NovelToon NovelToon
SIJJIN : BLOOD OF CURSED

SIJJIN : BLOOD OF CURSED

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Zombie / Time Travel
Popularitas:268
Nilai: 5
Nama Author: farisky

Fika, seorang wanita polos, tiba-tiba terlibat dalam pertarungan dengan makhluk ghaib dan dimensi lain setelah mengetahui bahwa dalam darahnya mengalir warisan dari Sijjin, makhluk antar dimensi yang berbahaya. Untuk mencegah Sijjin mengamuk di dalam dirinya, Fika memiliki khodam pelindung yang membantunya. Sementara itu, sebuah organisasi bernama **Sanctorum**, yang terdiri dari lima orang terkuat di Bumi, memburu Sijjin. Fika harus menemukan cara untuk mengendalikan kekuatan yang ada dalam dirinya sebelum dunia dan dirinya hancur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farisky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 17 - MALAM MENCEKAM

keheningan malam semakin menekan, hanya detak jantung Fika yang terdengar di telinganya, semakin lama semakin kencang. Suasana begitu mencekam, seolah udara di sekelilingnya membeku. Dengan kaki gemetar, Fika memaksakan dirinya berdiri.

“Tenang, Fika, ini cuma… halusinasi mungkin, itu pasti mereka Faylyne” bisiknya, meski dia tahu itu kebohongan.

Langkahnya lambat menuju pintu. Jarak yang hanya beberapa meter terasa seperti puluhan kilometer. Tangannya gemetar saat mencoba meraih gagang pintu, peluh dingin mengalir di pelipisnya.

Sebuah napas tertahan.

Dengan tanpa ragu sekali tarikan cepat, dia membuka pintu.

BRUGH!

Fika membeku, matanya melebar. Tepat di depan wajahnya, makhluk besar dengan kulit abu-abu gelap, mata merah menyala, dan gigi runcing mengerikan berdiri, menatapnya dengan tajam. Beberapa makhluk lain yang lebih kecil mengelilinginya, semua dengan tatapan lapar dan mengancam. mereka semua membeku tidak ada gerakan tambahan waktu seolah olah berhenti, Fika menatap mereka dengan lama seolah olah tidak ada ancaman saat , beberapa makhluk itu ingin bergerak , Tanpa pikir panjang, Fika langsung membanting pintu dengan sekuat tenaga.

BRUUGGHH!!!!

“Apa itu?! Astaga,astaga,astaga ya ampunn siapa makhluk makhluk itu ” Fika merosot ke lantai, napasnya memburu. "HP! Di mana HP-ku?!"

Tangannya meraba-raba lantai, mencari ponsel. Namun, suara aneh mulai terdengar dari luar pintu ramai, seperti suara orang bercakap-cakap santai. hawa seketika berbeda beda yang tadi mencekam kini berubah seperti bersahabat, Fika yang tadinya ketakutan kini merasa sedikit lega karena semuanya sudah berakhir, keringat dingin yang keluar kini tidak ada, kaki yang bergetar sudah kembali normal udara yang awalnya tidak bisa dia hirup kini kembali normal seolah olah semua tidak terjadi. keaadan Fika sangat lega saat itu tapi saat lega itu hanya sementara.

“Ini pasti mereka, tetangga syukurlah mereka sudah pulang aku pikir mereka gak akan pulang” pikir Fika dengan harapan.

Dengan cepat, dia meraih gagang pintu dan membukanya lagi. Namun, yang dia lihat bukan tetangga.

Makhluk besar yang sama.

Makhluk itu masih berdiri di sana, kali ini dengan senyum mengerikan di wajahnya. Fika mematung sejenak sebelum dengan panik menutup pintu lagi. kepanikan kembali memuncak kini Fika berada di situasi berbahaya.

“Gila! Ini bukan mimpi! Apa-apaan ini?!”

Saat dia berjalan mundur, mendongak ke arah pintu, matanya menangkap sesuatu di atas. Di dinding, seekor makhluk kecil menempel, wajahnya yang menyeramkan tersenyum lebar.

Sebelum Fika sempat bereaksi, makhluk itu melompat dan menendangnya dengan keras.

BRAK!

Tubuh Fika terpental ke dinding dengan keras. Rasa sakit menusuk perutnya karena di tendang oleh mahluk itu . Dia merintih kesakitan , mencoba meraih ponselnya di lantai. sambil memegang perutnya yang sakit dia mengambil ponselnya.

“Aku harus… memotret ini?!” pikir Fika bingung, tapi langsung membuang ide itu. "Ngapain ku foto?!".

Belum sempat dia bangkit, makhluk ltu kembali menendang Fika hingga tubuhnya menghantam kaca dan pecah.

CRASH!

Fika jatuh ke lantai dengan serpihan kaca di sekitarnya. Tubuhnya gemetar, rasa sakit menyebar ke seluruh tubuh. dengan cepat Fika segera bangkit dan lari dari makhluk itu Fika keluar menuju jalan sempit yang ia dan Faylyne jalan, Fika lari dengan nafas tidak teratur dia ingin menuju tempat Faylyne tapi minim pengetahuan tentang tempat tinggal Faylyne , tidak berjarak jauh Makhluk-makhluk itu perlahan mengejar Fika , tatapan lapar di wajah mereka semakin jelas.

Fika terus berlari, di sepanjang jalan dia tidak menemukan seseorang pun jalan itu sepi seperti tidak ada kehidupan , dari udara datang makhluk bersayap yang hendak menyerang Fika, dengan sigap Fika langsung menghindar dari makhluk yang terbang itu dan kembali berlari, melompati pagar pagar sampai masuk ke jalan yang sulit di jangkau, terus berlari sampai Fika benar benar kelelahan , saat sudah berada di tengah kota dia melihat sekelilingnya karena ingin bersembunyi dari mahluk mahluk itu, semua orang di sekitar Fika melihatnya dengan bingung, saat Fika menuju sebuah gang yang di jepit antara gedung gedung tinggi. dengan nafas tidak teratur Fika bersender ke dinding dan perlahan duduk sambil mengatur nafasnya , Fika mengangkat wajah dengan lemah, terengah-engah. "Hei! Kau yang di dalam badanku! Kau lihat ini nggak? Mereka mau bunuh aku loh! tau tau diri kalau pake badan orang woi" teriakan Fika membuat salah satu Makhluk itu melihat tempat persembunyian Fika, salah satu dari mereka menyerang Fika dengan , Fika terus menghindar sesekali dia menemukan barang yang bisa ia lempar, dan melemparkannya ke arah Makhluk itu tapi itu hanya sia sia dengan tubuh mahluk yang iyaa lihat memiliki tangan yang panjang mudah bagi dia menyerang Fika, satu pukulan mengenai Fika hingga terpental sampai membuat barang barang berhamburan, mendengar itu para mahluk mahluk yang lain pergi menemui tempat keributan itu, mereka semua berkumpul di satu titik tempat yang sangat sempit hanya sebuah gang di antara bangunan tapi masih memiliki ruang sedikit , salah satu makhluk yang besar datang dan melihat ke arah Fika, masih terasa sakit saat perutnya di pukul Fika melihat ke arah mahluk yang besar itu , kemudian tanpa pikir panjang mahluk besar itu langsung menghantam Fika. mahluk besar itu mengayunkan tangannya yang besar ke arah Fika, hendak menghantamnya. Namun, sebelum serangan itu mengenai, tubuh Fika mendadak berhenti bergerak.

Khodamnya mengambil alih.

“Kerja lagi…, apa kau bisa menyelesaikan sendiri bocah ingusan sialan. " Khodam Fika mengambil alih tubuh Fika secara perlahan tanda di pipinya mulai keluar sedikit demi sedikit

Mata Fika, yang sekarang sepenuhnya dikuasai oleh khodamnya, bersinar terang dengan aura mengancam. Makhluk-makhluk di depannya tampak tertegun, tetapi hanya untuk sesaat.

“Siapa yang berani menyentuh dia tanpa izinku?” ujar khodam dengan suara rendah, penuh intimidasi.

"DIA AKAN KU BUNUH"

ujar khodam Fika yang menekan aura aura di sekitarnya, sambil menahan serangan dari mahluk besar itu hanya dengan satu tangan saja.

1
Misaki Nakahara
Penggambaran luar biasa.
yuta: terimakasih 🥰
total 1 replies
Naruto Uzumaki
🤔😭😭 Akhirnya tamat juga, sedih tapi puas, terima kasih, author.
yuta: masih ongoing yaa ☺
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!