NovelToon NovelToon
Anak Sultan Milik CEO

Anak Sultan Milik CEO

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: bucin fi sabilillah

Assalamu'alaykum
Selamat datang di karyaku dan terima kasih sudah membaca dan mendukung cerita ini.

🌺
WARNING!!
KARYA MENGANDUNG BAWANG DAN KEHALUAN TINGKAT TINGGI BAHKAN DILUAR NALAR MANUSIA NORMAL!

Pernahkah kalian berfikir jika anak genius itu ada? Jika di film mungkin sudah kita temui, yang berjudul baby bos.

Di dalam dunia nyata, kehadiran anak jenius memang jarang terjadi, namun mereka juga memiliki bukti Ekisitensi yang dapat dilihat dari begitu banyaknya kemajuan yang terjadi saat ini.

Namun bagaimana ketika kalian dipertemukan dengan anak genius berusia 2 tahun yang bisa menggebrak dunia dengan hasil ciptaannya.

🌺🌺

Fajri Hanindyo. Sang Anak genius, memiliki IQ yang sangat tinggi Yaitu 225. Ia lahir dari malam dimana rusaknya mahkota Fajira, sang ibunda. Dengan otak yang genius tanpa sadar, ia bekerja sama dengan Ayahnya dan membuat Fajri menjadi anak yang kaya raya dalam waktu singkat ketika berhasil memproduksi mesin rancangannya sendiri.

Irfan yang yang begitu mendambakan sentuhan Fajira berusaha untuk membuat gadis itu kembali kedalam pelukannya. Keegoisannya runtuh, ketika ia berhasil menemukan Fajira dan juga mendapatkan bonus seorang anak yang tampan yaitu Fajri.

bagaimana kisah selanjutnya? yuk baca cerita ini.

terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bucin fi sabilillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Apa Bunda Bahagia?

Ddrttt... ddrrttt...

Ponsel Fajira berdering menandakan adanya panggilan masuk. Tanpa menunggu lama ia segera mengangkat panggilan masuk itu.

"hallo selamat pagi" ucap Fajira sopan.

"iya selamat pagi, dengan saudari Fajira Hanindya?"

"iya saya sendiri. Dari siapa ya buk?"

"kami dari pihak bank ingin mengatakan jika manajer kami ingin bertemu dengan saudari pagi ini jam 10, apakah bisa?"

"bisa buk, nanti saya akan kesana"

"iya. terima kasih selamat pagi"

"selamat pagi" Fajira menatap bingung layar ponselnya.

Apa betul mereka dari pihak Bank? Semoga saja ini bukan penipuan.

"bunda" lirih Fajri bangun dari tidurnya.

"udah bangun sayang?"

"umm peluk" ucapnya manja.

"uluh uluh anak ganteng Bunda ini" Fajira mengelus kepala Fajri dengan penuh kasih sayang.

"hari ini Aji ikut Bunda ke Bank ya nak"

"iya bunda"

Fajira sudah memasak sarapan untuk mereka berdua, nasi goreng dengan sosis dan telur dadar, membuat Fajri terbangun ketika mencium wangi masakan bundanya.

Ia segera bangun dan mandi terlebih dahulu, baru mereka menyantap makanan itu bersama sambil sesekali bercerita tentang apa yang akan mereka lakukan hari ini.

"sayang ayo ganti baju dulu nak, kita harus pergi ke bank sekarang" panggil Fajira yang melihat Fajri berada di luar dengan barang-barang kesayangannya.

"iya bunda"

Mereka segera pergi menuju bank untuk memenuhi panggilan dari manajer bank tersebut.

Setibanya di sana, Fajira segera bertanya kepada satpam, apakah benar jika manajer bank disini ingin bertemu denganya.

"selamat pagi pak, maaf saya ingin bertanya. Tadi pagi saya mendapatkan panggilan jika manajer bank ingin bertemu dengan saya. Apakah benar?"

"sebentar saya cek dulu, Atas nama siapa dek?"

"Fajira, Fajira Hanindya"

"baik tunggu sebentar ya"

"iya pak"

"Bunda kita ngapain disini? Bunda mau buka tabungan lagi?"

"bukan sayang, Atau Aji mau namun disini juga nak? nanti yang yang di dalam celengan bisa kita tabung disini"

"boleh Bunda. Nanti kita hitung berapa tabungan Aji"

"oke sayang"

"ibu Fajira Hanindya" panggil satpam tadi.

"iya saya pak. Bagaimana?"

"iya silahkan manajer kami sudah menunggu"

"baik terima kasih pak"

Satpam itu mengantarkan Fajira menemui bapak manajer bank tersebut.

tok..tok...tok...

ceklek..

"siang pak, Ibu Fajira Hanindya sudah datang"

"suruh masuk aja, terima kasih ya"

"iya pak. Silahkan masuk bu"

Fajira segera memasuki ruangan itu bersama dengan Fajri. Jantungnya sudah berdetak cepat karna muncul beberapa fikiran negatif tentang beasiswa yang sudah di dapatkannya.

Ada apa sebenarnya? apa beasiswaku akan di cabut, semoga saja tidak

"silahkan duduk dulu nak Fajira"

"iya pak terima kasih"

"Fajira Hanindya, ia saya sudah membaca Biodata kamu, disini saya melihat banyak sekali prestasi yang sudah kamu raih. Apalagi ketika tes untuk mendapatkan beasiswa ini nilai kamu mendekati angka sempurna. kamu mengambil kuliah kedokteran, awalnya kami tidak bisa memberikan beasiswa ini kepada kamu, karna biayanya yang cukup mahal dan kami takut nanti dana yang ada tidak cukup untuk mahasiswa penerima beasiswa yang lain" ucap Manajer itu sambil menatap Fajira yang sudah menekuk wajahnya.

Aku pasrah jika beasiswa ini di cabut, lagi pula kalau di teruskan juga gak ada biaya untuk membayar uang kuliah yang sangat mahal itu.

"setelah melewati beberapa kali rapat untuk merumbukkan masalah ini, kami sepakat untuk memberikannya kepada kamu, senilai 30 juta per semester itu sudah termasuk biaya praktik dan lain-lain, jadi pandai-pandai lah dalam mengatur keuangan ya. Kami memberikan ini Karna nilai kamu jauh berada di atas mahasiswa yang lain. Selain itu kami juga memberikan sebuah laptop untuk kuliah dan juga beberapa buku kedokteran untuk kamu. Karna kami melihat kamu maaf yatim piatu, maka keputusan ini kami ambil. Mohon diterima" ucap manajer itu dengan senyum.

tes...

Air mata Fajira menetes mendengarkan apa yang dikatakan oleh bapak itu. Ia tidak menyangka akan mendapatkan hal sebesar ini dalam waktu yang singkat.

"i-ini serius pak? bapak gak bercandakan?"

"apa wajah saya terlihat sedang bercanda"

"ti-tidak"

"silahkan di terima, semoga kamu bisa lebih rajin lagi dan memperoleh ilmu yng banyak untuk bekal kamu di kemudian hari nanti"

"iya pak terima kasih banyak. terima kasih. Semoga tuhan membalas semua kebaikan bapak dan yang lainnya"

Mereka berbincang banyak hal mengenai kehidupan Fajira dan Fajri hingga tidak terasa hari sudah semakin siang dan waktu jam makan sudah masuk, sehingga memaksa mereka untuk segera mengakhiri perbincangan itu.

"sekali lagi saya ucapkan terima kasih pak"

"sama-sama nak"

"kalau begitu saya permisi dulu pak. Aji salim dulu sama bapak"

"hati-hati di jalan ya"

"iya pak, permisi selamat siang"

Fajira dan Fajri segera meninggalkan ruangan itu dengan membawa laptop dan beberapa buku di tangannya di bantu oleh satpam yang ada di sana.

"Bunda kita pulang pake apa?"

"kita pulang naik mobil onlie saja ya nak, barang kita banyak"

"iya bunda"

Ketika mobil online itu datang, Fajira segera menaikinya dengan beberapa barang yang ia bawa tadi.

Sesampainya di rumah, ia menatap laptop itu senyum manis yang masih setia menghias wajahnya. Begitu juga Fajri yang sudah memikirkan banyak hal yang akan ia lakukan dengan Laptop baru itu.

"Bunda, Aji mau keluar dulu ya, mau meneruskan kerjaan"

"ia sayang, hati-hati ya nak"

"iya Bunda"

Pria kecil itu kembali keluar untuk menyelesaikan proyek mesin cuci Tenaga surya miliknya.

"tinggal sedikit lagi mesin cucinya sudah siap, jadi Bunda gak kesulitan lagi untuk mencuci baju" ucapnya dan tersenyum.

Ia kembali mengotak atik mesin itu layaknya tenaga ahli, masih ada beberapa elemen lagi yang harus ia masukkan untuk menghidupkan mesin itu.

Ia berjalan kedalam dan membuka kotak peralatannya dan mencari kontak on/off di dalamnya dan membawa benda kecil itu keluar. Dengan sedikit timah panas, ia melekatkannya pada mesin itu.

"Bunda, mesin ginset kita mana?"

"ada sayang, kamu perlu itu?"

"iya Bunda, tolong Aji ya"

"iya sayang"

Fajira mengeluarkan mini ginset hasil buatan tangan Aji dan membawanya keluar menuju tempat mesin cuci itu berada. Fajira segera mencolokkan kabel mesin cuci ke mesin ginset yang baru saja ia bawa.

"Bunda, Aji deg-degan" ucap Aji memegang dadanya.

"tumben deg-degan sayang, bikin mesin ginset aja kamu gak seperti ini hehe" fajira terkekeh melihat anaknya yang tiba-tiba saja grogi.

"Ginset kan di bantu sama uwak Bunda. Kalau ini aku sendiri yang buat. kita coba ya bunda"

"iya sayang"

Tiit....

Fajri memegang tombol mesin itu agar hidup dan menyala. Mata pria kecil itu berbinar melihat mesin cuci itu hidup dan bergerak.

"Bunda, mesinnya hidup" pekiknya senang.

"iya sayang, kita coba isi air ya sekalian sama pakaiannya"

"iya bunda"

Fajri masih menatap mesin itu dengan mata berbinar. Ia berhasil membuatkan Bundanya mesin cuci lengkap dengan pengeringnya sekalian dan juga hemat energi.

"sayang ini kuat berapa kilo nak?"

"hmm, berapa ya Bunda Aji juga belum tau, palingan ini 4-5 kilo, soalnya kecilkan bunda"

"yaudah kita coba dulu ya nak"

"iya Bunda"

Fajira mengisi mesin cuci itu dengan air dan memasukkan pakaian kedalam sana tak lupa juga dengan sabunnya. Mata mereka berbinar ketika mesin cuci itu berjalan dengan sangat baik.

"terima kasih sayang. Duuhh Bunda bangga banget punya anak pintar seperti kamu nak"

"apa Bunda bahagia?" tanya Aji menatap Fajira dengan mata berbinar.

"banget, Bunda bahagiaaa banget. terima kasih sayang" ucap Fajira dengan air mata yang menetes melihat ketulusan dari anaknya.

"Aji sayang bunda"

"Bunda lebih sayang Aji nak"

Mereka berpelukan satu sama lain sambil melihat mesin cuci baru itu sudah bisa beroperasi.

"kita masuk yuk, makan siang dulu. Nanti lanjut lagi"

"iya bunda. Aji juga sudah lapar"

Begitulah kehidupan mereka yang manis dengan segala kesederhanaan dan hal yang tidak terduga lainnya.

💖💖💖

TO BE CONTINUE

1
Wijaya Ronny
Luar biasa
Asyiyah Bhanu
wkwkwkw k....itu duit halu....12 m.
revasya alzila
maaf ga lanjut baca cerita,terlalu ga masuk akal umur 2th bisa ngrakit Elektronik tuh sangat di luar nalar
Asyiyah Bhanu
hahaha..... khayalan langit ke tuju.....lanjut
qiana shanum
Luar biasa
Sinta Dewi
ceritanya bagus Thor, tetap semangat 💪💪 berkarya ya 🥰🌹
Nurhayati Lubis
aku jadi bingung Thor mau di kemanain itu nya Thor banyak banget perusahaan ..kasih aku Thor satu perusahaan yang kecil 🤣🤣💪 lanjuuut semangat Thor....
🎤K_Fris🎧: hahaha minta fajri aja kak🤣🤣
total 1 replies
Nurhayati Lubis
kemana uwaq nya Fajri kok gk masuk thor
🎤K_Fris🎧: uwak fajri hanya figuran ya kak☺
dtng kalau dibutuhkan saja☺
total 1 replies
Mazree Gati
tadi pas ngobrol fajira di tunggu anakku,,ko ga tau punya anak????
Intan Intan
🤭🤭😇
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Sri Puji
🤣🤣🤣🤣🤣
Sri Puji
Tuhh kan thor gk di ksih adik Ivanna nya jdi kspian trus 😄😃
Sri Puji
Buat mobil baru, kya Buat grengan tahu cpt skli 🤣🤣 sultan mah bebas
Sri Puji
yah, soalny hrta Itu di mana2 buat orng gelap mata, pa lgi bnyk cbang prusahaan, trus gk bisa di handle sndiri jdiny orng yg di prcya pun bisa korup, itulh khdpn manusia 😁😁
Sri Puji
yah, si Irfan hrtny bnyk gk hbis di mkn 7 turunan syng ankny cm 2, di tmbh hartnya aji sndiri 😁😁 klo crita kembar lain ankny ada smpe 10 thor 🤣🤣🤣 but I like it 👌
Sri Puji
yaahhh dunia halu Is the best 👌 👍 😍 klo mau mimpi sklian yg tinggi smngt othor
Sri Puji
Ketela apa mreka thor 😁
Sri Puji
Ivanna SD kls brp thor
Sri Puji
God job aji 👍👍🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!