Love Delayed Mas Santri

Love Delayed Mas Santri

CHAPTER 1 : Hancurnya Hati

..."Patah hati itu adalah sebuah rasa yang tak mudah terkendali. Rasa sakit yang sulit untuk ditangani. Dan tidak ada obat untuk seseorang yang disakiti oleh orang yang sangat dicintai. Hanya luka hati dan air mata yang menjadi saksi."...

...~~~...

Seorang laki-laki berparas tampan, dengan kulit putih bersih, hidung mancung, bulu mata lentik, tatapan mata tajam, alis yang sedikit tebal dan tegas, serta senyumannya yang manis dapat menghipnotis semua orang di luar sana. Dan kini, ia tengah berjalan menemui sang kekasih di rumahnya.

Mahendra Dirgantara. Dia adalah anak laki-laki dari pasangan suami istri, Alaska dan Arumi. Putra pertama mereka yang ramah, penuh perhatian, ceria, dan dewasa. Namun hari ini, ia akan melamar seorang gadis di rumahnya.

Dengen keberaniannya, Mahendra mendatangi rumah orang tua sang kekasih yang telah menjalin hubungan, selama lima tahun kebelakang ini dengannya.Tepat di hati jadinya, Mahendra ingin melamar Rima Andita, wanita yang selama ini mengisi hati Mahendra, sewaktu masih duduk di kursi sekolah.

Tepat di umurnya Mahendra yang ke 24 tahun, ia sudah ingin melamar Rima lebih dulu, karena takut jika gadis itu dinikahi laki-laki lain. Terlebih lagi, umur keduanya tidak jauh dan hampir sama.

Di depan rumah Rima, terdengar suara seorang laki-laki dan kelurganya yang tengah berada di ruang tamu rumah Rima. Dan itu, tidak jauh dari pintu yang terbuka.

"Bagaimana, Rima? Kamu mau menikah dengan Reza besok?" tanya orang tua dari Rima yang telihat tersenyum manis, di kala ada seseorang yang ingin melamarnya.

"Iya, Pa. Rima mau menikah sama Mas Reza," jawab Rima dengan malu-malu, karena ditetap oleh calon suaminya di depan sana.

Deg.

Kedua mata Mahendra menatap dengan jelas, wajah wanita yang dicintanya itu nampak bahagia, ingin dinikahi oleh laki-laki lain. Tepat di hadapannya, ia juga mendengar persetujuan dari Rima.

Hatinya seakan hancur. Kedua matanya pun memerah, karena dipenuhi amarah dan sakitnya dikhianati. Rasanya begitu tertusuk duri dari belakang, dengan tiba-tiba Rima melakukan ini terhadap dirinya.

"Rima," panggil Mahendra pelen. Menyebutkan nama wanita yang begitu dicintainya itu.

Sontak saja, Semua orang di sana menatap ke depan pintu yang sudah ada laki-laki tampan yang tengah menatap dalam wajah Rima.

Gadis yang dipanggil itu langsung kalang kabut, manakala sang kekasih yang menjalin hubungan selama lima tahun ini datang ke rumahnya, tepat di hati pertunangannya dengan calon suami pilihan abinya itu.

"Mahendra," ucap Rima terkejut. Hanya itu yang bisa dia ucapkan, sebab saking terkejutnya, ia melihat Mahendra di depan rumahnya.

Mahendra menatap dalam wajah cantik yang berpakaian rapih, dengen tempil cantik, serta rambut yang terurai panjang. Rasanya begitu rindu, tapi sakit yang mendalam dirasakan oleh seorang Mahendra Dirgantara.

"Rima, kenapa kamu tega melakukan ini kepadamu?" tanya Mahendra di depan semua orang di dalam sana.

"Sebentar, aku mau berbicara dulu dengan teman aku," ujar Rima yang tiba-tiba saja membawa keluar Mahendra dari rumahnya itu.

Sakit rasanya, seorang pacar yang mengatakan kepada semua orang, jika dia adalah temannya.

Sampai di teras depan rumah, Rima berhadapan dengan Mahendra yang begitu rapuh dan putus asa.

"Kamu kenapa ke sini, Mahen?" tanya Rima yang berharap, Mahendra tidak akan mengetahui semuanya.

"Apa kamu bilang? Tanya aku kenapa ke sini? Jelas aku ingin melamarmu, Rima! Dan kamu dengan teganya, menerima lamaran laki-laki lain di hadapanku. Aku tidak menyangka, gadis yang aku cintai selama lima tahun ini memilh laki-laki lain," ucap Mahendra dengan melupkan rasa sakit dan kekecewaannya itu.

"Maaf, Mahendra. Aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita. Terimakasih atas waktunya selama lima tahun kebelakang ini. Aku akan segera menikah dengan Reza seminggu lagi," ujar Rima yang tanpa rasa bersalah berbicara seperti itu kepada sang kekasih.

"Terimakasih dan maaf? Dengan mudahnya kamu bilang seperti itu, setelah pengkhianatan yang telah kamu lakukan ini, hah? Tidakkah kamu melihat, rasa sakit yang aku alami atas perbuatanmu itu?" Mahendra meluapkan segala kemarahannya kepada Rima---wanita yang dicintainya itu.

"Maaf, Mahendra. Aku tidak bisa bersama denganmu lagi, orangtuaku ingin segera aku menikah dan itu dengan Reza," ucap Rina yang seakan tidak memahami perasaan Mahendra.

Mahendra menatap tidak percaya kepada Rima, karena telah tega melakukan ini semua terhadap dirinya. "Tidakkah, kamu menunggu aku dulu, Rima? Tepat di hari jadi kita yang ke lima tahun ini, aku ingin melamarmu. Akan tetapi, kamu lebih memilih dia daripada aku yang telah membersamaimu selama ini?" tanya Mahendra dengan harapan, Rima akan membatalkan pertunangannya dengan Reza, dan menerima lamarannya.

"Maaf, aku tidak bisa, Mahen! Hubungan kita cukup di sini saja. Tolong tinggalkan aku dan biarkan aku hidup bahagia dengan Reza," ucap Rima yang langsung meninggalkan Mahendra sendirian di teras rumahnya, dengan rasa sakit yang telah ditorehkan olehnya.

Mahendra diam, dia masih diam dengan. meratapi rasa sakit di hatinya itu. Sampai di mana, ia memutuskan untuk pulang ke rumah dengan mengendarai motornya, dan melajukannya dengan kecepatan tinggi.

Di perjalanan pulang ke rumah, Mahendra terus memikirkan Rima. Sampai tidak menyadari, jika motor yang dilakukannya itu cukup cepat.

"Tega kamu, Rima! Kamu mengkhianatiku. Janji kamu itu tidak ditepati. Dan apa yang kamu lakukan tadi itu, tidaklah pantas. Kamu buat hati ini hancur dan harus merelakanmu bahagia? Maaf, itu sangat tidak adil bagi seorang Mahendra Dirgantara." Mahen berucap di dalam hatinya, dengan menatap jalan raya di depan sana.

Sampai seketika, sebuah truk bermuatan banyak barang, melintas tiba-tiba di hadapan motor yang dikendarai oleh Mahendra. Dengan kecepatan motor yang tinggi, membuat Mahen tidak bisa menghindar, dan terjadilah sebuah kecelakaan yang tak diinginkan.

Brakk!

Tubuh Mahen terpental sangat jauh dari tempat kecelakaan itu. Pandangan matanya tiba-tiba buram. Derah segar pun bercucuran di kepalanya. Sampai matanya menutup rapat dan tidak sadarkan diri.

"Rima," ucap Mahen sebelum matanya itu menutup, karena sakit yang dirasakan di daerah kepalanya itu, tidak bisa ditahannya lagi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Satu jam kemudian, Mahendra telah berada di dalam rumah sakit. Dengan berbagai alat medis yang terpasang di dalam tubuhnya.

Detik kemudian, kedua kelopak mata Mahendra terbuka. Dia telah sadar dengan dirinya yeng berada, di dalam sebuah ruangan serba putih. Seketika, bayangan tadi pagi di rumah Rima, kembali berputar di dalam pikiran Mahen.

Dengan gelap mata, Mahendra melepas alat-alat medis yang terpasang di tubuhnya itu. Dan kondisinya pun semakin kritis. Namun, sebelum tindakannya itu selesai, Arumi---ummanya Mahendra, datang ke dalam ruangan sang anak. Dan menghentikan segera, tindakan konyol dari putranya itu.

"Astaghfirullah! Apa-apaan ini, Mahen? Jangan bertingkah konyol, karena seorang wanita! Cukup sembuhkan diri kamu dulu! Umma tidak ingin kehilangan kamu," ucap Umma Arumi yang memeluk tubuh Mahendra untuk menenangkan sang putra, akibat aksi nekadnya itu.

Mahendra terdiam, dia baru menyadari jika masih memiliki keluarga yang disayanginya. Ia tidak akan mungkin tega, meninggalkan umma dan babanya, juga adiknya itu hanya karena seorang wanita.

.

.

.

Assalamualaikum. Dek Author kembali lagi di tahun baru ini, dengan membawakan novel baru untuk kalian semua. Ini kisah Mahendra ya, anak dari Alaska dan Arumi.

Penasaran, kan? Berikan like sama komentar kaliannya dulu ya tiap per babnya! Masukan ke daftar buku kalian juga ya. Dan jangan lupa, follow akun novel Dek Author juga, biar bisa dapat notif novel-novel terbaru dari Dek Author, oke?

Terpopuler

Comments

Azizah SULAEMAN

Azizah SULAEMAN

cerita yang menarik..

2025-02-15

1

🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴

🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴

mampir kakk...
lanjut....

2025-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1 : Hancurnya Hati
2 CHAPTER 2 : Lari Dari Pernikahan
3 CHAPTER 3 : Cinta Yang Tertunda
4 CHAPTER 4 : Bertemu Kembali Gadis Kecil
5 CHAPTER 5 : Tidak Bisa Peka
6 CHAPTER 6 : Sikap Yang Selalu Dingin
7 CHAPTER 7 : Misi Mengejar Cintanya
8 CHAPTER 8 : Sebuah Teka-Teki
9 CHAPTER 9 : Demi Kebaikan Azura
10 CHAPTER 10 : Ayo, Kita Menikah!
11 CHAPTER 11 : Belajar Dulu Yang Benar!
12 CHAPTER 12 : Di Balik Sikap Cerianya
13 CHAPTER 13 : Ternyata Masih Cinta
14 CHAPTER 14 : Dibuat Penasaran
15 CHAPTER 15 : Memilih Untuk Mengalah
16 CHAPTER 16 : Hari Terakhir Di Sini
17 CHAPTER 17 : Rasa Yang Tumbuh
18 CHAPTER 18 : Apa Mungkin, Aku Cemburu?
19 CHAPTER 19 : Meyakinkan Diri
20 CHAPTER 20 : Dia Kembali Lagi
21 CHAPTER 21 : Keadaan Yang Rumit
22 CHAPTER 22 : Di Antara Dua Hati
23 CHAPTER 23 : Masih Menjadi Azura Kecil
24 CHAPTER 24 : Dunia Ini Terlalu Sempit
25 CHAPTER 25 : Semua Tergantung Nasib
26 CHAPTER 26 : Bertemu Kembali
27 CHAPTER 27 : Cemburunya Azura
28 CHAPTER 28 : Tidak Bisa Dimengerti
29 CHAPTER 29 : Tidak Bisa Peka
30 CHAPTER 30 : Kita Tidak Lagi Sama
31 CHAPTER 31 : Kisah Itu Belum Usai
32 CHAPTER 32 : Hanya Dianggap Bayangan
33 CHAPTER 33 : Hati Yang Hancur
34 CHAPTER 34 : Kamu Egois, Azura!
35 CHAPTER 35 : Tidak Berdaya Lagi
36 CHAPTER 36 : Tak Lagi Di Anggap
37 CHAPTER 37 : Berusaha Melupakan
38 CHAPTER 38 : Bahagia Tapi Tidak Dengan Hati
39 CHAPTER 39 : Harus Menemuinya
40 CHAPTER 40 : Tidak Ingin Jadi Penghalang
41 CHAPTER 41 : Bahagiaku Ada Padamu
42 CHAPTER 42 : Setidaknya Ini Lebih Baik
43 CHAPTER 43 : Masih Ragu Dengan Keputusan
44 CHAPTER 44 : Masih Bisa Di Perjuangkan
45 CHAPTER 45 : Pemandangan Menyakitkan
46 CHAPTER 46 : Usaha Yang Berakhir Kesedihan
47 CHAPTER 47 : Bukan Pernikahan Impian
48 CHAPTER 48 : Menghentikan Pernikahan
49 CHAPTER 49 : Pengakuan Azura
50 CHAPTER 50 : Kesalah Pahaman Azura
51 CHAPTER 51 : Tidak Ada Kata Selain Maaf
52 CHAPTER 52 : Menepati Janji Masa Kecil
53 CHAPTER 53 : Jibril Yang Tak Terima
54 CHAPTER 54 : Pernikahan Kita Tetap Terjadi
55 CHAPTER 55 : Pernikahan Mengharukan
56 CHAPTER 56 : Bagaikan Di Negeri Dongeng
57 CHAPTER 57 : Kesedihan Mendalam Rima
58 CHAPTER 58 : Ternyata Cintaku Terbalas
59 CHAPTER 59 : Sangat Bersyukur
60 CHAPTER 60 : Meraih Kebahagiaan Bersama
61 CHAPTER 61 : Azura Yang Tersipu Malu
Episodes

Updated 61 Episodes

1
CHAPTER 1 : Hancurnya Hati
2
CHAPTER 2 : Lari Dari Pernikahan
3
CHAPTER 3 : Cinta Yang Tertunda
4
CHAPTER 4 : Bertemu Kembali Gadis Kecil
5
CHAPTER 5 : Tidak Bisa Peka
6
CHAPTER 6 : Sikap Yang Selalu Dingin
7
CHAPTER 7 : Misi Mengejar Cintanya
8
CHAPTER 8 : Sebuah Teka-Teki
9
CHAPTER 9 : Demi Kebaikan Azura
10
CHAPTER 10 : Ayo, Kita Menikah!
11
CHAPTER 11 : Belajar Dulu Yang Benar!
12
CHAPTER 12 : Di Balik Sikap Cerianya
13
CHAPTER 13 : Ternyata Masih Cinta
14
CHAPTER 14 : Dibuat Penasaran
15
CHAPTER 15 : Memilih Untuk Mengalah
16
CHAPTER 16 : Hari Terakhir Di Sini
17
CHAPTER 17 : Rasa Yang Tumbuh
18
CHAPTER 18 : Apa Mungkin, Aku Cemburu?
19
CHAPTER 19 : Meyakinkan Diri
20
CHAPTER 20 : Dia Kembali Lagi
21
CHAPTER 21 : Keadaan Yang Rumit
22
CHAPTER 22 : Di Antara Dua Hati
23
CHAPTER 23 : Masih Menjadi Azura Kecil
24
CHAPTER 24 : Dunia Ini Terlalu Sempit
25
CHAPTER 25 : Semua Tergantung Nasib
26
CHAPTER 26 : Bertemu Kembali
27
CHAPTER 27 : Cemburunya Azura
28
CHAPTER 28 : Tidak Bisa Dimengerti
29
CHAPTER 29 : Tidak Bisa Peka
30
CHAPTER 30 : Kita Tidak Lagi Sama
31
CHAPTER 31 : Kisah Itu Belum Usai
32
CHAPTER 32 : Hanya Dianggap Bayangan
33
CHAPTER 33 : Hati Yang Hancur
34
CHAPTER 34 : Kamu Egois, Azura!
35
CHAPTER 35 : Tidak Berdaya Lagi
36
CHAPTER 36 : Tak Lagi Di Anggap
37
CHAPTER 37 : Berusaha Melupakan
38
CHAPTER 38 : Bahagia Tapi Tidak Dengan Hati
39
CHAPTER 39 : Harus Menemuinya
40
CHAPTER 40 : Tidak Ingin Jadi Penghalang
41
CHAPTER 41 : Bahagiaku Ada Padamu
42
CHAPTER 42 : Setidaknya Ini Lebih Baik
43
CHAPTER 43 : Masih Ragu Dengan Keputusan
44
CHAPTER 44 : Masih Bisa Di Perjuangkan
45
CHAPTER 45 : Pemandangan Menyakitkan
46
CHAPTER 46 : Usaha Yang Berakhir Kesedihan
47
CHAPTER 47 : Bukan Pernikahan Impian
48
CHAPTER 48 : Menghentikan Pernikahan
49
CHAPTER 49 : Pengakuan Azura
50
CHAPTER 50 : Kesalah Pahaman Azura
51
CHAPTER 51 : Tidak Ada Kata Selain Maaf
52
CHAPTER 52 : Menepati Janji Masa Kecil
53
CHAPTER 53 : Jibril Yang Tak Terima
54
CHAPTER 54 : Pernikahan Kita Tetap Terjadi
55
CHAPTER 55 : Pernikahan Mengharukan
56
CHAPTER 56 : Bagaikan Di Negeri Dongeng
57
CHAPTER 57 : Kesedihan Mendalam Rima
58
CHAPTER 58 : Ternyata Cintaku Terbalas
59
CHAPTER 59 : Sangat Bersyukur
60
CHAPTER 60 : Meraih Kebahagiaan Bersama
61
CHAPTER 61 : Azura Yang Tersipu Malu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!