NovelToon NovelToon
Love Delayed Mas Santri

Love Delayed Mas Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Konflik etika / Pemain Terhebat / Romansa / Kontras Takdir / Enemy to Lovers
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

Sekuel Sincere Love My Husband.

"Jika mubtada saja membutuhkan khobar untuk membuat sebuah kalimat, maka Azura juga membutuhkan A Mahen untuk dijadikan imam dunia akhirat," ucap Azura dengan senyuman manis di bibirnya.

"Belajar dulu yang bener! Baru bisa menikah," cetus Mahen dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Patah hati mampu membuat seorang laki-laki berparas tampan rupawan itu kehilangan jati dirinya. Mahendra Dirgantara dihadapkan dengan kenyataan, jika dirinya dikhianati dan dibuat patah hati oleh seorang wanita yang dicintainya.

Perginya Rima di dalam hidupnya, seakan membuat Mahendra hancur, sampai nekad mengakhiri hidupnya. Namun berhasil dicegah, tetapi laki-laki itu malah menjadi berubah drastis. Cuek, dingin, menyeramkan. Itulah dirinya sekarang.

Sampai suatu hari, Mahendra dipertemukan dengan seorang wanita cantik di masa kecilnya yang berusaha keras, meluluhkan hati yang sudah terkunci itu.

Akankah Mahen luluh oleh Azura? Atau memilih Rima kembali? Ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 29 : Tidak Bisa Peka

..."Waktu tidak bisa di putar kembali. Dia yang telah pergi, tidak akan mudah untuk kembali. Jangan berharap lebih kepada orang yang telah kau tinggalkan, karena ia memiliki sejuta pertimbangan untuk menerimamu kembali."...

...~~~...

Sepulangnya Mahen dari rumah Abi Ibrahim, Azura nampak berdiam diri di kamarnya, berharap laki-laki yang ditunggunya itu menghampirinya ke kamarnya itu.

Namun, apa yang terjadi? Tidak ada satu pun yang datang ke dalam kamarnya untuk sekedar melihat dirinya saja. Hal itu, malah semakin membuat Azura kesal saja.

"Ih, A Mahen kenapa enggak samperin Azura ke kamar si? Bukannya bujukin gitu, ini malah Azura ngambek aja dibiarin. Sebel deh!" cetus Azura sembari melempar bantalnya ke sembarang arah.

"Bodo amat deh! Azura mau ngambek saja sama A Mahen!" lanjutnya sembari membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur sembari menutupi wajahnya dengan bantal agar tidak kepikiran oleh wajah Mahen lagi.

Baru saja lima menit, Azura sudah kembali membayangkan wajah Mahen lagi, sehingga membuatnya melempar kembali bantal dari mukanya itu dengan wajah yang nampak cemberut.

"Sebel! Sebel Sebel! Azura marah besar sama A Mahen! Enggak peka, kalau Azura itu lagi marah karena A Mahen deket-deket sama Rima lagi," seru wanita cantik itu yang sikapnya masih kekanak-kanakan.

"Awas aja, A Mahen! Azura enggak mau lagi ketemu sama A Mahen, apalagi sama cewe yang namanya Rima itu! Ih nyebelin deh!" gumam Azura sembari meremas bantal yang dipegangnya itu.

...****************...

Di tempat yang berbeda dan masih di cafe milik keluarga Dirgantara Group. Di mana, cafe itu menyediakan minuman dan juga makanan yang lengkap di sana, sehingga pengunjung ramai datang ke tempat itu. Selain itu juga, cafe itu berdiri atas usaha Mahen selagi masih berpacaran dengan Rima, dan Rima juga yang ikut serta membuka bisnis Mahen pada saat itu. Sampai di mana, cafe itu sekarang sudah banyak di kunjungi oleh orang di luar sana, karena menyediakan banyak aneka macam kopi dan minuman juga makanan yang ramah di kantong.

Dan di cafe itu, Rima nampak baru saja menyelesaikan makannya di sana, dengan membawa makanan yang di bungkus dan di pesan olehnya tadi.

Dengan membayar uang dari pembelian makanannya itu, Rima nampak memikirkan sesuatu, dan suara pelayan cafe di sana membuat Rima terkejut.

"Ini kembaliannya, Mbak." Pelayan wanita itu menyerahkan uang kembalian Rima yang nampak memberikan uang lebih.

"Eh, iya maaf. Terimakasih," jawab Rima dengan mengambil uang kembalian itu dari tangan pelayan cafe.

Dengan buru-buru, Rima pergi dari cafe milik Mahen itu, dengan pikirannya yang sudah tidak karuan lagi, karena banyak memikirkan kejadian beberapa menit yang lalu.

Pelayan yang melihat Rima terbirit-birit pergi dari cafe itu, seakan merasa heran karena kali ini Rima kembali ke cafe itu lagi, dengan status yang berbeda. Waktu itu gadis itu masih menjadi pacar dari Mahen. Dan sekarang, Rima tidak lagi menjadi kekasih dari pemilik cafe itu, sehingga membuat pegawai di sana cukup merasa heran.

"Ada apa ya dengan Mbak Rima sama Bos Mahen? Kelihatannya, Mbak Rima tidak baik-baik saja itu, sampai banyak melamun," ujar pelayan wanita itu dengan melihat punggung Rima yang mulai menghilang dari kawasan cafe.

"Woy, Selly! Lo lagi apa lihatin Mbak Rima begitu?" ujar Dina---teman kerja yang juga sama bekerja di cafe milik Mahen itu.

"Eh, enggak ada. Itu cuman agak aneh aja, lihat Mbak Rima terburu-buru gitu pergi dari sini," sahut Selly dengan menoleh kepada Dina.

"Oh itu, biasa si Bos kan sudah putus sama Mbak Rima makanya tuh Mbak Rima enggak betah berada di sini," kata Dina yang tahu gosip pada tiga tahun yang lalu itu.

"Loh, kok bisa putus? Emangnya apa yang terjadi kepada mereka? Perasan waktu itu, Bos Mahen sama Mbak Rima baik-baik saja malah romantis, malah ada rencana mau nikah pula, cuman sayangnya Mbak Rima tiba-tiba menghilang begitu saja sama kayak Bos Mahen. Dan keduanya tiba-tiba kembali sudah sedikit berbeda seperti ini, lebih tepatnya kayak asing gitu," ucap Selly dengan mengingatnya kembali.

"Yeh itu kan dulu, sebelum Bos Mahen ditinggal nikah sama Mbak Rima," balas Dina dengan menatap Selly.

"Apa? Bos Mahen ditinggal nikah?" Selly nampak terkejut, mendengarkan perkataan dari temannya itu.

"Sutt! Pelan-pelan, jangan teriak-teriak nanti Bos Mahen sama pegawai dan pengunjung lainnya dengar," tegur Dina dengan melihat sekelilingnya.

"Iya, tapi bagaimana bisa? Aku baru tahu, Din." Selly reflek menutup mulutnya sembari berbicara pelan.

"Sudah, nanti saja. Ceritanya panjang, biar nanti aku ceritanya lagi, tapi bukan di sini." Dina menjawab dengan melerai pembicaraannya itu.

"Ya udah deh, aku tunggu ceritamu," ucap Selly sembari kembali kepada pekerjannya yang sudah banyak pengunjung yang datang.

Sedangkan Rima, wanita itu berjalan di pinggiran jalan, sembari memikirkan tentang kedekatan Mahen dan Azura yang terlihat begitu lengket di depan matanya.

"Ada apa dengan Mahen sama Azura? Kenapa aku merasa, jika keduanya memiliki hubungan khusus? Tapi ini tidak mungkin, karena Mahen itu begitu mencintaiku, dan Azura hanya sepupunya saja," gumam Rima di dalam hatinya sembari menatap jalanan yang nampak ramai oleh kendaraan, sedangkan ia berjalan kaki di pinggiran jalan, selagi menunggu taksi yang lewat.

Tiittt!

Suara klakson mobil di belakang Rima terdengar begitu jelas, sehingga mengangetkan Rima yang tengah berjalan di depan sana.

"Aaaa! Mahen," pekik Rima yang reflek menyebutkan nama Mahen, kerena mantan kekasihnya itu dulu selalu ada, jika dia berada di dalam masalah.

"Rima, kamu tidak apa-apa?" tanya seorang pemuda laki-laki yang nampak berdiri di samping Rima yang tengah memegang kepalanya, jika mendenger suara keras dan nyaring.

Wanita cantik berambut panjang itu, sontak membuka kedua matanya, setelah mendengar suara yang begitu dikenalinya itu.

"Mahen," ucap Rima dengan langsung memeluk tubuh Mahen begitu cepat, tanpa meminta izin dari sang pemilik tubuh tegap itu.

Deg.

Mahen kembali merasakan pelukan Rima yang selalu dirindukannya, selama tiga tahun ke belakang ini. Sejenak, Mahen terdiam melihat Rima yang nampak ketakutan, karena memiliki trauma jika mendengar suara keras, seperti halnya sekarang setelah mendengar suara klakson mobilnya.

"Rima, tenanglah. Aku ada di sini, kamu akan baik-baik saja," ucap Mahen sembari melepaskan tangan Rima yang melingkar di tubuhnya, setelah menyadari jika Rima bukan lagi kekasihnya, melainkan wanita yang telah menikah dan menjadi istri dari orang lain.

"Mahen, terimakasih. A--aku takut, jika kamu pergi lagi," kata Rima dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca, karena melihat Mahen yang nampak berbeda.

"Tenanglah, aku ada di sini. Jangan ketakutan. Aku akan mengantarkanmu pulang ke rumahmu," ujar Mahen dengan membawa Rima untuk masuk ke dalam mobilnya, karena ia tidak tega melihat seorang wanita yang berjalan sendirian di pinggiran jalan, dengan cuaca mendung dan akan turun hujan.

Rima langsung tersenyum dan menerima tawaran dari Mahen. "Terimakasih Mahen, kamu masih sama seperti dulu awal aku mengenalmu," ucapnya sembari duduk di kursi mobil.

"Ya, sama-sama." Mahen menjawabnya singkat, karena tahu arah pembicaraan Rima yang merujuk kepada masa lalunya.

"Tidak apa, jika kamu bersikap dingin kepadaku. Setidaknya, kamu masih perhatian kepadaku, Mahen. Aku sudah bahagia, dengan kamu seperti ini saja," batin' Rima berucap sembari mengulas senyuman di bibirnya.

.

.

.

Ada apa lagi ya ini dengan Mahen dan Rima? Penasaran, kan? Berikan like sama komentar kalian yang banyak dulu ya! Jangan sampai ketinggalan loh!

1
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
saahhhhhh.....
alhamdulillah.. akhirnya sah juga...
samawa ya buat mahen dn azzura...



lanjut kak.....
semngatttt up terussss.....
Seuntai Kata: Wah selamat atuh ya, semoga lancar ya kak. 🙂
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: masih otw kak... 🤭
total 3 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
udah gk sbar nunggu azzura dn mahen ijab kobul...
semoga tdak ada episode dmna jibril ber ulah...




lanjutkak semngat...
semngat...
Seuntai Kata: Iya kak gak sabar ya nunggu meraka bahagia. Iya semoga aja ya kak gak ada Jibril yang buat ganggu mulu.
Siap kak, insyaallah aku lanjut besok. Di tunggu kak. 😘😍
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
ayooo.. terima saja azzura... dn menikahlah kalian...

dn untuk jibril.. sdkit demi sdkit sfat aslimu terbongkar sdah...

semoga abinya azzura menerima si mahen...

lanjut kak... semngat...
Seuntai Kata: Siap Kak, makasih loh udah mau nunggu terus. 😊
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: ku tunggu up nya kak...
🤭🤭
total 3 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
gmna lanjutnnya yaa...
akankah si azura dngn mahen atau jibril.. tapi jibril buat rima saja ya kak.. mahen buat azzura...


lanjut kak ...
semangat....
Seuntai Kata: Hayo gimana ya? Nah kan sama siapa ya? Bingung gak ni kak? Biar gak bingung lanjut baca lagi ya. Emm gimana ya? Bisa iya bisa enggak, tapi busa di pertimbangkan. Kita lihat nanti kak, hehe. 🙂😅
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
duch... kasihan bnget si azura... si mahen kurang tegas juga...
Seuntai Kata: Iya bener itu kak, Mahen nya gak ambil tindakan cepat. 🤧
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
mau donk kak.. doble up..
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴: amiiinn kak...
semngat
Seuntai Kata: Siap kak, apalagi di semangati begini. Aku semakin semangat. Aaamiin, makasih banyak ya kak. Kakak juga sehat selalu ya 😍😘
total 6 replies
Zieda
up langsung 2 eps dong kkk, nanggung pinisirin bgt
Seuntai Kata: Hehe, sabar ya kak. Besok lagi ya ditunggu, di tahan dulu penasarannya oke? Senang deh dapat komentar kayak gini. Makasih ya kak Zieda. Nanti di bab lainnya komentar lagi ya hehe biar semangat tar bisa dauble up loh. 😍🙂
total 1 replies
Azizah SULAEMAN
cerita yang menarik..
Seuntai Kata: Alhamdulillah, terimakasih kak. 😍🙂
total 1 replies
Riana
semangat update ny
Seuntai Kata: Wah, siap kak. Terimakasih banyak udah kasih ulasan bagus. Semoga betah ya bacanya 😊🙂
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
mampir kakk...
lanjut....
Seuntai Kata: Terimakasih banyak Kak, udah mampir. Semoga suka ya sama ceritanya. Ini sebentar lagi muncul bab barunya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!