Embun adalah gadis yang baik dan juga penurut, saking penurutnya embun harus rela menjadi penebus hutang.
Embun tidak bisa menolak karena embun tidak memiliki pilihan lain selain menerima pernikahan tanpa dasar cinta ini.
Setelah menikah Afkar selalu bersikap dingin, acuh dan bahkan tidak pernah menganggap embun sebagai istrinya.
Walaupun begitu embun selalu berusaha untuk tetap bersikap baik dan sopan, embun tidak ingin menjadi seorang istri yang durhaka.
Bagaimana kelanjutan kisah embun? yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29 TERBANGUN.
Jam menunjukan jam dua dini hari, embun terbangun karena merasakan perutnya yang terasa laper. Embun melihat sang suami yang sedang tertidur pulas, tidak ingin membuat makanan sendirian embun pun membangunkan afkar.
Afkar yang di bangunkan langsung bangun apa lagi mendengar jika istrinya sedang menahan laper.
Akhirnya embun dan afkar turun ke bawah untuk membuat makanan, dengan telaten afkar membuat capcay goreng dan ayam goreng. Afkar tidak membiarkan embun untuk ikut membantu karena afkar tidak ingin membuat istrinya kelelahan.
Embun yang duduk di kursi meja makan merasa tidak sabar ingin segera mencicipi masakan sang suami. Kapan lagi embun bisa makan masakan afkar kalo bukan sekarang.
‘’ Ini dia makanannya sudah jadi ‘’ Kata afkar
‘’ Wah.. aku tidak sabar ingin memakannya ‘’ Seru embun. mencium wangi masakannya saja sudah membuat embun ngiler.
Afkar mengisi piring embun dengan nasi dan lauk pauk yang tadi ia masak ‘’ Cobalah.. kalo tidak enak jangan di makan ‘’ Kata afkar.
Embun mengerutkan keningnya ‘’ Mana mungkin aku tidak makan, perutku sudah sangat laper. Lagian aku yakin jika masakan mas ini sangatlah nikmat ‘’ Seru embun langsung memakan makanannya.
Kedua mata embun langsung lebar sempurna ‘’ Ini enak banget mas.. ‘’ Ucap embun ‘’ Mas belajar masak dari mana? ‘’ Tanya embun.
‘’ Mas dulu sempat tinggal sendiri di luar negri. Sesekali mas masak sendiri dengan mencari resep di video ‘’ Jelas afkar.
Embun menganggukkan kepalanya sambil tersenyum ‘’ Aku masih tidak menyangka jika pria setampan, segagah seperti mas bisa memasak seenak ini hehehe… ‘’
‘’ Apa sekarang kamu sedang meremehkan aku sayang? ‘’ Afkar mencubit hidung embun.
‘’ Aaaa… ‘’ Embun memberikan suapan untuk afkar.
Afkar tersenyum lalu memakan suapan yang di berikan oleh embun. mereka makan dengan satu piring bersama dan satu sendok yang sama.
Sambil menikmati makanan mereka saling bercanda gurau.
Perut sudah kenyang dan embun juga sudah kembali mengantuk, akhirnya afkar memangku embun kedalam kamar. Afkar membaringkan tubuh embun di atas tempat tidur.
‘’ Selamat tidur sayang.. mimpi indah ‘’ Afkar mengecup kening embun dan membawa embun kedalam mimpi.
PAGI HARI.
Seperti pagi biasanya, embun selalu menyiapkan keperluan sang suami. Dari pakaian, air hangat dan juga keperluan lainnya.
Awalnya afkar menolak untuk di layani oleh embun namun embun kekeuh ingin melayani suaminya sendiri tanpa ada campur tangan dari orang lain termasuk para pelayan.
‘’ Mas.. siang ini aku ke rumah mamah ya ‘’ Ijin embun
‘’ Iya sayang.. nanti biar supir yang mengantar kamu ‘’ Kata Afkar dengan lembut.
‘’ Iya mas ‘’ Jawab embun.
Setelah afkar siap, mereka turun ke bawah untuk sarapan. Kali ini embun hanya menemani afkar sarapan karena tiba-tiba saja embun tidak mood untuk ikut sarapan.
Afkar tidak bisa memaksa embun untuk tetap sarapan, afkar tidak ingin membuat mood istrinya semakin jelek.
Banyak hal yang afkar pelajari tetang ibu hamil makanya afkar selalu memahami apapun yang sedang embun rasakan.
Usai sarapan afkar langsung pamit untuk pergi ke kantor. Sedangkan embun langsung bersiap-siap untuk pergi kerumah ibu mertuanya.
Entah kenapa tiba-tiba saja embun menginginkan makanan yang di buat oleh sang ibu mertua padahal jelas-jelas embun tau jika ibu mertuanya itu tidak bisa memasak.
‘’ Non, pak supir sudah siap ‘’ Kata bibi.
‘’ Terimakasih bi ‘’ Jawab embun dengan senyum ramah.
Embun lansung masuk kedalam mobil. Sebelum sampai di rumah ibu mertua, embun menyempatkan untuk pergi ke toko kue terlebih dahulu.
Sambil menunggu pesanan embun duduk di kursi tunggu sambil memainkan hp.
‘’ Bagaimana rasanya menjadi seorang nyonya afkar, apa kau senang? ‘’
Embun langsung menoleh kearah suara ‘’ Mbak Karin ‘’
Karin tersenyum lalu duduk di kursi yang kosong ‘’ Kenapa, apa kau terkejut? ‘’ Tanya Karin.
‘’ Mbak sedang apa disini?’’ Tanya embun
Karin tersenyum tipis ‘’ Setelah apa yang kau ambil dariku, dan kini kau terlihat terkejut melihatku? Apa kau tidak merasakan bersalah atas apa yang sudah kau lakukan kepadaku? ‘’
Embun menundukkan kepalanya lalu melihat kearah Karin ‘’ Maafkan aku yang sudah datang di tengah-tengah hubungan mbak Karin. Aku tau, aku salah. Aku pun tidak bisa membenarkan keberadaan aku ‘’ Kata embun yang memang merasa bersalah kepada Karin.
‘’ Kau sekarang sudah menjadi pemenangnya. Mulai saat ini aku sudah bukan lagi istri afkar karena aku dan afkar memutuskan untuk bercerai. Selamat karena kau sudah menjadi pemenangnya ‘’ Kata Karin.
Ucapan Karin jauh dari kata emosi bahkan Karin terlihat tenang saat ini. Entah apa yang sudah merubah Karin.
Entah harus bahagia atau harus bersedih mendengar ucapan Karin tadi. Embun bahagia karena pada akhirnya afkar hanya miliknya seorang namun embun masih merasa bersalah kepada Karin. Ya walaupun Karin sudah memaafkan embun.
Sampainya di rumah mamah. Embun langsung mengucapkan salam. Raut wajah embun pun sudah kembali normal seolah tidak terjadi apa-apa.
‘’ Mah.. ini tadi aku mampir di toko kue, mudah-mudahan mamah suka ya ‘’ Kata embun.
‘’ Kenapa harus repot-repot segala sih, dengan kamu mau datang kerumah mamah saja. Mamah sudah seneng ‘’ Ucap mamah ‘’ Tapi terimakasih loh ‘’ Mamah mengambil kue dari tangan embun.
Mamah mengajak embun ke tempat biasa mamah baca buku ‘’ Ayok duduk sayang.. ‘’ Ajak mamah
‘’ Terimakasih mah.. papah dan jasmin kemana mah? ‘’ Tanya embun.
‘’ Papah pergi ke kantor dan jasmin biasalah.. dia sudah pergi ke kampus ‘’ Jawab mamah.
‘’ Tadi pagi mamah berasa mimpi ketika baca pesan dari kamu sayang.. kamu tau kan jika mamah tidak bisa masak? ‘’ Tanya mamah ‘’ Bagaimana jika masakan mamah tidak enak di lidah kamu ‘’
Embun tersenyum ‘’ Soal rasa tidak jadi masalah mah, yang penting mamah yang membuatnya ‘’ Kata embun.
‘’ Baiklah kalo begitu, nanti mamah akan memasakan kamu ‘’ Ucap mamah mengelus pundak embun.
Embun menganggukkan kepalanya " Terimakasih ya mah, sudah mau rela masak untuk aku "
" Kamu itu ngomong apa. asalkan kamu tidak mengejek masakan mamah. Maka mamah akan sangat lebih senang hehehe... "
suami tidak mau mengaku anaknya benda yg paling sensitive tpi seolah² teda masalah🤭🤭Embun masih bisa maafkn hanya dgn sedikit gombalan😁.. seharusnya bagi sedikit pelajaran sama Afkar ,.. entahlh 🤣🤣🤣