
Biasa
Eneng Eneng
Kenapa polesanya kurang Imajinasimu maka Banyak cela humor ringan tengil usil jahil genit sok polos konyol. Mungkin terlalu pokus tarjed dari pihak aplikasi sehingga pemirsanya gak ada yg tertawa ha ha haaa
Eneng Eneng
Sebenarnya autornya otaknya jahil tengil usil. Tapi karna ditarjet pihak aplikasi akhirnya takut mengembangkan imajinasi ya
Eneng Eneng
Lumayan bagus obrolanya
Junet Net
Biasa
Munawir
Luar biasa
Muji Yanto
kurang kreasi Thor,masa tiga petarung cuma ngurusi tanaman obat,,,,,
Supri Yono
Luar biasa
Muji Yanto
kurang seru Thor,bikin menarik
James James
Lumayan
Anisa Tilakuangeyiy
ceritanya ko ngak nyambung
jatuh dari jurang.tiba tiba tulang nya dihancurkan semuanya.seharusnya ada guru yang menyelatkannya
atau ada peningalan dewa naga
eco cute
Luar biasa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
rendah hati yang benar thor
Shaiya_Eet
Rendah hati kali ya.
Shaiya_Eet
Kapan ya kekuatan Hao Shi Sang ikan pelahap meningkat? ga sabar nunggu aksinya melahap Benua Dewa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
*pedagang 😄
Shaiya_Eet
Awas loh kak author novelnya dibaca cewe nya /Tongue/
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
ceritanya jadi aneh 😄😄
sekte punya faksi mata2 tapi ga keliatan hasil kerjanya
😆😆😆🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
api penghakiman mungkin lebih pas 🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!