NovelToon NovelToon
Jual Diri Demi Keluarga

Jual Diri Demi Keluarga

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:580.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Lianali

Santi sigadis kecil yang tidak menyangka akan menjadi PSK di masa remajanya. Menjadi seorang wanita yang dipandang hina. Semua itu ia lakukan demi ego dan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lianali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2_Hukuman, Perbedaan, dan Harapan

Saat ini, Santi tengah menerima hukuman membersihkan kamar mandi sekolah. Ketika murid lain sibuk menyimak penjelasan guru di dalam kelas, ia harus berkutat dengan sikat WC. Hukuman itu ia terima karena terlambat datang ke sekolah selama sepuluh menit. Hingga kamar mandi selesai dibersihkan, ia tidak diizinkan masuk ke kelas.

“Hei, kamu terlambat juga ya? Syukurlah, jadi aku punya teman,” ujar Ratna, teman sekelas Santi, yang baru saja memasuki kamar mandi dengan penampilan rapi dan wangi.

Berbeda dengan Ratna, Santi tampak kusut dengan pakaian yang sedikit berbau asap dapur. Seragam yang ia kenakan sudah kusam, peninggalan dari tetangganya yang telah tamat sekolah.

“Iya, Ratna. Kamu juga terlambat? Tumben, kok bisa?” tanya Santi heran. Selama ini, Ratna dikenal selalu datang tepat waktu.

“Iya nih, tadi malam aku terlalu capek, jadi pagi ini terlambat bangun,” jawab Ratna sambil mulai membantu menggosok lantai kamar mandi.

“Capek kenapa? Memangnya tadi malam kamu melakukan apa sampai kelelahan?” Santi bertanya dengan penasaran.

“Rahasia dong, kamu ingin tahu saja,” jawab Ratna sambil tersenyum jahil.

“Oh, begitu. Tapi ngomong-ngomong, kenapa kamu selalu terlambat datang ke sekolah? Rumah kamu jauh, ya?” tanya Ratna, yang kini mulai penasaran.

“Jarak rumahku ke sekolah sebenarnya tidak terlalu jauh, hanya sekitar empat kilometer,” jawab Santi.

“Empat kilometer? Itu kan cukup dekat. Tapi kenapa hampir setiap hari kamu terlambat? Ada apa?” tanya Ratna dengan nada heran.

Santi hanya diam sejenak, menghela napas panjang, lalu melanjutkan pekerjaannya tanpa menjawab.

“Eh, sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Nikmati saja. Lagipula, hukuman seperti ini tidak terlalu buruk, kan? Malah lebih santai daripada mendengarkan guru di kelas,” ujar Ratna berusaha menghibur.

Santi hanya tersenyum tipis. “Bukan soal hukuman ini, Ratna. Aku sudah terbiasa dengan hal seperti ini. Yang membuatku kesal adalah situasi di rumahku,” ucapnya dengan suara yang sarat emosi.

“Maksudmu? Memangnya kenapa dengan keluargamu? Keluargamu baik-baik saja, kan?” tanya Ratna dengan nada prihatin.

“Baik-baik saja? Tidak juga. Ayah dan ibuku tidak pernah benar-benar bertanggung jawab sebagai orang tua. Aku dan adik-adikku harus berjuang sendiri untuk memenuhi kebutuhan kami,” ujar Santi dengan nada lirih.

Ratna terlihat terkejut. “Bukankah itu tugas orang tua? Memangnya bagaimana situasi di rumahmu?”

Santi menghela napas lagi sebelum melanjutkan. “Adik-adikku yang masih kecil saja sudah harus bekerja untuk mendapat uang jajan. Aku sendiri sering menunggak uang sekolah, bahkan buku pelajaran sering tidak bisa kubayar. Di rumah, aku juga harus mengurus pekerjaan rumah tangga setiap hari. Rasanya semua beban ada di pundakku. Kadang aku berpikir lebih baik berhenti sekolah dan bekerja saja,” kata Santi dengan nada getir.

“Jadi kamu benar-benar ingin bekerja? Memangnya kamu tidak takut pendidikanmu akan terputus?” tanya Ratna serius.

“Aku tidak punya pilihan lain, Ratna. Kalau ada pekerjaan paruh waktu, aku ingin mencobanya, apa pun itu. Mencuci piring di rumah makan, menjadi pelayan, atau bahkan menjadi asisten rumah tangga. Apa saja asalkan aku bisa mendapatkan uang,” pinta Santi penuh harap.

Ratna mengangguk pelan, memikirkan sesuatu. “Kamu benar-benar serius ingin bekerja?” tanyanya lagi.

“Tentu saja. Aku sangat membutuhkan pekerjaan,” jawab Santi tegas.

“Ada satu pekerjaan, tapi aku tidak yakin kamu mau,” ujar Ratna sambil menatap Santi penuh arti.

“Maksudmu apa?” tanya Santi penasaran.

“Kalau kamu mau, aku tahu ada pekerjaan yang bisa menghasilkan banyak uang. Tapi ini bukan pekerjaan biasa,” jawab Ratna dengan nada serius.

“Jangan bilang kamu menyarankan aku melakukan sesuatu yang tidak pantas,” tebak Santi dengan nada curiga.

“Bukan begitu! Aku hanya memberi opsi. Kalau kamu tidak mau, ya tidak apa-apa,” sahut Ratna santai.

“Ratna, aku butuh pekerjaan yang wajar. Kalau ada pekerjaan lain, tolong bantu aku,” ujar Santi dengan nada memohon.

Ratna menghela nafas, lalu tersenyum kecil. “Baiklah, kalau begitu kita cari jalan lain. Tapi aku tidak menjanjikan apa-apa. Oh ya, bagaimana kalau kita ke kantin? Aku traktir, anggap saja ini sebagai pelipur laramu,” ajak Ratna.

Santi sempat ragu, tapi akhirnya mengangguk. Ia tahu, Ratna hanya ingin membantu menghiburnya. Meski mereka tidak terlalu dekat, Ratna adalah salah satu orang yang memperlakukannya dengan baik di sekolah.

1
Eric ardy Yahya
ini tipe laki-laki gak tau diri yang menggunakan prinsip untuk mencuci otak keluarga sendiri . kalau cewek sakit , jadi cowok gak boleh ngurus dapur ? banyak di luar sana Cowok juga harus bisa di dapur kalau istrinya sakit .
21
hm
Sunanti 92
peran santi benar2 begitu besar,, menjadi kakak dekaligus orang tua untuk adik2nya
Sunanti 92
lanjut thor
Kaira Caem
nyimak
Novita Mey
ayo Thor up lagi , sudah nunggu lama tapi up nya cuma sedikit aja.
Osaki Nana
bolak balik buka noveltoon cuma buat nunggu update novel ini thor🗿
Maymayarni
lanjut thor
Melda Mawardy
lanjut dong,udah lama ditunggu...
Sunanti 92
lama nunggu up nya thorr
Nur Aini
Luar biasa
Ratna Hariyani
sedih baca kisahnya tapi mau lanjut baca apa bayar dulu ya thor/Pray/
Sunanti 92
lanjut thorrr
Mazna Lisa
buat kue aja santi..adik2 mu bisa bantuin bikin sm jual. bikin yg bnyk..diti2pkan bolh juga
Mazna Lisa
syukurin
linda nuraliyah
santi nanti dtemukan sm ustad ,lalu lambat laun ustad jtuh cinta sm santi,mski santi tau diri,tp ustad ttep mau mnerima santi apa adanya
linda nuraliyah
cari di aplikasi aja santi,biar uangnya sepenuhnya buat kamu,gk usah dbagi sm mami mery,atau kamu bisa bkin usha sndiri dg modal uang itu
Novita Mey
up lagi Thor, udah lama nunggunya
linda nuraliyah
murah juga ya,perawan cm dberi 5jt
linda nuraliyah
authornya keknya kcapek'an nulis,tulisannya pd ngawur,istirahat dlu tho,ttap semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!