Lilly Anggeraini seorang gadis yatim piayatu yang tinggal bersama paman dan bibi nya. lilly mempunyai seorang sepupu bernama nisa , anak dari paman dan bibi nya. mereka sangat akrab dan juga mereka sudah bersahabat sejak kecil.
lilly juga mempunyai kekasih bermana tama , mereka sudah berpacaran kurang lebih 5 tahun , mereka berancana untuk menuju ke pelaminan , semua persiapan nya pun sudah hampir selesai .
namun pesta pernikahan yang sudah di depan mata pun harus batal , di karenakan lilly memergoki calon suami nya sedang bermadu kasih bersama sepupunya sendiridan ternyata mereka sudah 4 tahun belakangan ini melakukan nya.
Disaat dirinya tengah di landah kesedihan dan sakit hati kerena penghianatan calon suami dan sepupunya , ia harus terpaksa menikah dengan CEO tanpan dan terkenal kejam dan ternyata dia juga ketua kelompok Mafia yang di takuti berbaga negara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 25
Jonatan pun melangkah mendekati mommy nya dan lilly
" lily ayo kita berangkat" ajak jonatan sambil membenarkan jam tangan milik nya
" berangkat kemana?" tanya lilly yang bingung , sebab jonatan tadi tidak bicara apa apa pada nya
" kamu mau ngajak lilly kemana jo?" tanya irena pada anak nya
" berangkat ke kantor lilly, mom lily akan aku ajak ke kantor ya , kami mau membahas masalah pernikahan " jelas jonatan
Lilly langsung melotot saat jonatan bilang mau membahas pernikahan dengan diri nya
' kurang ajar nih orang , ya memang aku menyetujui menikah dengan nya, tapi tidak secepat ini' batin lilly dengan kesal
" kalian mau menikah secepat nya?" tanya irena pada lilly dan jonatan
" ya mom, bukan kah itu yang mom inginkan ?" ujar jonatan sambil melirik ke arah lilly , ia tersenyum tipis saat melihat ekspresi wajah lilly yang terkejut
" benarkah , ahh mom sangat bahagia mendengarkan nya, jadi kapan kalian akan menikah , biar nanti mom juga bantu persiapan kalian" ucap irena antusias
Lilly hanya diam , ia bingung harus bicara apa , kalau ia membantah ucapan jonatan pasti irena akan sedih , dan lilly tak tega melihat irena yang sedih
" ya nanti mom , kam ingin diskusi dulu , untuk mencari tanggal yang tepat untuk kami menikah , ya kan sayang" ujar jonatan yang langsung merangkul bahu lilly sambil tersenyum
' dasar tukang cari kesempatan' umpat lilly dalam hati
" hehe iya tan, eh mom" jawab lilly dengan senyum terpaksa , tangan sebelah lilly langsung mencubit pinggang jonatan
" Aw , sakit sayang" ujar jonatan yang langsung melepaskan rangkulan nya dari lilly dan mengelus pinggang nya bekas cubitan lilly
" mangkanya jangan ceri kesempatan dalam kesempitan" kata lilly dengan kesal
" hahah, rasain kamu" irena menertawakan jonatan
"mom , kenapa kau tak membela ku"ucap jonatan sambil cemberut
' badan aja yang gede ternyata nasih nak mami hihihi' batin lilly mengejek jonatan
" sudah lah jo , kau itu sudah tua tidak cocok cemberut seperti itu" ejek irena pada anak nya
"ah mom menyebalkan , ayo lilly kita berangkat , aku sudah telat" ajak jonatan
" mom , aku ikut jonatan ya" pamit lilly pada irena
" ya , lilly sayang , oh ya mom boleh mita no ponsel mu?, biar mom bisa menghubungi mu " ujar irena yang menyodorkan henfon nya kepada lilly
" boleh kok mom, " jawab lilly sambil tersenyum mengambil henfon irena, lalu ia menyimpan kan nya no dirinya
" itu no ku mom" lilly memberikan henfon irena kembali
" terimakasih sayang , nanti mom akan menghubungi mu" ujar irena dengan senang
" sudah kan mom , kami mau pergi sekarang, bay mommy ku cantik" ujar jonatan yang mencium pipi irena dan tangan sebelah menarik tangan lilly
" ah... Mom kita pergi dulu ya" lilly yang terkejut mendapat tarikan dari jonatan , ia berbalik melihat irena dan berpamitan kepada nya
" ya sayang , hati hati ya.." teriak irena sambil melihat jonatan menarik tangan irena keluar rumah
"dasar jonatan , tidak bisakah dia romantis sedikit , apa ini gara gara kelamaan jomblo ya , ahh semoga lilly bertahan dengan jonatan " gumam irena yang melihat kepergian Jonatan dan lilly
jonatan membawa lilly masuk ke dalam mobil nya
" jo , motor ku" ucap lilly sambil menunjuk motor nya
" tidak usah di pikirkan masalah motor nanti ada yang akan mengantarkan nya ke rumah mu " jonatan yang memaksa lilly masuk ke dalam mobil
"tapi jo kau-"
" menurut pada ku lilly , atau aku-"
" ya ya, terserah pada mu" kesal lily yanng langsung duduk di dalam mobil jonatan dengan cemberut
setelah memasuk kan lilly ia segera berlari ke samping mobil tepat nya ke tempat mengemudi segara masuk
" pasang sabuk pengaman nya lilly"
tanpa menjawab lilly langsung memasang sabuk pengaman , mobil jonatan pun mulai melaju membelah jalan yang sangat padat dan ramai kendaraan berlalu lalang
Sepanjang perjalanan mereka hanya diam , mereka sibuk dengan pemikiran masing masing, sesampai nya di gedung kantor milik jonatan , mereka pun segera turun
Jonatan langsung menggandeng tangan lilly saat masuk ke dalam kantor milik nya, lilly berusaha melepaskan tangan jonatan yang memegangi tangan nya , namun genggaman tangan jonatan semakin kuat jadi lilly tak bisa melepaskan nya
' iii sumpah nyebelin banget sih ni orang' batin lilly dengan kesal
Semua karyawan melihat heran saat melihat jonatan yang mengandeng lilly masuk kedalam perusahaan nya, sebab selam mereka bekerja di perusahaan nya , tidak pernah jonatan membawa wanita , kecuali irena
Saat memasuki lift , lilly langsung meronta ronta ingin minta di lepaskan
" lepasin jo " bentak lilly
" iya iya , baru di penang tangan aja udah marah " ucap jonatan yang langsung melepaskan tangan lilly
' di pegang tangan aja , udah bentak bentak , dan mau mukul, bagai mana kalau di pegang yang lain , bisa bisa di bunuh aku' batin jonatan
" kamu tu gak sopan , mangkanya aku marah , suka cari kesempatan dalam kesempitan , emangnya aku cewek apaan bisa seenak nya kamu rangkul, dan dipegang seenak nya" lilly meluapkan kekesalan nya pada jonatan
Jonatan tak menjawab perkataan lilly , ia hanya tersenyum kesal saat melihat lilly marah marah , menurut nya lilly sangat lucu , kalau lagi marah seperti itu
Sesampai nya mereka di ruangan jonatan , lilly langsung duduk di sofa yang ada di ruangan jonatan tanpa jonatan menyuruh nya
" cepet katakan mau apa kau mengajak aku ke sini" tanya lilly dengan kesal
Belum sempat jonatan menjawab tiba tiba bagas langsung masuk ke ruangan jonatan
"Bos kau tidak apa apa , aku tau dari anak buah kita kalau mobil yang kau kendarai kemarin terbalik dan terbakar" ucap bagas yang menghawatirkan sahabat nya
" aku tidak apa apa, aku minta kau menyelidiki , siapa yang kemari mengirim orang untuk membunuh ku" ujar jonatan
' jadi dia kemarin mau di bunuh, bukan kecelakaan tunggal' batin lilly
" bai bos , oh ya bos ada kabar dari lucky" ucap bagas , ia sengaja tak langsung memberi tahu masalah nya , sebab ini adalah masalah tentang Mafia
Jonatan langsung beranjak dari duduk nya
" lilly kau tunggu sebentar di sini , aku akan segera kembali, ayo bagas kita ke ruangan mu" ucap jonatan yang langsung keluar dari ruangan nya dan di ikuti oleh bagas di belakang nya
" seperti nya ada masalah , masalah apa ya , eh kok aku jadi kepo gini sih" gumam lilly
" ada masalah?" tanya jonatan yang tau kalau lucky memberi kabar pasti ada masalah di geng mafianya
" ya bos , markas kita yang ada di negara j, di serang , dan mereka merampas gudang senjata kita yang ada di sana" jelas bagas pada jonatan
.
.
.jangan lupa like dan komen nya ya, Terimakasih🙏🥰