NovelToon NovelToon
Dihamili Oleh Crazy Rich

Dihamili Oleh Crazy Rich

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Suatu malam, Kaila datang ke pesta kelulusan angkatan seniornya. Mantan kekasihnya, Hansel, laki-laki biasa yang mencampakkan dirinya begitu saja itu juga merupakan salah satu mahasiswa angkatan akhir. Hansel tiba-tiba diberikan minuman yang sudah diobati, oleh salah satu mahasiswi yang sudah mengincar cintanya. Naas, Hansel malah melampiaskan efek obat tersebut kepada Kaila. Sialnya lagi, malam itu juga, Hansel harus pergi meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan bisnis keluarganya.
Bagaimanakah masa depan Kaila selanjutnya?
Apakah Hansel akan kembali, ataukah ada laki-laki lain yang akan menerima masa lalu Kaila?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akhirnya Sah!

Kembali ke Jakarta, saat ini pagi hari.

Kaila telah bersiap dibantu oleh seorang asisten rumah tangga dan juga pengasuh putranya. Saat ini dirinya sudah terbalut gaun pernikahan dan juga riasan natural hasil karya dari asisten rumah tangganya. Kaila terlihat sempurna dan natural.

Dia tersenyum menatap penampilannya yang seperti seorang putri raja. Rambut panjangnya di biarkan terurai dan di buat curly serta mengenakan hiasan mahkota kepala berbahan berlian yang berbentuk daun kecil melingkari kepala dan bagian belakangnya yang memanjang sepanjang rambutnya. Kaila sangat berkilau saat ini.

Namun di balik senyumannya yang manis itu rupanya hatinya sedikit ragu. Karena sampai saat ini Hansel belum juga menampakkan dirinya.

“Nona. Kita harus berangkat sekarang menuju tempat acara. Supir sudah menunggu di bawah,” ucap asisten rumah tangga sambil bergerak ke bawah untuk mengangkat bagian bawah kaun Kaila yang panjang.

Kaila melihat ke arah Gavin yang berada dalam gendongan pengasuhnya.

Melihat itu, segera asisten berucap, “Maaf Nona, Tuan Muda Gavin harus tetap berada disini. Itu adalah perintah Tuan Hansel.”

Kaila terkejut mendengarnya.

“Kenapa? Apakah Gavin akan merepotkan disana?” tanya Kaila bingung dengan perintah Hansel. Ini kan pernikahannya, masa iya anaknya ditinggal. Lagipula ada pengasuh yang akan menjaganya di sana.

“Ini demi kebaikan kita semua, Nona,” jawab asisten berbicara lembut dan tersenyum.

Kaila bingung dengan apa yang direncanakan oleh Hansel. Kenapa terkesan seperti menikah diam–diam? Tetapi karena watak Kaila yang penurut dan tidak suka banyak tingkah dia pun akhirnya menurut juga.

Setelah memberikan ciuman sayang kepada bayi tampannya, dia pun berangkat bersama asisten rumah tangga mereka. Keluar dengan lift dan turun ke bawah. Saat pintu lift terbuka, Kaila di kagetkan dengan keberadaan dua orang laki–laki bertubuh besar berpakaian preman. Dia reflek berpegangan di tangan sang asisten.

“Tidak apa–apa, Nona. Mereka adalah pengawal yang di tugaskan oleh Tuan Hansel untuk berjaga di sini,” ucap asisten saat melihat Kaila yang tampak takut dengan kedua orang itu.

“Kenapa harus ada pengawal segala.” Kaila bergumam, namun tetap melangkah menuju mobil yang sudah tersedia di sana bersama dengan seorang sopir laki–laki yang mengenakan pakaian setelan jas hitam.

Mereka pun melakukan perjalanan menuju hotel tempat acara pernikahan akan dilangsungkan. Sesampainya di hotel, mereka bertiga segera naik dengan lift lalu menuju ke kamar presidential suite milik Hansel pribadi.

Kaila takjub melihat isi kamar tersebut. Dari pintu masuk, kiri dan kanannya dibuat semacam lorong kecil dengan rangkaian bunga asli berwarna putih dan kuning sehingga tercium aroma bunganya. Lorong kecil itu berbelok ke arah kanan dan Kaila melangkah mengikuti arahnya. Dan di depan sana terdapat beberapa kursi yang berjumlah hanya sedikit, mungkin tidak sampai sepuluh kursi, berwarna putih juga mengikuti warna dekorasi ruangan itu. Kursi–kursi itu menghadap ke depan dan di depannya terdapat meja serta empat buah kursi yang sudah ada Om Farhan dan seorang penghulu. Bagian dekorasi dinding di belakangnya dibuat sedemikian rupa selayaknya pelaminan tanpa kursi pengantin.

Lalu dari beberapa kursi tadi ada dua orang wanita yang sudah hadir. Mereka adalah Tante Sandra dan juga Sifa. Kaila mendekat ke arah mereka bredua lalu memeluk mereka satu persatu dengan mata yang berkaca–kaca, karena hanya merekalah yang selalu ada serta mendukungnya.

Namun, tidak ada keluarga Hansel yang datang. Kaila hanya bisa sadar diri bahwa dia mungkin tidak diterima oleh keluarga Hansel.

Setelah itu Kaila melihat ke sekeliling, mencari Hansel tapi tidak tampak hadir di sana. Hanya beberapa orang laki–laki berjas hitam yang tidak dia kenal, kemungkinan adalah anak buah Hansel, dan asisten rumah tangga yang masih setia berada di belakangnya untuk memegangi ekor gaun pengantinnya.

Kaila mulai gundah dan gelisah, namun dia tetap melangkah maju mendekati meja tempat ijab qabul akan diucapkan.

Om Farhan dan pak penghulu tersenyum menyambutnya.

“Kak Hansel… kamu di mana?” batin Kaila.

Namun saat Kaila baru saja hendak duduk, terdengar langkah kaki dari belakang, dia pun menoleh dan setelah melihat siapa di sana, segera hilanglah perasaan cemas yang sedari tadi menari–nari di hatinya.

Hansel tampak datang bersama dengan Dika. Hansel mengenakan setelan jas berwarna senada dengan Kaila. Dia tersenyum menatap Kaila yang terlihat sangat anggun dengan wajah yang sangat cantik. Dika sepertinya mulai terbiasa melihat Hansel tersenyum belakangan ini semenjak dia memutuskan untuk menikahi gadis itu. Manusia yang selalu bertarung dalam bisnis dan hampir tidak pernah kalah sehingga hidupnya selalu serius hanya untuk memikirkan strategi dalam melawan musuh-musuhnya. Kini telah menemukan penakluknya. Yaitu Kaila.

Kaila balas tersenyum malu–malu dan bersemu merah. Hansel mendekat lalu meraih tangannya dan menciumnya. Lalu membawa Kaila untuk duduk di kursi yang telah disediakan untuk mereka.

Dika duduk di belakang Hansel, menjadi saksi pernikahan mereka. Sekarang, Kaila tidak mempunyai wali sehingga digantikan oleh penghulu. Dengan khidmat Hansel mengucap ijab qabul sampai semuanya menyerukan kata “sah”. Akhirnya, resmilah kedua orang ini menjadi suami dan istri.

Kaila lalu mencium tangan Hansel disambut dengan kecupan di keningnya oleh Hansel. Pak penghulu segera memberikan mereka dua buah buku berwarna merah dan biru. Itu adalah buku pernikahan mereka berdua.

Setelah selesai dengan tugasnya, pak penghulu segera pamit pergi karena setelah ini masih harus menikahkan beberapa pasangan pengantin lagi. Hansel pun mempersilakannya.

Lalu para undangan dipersilahkan untuk memakan hidangan yang telah disiapkan. Tante Sandra, om Farhan, Sifa dan juga semua anak buah Hansel mulai menikmati makanan mereka. Seperti mendapatkan satu hari libur dari sang bos.

“Apa kamu mencariku?” tanya Hansel pada Kaila.

“Iya..” jawab Kaila sambil mengangguk malu–malu membuat Hansel tertawa gemas.

“Tidak usah mencariku. Aku tidak akan kemana–mana,” ucap Hansel lalu mengangkat tangannya dan membelai pipi kiri Kaila. Kaila pun semakin bersemu merah. Hansel menyukainya.

Tiba–tiba Hansel menatap ke arah Dika yang sedang menelepon dengan wajah serius. Hansel lalu pamit pada Kaila, mendekati Dika.

Kaila juga melangkah ke arah Sifa yang terlihat sedang memilih makanan untuk dia santap.

“Hei..” sapa Kaila pada Sifa.

“Wah kamu benar–benar berkilau hari ini. Aku juga ingin jadi pengantin...” gurau Sifa.

“Iya... kalau mau menjadi pengantin cari dulu calonnya,” sahut Kaila menimpali. Mereka lalu tertawa. Namun, tawanya Kaila memudar tatkala melihat ada warna merah mengalir di hidung Sifa.

“Sifa... kamu mimisan...” kata Kaila seraya menarik selembar tissue di meja tempat makanan terhidang. Lalu dengan panik mengelap hidung Sifa. Namun, semakin di lap, cairan itu malah semakin banyak.

“Sifa, bagaimana ini? Darahnya semakin banyak mengalir.” Kaila mendadak sangat khawatir.

“Tidak apa–apa, aku hanya mimisan, jangan takut,” ucap Sifa santai saja sambil mengambil tissue banyak–banyak dan menggunakannya untuk mengelap hidungnya satu per satu. Tidak lama kemudian, darahnya pun berhenti mengalir.

“Apa kamu sakit? Aku tidak pernah melihatmu seperti ini.” Raut wajah khawatir Kaila masih terlihat jelas.

Sifa hanya tersenyum melihat Kaila sangat khawatir.

“Tidak. Aku tidak sakit, aku baik–baik saja. Ini hanya mimisan biasa, mungkin karena aku lelah pergi berlibur dan kurang istirahat.” Sifa meyakinkan Kaila. Kaila kemudian mengangguk setuju. Benar, mungkin karena Sifa terlalu banyak beraktivitas saat di Bali kemarin.

Tiba–tiba saja Hansel mendekat ke arah mereka berdua.

“Sayang, kita harus pergi,” kata Hansel pada Kaila. Kaila kaget saat Hansel memanggilnya sayang. Sifa pun langsung tersenyum.

“Pergilah bersama temanmu ini. Nanti aku akan menyusul. Pergilah ke alamat ini.” Hansel dengan cepat memberikan selembar kertas yang tertulis sebuah alamat. Lalu Kaila menerimanya.

“Eh... apa semuanya baik–baik saja?” tanya Kaila setelah melihat raut wajah serius Hansel. Hansel lalu memegang kedua lengan Kaila dan menatapnya serius.

“Daddy telah mengincar Gavin.”

“Apa? Apa maksudnya? Apa Gavin baik–baik saja?” kata Kaila yang langsung panik.

“Gavin baik–baik saja, aku berjanji. Percayalah padaku. Sekarang pergi bersama temanmu ke tempat yang sudah aku tulis di kertas ini sekarang. Nanti, akan aku jelaskan semuanya,” ucap Hansel tegas.

“Tolong bawa istriku bersamamu dan jaga dia sebaik–baiknya. Aku akan membayarmu,” perintah Hansel pada Sifa seolah Sifa adalah rekan bisnis yang harus dibayar. Hansel lalu pergi bersama Dika.

Sifa hanya mengangguk tanpa banyak bertanya. Sepertinya situasinya memang sangat serius, pikir Sifa.

“Kay, apa yang terjadi?” tanya Tante Sandra.

“Tante, maaf sepertinya acaranya sudah selesai. Mungkin ruangan ini mau dipakai oleh pengunjung yang lain untuk acara juga,” jawab Kaila sekenanya, karena bingung harus menjelaskan apa kepada tante dan omnya.

“Oh, iya benar. Baiklah mari kita pulang sekarang. Kalau begitu tante dan om pamit duluan ya,” kata Tante Sandra lalu memeluk Kaila dan langsung pergi bersama Farhan.

“Nona, kita harus pergi sekarang,” ucap asisten rumah tangga Kaila. Mereka pun segera pergi dan Kaila masih menggunakan gaun pengantinnya.

1
yumi chan
thor smbuhln astris thor beri kesrmotn hidp..dn jdhkn nanti sm dika
Nancy Barus
jangan2 maxim bukan ayah kandung hazel,,
karena ayah kandung tdk mengorbankan darah dagingnya sendiri hanya untk ambisi yg kejam,,
hazel selamatkan rumah tanggamu
jngn sprti maxim,,
yumi chan
jgn smpk anknya hansel jd korbn thor...
Dewi Anggraeni
jgan bilang 2 gundik bakal an .. macem2 . d hari bahagia si bucin
Dewi Anggraeni
km mau pergi kemna . udha diem . mu ngumpet ke lobang .pun bakal ketahuan .mending diem am gavin toh mu di kawin
Ripah Ajha
the best
Nuraeny
lanjut👍👍
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!