KAILA SAFIRA seorang gadis cerdas berusia 22 tahun, yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendiang orang tuanya.
Bukannya menuju alam barzah, Kaila justru masuk ke dalam tubuh KANAYA ADELINE. Seorang figuran yang hanya satu kali di sebutkan dalam novel yang berjudul 'MY DESTINY' tokoh dengan kehidupan yang tak diketahui bahkan oleh penulis itu sendiri.
Penasaran dengan kelanjutan kisahnya?
Mari kita ikuti ceritanya di bawah ini......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyalexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
Kriggg
Kringg
Tak terasa bel sekolah telah berbunyi diseluruh penjuru Ahs, para murid berbondong-bondong berjalan menuju area parkiran. Begitupun dengan kanaya yang kini berjalan sendiri ke luar gerbang menuju halte tempat ia menunggu Taksi online yang sudah di pesanya.
Sebelumnya, pak Atang sudah mengabarinya jika mobil yang akan digunakan untuk menjemputnya mengalami kerusakan dan sedang dalam perbaikan jadi sekarang Kanaya terpaksa memesan taksi online untuk pulang.
"Nay yakin lo gak mau bareng?" tanya Cici dari dalam mobil melihat jika Kanaya sedang menunggu di depan halte sendirian sedangkan suasana sekolah sudah mulai sepi.
"Yakin Ci, lo duluan aja gue gak papa kok, bentar lagi taksi gue nyampe" ujarnya meyakinkan teman barunya itu.
"Ohh yaudah kalo gitu gue duluan ya, kalo butuh bantuan telephone aja " ujarnya dibalas anggukan Kanaya.
Tak lama setelah Cici pergi, Kanaya merasa sedang diperhatikan, ia melirik ke arah sebelah kanan dan benar saja jika ada seorang pria yang sedang mengawasinya.
Kanaya yang merasa bahaya akan mendekatinya segera berpura-pura menghubungi seseorang agar terlihat ia tak sendiri, meskipun sebenarnya Kanaya tidak takut pada pria tersebut jika memang benar dia seorang penjahat.
Di dunianya dulu Kanaya sempat mendapat sabuk hitam dan bisa dibilang bela dirinya cukup lumanya, hanya saja hari sudah mulai mendung dan ia sangat takut akan hujan (ombrophobia).
Tak lama berselang datanglah rombongan motor sport berwarna hitam dengan logo kepala naga mengenakan mahkota yang berhenti tepat di depannya.
"Nay naik cepetan" seru salah satu pemuda paling depan terlihat seperti sedang terburu-buru seraya membuka helm dan terlihatlah wajah tampannya.
"Kalian siapa?" tanya Kanaya mengernyitkan alisnya bingung, sebab dalam ingatanya ia belum pernah melihat wajah pria tampan di depanya meskipun dilihat dari seragamnya mereka satu sekolah.
"Cepet bos udah mau hujan nih!" seru salah satu pria disana.
"Ck gak usah banyak tanya, lo dalam bahaya sekarang jadi cepet ikut gue" serunya kesal melihat Kanaya yang masih terdiam di tempatnya.
"Lama lo" ujarnya seraya turun dari motornya dan mendudukan kanaya di jok belakang motornya.
Kanaya yang mendapatkan perlakuan mendadak tersebut pun terkejut di buatnya, ia bahkan menahan napas saat diangkat oleh pria yang baru di lihatnya.
Setelah tersadar Kanaya dengan cepat mengcancel taksi online yang sudah di pesanya, namun tak lupa ia pun mentransfer nominal uang pada sang sopir sebagai ganti rugi atas cancelan nya.
Setelah memastikan kanaya duduk dengan aman, barulah pria tersebut melajukan motornya di ikuti rombongan motor di belakangnya.
Selama di perjalanan tidak ada percakapan sama sekali antara Kanaya dan pria yang membonceng nya. Kanaya terlihat pasrah dibawa kemana saja oleh pria yang tak di kenalnya ini, meskipun begitu ia tetap waspada dengan mengaktifkan GPS di jam pemberian daddynya.
****
Tak lama berselang, rombongan itupun berhenti di sebuah bangunan besar dengan gerbang tinggi berwarna hitam yang terlihat suram dan menakutkan.
Kanaya langsung turun dengan cara melompat membuat mereka terkejut di buatnya, sebab ia tau jika Kanaya asli tak pernah melakukan sesuatu seperti yang dilakukannya kini.
"Astaga Nay...dua bulan gak sekolah sekarang otak lo miring ya" seru Doni salah satu pria disana.
"Lo kenal gue" tanya Kanaya seraya mengernyitkan alisnya.
"Fiks sih...lo belum sembuh" timpa Indra pria dengan lesung pipi sebelah kanan.
"Bab*!!!... maksud lo apa gue belum sembuh" serunya tak terima seraya menghampiri Indra dan mencengkram kuat kerah depanya.
"Eeyyy santai Nay, dia cuman bercanda" lerai salah satu pria blasteran yang bernama Jesen.
"Kalian sebenernya siapa sih? jangan buat gue bingung!" sentak nya merasakan pusing di kepalanya.
"Kita masuk dulu" tegas pria yang tadi membonceng nya. Katanya hanya tahu jika namanya adalah Saga, dia ketua dari sekumpulan pria di disana.
Mendengar perintah sang ketua mereka segera mengikuti langkah di belakangnya, begitupun Kanaya ia terpaksa masuk karna merasa begitu penasaran dengan apa yang akan di dengarnya dan ia sedikit merasa familiar dengan bangunan besar di depanya.
Selama berjalan masuk kanaya selalu memperhatikan sekitar bangunan tersebut. Ia dibuat takjub dengan desain dan keindahan di dalamnya, ini sungguh sangat jauh dari ekspektasi nya yang merasa jika bangunan tesebut akan dark dan menakutkan, ia tak menyangka jika realitanya bangunan ini sungguh seperti karya seni langka.
"Tutup tu mulut sebelum laler masuk" canda Indra membuat Kanaya tersadar dari kekaguman nya.
"Ck...apaan sih lo!" sewotnya menahan rasa malu.
Sebenarnya sedari tadi mereka sudah memperhatikan Kanaya yang terlihat sangat terpukau akan desain ruangan ini, tapi tak ayal itu juga yang membuat mereka dilanda kebingungan.
"Duduk dulu" ujar Saga seraya menarik tangan Kanaya agar duduk di sebelahnya.
"Lo bener lupa siapa kita dan bangunan ini?" tanya Saga menatap dalam Kanaya.
"I-iya...gue gak inget sama kalian apalagi bangunan ini" jawabnya gugup saat ditatap intens oleh pria tampan di sampingnya.
"huft, gimana ni bos" tanya Devan menghela nafasnya.
"Ini markas geng Dragon. Gue Sagara, ketua geng disini dan mereka semua adalah anggota, termasuk lo sendiri" jelas Saga membuat Kanaya terkejut sampai melototkan matanya.
'Fuck*ng sh*t,..Sagara geng Dragon, hell no,.. bukannya mereka geng antagonis cowok ya? gimana bisa kanaya deket sama ni antagonis coba, pake satu geng lagi, sungguh plot twist yang membagongkan,..tapi bangke juga ya ni badan gak ngasih ingatan sama sekali' batinya berteriak menyumpahi pemilik tubuh.
"Dan untuk desain bangunan yang lo liat ini, ini juga di buat sama tangan kreatif lo. Lo yang ciptain desain ini Nay...lo lupa?" timpa Jasen santai tapi tidak bagi kanaya, lagi-lagi ia di buat terkejut sampai tak bisa berkata kata lagi.
"G-gue yang buat ini" ujarnya setelah lama terdiam.
"Iya lo yang buat, nih buktinya" ujar Indra seraya mengeluarkan handphone nya dan menunjukan bukti foto dan video saat kanaya membuat desain ruangan ini.
"kita satu geng Nay, kita sahabatan dari kecil dan lo udah kita anggap sebagai adek sekaligus queen dari geng Dragon" ujar Devan melihat keterkejutan dan keterdiaman Kanaya.
'Apalagi ini Tuhan' belum habis dari rasa terkejutnya, kini kanaya lebih di buat shock mendengar perkataan Indra yang mengatakan jika mereka bersahabat sedari kecil.
"Gak papa kalo lo masih gak inget, jangan di paksain nanti buat kepala lo pusing" tegur Saga lembut seraya mengelus lembut rambut Kanaya yang seketika membuat Kanaya tersadar dan kembali ke mode awal.
"Sorry yah guys, entah kenapa gue bener-bener gak inget sama sekali tentang kalian" ucapnya tak enak hati.
"It's oke pelan-pelan aja,...Ohh iya gue baru inget! untung aja tadi kita ketemu elo di halte" ujar Indra kembali membut Kanaya penasaran.
"Maksud lo?"
"Lo ngerasa ada yang ngawasin kan?" ujar Devan langsung di angguki kanaya.
"Mereka anggota geng Cobra, mereka musuh geng kita" ucapnya lagi.
"Terus ada urusan apa mereka ngawasin gue?"
"Karena lo queen Dragon Nay, meskipun lo gak inget tapi mereka tau kalo lo bagian dari kita" kini Jesen angkat bicara.
"Jadi maksud lo mereka ngincer gue!" seru Kanaya ngegas.
"Iya gitu"
'Huh! seorang gadis introvert seperti kanaya bisa jadi anggota geng.. memang tai' gerutunya dalam hati ia sungguh kesal karna tubuh Kanaya menjadi masalah baru di hidupnya.
lannjjuuuttttt kakkk 😍🙏 semangat semangat semangat 💪💪💪
hayuk lannjjuuuttttt kak author 🙏🙏 semangat semangat 💪💪💪🥰
walaupun cuman gue yg baca cerita elo tapi jangan pantang menyerah thor, kan bisa sedikit-sdikit menjadi bukit🤗 pokoknya harus selesai ni cerita thor gue udah terlanjur suka pake banget ama ni cerita
SEMANGAT 💪