Vania, gadis cantik dan pekerja keras, mengalami kecelakaan yang mengubah hidupnya selamanya. Benturan keras di kepala membuatnya terluka parah dan berjuang antara hidup dan mati. Namun, suatu keajaiban yang tidak terduga terjadi. Jiwa Vania berpindah ke tubuh seorang gadis lugu dan polos bernama Beby, yang memiliki tubuh gemuk dan hidup yang penuh dengan kemalangan.
Beby sering ditindas oleh ibu tirinya dan adik tirinya yang kejam. Bahkan, tunangannya sendiri tidak memperlakukannya dengan baik. Vania yang kini berada di tubuh Beby bertekad untuk mengubah nasib buruknya dan membantunya mendapatkan cinta yang sebenarnya.
Tapi, apakah Vania berhasil membantu Beby memenangkan cinta tunangannya? Dan akankah Vania berhasil kembali ke tubuh aslinya?
Mari kita simak cerita selanjutnya untuk menemukan jawabannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Coach tampan
Setelah kelas selesai Beby membawa Nana ke sebuah Gym. Ia ingin berolahraga di sana. Beby berjalan menuju mobilnya dan berlalu dari sana. Setelah beberapa menit ia sampai di tempat Gym yang ia ingin datangi. Ia segera turun dari mobil dan pergi ke ruang ganti.
Ia menggunakan stelan baju yang agak ketat hingga jelas memperlihatkan lemak yang ada di tubuh. Ia berjalan ke arah cermin, ia memperhatikan tubuhnya dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Ini badan sudah seperti burasa, lemak ada di mana-mana " Gumam Beby pada tubuhnya sambil memegangi lemak di perutnya.
"Sudah siap Non? Ayo kita keluar. " Ajak Nana.
"Aku jadi sedikit malu melihat lemakku, bagaimana ini. "
"Kenapa malu Non.Di sini beda dengan di kampus, kalo di kampus mereka menertawakan Non Beby tapi kalo di sini gak akan Non. "
"Baiklah, ayo kita basmi lemak ini. " Beby penuh dengan semangat.
Mereka menuju tempat peralatan, sebelum memakai alat yang ada di sana Beby melakukan beberapa pemanasan. Beby memilih Treadmill untuk membakar lemaknya. Ia menyalakan alat itu, ia berjalan berlahan sebelum mulai berlari.
Baru beberapa menit Beby sudah merasa nafasnya hampir habis. Ia mematikan mesin itu dan memilih duduk dan meminum air. Nana masih berlari di sampingnya.
"Memang berat banget tubuh ini. Baru beberapa menit aja udah buat aku hampir kehabisan nafas." Ia menggumam sendirian.
"Itu memang biasa bagi pemula. Tapi kalo sering latihan pasti lama kelamaan bisa lari berjam-jam. Bagus untuk jantung dan tubuh kamu. "
Seketika Beby tersentak , ia menoleh ke sumber suara. Ia melihat lelaki tampan nan gagah tengah berdiri di belakangnya. Tubuhnya begitu atletis terlihat sekali jika ia sering nge Gym. Apa lagi pria itu hanya menggunakan kaos singlet memperlihatkan begitu kekar otot lengannya.
Beby berdiri,
"Maaf sebelumnya, kenalkan aku Aland Personal Trainer di sini. " Ujar Aland.
"Aku Beby, ia aku memang baru pertama masuk ke sini." Ucap Beby sambil tersenyum malu.
"Ia aku bisa liat itu bagaimana kamu melakukan latihan dengan asal-asalan itu yang membuat kamu cepat lelah. Bagaimana kalo aku akan menjadi pelatihmu selama kamu latihan di sini. "
Aland sudah memperhatikan Beby sedari tadi. Ia merasa kasian melihat Beby begitu memaksakan diri dan rasa kemanusiaannya muncul ia sangat ingin membantu Beby mendapatkan tubuh idealnya.
Padahal Aland bukanlah Personal Trainer di Gym ini, ia hanya datang untuk berolah raga. Ia hanya berbohong kepada Beby agar Beby tak menolak niat baiknya. Ia memang mempunyai hati sebaik itu. Wajah tampan, ramah dan baik membuatnya banyak disukai para gadis-gadis. Bahkan sedari tadi banyak wanita yang memperhatikannya.
"Benarkah kamu mau menjadi pelatihku, aku sungguh berterimakasih. Aku juga bingung harus mulai dari mana saat ingin melakukan diet. "
"Jika ingin menurunkan berat badan kamu harus konsisten, jaga pola makan dan rajin berolahraga jangan lupa konsumsi air putih yang cukup. Jika perlu kamu bisa konsultasi dengan ahli diet agar bisa mengontrol makananmu. "
"Baiklah aku akan melakukan semua arahan Coach Aland. "
"Mana ponselmu? "
"Untuk apa ya, "Beby memberikan ponselnya.
Aland mengambil ponsel Beby dan mengetik nomor ponselnya. " Ini nomor ponselku, kamu bisa menghubungiku jika akan berolahraga di sini. Aku akan membantumu. "
"Oh, baiklah . Kebetulan aku juga tidak bisa setiap hari kesini karena aku masih ada kuliah. Nanti aku akan hubungi Coach jika akan kesini lagi. "
"Baiklah, ayo aku akan memandumu memakai alat treadmill ini. "
Aland menjelaskan beberapa hal agar latihan Beby lebih efektif. Ia dengan sabar mengajarinya walaupun Beby sedikit susah diatur dan sedikit-dikit berhenti karena lelah. Nana juga selalu menyemangati Beby dan memberinya minum jika lelah.
DUKUNG AUTHOR DENGAN LIKE, KOMENT DAN VOTE.
dalam hati masih bertanya².
kurang puas bacanya
pengen segera ketahuan buruknya si evelyn
semangat Thor 💪💪☺️
kereenn