Alifia Xavier Calon Ratu kerajaan Althof mati bunuh diri, setelah di culik dan di lecehkan.
Aulia Xavier seorang perempuan tangguh yang menjabat sebagai panglima perang, harus rela melepaskan pakaian kebesaran nya, dan menggantikan adik kembar nya untuk menikah dengan Raja Althof.
"Kalian membunuh adik saya karena tahta, maka akan saya rebut tahta itu, dan memusnahkan kalian semua!" batin Aulia dengan dendam yang membara.
"Menjadi Ratu tanpa Raja, tidaklah buruk," ucap Aulia tersenyum miring.
Bagaimana cara Aulia yang merupakan panglima perang, membalaskan dendam atas kematian adik kembar nya.
Apakah Aulia akan berhasil? Atau bernasib sama seperti adik kembar nya?
___________________________
"Aku akan memusnahkan mereka semua untuk mu, bahkan aku mampu membuat para pemimpin dan Raja berlutut padamu. Menikah lah dengan ku," ucap Pangeran Brian Gaver Wallace.
"Saya tidak tertarik," ucap Ratu Aulia dingin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTENGKARAN
"SUDAH CUKUP KAMU MELAKUKAN KEKACAUAN HARI INI!!!"
"KAMU AKAN DI HUKUM DENGAN BERAT!!"
Bentak Raja Althof menatap tajam pada Ratu Aulia.
Sayang sekali Ratu Aulia tidak merasa takut apa lagi terintimidasi dengan tatapan tajam Raja Althof.
Salah orang, kamu salah orang😝
"Silahkan," jawab Ratu Aulia tersenyum miring.
Ratu Aulia melirik ke arah Selir utama yang masih merintih karena cekikikan di lehernya, belum kunjung Ratu Aulia lepas kan.
"Alifia cepat langsung lepaskan cekikan kamu dari leher Jessica!" bentak Raja Althof.
"Baik lah," jawab Ratu Aulia tersenyum iblis.
BRAKKKKKKKKK
"AAAAAKKKKKHHHHHHH"
Dengan santainya Ratu Aulia membanting tubuh Selir utama, membuat wanita iblis itu berteriak histeris, karena merasa tubuh nya terasa remuk.
Ratu Aulia memang tidak tanggung-tanggung, saat membanting tulang selir utama, ini bukan apa-apa, mengingat apa yang sudah Selir iblis itu lakukan pada Adik kembar nya.
"APA YANG KAMU LAKUKAN SIALAN!!!"
Teriak Raja Althof menatap nyalang pada Ratu Aulia.
"Ratu Aulia hanya m ngangkat bahu acuh, dan membersihkan tangan nya, menggunakan sapu tangan yang ada di saku nya.
"Y-yang Mulai...." ucap Selir utama lemah.
"JESSICA!!!!"
Teriak Raja Althof berjalan ke arah Selir utama yang sudah tidak sadar kan diri dengan darah yang merembes keluar dari pelipisnya.
"Najis," ucap Ratu Aulia membuang sapu tangan nya.
Raja Althof mengepalkan tangannya kuat, saat melihat keadaan Selir utama, saat ini dirinya tidak bisa banyak melakukan apa-apa, karena kondisi nya sendiri tidak memungkinkan untuk melawan Ratu Aulia.
"PANGGIL TABIB CEPAT!!!" bentak Raja Althof marah.
Don tangan kanan Raja Althof langsung berjalan keluar, untuk memanggil tabib.
Sedari tadi Don memang hanya diam, tidak mengeluarkan suara sedikit pun, bahkan saat Raja Althof terluka karena perbuatan Ratu Aulia, Don yang menjabat sebagai tangan kanan Raja Althof itu memilih diam.
Bukan nya Don tidak perduli dengan Raja Althof, tapi jujur saja Don sudah sangat lelah dengan sifat Raja Althof, yang sangat gampang di bodohi oleh Selir utama.
Don masih memiliki otak untuk tidak mencari masalah dengan Ratu Aulia, melihat bagaimana Ratu Aulia menanggapi masalah nya tadi saja sudah membuat Don sadar bahwa putri keluarga Xavier tidak seperti yang di rumorkan, bodoh dan polos lemah.
Ya setidak nya Don sedikit waras dari pada Tuan nya.
"ALIFIA XAVIER!!!"
Bentak Raja Althof menggelegar dengan wajah memerah padam, menatap Ratu Aulia dingin.
Dia bukan Alifia btw😝
"Setelah kamu membunuh pelayan pribadi Jessica, apa sekarang kamu juga ingin membunuh Hah!?" tanya Raja Althof dengan nada tinggi nya.
"Nanti! Dan untuk saat ini gundik itu belum saatnya untuk mati," jawab Ratu Aulia tersenyum menyeringai.
"Kau!!"
Raja Althof menatap nyalang pada Ratu Aulia, yang saat ini sedang berdiri di depan nya, dengan seringai di wajah cantik nya.
Ya Raja Althof tidak bisa bohong, bahwa Ratu Aulia sangat cantik, bahkan jauh lebih cantik dari Selir utama
Cih dasar buaya, masih sempat-sempatnya memuji Ratu Aulia cantik🤧
Raja Althof menggeleng kan kepala nya, m mengenyahkan pikiran nya, agar tidak terlena dengan kecantikan Ratu Aulia, yang tidak manusiawi.
"Kamu akan di hukum karena sudah melakukan pembunuhan," ucap Raja Althof datar.
"Berisik," jawab Ratu Aulia dingin.
Raja Althof semakin meradang, saat mendengar respon dari Ratu Aulia yang terdengar sangat merendahkan.
Sementara para petinggi istana yang terisa, mereka hanya diam, tidak berani menyela pembicaraan Ratu Aulia dan Raja Althof, apa lagi mereka yang tadi sempat melawan Ratu Aulia, mereka bahkan tidak berani untuk sekedar melihat ke arah Ratu Aulia.
Sudah cukup dua orang yang menjadi korban dari kekejaman Ratu Aulia, mereka tidak mau lagi berurusan dengan perempuan mengerikan itu.
Raja Althof saja kalah jauh dari kekejaman Ratu Aulia, apa lagi mereka yang tidak seberapa itu, pikir para petinggi istana bergidik ngeri.
Cih
Ratu Aulia berdecih sinis, melirik ke arah Selir utama yang sudah tergeletak tidak sadar kan diri.
"Ini hanya awal, tunggu saja apa yang akan saya lakukan setelah ini," batin Ratu Aulia tersenyum iblis.
Saat Ratu Aulia hendak berbalik, untuk pergi dari ruang pertemuan, tiba-tiba saja pintu ruang pertemuan di dobrak dengan keras dari luar, membuat semua orang yang ada di ruangan itu terkejut.
BRAKK
Pintu ruangan pertemuan di dobrak dari luar, dan masuklah beberapa pria berpakaian khas ksatria kerajaan Althof.
"DIMANA SOPAN SANTUN KALIAN HAH!!!"
Bentak Raja Althof menatap tajam pada beberapa ksatria yang baru saja mendoakan pintu.
Saat ini suasana hati nya sedang buruk, di tambah para ksatria mendobrak pintu pertemuan tanpa permisi.
"Salam Yang Mulia Raja Althof!" ucap Mereka membungkuk kan badan nya hormat.
"Kalian!" geram Raja Althof.
Raja Althof menatap tajam ke arah Ksatria itu, meminta penjelasan apa yang membuat mereka dengan lancang sampai membuat mereka mendobrak pintu, masuk tanpa permisi.
"Maaf Yang Mulia, jika kedatangan kami mengganggu waktu Anda," ucap salah satu Ksatria.
Raja Althof hanya diam, menatap tajam pada mereka semua.
Ada sekitar tujuh ksatria yang datang mendobrak pintu ruang pertemuan, salah satu dari mereka melirik Ratu Aulia, dan terlihat menggangguk kan kepala nya kecil
Sementara Aulia diam-diam tersenyum miring, melirik siapa yang saat ini sedang berada di ruangan Raja Althof.
"Jadi mereka sudah melakukan nya," batin Ratu Aulia tersenyum puas.
"Maaf menyela pembicaraan Anda Yang Mulia Raja," ucap Tuan Guntur angkat bicara.
"Ada apa?" tanya Raja Althof melirik Tuan Guntur.
"Ehem, sebelum nya sekali lagi saya minta maaf karena menyela pembicaraan Anda, tapi mereka bukan kah para ksatria yang bertugas untuk menjaga perbatasan? Lalu kenapa merasa sekarang ada di sini?" tanya Tuan Guntur mengejutkan Raja Althof.
"Apa!!!"
Teriak Raja Althof terkejut.
Pria bodoh itu, hanya status nya saja yang seorang Raja, tapi untuk urusan istana nol besar, maka nya sampai saat ini kerjaan Althof menjadi kerajaan termiskin puluhan kerajaan tetangga.
Perbudakan masih banyak di kerajaan Althof, bahkan tidak jarang, anak-anak perempuan yang masih gadis, di rusak masa depan nya sama para bandit, dan sejauh ini istana tidak pernah mengurusi hal seperti itu.
Selain Raja nya bodoh, pemimpin kerajaan Althof itu memang sangat brengsek, banyak Rakyat kerajaan Althof yang menderita.
"Apa benar kalian ksatria yang bertugas untuk menjaga perbatasan?" tanya Raja Althof datar.
"Benar Yang Mulia," jawab Rangga tegas.
"Lalu apa yang kalian lakukan di sini Hah!? Cepat kembali ke perbatasan dan kerjakan tugas kalian!" bentak Raja Althof.
Seperti biasa Raja Althof hanya tahu berteriak dan marah-marah, sehingga banyak ksatria yang menaruh perasaan tidak suka bahkan benci pada Raja Althof.
susah amat si Gwen nih mental nya tempe 🤦🏼♀️🤦🏼♀️
pangeran jodoh mu dtg sendiri ayo dismbut🤭🤭🤭