NovelToon NovelToon
Naga Hitam Dan 4 Selir

Naga Hitam Dan 4 Selir

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Petualangan / Tamat / Balas Dendam / Kebangkitan pecundang / Perperangan / Ahli Bela Diri Kuno / Pusaka Ajaib
Popularitas:16.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: jack mad

Sebuah organisasi pembunuh di era kekacauan dimana terdapat banyak penguasa sering memakai jasa pembunuh bayaran, organisasi pembunuh yang di sebut Sekte Naga hitam, setelah berhasil menjalankan misi, malah di jebak dan di fitnah hingga menjadi bulan bulanan kaum dunia persilatan saat itu, semua anggota sekte naga hitam yang di dada anggotanya terdapat rajah naga berwarna hitam.

Dari semua anggota hanya tersisa seorang anak, yang baru saja dadanya di gambar sebuah naga berwarna hitam.

Dan anak itu menyaksikan pembantaian, oleh mereka yang di sebut golongan putih dan hitam

Bagaimana Han ciu menemukan ke 4 selir nya yang masing masing berbeda karacter dan terkadang membuat pusing, dan suka duka mereka memberantas musuh yang telah menghancurkan kehidupan keluarganya,

Sebuah kisah imajinasi dari penulis.
tak ada unsur modern dalam novel ini, karna hanya sebuah kisah cerita silat jadul.

kritik dan saran di harapkan
asalkan dengan sopan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jack mad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch : 29 Runtuh Nya Sebuah Kesombongan

Ha ha ha.

"Kau terlalu percaya diri anak muda, kita lihat saja telinga siapa yang akan hilang !" Pedang tunggal berkata.

Sementara itu Han ciu yang mendengar perkataan dari Pedang tunggal, tersenyum dingin dan berkata.

"Jika kau memohon padaku sambil panggil aku kakek, aku hanya akan memotong sebelah telinga mu, kau camkan baik baik omongan ku !"

Mendengar perkataan Han ciu, kali ini wajah

Pedang tunggal langsung merah karna gusar.

"Aku seorang pendekar pedang, keluarkan senjatamu, karna aku biasa bertempur menggunakan pedang !"

"Ketua Cen dan bangsawan Kwe tolong ingatkan aku, agar tidak membunuhnya." Han ciu berkata.

Xiao cen dan Kwe hun ti mengangguk mendengar perkataan dari Han ciu.

Tapi perkataan Han ciu kepada bangsawan Kwe dan Ketua Cen dianggap sebagai penghinaan bagi pedang tunggal.

"Tak usah kau banyak omong lagi, cepat keluarkan senjatamu ?"

Han ciu tersenyum mendengar perkataan dari Pedang tunggal dan berkata, "ajak ketiga muridmu untuk ikut pibu biar adil, guru dan murid sama sama tak ada telinga," Han ciu berkata lalu tertawa.

Ha ha ha.

"Tak usah banyak bicara, cepat keluarkan senjatamu !" Pedang tunggal berkata, wajahnya semakin lama semakin merah dan kelam karna hawa amarah.

Han ciu tak ada pilihan lain, sepasang pedang naga hitam, keluar dari balik bajunya.

"Naga hitam, Naga hitam," teriak beberapa orang yang menyaksikan pertarungan di halaman depan, setelah Pedang tunggal menolak bertanding di panggung arena, karena menurutnya pertandingan yang mereka lakukan bukan pertandingan resmi.

Xiao cen tertegun dan tersenyum melihat sepasang pedang naga hitam, milik Han ciu.

"Kupikir pedangnya hanya 1, ternyata sepasang," Xiao cen berkata dalam hati.

Pedang emas mendengar perkataan "Naga hitam, Naga hitam" diantara penonton, dan berpikir, "apa benar pemuda yang tak lain adalah seorang busu rumah hiburan malam, adalah orang yang di sebut sebut Naga hitam ?"

Pedang tunggal menatap Sepasang pedang Naga hitam, yang berada di kanan kiri, tangan Han ciu.

"Pedang pendek yang aneh, tak mungkin seorang busu rumah hiburan malam mempunyai sepasang pedang antik seperti itu, siapa dia sebenarnya ?" Pedang tunggal berkata dalam hati.

Han ciu memutar mutar sepasang pedang naga hitam, berputar lalu berhenti, berputar, berhenti, sambil menatap posisi Pedang tunggal.

"Jika takut bilang saja dari sekarang, lalu potong kuping kirimu itu !" Han ciu berkata ketika melihat Pedang tunggal hanya diam tak menyerang.

Pedang tunggal yang mendengar perkataan dari Han ciu, tanpa basa basi lagi langsung menyerang ke arah Han ciu.

Han ciu yang melihat Pedang tunggal menyerang, tersenyum dingin, lalu kedua pedang naga hitam milik Han ciu berputar dan terus berputar dengan kencang, jurus putaran Dewa pedang siap di keluarkan.

Pedang tunggal, menebas pinggang Han ciu.

Han ciu menangkis serangan Pedang yang ke arah pinggangnya.

Traang !

Bunga api terpecik ketika Pedang dari Kiam to dan Pedang naga hitam, saling beradu dengan sangat keras.

Kiam to memang sengaja, dengan beradunya pedang, ia ingin tahu sampai sejauh mana tenaga dalam yang di miliki oleh Han ciu, juga untuk mengetes pedang hitam Han ciu dengan pedang pusaka miliknya, Pedang baja putih,

senjata yang selalu menemani Kiam to kemanapun dia pergi.

Pedang kiam to, balik terpental ketika menebas pinggang, dan tangannya bergetar.

Kiam to melentingkan tubuhnya ke belakang, Saat pedang naga hitam yang berada di tangan kiri Han ciu menyambar ke arah bahu kiam to.

Serangan percobaan dari Han ciu berhasil di hindari oleh Kiam to.

Dan kali ini ganti Han ciu yang mengambil inisiatip menyerang.

Sepasang Pedang naga hitam berdengung ketika berputar semakin lama semakin kencang.

Tangan kanan Han ciu, menyambar ke arah pergelangan tangan Kiam to.

Kiam to menggeser tangannya lalu balik menyerang, dengan menusukkan pedang baja putih miliknya tepat di jantung Han ciu.

Dengan pedang naga hitam di tangan kiri, Han ciu kembali menangkis serangan Kiam to.

Trang !

Semakin lama gerakan gerakan mereka semakin cepat.

Putaran pedang di tangan Han ciu juga semakin lama semakin kencang, dan meinmbulkan angin yang bisa membuat kulit terasa nyeri jika terkena angin dari putaran pedang Han ciu.

"Gila, ilmu pedang apa yang dia gunakan, pedangnya tampak biasa saja, dan di gagangnya juga tidak ada apa apa, tapi kenapa pedang pendeknya selalu berputar putar di telapak tangannya walau tidak dia genggam, pendekar Pedang tunggal berkata dalam hati.

Karna menurutnya pedang yang tidak di genggam pasti akan jatuh, tapi kedua pedang pendek berwarna hitam itu terus berputar di telapak tangan Han ciu, dan itu yang membuat serangan pemuda itu susah di duga oleh Si Pedang tunggal, pedang yang berputar hanya berhenti jika sudah menemukan tempat yang pas dan terbuka untuk di serang.

Semakin lama semakin banyak perubahan perubahan dari jurus putaran pedang Han ciu, dan semakin merepotkan Kiam to, untuk bertahan, karna untuk menyerang Han ciu, Kiam to selalu tak punya kesempatan, setiap hendak menyerang, kiam to menarik kembali serangannya karena Pedang di tangan dan di kiri Han ciu selalu lebih dahulu menyerang, dan Kiam to harus menangkis serangan Han ciu dengan pedangnya.

Lama kelamaan jika seperti ìni terus aku bisa kalah, dan jika kalah maka hancurlah nama besar Pedang tunggal, tanpa terasa keringat dingin keluar dari pori pori tubuh Kiam to.

Memang, nama besar bagi seorang pendekar adalah segalanya, untuk mempertahankan nama besar yang di milikinya biar tidak jatuh atau hancur, seorang pendekar rela melakukan apapun supaya nama besarnya bisa bertahan diatas, seperti sekarang yang di lakukan oleh Kiam to.

"Aku harus membunuh busu ini, jika sampai kalah, mau di taruh dimana mukaku dan orang orang akan mencemooh aku nantinya." Kiam to berkata dalam hati.

Serangan serangan Kiam to semakin hebat, dan mulai banyak perubahan dan jurus tipuan untuk memperdaya lawan.

Pedang baja putih milik Kiam to, kini hanya sinar putih saja yang terlihat, saking cepatnya gerakan gerakan jurus pedang yang di gunakan oleh Kiam to.

Hmm !

Xiao cen mendengus melihat pertandingan yang berlangsung, sinar putih dan hitam di senja hari memang menarik perhatian, orang orang yang baru datang langsung menonton sehingga halaman depan sudah di padati oleh penonton lama dan juga penonton yang baru saja datang, termasuk rombongan Ahn nio, yang melihat pertempuran antara Han ciu dan Pedang tunggal.

Ini sudah bukan pibu yang mempertahankan telinga, tapi untuk mempertahankan nyawa masing masing mereka yang bertempur.

Han ciu juga menyadari serangan serangan yang di lakukan oleh Kiam to, lebih menjurus untuk membunuhnya bukan melumpuhkan.

Trang, trang !

Dua kali serangan pedang Kiam to di tangkis oleh Han ciu.

Han ciu sudah mulai mempergunakan jurus kedua dari kitab Dewa pedang, selaksa dewa pedang.

Sepasang pedang naga hitam berhenti berputar, tapi sekarang kecepatannya membuat sepasang pedang naga hitam, menjadi lebih banyak seakan akan berjumlah puluhan, semakin membuat wajah kiam to pucat.

Pedang baja putih terus berputar di depan tubuh Kiam to, dan hanya itu cara Kiam to untuk menahan serangan sebenarnya dari sepasang pedang naga hitam milik Han ciu, yang berubah menjadi banyak.

Han ciu terus menyerang Pedang tunggal, Pedangnya seperti berubah menjadi puluhan bahkan seperti ratusan, membuat kepala pusing melihat pedang yang berubah banyak dan seperti menyerang dari segala arah.

Saking sibuknya menahan serangan, angin dari hawa pedang sudah banyak merobek robek baju dari Pedang tunggal.

Sepasang pedang naga hitam mulai di kombinasikan antara tangan kiri memakai jurus putaran pedang dan yang kanan memakai jurus selaksa pedang, kedua tangan Han ciu saling bergantian memainkan jurus itu, dan semakin membuat pedang tunggal hanya bisa menangkis dan mundur.

Ketika pedang di tangan kiri berputar dan berhenti di depan dada, Pedang tunggal terkejut, pedang baja putih kemudian menangkis ketika pedang di tangan kiri Han ciu dengan cepat menyambar ke arah dada.

Tapi dengan jurus selaksa pedang, pedang naga hitam di tangan kanan menyambar ke arah kiri kepala Pedang tunggal.

Sreeet, craaash !

Pedang tunggal berusaha menghindar, tetapi sesuatu yang dingin menyerempet kepala kirinya.

Han ciu melihat Pedang tunggal mundur, tak mengejar.

Sementara itu suara gaduh terdengar dari para penonton, tak terkecuali dengan bangsawan Kwe dan ketua Cen, ketika mereka melihat sebuah telinga berada di bekas pertempuran antara Han ciu dan Pedang tunggal.

Semua mata melihat ke arah Pedang tunggal atau bisa di sebut dengan Kiam to, karna kiam to yang terus di desak oleh Han ciu.

Pedang tunggal sudah merasakan sakit di kepala kirinya, dan dia baru tahu setelah melihat telinganya, berada di tanah tempat mereka bertempur.

"Jika kau ingin kuping kananmu selamat, apa yang harus kau katakan padaku ?"

Pedang tunggal diam, dan akhirnya ia berkata dengan suara gemetar menahan marah.

"Kakek, aku mengaku kalah !" Pedang tunggal berkata kepada Han ciu, sorot matanya mengandung dendam ketika berkata.

Han ciu mengangguk mendengar perkataan Kiam to.

Sambil manggut manggut Han ciu, berkata "julukan mu sekarang sudah bukan Pedang tunggal lagi !"

Kiam to yang mendengar perkataan Han ciu, mengangguk, sambil melotot menahan marah ia berkata.

"Aku memang tak pantas memegang gelar pedang tunggal."

"Bagus jika kau mengerti, sekarang ganti julukanmu !" Han ciu berkata.

"Pendekar telinga tunggal"

1
Wan Trado
kenapa status istri tapi pakai marga suami..??
Wan Trado
lama di gua, jadi tidak punya ya rasa kemanusiaan maen bunuh aja
Wan Trado
satu anaknya diao yg satu tang, beda ayahnya yaa🤔
Sukarmi Senan
Luar biasa
Saodah Xiaomi
saya harap yg bikin lelucon mati kena racun, agar crita lebih seru.
Saodah Xiaomi
crita nya kurang menarik makin kesini, jdi banyak yg aq skip. bikin lelucon saat dalam keadaan genting/ bertarung, yo ntar nglucunya klau lgi nyantai thor. hadeuhhhhhhh
Garma Cristian
bagus
Saodah Xiaomi
nggak lucu Thor. perang kok di buat lelucon.
Nogo Boy
malah pilih yg paling sakti,mampus kau ....😁
Azka Ramadan
jadi males nerusin baca kalo udah fitanh memfitnah
hairul amin
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
(⁠。⁠☬ Nana luce ☬⁠。⁠)
malah kayak tarjan😭
(⁠。⁠☬ Nana luce ☬⁠。⁠)
biasakan memakai tanda kutip ( " )
Steven Salim
5 wanita, 4 selir dan 1 permaisuri
Nogo Boy
mulai deh,rebutan jatah...🤣🤣🤣
Edy Sogeliwu
Lumayan
Edy Sogeliwu
Kecewa
Takiyama senju
entah knpa malah sperti CLBK🗿
Nogo Boy
ah kacaauuuu....😁🙈😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!