Tidak seperti namanya yang berarti Ratu, Queen selalu menjadi wanita yang tidak pernah diratukan oleh pria yang dicintainya. Daniel, cinta pertamanya yang sudah empat tahun ia perjuangkan cintanya tidak pernah membalas cintanya. Begitu pun dengan Kevin yang sudah berstatus sebagai suaminya. Bahkan Kevin dengan teganya merencanakan pernikahan di saat dirinya masih mengandung anak mereka walau status pernikahan mereka hanyalah sementara.
Tak ingin hatinya semakin terluka akibat pernikahan mereka yang akan berujung perpisahan membuat Queen memilih pergi meninggalkan Kevin sebelum melahirkan. Kepergian Queen dari hidup Kevin berhasil membuat Kevin menyadari arti hadirnya Queen dalam hidupnya selama ini dan membuat Kevin menyesal karena terlambat menyadari perasaannya.
Penyesalan Kevin pun tiada guna karena Queen telah pergi dari hidupnya bersama pria yang siap memberikan seluruh hati dan hidupnya hanya untuk Queen.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembicaraan tiga sahabat
"Tapi apa yang Papa harapkan tidak terjadi bukan? Queen justru pergi meninggalkan kita. Anak kita satu-satunya telah pergi entah kemana!" Mama Lita semakin menangis dengan kencang. Hatinya sangat hancur karena kehilangan putri sematawayangnya saat ini.
Papa Adam memilih diam tanpa menyangkal ucapan Mama Lita. Selama ini ia hanya ingin bersikap tegas pada Queen agar Queen menyadari kesalahannya dan bisa lebih bijak dalam menghadapi masalah yang sedang menimpanya hingga tidak terjadi lagi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
***
Di dalam ruangan Presdir perusahaan Alexander siang itu nampak dihebohkan dengan kedatangan Marvel dan Dio yang membawa berita tentang kepergian Queen.
"Apa? Queen pergi meninggalkan apartemen Kevin dan sampai saat ini tidak tahu dimana keberadaannya?" Daniel cukup terkejut mendengarkan informasi yang baru ia dengar.
Marvel dan Dio mengangguk membenarkan. "Queen sudah pergi sejak dua minggu yang lalu." Tambah Marvel yang membuat Daniel semakin terkejut mendengarnya.
"Tapi bagaimana bisa? Bukankah rumah tangga mereka selama ini baik-baik saja?" Tanya Daniel.
"Dari yang aku lihat dan aku dengar rumah tangga mereka tidak baik-baik saja sejak beberapa bulan belakangan ini." Ucap Marvel.
"Dari mana kau bisa mengetahui itu semua?" Tanya Daniel.
"Satu bulan lalu Kevin sempat bercerita tentang permintaan Queen yang ingin menjaga jarak darinya. Queen beralasan jika ia tidak ingin salah paham dengan perhatian yang Kevin berikan terlebih mengingat hubungan rumah tangga mereka akan berakhir tidak lama lagi setelah anak mereka lahir." Jelas Marvel.
Daniel memilih diam dan tak ingin memberikan komentar tentang hubungan rumah tangga sahabat dan mantan tunangannya itu walau saat ini ia cukup memikirkan keadaan Queen yang sedang hamil besar dan siap untuk melahirkan sama seperti Naina istrinya.
"Terkadang aku merasa kasihan dengan nasib percintaan Queen yang cukup menyedihkan. Tidak dicintai oleh Daniel walau sudah menjalin empat tahun hubungan dan kini harus menerima diceraikan oleh Kevin di saat ia sudah melahirkan." Ucap Dio tia-tiba.
Puk
Marvel menepuk pundak Dio cukup keras. "Jangan sembarangan bicara!" Cetus Marvel merasa tidak enak dengan Daniel.
Dio mendengus sambil menatap tajam pada Marvel. "Aku tidak sembarangan berbicara, aku berbicara apa adanya!" Ucap Dio tanpa merasa bersalah.
"Kau..." Marvel melemparkan tatapan penuh peringatan pada Dio lalu menatap ke arah Daniel.
"Sudahlah, apa yang Dio ucapkan itu benar." Ucap Daniel dengan wajah dan nada datar.
"Kau dengar itu, aku mengatakan hal yang benar." Ucap Dio merasa senang.
Marvel hanya bisa menggeleng mendengar ucapan Dio dan Daniel.
"Tapi apa kau tidak merasa bersalah telah memberikan harapan palsu pada Queen saat kalian pacaran dulu?" Tanya Dio tanpa rasa bersalah pada Daniel.
Puk
Dan lagi Marvel menepuk pundak Dio dengan lebih kencang.
"Kau... sudah dua kali kau menepuk pundakku!" Berang Dio.
"Itu karena kau selalu asal bicara!" Ucap Marvel sambil melototkan kedua matanya.
"Tentu saja aku merasa bersalah namun itu tak membuatku menyesal karena telah memutuskan hubungan kami dan memilih Naina menjadi pelabuhan cinta terakhirku." Ucap Daniel dengan tegas.
"Ya, ya, aku sudah dapat menebak jawabanmu." Ucap Dio dengan wajah jengah.
"Sudahlah, lebih baik saat ini kita memikirkan cara untuk membantu Kevin keluar dari masalah yang sedang dia hadapi." Saran Marvel yang kini bersikap serius.
"Bukannya tidak ingin membantu, hanya saja aku tidak ingin Naina salah paham kerena ikut campur dalam urusan rumah tangga Kevin dan Queen." Jelas Daniel.
"Aku paham, namun di luar itu kau bisa membantu dengan cara mengirimkan bantuan orang kepercayaanmu untuk mencari keberadaan Queen saat ini bukan? Aku rasa hal itulah yang dibutuhkan Kevin saat ini karena dia pasti mengkhawatirkan keadaan Queen yang sedang hamil besar dan anaknya yang ada dalam kandungan Queen. Bagaimana pun juga aku dapat melihat Kevin begitu menyayangi anaknya dan mungkin juga Queen." Ucap Marvel.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, gift dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Queenara update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Kita Harus Menikah!🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
kepin bakal balik lagi ke Quee