seorang gadis muda berusia 20 tahun,selalu membantu kehidupan keluarganya.ia berjualan kue keliling di pagi hari untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.tapi siapa sangka kalau ia akan menjadi istri Ceo yang terkenal dengan kekayaannya.
banyak orang-orang yang selalu menghina dan mencemohnya.tapi ia selalu mendapat perlindungan dari sang suami tercinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sury Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
merasa tidak pantas
Dua wanita yang berbeda usia sedang berjalan,memasuki toko pusat perbelanjaan milik brand terkenal.mereka berdua memilih-milih sebuah gaun.
"Bagaimana kalau setelah ini,kita pergi ke salon tante.?" Ucap bella sambil memilih gaun.
"Iya boleh,tante setuju!."
Mereka berdua lalu berjalan menuju kasir .
Di tempat yang berbeda Rey dan Aira sedang memasuki sebuah salon ternama milik keluarga bagaskara.
"Ayo kita masuk.!" ajak Rey pada Aira.
Aira masih berdiri di ambang pintu.langkahnya terhenti ketika melihat masuk ke dalam salon itu."Tuan,apa lebih baik kita pulang saja.saya merasa tidak pantas berada di tempat ini."
Rey tersenyum getir.ia mengerti akan ketakutan yang terjadi pada Aira."Siapa bilang kamu tidak pantas!.mulai sekarang kamu adalah calon istriku,dan kamu pantas berada di sini."
"Tapi tuan..." Ucapan aira terputus kala Rey membantahnya."Sudah,ayo kita segera masuk!."
Rey membawa Aira masuk ke dalam salon.seorang staf pria yang gemulai datang mendekati mereka berdua.
"Selamat sore Tuan rey.apa ada yang bisa saya bantu.?"
Dengan wajah datar,Rey mengangguk."saya mau kamu dandani calon istriku."
Pipi Aira merah merona,merasa malu dengan ucapan Rey.
"Baik tuan ,saya mengerti!.mari nona ikut dengan saya."
Aira melirik Rey sekilas dan Rey menganggukan kepala.
...
"Tante,inikan mobil Rey! Kok bisa ada di sini.?"
Bella dan mami hana melihat mobil Rey yang terparkir di parkiran salon.
"Iya kamu bener ini mobil Rey!mungkin dia ada di dalam lagi perawatan tubuh.Ayo kita masuk!."
Mereka berdua berjalan masuk ke dalam salon.mata mami hana memicing melihat Rey yang sedang duduk di sofa tunggu sedang memainkan ponselnya.
Mami hana dan bella mendekati Rey."Rey,kamu ngapain ada di sini.?"
Suara yang begitu familiar bagi Rey,sontak membuatnya terkejut."Mami,ngapain ada di sini.?"
Dahi mami hana berkerut tipis."mami tuh nanya kamu!,kok kamu malah nanya balik ke mami.?"
Rey diam melirik kanan dan kiri, berusaha memikirkan alasan yang tepat.ia tidak ingin jika sang mami bertemu dengan Aira,ia takut kalau Aira akan di hina di depan banyak orang.
Mami hana menatap Rey curiga,matanya memicing,merotasikan pandangan mencari seseorang.
"Apa kamu ke sini bersama seseorang.?" ucap mami hana curiga.
Rey sedikit kaget mendengar pertanyaan mami hana.ia harus berusaha agar mami hana tidak melihat Aira berada di tempat ini.
"Tidak mam!,aku ke sini hanya mau sedikit potong rambut.!"
"Oh..." mami hana dan bella hanya ber'oh ria.
"Mami mau ngapain di sini.?"
"Mami dan bella mau perawatan untuk acara nanti malam."
Rey menatap mami hana dan bella secara bergantian."astaga bisa gawat kalau mama melihat aira di sini!." Rey bukan ingin menyembunyikan statusnya bersama Aira.tapi ia tidak ingin jika aira bertemu dengan sang mami di tempat seperti ini,dan malah pasti di akan mempermalukan Aira.
Seorang staf salon pria gemulai tadi mulai berjalan mendekati mereka.
"Permisi Tuan,calon istri anda sudah selesai."
"Hemm."Rey mengangguk mengiyakan ucapan pria gemulai itu.
Mata mami hana melotot mendengar ucapan staf salon tadi."apa!calon istri.?"
Bella yang berada di belakang mami hana tidak kalah kaget.ia shock mendengar ucapan staf salon itu.
"Kenapa kamu tidak memberitahu mami kalau kamu sudah punya calon istri.?"
Tak berselang lama,Aira muncul dari arah lain.
Matanya melotot kaget melihat mami hana dan bella berada di salon yang sama dengannya.
Mami hana menatap tajam ke arah Aira."kamu ke sini bersama wanita kampung ini.?"
Rey menghembuskan nafas pelan."iya mam."
Sejujurnya Rey ingin memberitahukan hubungannya bersama Aira kepada sang mami secara pelan-pelan.tapi semuanya sudah terungkap,jadi apa boleh buat lebih baik ia mengakui semuanya.
"Jadi,apa yang maksud calon istri kamu itu dia Rey.?"ucap bella yang sejak tadi diam dan mulai bersuara.
Rey menatap bella di wajah dingin"iya dia calon istriku yang akan menjadi menantu di keluarga bagaskara."
Mata bella berkaca-kaca.dadanya terasa sesak mendengar ucapan Rey."kenapa kamu mau sama perempuan kampung itu?apa yang kamu lihat darinya.?"
Tatapan tajam Rey layangnya pada bella.kata-kata yang barusan tadi bella ucapkan seakan membuat darahnya mendidih,tangannya terkepal kuat.ia berusaha menahan ledakan emosinya.seandainya bella bukan seorang wanita,ia akan menghadiahkan kepalan lima jari ke wajahnya.
"Itu bukan urusan kamu!,lagi pula kita tidak punya hubungan apapun!."
Di samping Rey,mata Aira sudah berkaca-kaca menahan butiran bening yang akan siap lolos kapan saja.Mami hana menatap geram ke arah Aira.ia sudah menduga jika sang Anak memang memiliki perasaan pada penhasuh Zahra.
"Dasar wanita sialan,berani-beraninya kamu punya hubungan sama anak saya." mami hana berusaha ingin mendekati Aira,tapi tiba-tiba Rey berada di depan Aira ingin melindunginya.bulir bening pada mata aira sudah membanjiri pipinya,ia tetap diam di tempat menundukan kepala,tak ingin bersuara,karena takut hanya akan menambahkan masalah.
"Cukup mam! Jangan hina Aira terus,dan jangan mempermalukan diri mami di tempat seperti ini."
"Kamu berani membela dia di depan mami Rey!." ucap mami hana dengan penuh penekanan.amarahnya sudah di ujung ubun-ubun ia merasa sudah di bohongin oleh anaknya sendiri.ia menatap sekeliling,semua orang sudah menatapnya dan bisik-bisik mulai terdengar.
"Dengar wanita sialan!,aku tidak akan pernah setuju jika kamu menjadi menantu di keluarga bagaskara!.dan kamu Rey mami tidak akan pernah merestui hubungan kalian berdua!.Ayo bella kita pergi dari sini."
Mami hana dan bella lalu pergi meninggalkan Rey dan Aira.ia tidak ingin jika para pengunjung salon yang berada di sana nanti akan ada yang mengambil gambarnya yang sedang marah-marah.
Image yang sudah ia jaga,takutnya akan hancur dan menilai buruk di mata orang-orang yang di di miliki sebagian pemelik perusahaan terpandang di kota ini.
Rey lalu membalikan tubuhnya menatap Aira.wajah yang tadinya sudah di poles makeup kini sudah luntur akibat tangisan yang di buat Aira.
"Sudah jangan menangis lagi,aku minta maaf dengan kejadian tadi.aku tidak tau jika mami hana bella,berada di salon yang sama dengan mu." Rey mengusapa cairan bening pada pipi aira.
"Apa yang di katakan nyonya hana,Memang saya tidak pantas bersama anda Tuan." akhirnya setelah mami hana dan bella pergi,aira yang sejak tadi hanya diam dan menagis menatap ke arah Rey.
"Kamu itu bicara apa sih Ai,aku mencintai kamu,dan aku menginginkan kamu jadi istriku pendamping hidup sampia tua nanti.jadi berhenti merasa seperti itu.bagaimana pun keadaanmu,aku akan tetap akan menikahimu." ucap Rey dengan tegas.
Air mata aira semakin menganak sungai,Rey selalu berusaha untuk menjaga dan melindunginya."makasih Tuan,maafkan saya."