Berkisah Tentang Rizan Penerus DCN corp yang kesal dengan seorang Gadis hingga membawanya pada sebuah pernikahan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fonzo manek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penolakan
Rencana yang di buat Robert dan Pak Benny membuat Rika hanya terbengong.
"Itu rencana yang cukup gila ayah, apa ayah yakin" bisik Rika setelah mendengar Rencana suaminya dan Robert sepupunya
"Ayah hanya ingin memberi pelajaran dan mengingatkan mereka untuk tidak mengganggu kita lagi" balas Pak Benny dengan yakin
"Aku tidak yakin rencana ayah akan berhasil. Rio sudah melalui banyak kesulitan sebelum mencapai dirinya saat ini" sela Rika berharap Pak Benny mempertimbangkan idenya lagi namun Pak Benny tidak mengindahkannya. Dia cukup yakin dengan idenya saat ini apalagi Mubarak grup ada di belakangnya.
"Kamu tidak perlu cemas. Biar aku yang mengurus semua ini bersama suamimu. Aku ingin memperbaiki semua yang rusak dulu, sepupuku" selah Robert meyakinkan Rika yang terlihat cemas
"Apa kamu yakin, mampu mengalahkannya ?" Tanya Rika
"Heiii.... semua sudah berubah seiring berjalannya waktu. Percayakan saja semuanya pada kami" jawab Robert dengan penuh percaya diri
"Kamu tidak pernah berubah, aku harap kamu bisa mengatasi semua ini dengan baik" sahut Rika sedikit kesal dan langsung pergi meninggalkan mereka.
Rika hanya bisa pasrah dan mengikuti apa yang di rencanakan suaminya dan juga Robert.
Rika yang di penuhi kekalutan segera ke kamar putrinya, Dia ingin menanyakan kepastian masalah ini pada putrinya sekaligus menceritakan mengenai ayahnya yang ingin membuat kekacauan di pertemuan keluarga mereka nanti.
Dokter Riska berusaha meyakinkan ibunya jika Dia bahagia akan menikah dengan Rizan dan meminta ibunya untuk berusaha meyakinkan ayah.
Dokter Riska yang di liputi kecemasan hanya bisa menangis di pelukan ibunya. Dia bingung bagaimana menjelaskan semua kesala pahaman ini pada ayahnya.
Rizan sedikit sibuk sehingga Dia tidak punya waktu menjemput Dokter Riska. Dia hanya menelpon menyuruh Riska agar mereka bertemu di butik.
Pak Benny semakin yakin jika Rizan hanya terpaksa menikah dengan putrinya sehingga membuat tekadnya semakin bulat memisahkan mereka.
Bahkan di butik, Pak Benny masih sempat menelpon menyuruh putrinya menjauhi Rizan.
"Siapa yang menelpon ?" Tanya Rizan sambil menghampiri Dokter Riska.
Dokter Riska kaget dan langsung berbalik dan dengan sedikit gugup menjawab jika ayahnya yang menelpon menanyakan kabar dan juga persiapan pertemuan keluarga nanti.
"Apa kamu yakin ayahmu akan menerimaku setelah apa yang ku lakukan pada mereka ?" Tanya Rizan saat mereka dalam perjalanan pulang
"Semua orang pasti melakukan kesalahan dan aku yakin ayahku akan memaafkanmu karena ayahku bukan seorang pendendam" sahut Dokter Riska sambil memeluk Rizan
"Hmmm.... Baiklah, aku akan berusaha meyakinkan meraka jika aku dapat menjaga dan membahagiakanmu dan anak - anak kita nanti" sahut Rizan sambil mengecup mesra kepala Dokter Riska.
Sementara di rumah, David mendapat kabar dari orang suruhan jika Robert baru saja mengunjungi Rumah Colon mertua Rizan.
Namun Dia tidak tau tujuan pasti Robert karena pertemuan itu cukup penting sehingga mereka semua tidak di libatkan dalam pembicaraan dalam pertemuan itu. Mereka hanya di suruh berjaga.
Saking pusingnya, David sampai menanyakan dengan siapa Robert pergi dan membawa apa serta berapa lama pertemuan mereka guna membuat di dugaan mengenai rencana Robert.
David kebingungan menebak apa Rencana Robert. Ada pikiran mengenai Robert berusaha menggagalkan pernikahan Rizan namun pikiran buruk itu segera Dia tepis mengingat hubungan masa silamnya bersama Rika yang cukup baik.
David yang di penuhi kekalutan segera menghubungi Rizan menemuinya demi membahas hal ini.
Masalah ini cukup serius mengingat pertemuan keluarga nanti melibatkan semua keluarga besar mereka termasuk oma dan juga opanya.
Mereka orang - orang yang cukup terhormat dan di segani sehingga David tidak bisa membayangkan jika mereka sampai di permalukan nantinya.
Rizan yang mulai di liputi rasa panik menceritakn mengenai awal pertemuannya dengan Dokter Riska yang kurang baik kesan pertemuan pertama dengan Pak Benny ayah Dokter Riska yang juga kurang baik.
Mendengar cerita Rizan membuat David semakin yakin jika Robert akan mengacaukan pertemuan keluarga nanti.
Karena tidak ada jalan keluar, David dan Rizan memutuskan untuk pergi menemui Robert namun baru juga keluar mereka sudah di panggil Arindi untuk foto bersama mengingat saat ini semua keluarga besar mereka hadir di Rumah Rizan dan Arindi tidak ingin momen ini terlewatkan begitu saja tanpa dokumentasi.
Rizan dan David hanya bisa pasrah sambil mengikuti 2 perempuan yang mereka cintai dan melupakan tujuan mereka.
Karena ke asyikan bercengkrama bersama, Rizan dan David benar - benar lupa dengan pertemuannya dengan Robert.
David yang menyadari itu segera mengirim pesan singkat pada Robert
'Jangan mengacaukan acara putraku' peringat David melalui pesan singkat pada Robert
'Maaf.... Penawarannya cukup menarik dan aku tidak bisa menolak' sahut Robert dengan sedikit bercanda
'Aku akan menghancurkanmu dan keluargamu' Ancam David
'Ahahaha.... aku tidak yakin kamu akan mampu melakukannya' Balas Robert masih angkuh
'Baiklah.... jika itu inginmu' sahut David dengan Emosi dan segera membuang hp'nya di sembarang tempat.
David yang sudah mencurigai akan ada masalah segera mengabarkan ke semua keluarga bedar jika yang mengunjungi Rumah Rizan hanya beberapa orang saja sedang yang lainnya boleh memanfaatkan waktu luang mereka untuk mengelilingi kota S. semua akan di akomodasi oleh David.
Bersama David, Arindi, Andre, Dara, Rio, Susan dan benerpa orang lainnya mereka mengunjungi Rumah Rika dengan hadiah yang bernilai cukup fantastis.
Semua itu di sediakan khusus oleh Dara maupun Rio untuk calon mantu mereka serta orang tuanya.
Sebelumnya David sudah memberitahukan hal ini pada mereka sehingga mereka sudah siap menerima apapun konsekuensi yang akan mereka terima di rumah Dokter Riska nantinya.
Dugaan David benar, saat di halaman Rumah sudah tampak Robert duduk dengan songong bersama putranya disana menanti kedatangan Rizan bersama rombongon.
Saat mereka duduk, Pak Benny langsung melempar berkas bukti kepemilikan Saham perusahaan DCN 15% milik Rika di tangannya dan dengan songong meminta penjelasan dari David.
Rizan sangat sakit melihat kedatangan mereka tidak di terima dengan baik. Mereka malah di todong dengan tuntutan Saham.
Pak Benny sambil mengatakan jika putrinya tidak pantas untuk Rizan.
Sementara Robert hanya tersenyum sombong sambil melihat ke arah David sambil berbisik
"I win and you Lose" bisik Robert pada David
David yang di penuhi emosi langsung mengambil sebuah Map yang ada di salah satu tempayah hadiah itu dan melemparnya ke hadapan Pak Benny.
"Aku tidak pernah melupakan itu. Selama ini aku selalu berusaha menjaga apa yang menjadi milik kamu tanpa menyentuhnya namun kamu malah memintanya dengan cara seperti ini, aku cukup kecewa sama kamu, Rik" sahut David menahan emosinya
"Wah.... aku sangat menghargai itu namun anakmu sungguh tidak pantas untuk anakku" jawab Pak Benny dengan songong