NovelToon NovelToon
Ujian Kekuatan Cinta AlShaf

Ujian Kekuatan Cinta AlShaf

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Cinta Murni / Chicklit
Popularitas:19k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Alpha CEO hebat yang tak tersentuh setelah patah hati dia tak pernah melihat wanita lagi, namun seorang gadis titipan dari adik dan wanita yang pernah dia cintai mampu mengalihkan perasaannya, lalu bisakah mereka bahagia? Akankah rumah tangganya itu berdiri dengan kuat tanpa goncangan???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluar dari RS

Waktu berlalu.

Hari ini Alpha bisa keluar dari rumah sakit, namun harus menunggu dokter memeriksa ulang keadaannya saat ini lagi, baru bisa di putuskan bagaimana sebaiknya.

Dokter datang dan memeriksa Alpha, alhamdulillah kondisinya sudah lebih baik dari hari yang lalu-lalu sehingga bisa pulang hari ini.

"Dok, berapa waktu ya tangan suami saya bisa pulih?? " Tanya Shafa ingin tau dan berharap Alpha bisa segera memakai tangan kanannya.

"Patah tulang tangan, bisa memerlukan waktu penyembuhan yang bervariasi, dipengaruhi oleh beragam faktor, seperti jenis patahan tulangnya (retak, bergeser, remuk), lokasi patahan tulangnya (di sisi tangan bagian proksimal, distal, tengah), usia dan status kesehatan pasien, penanganan yang dilakukan untuk mengatasinya, juga respons tubuh pasien terhadap penanganan yang dilakukan tersebut." Jelas sang dokter.

"Namun, seringnya, usai dilakukan operasi, tulang tangan yang patah akan menyatu kembali dan sembuh dalam kisaran 4 hingga 6 bulan." Lanjut Sang Dokter membuat Shafa di liputi rasa bersalah yang luar biasa, seminggu lebih di rumah sakit saja Alpha sudah lama apa lagi sampai 6 bulan pikir Shafa sedih.

"Menilai kesembuhan pasca operasi tulang tangan yang patah tidak bisa dilakukan hanya dengan dikira-kira seperti ini." Lanjut Sang Dokter menerangkan.

"Akan lebih amannya, Pak Alpha melakukan kontrol rutin ke sini  agar bisa dilakukan evaluasi yang komprehensif, termasuk dengan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti rontgen." Sang dokter kembali menjelaskan pada Shafa sekaligus pasiennya.

"Adapun beberapa cara yang bisa 0pasien lakukan agar tulangnya sembuh lebih cepat yakni, Perbanyak istirahat, secara bertahap, mulai lakukan latihan fisik menggunakan tangan yang sudah dioperasi (sesuaikan dengan anjuran dokter, Jalani diet bergizi seimbang, perkaya asupan makanan yang mengandung kaya vitamin D, kalsium, fosfor, zinc, magnesium, protein, dan kalium. kemudian tidak merokok, tidak sembarangan mengurut tulang yang patah atau menjalani terapi alternatif lain tanpa saran dokter" Lanjut sang Dokter yang di pahami oleh Shafa.

Setelah itu selang infus di cabut lalu, Bian datang dan membawa Alpha ke mobil dengan kursi rodanya meski sebenarnya kakinya baik-baik saja namun karena terlalu lama berbaring jadi tubuhnya sedikit lemas dan kaku.

...__***__...

Di mobil.

"Bian, bagaimana kantor??" Tanya Alpha setelah mobil melaju perlahan.

"Aman Bos." Jawab Bian sembari menyetir, sesekali melihat Shafa yang duduk di sisi Alpha.

"Ckkk, dia sekarang beneran milikku Bian! Jaga matamu!!" Kata Alpha membuat Bian hanya bisa tersenyum nyengir.

"Maaf, saya mau memberikan kado dari Mas AlJovano, tapi sedikit tak enak karena ada Shafa." Kata Bian.

"Hay, jangan nama saja, dia sekarang bosmu!" Kata Alpha menekankan bicaranya mambuat Shafa tak enak hati.

"Iya maaf Bu Shafa, ralat." Kata Bian sama tak enaknya.

"Astaga, kayanya biasa aja deh Kak Bian." Kata Shafa tak enak hati juga, perkara panggilan saja di buat masalah pikirnya.

Namun Bian hanya tersenyum menimpali takut jika sang bos marah besar lagi, selama perjalanan pun terasa sunyi dan sepi karena tak ada percakapan.

Akhirnya setelah lama menempuh perjalanan mobil itupun memasuki area rumah dimana Shafa dan Kenzie tinggal, Alpha memilih tinggal di rumah ini, agar lebih nyaman dan tak terganggu oleh Oma opanya yang cerewet.

Bian membantu Alpha turun dan membawa barang-barang ke kamarnya, Tak ada sopir pribadi ataupun satpam di rumah ini, karena Alpha tak suka ada banyak orang di rumah ini sehingga hanya karyawan kuda yang sering di panggil untuk membereskan rumahnya, begitupun dengan pembersih rumah hanya datang saat pagi sampai siang saja, setelah itu kembali ke rumah kuda dan tinggal di sana.

...__***__...

Sore hari.

Shafa sibuk di dapur memasak request dari sang suami yang ingin memakan masakan rumah, karena masakan di rumah sakit, meski seenak apapun tetap tidak enak di lidahnya.

"Cill!" Panggil Alpha yang turun dari tangga perlahan membuat Shafa terkejut lalu berlari kearahnya.

"Ckkk, Kak, mau apa??" Tanya Shafa khawatir.

"Aku panggil kamu dari atas tapi tidak dengar. Aku mau mandi." Kata Alpha.

"Ok, sebentar, tunggu aku matikan kompor dulu." Shafa berkata lalu kembali ke dapur setengah berlari, Alpha melihat itu semua sambil tersenyum, istri kecilnya masih sama seperti anak remaja yang suka lari-lari begitu enerjik.

Alpha berbalik saat Shafa sudah kembali ke tangga, Shafa dengan cepat meraih tangan kirinya lalu membantunya kembali ke kamar.

Setelah sampai di kamar Shafa berlalu ke kamar mandi lalu menyiapkan air hangat untuk suami nya itu, lalu keluar mengambil handuk baru di lemari dan menyiapkan baju ganti suaminya di ruang ganti.

"Semua sudah siap, Kak alpha silahkan mandi." Kata Shafa lalu mau keluar kamar.

"Ehkmm!"

Alpha berdehem membuat Shafa berhenti dan menoleh, bingung apakah ada yang salah mengapa suaminya itu menatap dirinya seperti ada yang salah.

"Ada apa kak?? Ada lagi yang belum aku siapkan?" Tanya Shafa polos membuat Alpha sedikit kesal dengan ketidakpekaan istri kecilnya itu.

"Apa kamu pikir aku bisa melepas ini semuanya sendirian??" Tanya Alpha membuat Shafa melongo sekaligus bingung harus bagaimana, apa iya hari ini dia akan membuka baju laki-laki untuk pertama kalinya.

"Kak, kalau misal Kenzie yang melakukan bagimana?? " Tanya Shafa bersemu merah, karena biasanya untuk urusan membuka baju saat di rumah sakit Bian yang melakukannya.

"Ckkk, kamu istriku kan sekarang??"

"Buruan lepas!!" Tolong!"

Alpha mulai tak bisa bersabar lagi, kenapa hal sekecil ini saja Shafa takut melakukannya bagimana jika hal yang jauh lebih intens pikirnya.

"Ba baik. " Shafa maju dan meraih kemeja Alpha meski ragu dia buka satu persatu kemeja putih itu hingga lolos semua dan hanya menampakkan kulit putih bersih dan mulus suaminya.

Shafa berhenti dan menatap tubuh bagian bawah Alpha, akankah dia juga membuka hingga ke segitiga keramat, keringat dan dada Shafa mengucur satu persatu hingga Alpha mulai menarik paksa resleting dengan tangan kirinya agak susah namun akhirnya tubuh itu polos seperti bayi hanya menyisakan kain kramat saja.

Alpha masuk ke kamar mandi dan bagian ini yang tidak Alpha bisa, menggosok tubuh bagian belakangnya, mau tidak mau buruh pertolongan Shafa lagi.

"Cilll, please tolong!" Kata Alpha lalu Shafa pun masuk dengan wajah memerah.

"Badan belakangku tolong!" Kata Alpha sama malunya namun terlanjur, toh Shafa tadi sudah lihat polosnya dirinya.

Tangan lembut itu menyentuh kulit Alpha hingga sesuatu yang berbeda muncul pada dirinya, tubuhnya mendadak merasa panas padahal ini sudah di dalam kamar mandi.

Sentuhan Shafa terlalu lembut hingga Alpha merasa ada sesuatu yang bangun karena sentuhan itu, Alpha duduk di dalam air tak ingin bangun, malu karena ada yang bangkit namun Alpha tak ingin Shafa melihatnya.

"Ehm, cukup keluarlah, dan tolong taruh dalamanku di gantungan itu biar aku pakai sendiri nanti." Ucap Alpha canggung.

Shafa keluar dan Alpha pun lega untuk berdiri, Alpha meremang jujur untuk pertama kalinya dirinya bangkit hanya karena sentuhan gadis kecil, padahal dulu banyak yang berusaha menyentuhnya dengan berpakaian menjijikkan dari partner bisnisnya pun sesuatu yang tidur itu tak pernah bangun, Alpha merasa Shafa berbeda hanya dari sentuhan saja sudah mampu membuat gairah pada dirinya.

Sementara Shafa di luar menata jantungnya yang luar biasa bertalu-talu, "Ya ampun, perasaan apa ini!" Shafa memukul dadanya agar berdetak lebih normal lagi.

Di tempatnya masing-masing keduanya mendalami perasaan yang ada di dalam dirinya, Shafa merasa perasaan aneh dan berbeda dari biasanya pada dirinya begitupun juga Alpha.

__***__

Up lagi jangan lupa ya hari Shafa dan Alpha minta Vote please 🙏🙏🙏💕💕

Love you yang sudah setia semoga selalu sehat dan mudah rejekinya 🤲🤲🤲🥰🥰🥰

1
Shakila khanza
maaf ya kak baru fokus di akhir Ramadhan 🫣
Reva Alvi
klu off jangan lama² thur
Lilik Juhariah
kok belum up
ken darsihk
Cerita di bab ini masih sama seperti yng ada di Cerita Cinta Zea
Reva Alvi
lama banget thur off ya
Lilik Juhariah
biarin aja stroke tuh si Oma udah tua GK insaf insaf , coba hidupnya gknarogan kan masa tuanya bahagia, palingan disuruh pulang mau dijodohin sama perempuan lain tuh
mamayasna
masi episod mengandung bawang
🌷💚SITI.R💚🌷
sedih bangeet dengan kondisi shafa yg lg hamil pasti sangat rapuh hatiy...smg tuh omay sadar atas kesalahany sm shafa ,,kira² alpha tengokin omay tdk ya
Nita Anita
itu salah kamu sendiri Alfa.udah rumah tangga mau aja kamu dengerin dan percaya sama Oma kamu .ga belajar dari pengalaman ayah kamu .rumah tangga itu kuncinya saling percaya Alfa lama lama gedek aku sama c Alfa ini .udah tua tapi kelakuan kaya bocah ,masa kalah sama Al jovano .umur masih muda tapi pemikiran nya udah dewasa . sepertinya jiwa kalian tertukar deh 😂
Lilik Juhariah
knp ada kalimat , emang benar mereka anak anak kita , apa coba maksudnya Alpha, berarti emang kamu GK percaya, mereka lemah tapi ambil keputusan bisa keguguran
Lilik Juhariah
semuanya tergantung alpha , segimana kekuatan Oma itu sampe CEO sepertimu GK BS berpikir jernih, 3 THN BKN waktu.singkat alpha tau kepribadian shyfa , nasibmu seperti papamu BKN Krn takdir dari Allah tapi kamu sendiri yg buat takdir itu
Nanik Normaidah
Omanya itu dibuat sadar dulu.
masa sudah bau tanah senengnya cucu TDK bahagia.
Silvia Karundeng Manampiring
di buat menyesal aja oma nya alpha kk author
🌷💚SITI.R💚🌷
jd bingung ni sm bumil ya..
Lilik Juhariah
biarlah menyingkir sejenak dulu Shafa , jaga kewarasan , biar alpha berpikir , hanya Krn Oma dia membahayakan janinnya
🌷💚SITI.R💚🌷
sebetuly kasian sm shafa jg alpha tp demi menyembuhkn hati shafa dulu,,smg perpisahan ini menjadi pelajaran buat alpha yg blm bisa tegas,,smg setelah ini memberik ketegasan bisa ambil keputysan dlm setiap tindakn omay..lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
sy berharap shafay sdh pergi jayh,,jg biarkn shafa menenangkn hatiy dulu..nanti ktmuy klu anak² shafa sdh dewasa
💕 bu'e haresvi 💕
serem bener mimpinya jadi inget mimpi raihan pas intan pergi ninggalin raihan dulu🥺🥺
Lilik Juhariah
ajak pergi dulu Shafa zea , biar kapok , semua diturutin tuh si Oma , udah ngerti bahaya sama janin , tetap aja tes DNA , laki laki SDH tua masih diketiak Omanya,
thepaperdawn
si oma ini emang benerbener ya kemarin ragu trs pas hasil tes keluar malah ga terima shafa pergi hihhh pengen tak hihh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!