NovelToon NovelToon
VERSUS

VERSUS

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi / Gangster / Enemy to Lovers
Popularitas:860
Nilai: 5
Nama Author: Puspa Indah

Rahasia besar dibalik persaingan dua kedai yang bertolak belakang dalam segala hal.

Saat yang nampak tidak seperti yang sesungguhnya, saat itu pula keteguhan dan ketangguhan diuji.

Akankah persaingan itu hanya sebatas bisnis usaha, atau malah berujung pada konflik yang melibatkan dua sindikat besar kelas dunia?

Bagi yang suka genre action, kriminal, mafia, dengan sentuhan drama, romansa dan komedi ringan, yuk.. langsung di klik tombol "mulai baca"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Indah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 29

Di rumah Katsumi, para penghuni sedang berkumpul di ruang tengah sambil menikmati suguhan teh dan dorayaki.

"Saat kecil aku ingin sekali mencicipi kue ini. Tapi sayangnya di New York belum ada yang menjualnya, atau mungkin ada tapi aku belum tahu tempatnya. Dan sekarang aku bisa menikmatinya di tempat asal robot kucing itu", ucap Sofia senang, kemudian menggigit dorayaki di tangannya.

Katsumi yang awalnya bingung, akhirnya tersenyum lebar setelah Akita menerjemahkan untuknya.

"Aku ikut senang mendengarnya. Bukankah menyenangkan bisa menikmati teh dan kue enak di sore hari begini?"

Akita dan Ryuu mengangguk setuju, kemudian diikuti oleh Sofia.

"Kami juga punya kue khas dari Italia. Tiramisu, apa anda pernah memakannya?", tanya Sofia.

Katsumi menggeleng setelah mengerti pertanyaan Sofia.

"Oh, sayang sekali. Saya harap anda bisa merasakan kelezatannya"

Katsumi tersenyum pahit, setelah mendengar penjelasan Sofia tentang bentuk, bahan dan rasa kue itu. Sepertinya sangat lezat.

"Eh, bukankah temanmu membuka kedai Italia di ujung jalan itu? Mengapa kita tidak kesana saja? Siapa tahu mereka juga menjual tiramisu", ajak Akita.

"Dia bukan temanku, Akita. Bukan! Ingat itu. Dia musuh bebuyutan ku. Bukannya aku tak mau. Aku hanya khawatir, kalau bertemu dengannya, aku akan membalas semua perbuatannya dulu. Dan setelah itu orang-orang akan memanggilku pengecut karena telah menghajar seorang wanita", sahut Ryuu dengan wajah masam.

"Bilang saja kau takut, ya kan? Tak usah beralasan macam-macam", Akita malah mengompori.

"Eh, apa maksudmu? Takut? Hh! Siapa yang takut?! Baiklah, kita ke sana sekarang. Lihat saja, siapa yang tak bisa bicara karena takut saat melihat Ryuu Fujita datang untuk menuntut balas", Ryuu berdiri, bersiap menyongsong musuhnya.

"Jangan berlebihan Ryuu, kita ke sana hanya untuk membeli tiramisu, itu saja", Akita kemudian ikut berdiri.

Setelahnya mereka berdua sudah berjalan beriringan menuju kedai Carmela.

Dari kejauhan nampak kedai itu belum terlalu ramai. Seorang wanita terlihat sedang melayani pembeli, mungkin dia lah sepupu Carmela karena tak nampak orang asing lain di situ.

Wanita itu terlihat ramah dengan senyum mempesona yang mampu menawan setiap orang. Setidaknya begitulah pendapat Ryuu. Eh, berarti dia juga kan?

Kemudian muncul seorang wanita berbadan besar dan pipi bulat dengan ekspresi yang kurang ramah. Berbanding terbalik dengan wanita menawan tadi. Yup! Sudah bisa dipastikan kalau itu adalah Carmela Russo.

Wajah Ryuu berubah murka melihatnya.

"Sabar, jangan sampai kau gegabah dan berbuat bodoh", Akita mengingatkan.

Wanita itu balas menatap Ryuu dengan tajam. Tapi sejurus kemudian, ia kembali masuk ke ruang belakang kedai itu.

Ryuu tersenyum sinis, Carmela pasti mengenalinya. Dan pasti dia tengah merasa takut setengah mati lalu memilih untuk melarikan diri. Dasar wanita pengecut! Maki Ryuu dalam hati.

Sementara Akita merasa lega karena tak perlu menyaksikan pertemuan Ryuu dengan musuh masa lalunya. Ia khawatir kalau-kalau Ryuu berbuat bodoh dengan menantang wanita itu untuk berduel.

Kini tatapan Ryuu kembali ke arah wanita menawan itu, yang semakin dekat semakin nampak kecantikannya. Dengan tahi lalat di bawah mata kirinya, mengingatkan Ryuu pada seseorang. Tunggu, Carmela?!

"Ryuu?", panggil wanita menawan itu dengan lirih dan gemetar.

Tak terkira betapa kagetnya Ryuu, ternyata wanita cantik yang sedari tadi terus-menerus ia puji dalam hati adalah Carmela. Musuh bebuyutannya, pelaku pembulian terhadap dirinya, dan orang yang menjadi alasan dia berlatih bela diri dengan keras.

Wajah wanita itu berubah pias, bahkan matanya sudah mulai basah melihat korban bulinya kini mendatanginya. Yang ada di pikirannya sekarang adalah lelaki itu pasti ingin membuat perhitungan dengannya.

Ryuu Fujita, yang dulu terlihat lemah dan culun kini sudah jauh berubah. Tubuh kekar dengan ekspresi tegas jelas membuat hati Carmela menciut sampai ke bentuk terkecilnya.

Sementara Ryuu sendiri tak habis pikir. Kemana Carmela dulu yang berbadan bongsor, pipi bulat dan ekspresi kejam? Yang kehadirannya selalu membuat Ryuu ketar-ketir. Kini yang dia lihat hanya seorang wanita lemah yang feminin, dengan dandanan manis dan tubuh gemetar saat melihat dirinya.

"Apa ini yang namanya Carmela?", tanya Akita.

"Bukankah kau bilang kalau dia itu gend..", Ryuu buru-buru menutup mulut Akita yang tak tahu sopan santun. Akita sepertinya tak sadar atau benar-benar tak tahu kalau Carmela sudah paham bahasa Jepang setelah pernah cukup lama menetap di Kobe.

"Carmela! Aku, aku..", tenyata Ryuu lah yang tak bisa bicara saat bertemu musuhnya. Ada apa dengan mulutnya? Mengapa kini dia jadi merasa gugup?

Sebenarnya Ryuu bermaksud meluapkan kekesalan yang dipendamnya selama bertahun-tahun. Kemudian mengancam Carmela, sampai wanita itu harus berpikir dua kali untuk menampakkan dirinya kembali di hadapan Ryuu.

"Ryuu... Maafkan ak..",

"Aku mau membeli tiramisu, apa kau menjualnya?", potong Ryuu.

Carmela kaget, tak menyangka Ryuu malah mengatakan itu. Padahal dirinya sedang takut setengah mati.

Saat Beatrice, sepupunya mengajak dia kembali ke Kobe untuk membuka usaha, Carmela sempat enggan. Tapi setelah tahu kalau Ryuu sudah pindah ke New York, dia pun bersedia. Tapi siapa sangka, Ryuu telah kembali dan malah mendatangi kedainya seperti hendak menagih hutang masa lalu.

"Oh, i..iya. Ada. Tentu saja kami menjualnya. T..tunggu sebentar", dengan tergopoh Carmela segera mengemas pesanan Ryuu.

Akita keheranan melihat Ryuu.. Sementara Ryuu membalasnya dengan tatapan mengancam. Apa maksudnya?

"Ini dia, silahkan", dengan tangan gemetar Carmela menyerahkan bungkusan berisi tiramisu pada Ryuu.

"Berapa?", tanya Ryuu.

"Oh, kau tak perlu membayarnya. Itu gratis sebagai perkenalan kedaiku", Carmela tak berani menatap Ryuu. Wajahnya masih terlihat cemas dengan tangan bertaut. Di pikirannya Ryuu masih berniat memporak-porandakan kedainya sebagai balasan atas apa yang dia lakukan dulu. Atau lebih parah lagi, melukai dirinya dan juga Beatrice.

"Baiklah, terima kasih. Senang bertemu denganmu", Ryuu langsung berbalik arah meninggalkan kedai itu dengan langkah cepat. Akita yang tak menyangka pun segera mengejarnya.

1
Puspa Indah
Makasih reviewnya. Moga sukses dan sehat selalu 🤓
Puspa Indah
Tahu aja kamu kalau ambil inspirasinya dari beliau. Tapi Antonio gak bisa nyanyi, kayaknya..
deka
keren ceritanya gk bertele-tele. good job.
deka
wow Nami kereenn
deka
jangan bilang Antonio Bocelli saudaraan ama Andrea Bocelli ya thor
deka
hmm ... Ryu tutup mulutmu, orang jatuh cinta emang sulit di nasehati🤭
deka
hati² Akita jangan nyosor aja sama makanan dari sebrang
deka
oohh .. ternyata Sophia tidak sepolos yg kukira.
Akita duh nasibmu terancam
Oe Din
seru "Akita" ( atau Ryuu )
Puspa Indah: Eh, iya. Salah lagi /Facepalm/
Makasih buat koreksinya..
total 1 replies
Oe Din
Penumpang lain panik...
Akita malah bersyukur ada goncangan di pesawat, dapat pelukan tangan...
😘😘😘
Oe Din
Mateo dan Alex ini cocok jadi pujangga ...
👍👍👍
Oe Din
Ryuu sang gembong Yakuza, bisa salah tingkah juga ...
😄😄😄
Oe Din
Satu ruang, dengan berbagai macam rasa dan raut muka ...
😅😅😅
Oe Din
geger otak atau gegar otak...?
Puspa Indah: Yup tul, gegar otak. Kalau Geger, malah kaya tempatnya Aa Gym ya. Geger Kalong 🤭
It's done! Thanks...
total 1 replies
Oe Din
Ha ha ha...
Ryuu sudah sangat bosan dengan genre romansa, saatnya genre HOROR & Baku Hantam ...!!!
Puspa Indah
To Oe Din, author ijin pake istilah "rakus" sama "kiriman beracun" nya ya.. Makasih.. 🤓
Oe Din
المسلم أخ المسلم ...
Setiap muslim adalah saudara bagi muslim lainnya...
Oe Din
Kau rakus, merebut "kiriman beracun" buat Akita....
Jadi kena juga !!!!
Oe Din
Putri Gengster Italia versus Putra Gengster Jepang....
Oe Din
Mantaplah....!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!