Menikahi Kakak Sahabatku

Kiara sendiri hanya bisa menahan gugupnya, bagaimana tidak saat ini tubuhnya benar-benar menempel dengan Rafa. Kiara merasakan desiran aneh pada tubuhnya, belum lagi detak jantungnya yang mulai tidak normal, ini adalah pertama kalinya Kiara benar-benar dekat dengan laki-laki apalagi saat ini Rafa sudah menjadi suaminya.

Setelah semuanya selesai, mereka bertiga pun segera keluar dari tempat photobox, lalu memutuskan untuk pulang. Baru saja mereka keluar dari tempat tersebut tiba-tiba Kiara ingin ke kamar mandi, meskipun awalnya takut untuk mengatakannya, namun karena sudah tidak dapat menahannya lagi sehingga Kiara pun memberanikan diri.

"Ka-kak," panggil Kiara yang membuat Rafa dan Rachel menatapnya.

"Ada apa?" tanya Rafa.

"A-aku mau ke kamar mandi dulu," ucap Kiara.

"Lo ke kamar mandi aja biar gue sama Kak Rafa nunggu di kursi itu ya," ucap Rachel dnegan menunjuk tempat duduk yang disediakan di pusat perbelanjaan tersebut.

"I-iya," jawab Kiara lalu segera masuk ke dalam kamar mandi yang tak tak jauh dari tempatnya saat ini.

Kiara pun menuntaskannya dan berniat untuk keluar dari kamar mandi, namun ia terkejut ketika melihat seorang perempuan yang sangat ia kenal, meskipun mereka sudah lama tidak bertemu.

"Wow, siapa ini. Kayak kenal ya, ups maaf ini yang orang miskin itu ya, kasihan ya miskin gak punya apa-apa. Eh Ngomong-ngomong ngapain lo ke mall mewah ini? lo lagi nganterin majikan ya, wajar sih lagian dandanan lo kayak habis nyuci baju, tunggu jangan-jangan lo beneran habis nyuci baju terus buru-buru kesini karena majikan lo yang ngajak kesini. Kasihan ya harus kerja banting tulang, eh orangtua lo masih suka mukulin lo ya soalnya kelihatan sih muka lo masih bengkak gitu. Sabar ya, makanya kerja keras sana biar gak miskin terus, tapi susah sih kalau orang miskin kayak lo hahaha," ejek perempuan tersebut.

Kiara tidak ingin merespon perempuan tersebut dan saat hendak keluar tiba-tiba perempuan tersebut menarik baju Kiara hingga Kiara berada di hadapannya.

"Heh, miskin. Lo itu miskin gak usah sok deh," ucapnya.

"Maaf ya Yolanda yang terhormat, saya gak ada urusan apa-apa sama kamu, kamu masih dendam sama saya karena pacar kamu yang pernah suka sama saya? padahal saya gak ngerebut pacar kamu bahkan saya gak ada hubungan apapun sama dia, kalau kamu mau marah ya marah sama pacar kamu soalnya dia yang pakai perasaannya ke saya, saya gak tau apa-apa dan saya juga sering bilang dulu kalau saya gak suka sama pacar kamu itu. Belum puas kamu bikin saya kayak sekarang, belum puas kamu ngelihat saya putus sekolah," ucap Kiara yaang tiba-tiba merasakan sakit hati dengan perlakuan Yolanda padanya.

Perempuan itu adalah Yolanda, teman satu sekolah Kiara dan Rachel. Yolanda termasuk primadona sekolah bersama dengan Rachel, namun sifat mereka benar-benar berbeda, Rachel yang begitu ramah dan baik dengan semua orang sedangkan Yolanda sombong dan sok berkuasa dan karena itu Yolanda hampir dibenci seluruh sekolah saat itu.

Sebuah kejadian membuat Yolanda membenci Kiara bahkan Yolanda sering merundung Kiara saat di sekolah dulu, dimana Dimas pacar Yolanda memutuskan Yolanda dan setelah itu Dimas menyatakan cinta pada Kiara dan Kiara menolak Dimas karena Kiara tidak pernah memiliki perasaan apapun dengan pria itu.

Namun, Yolanda yang tau hal itupun tidak terima, setelah itu Yolanda sering merundung Kiara, sedangkan Dimas memutuskan untuk pindah ke luar negeri setelah di tolak Kiara. Yolanda melakukan perundungan dan tidak mempedulikan bagaimana keadaan Kiara, untung saja Kiara memiliki Rachel yang selalu menemani dan siap siaga jika Yolanda merundung Kiara.

Karena merasa jika Kiara di lindungi oleh Rachel, Yolanda pun mencari tau tentang Kiara dan mengejutkannya ia mendapat informasi jika Kiara sering di siksa oleh orangtuanya dan Yolanda pun membayar orangtua Kiara untuk tidak memperbolehkan Kiara sekolah dan tentu saja hal itu berhasil karena itulah Kiara tidak sampai lulus SMA dan Kiara juga tidak tau mengenal apa yang sudah Yolanda lakukan padanya.

"Iya, gue belum puas. Gue masih pengen lo menderita, gue gak suka saat apa yang jadi milik gue diambil oleh orang lain," ucap Yolanda.

"Masalahnya, saya gak pernah ambil milik kamu. Saya membuang milik kamu, tapi kamu menyalahkan saya," ucap Kiara.

"Lo emang pantas disalahkan, lo itu cuma orang miskin yang bahkan lo gak akan bisa diterima dimanapun lo berada, lo itu cuma dianggap sebagai babu dan gak akan bisa naik derajat paham lo," ucap Yolanda.

Saat Yolanda hendak menampar Kiara tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Rachel yang kelihatan begitu khawatir.

"Ngapain lo kesini? udah pergi sama gak usah ganggu Kiara lagi," ucap Rachel dan mendorong Yolanda agar menjauhi Kiara.

"Santai dong, ternyata lo masih jadi anjing setianya si miskin ya," ucap Yolanda.

"Kalau iya kenapa? bahkan anjing lebih baik daripada lo, udah hus hus setan pergi sana," ucap Rachel.

Setelah itu, Yolanda pun pergi. "Lo gapapa?" tanya Rachel pada Kiara yang ada di belakangnya.

"Aku gapapa kok, makasih ya Ra," ucap Kiara.

"Gapapa Ki, udah kewajiban gue buat jagain lo dari seran kayak Yolanda itu. Ish gue kirain dia udah gak di kota ini ternyata dia masih disini juga," gumam Rachel.

"Kamu kok tau aku sama Yolanda?" tanya Kiara.

"Gue tadi sempat papasan sama dia, tapi gue gak inget dia siapa terus gak lama gue inget kalau dia Yolanda dan yaudah gue langsung kesini, gue takut lo diapa-apain. Gue gak ngeh tau tadi Yolanda soalnya dia kan habis operasi tambah jelek gitu," ucap Rachel.

"Cantik deh, Ra," ucap Kiara.

"Jelek lah Ki, lo gak lihat dagunya agak miring gitu," ucap Rachel dan Kiara pun tersenyum mendengarnya.

Setelah itu, mereka berdua keluar dari kamar mandi dan melihat Rafa yang ada di depan kamar mandi.

"Kamu kenapa tadi lari?" tanya Rafa pada Rachel.

"Hehehe, kebelet Kak," ucap Rachel.

"Kenapa gak bilang sih? kenapa juga harus lari segala? mana kamu tadi sempat bilang shit gitu," ucap Rafa.

"Namanya juga gak kuat Kak," ucap Rachel.

"Yaudah, ayo sekarang pulang," ucap Rafa dan mereka pun segera beranjak pergi dari pusat perbelanjaan tersebut dan pulang.

"Kamu habis nangis?" tanya Rafa saat melihat mata Kiara yang terlihat jelas bengkak karena menangis.

"Gak kok Kak," ucap Kiara.

"Kalian tadi habis bicara sama perempuan yang pakai baju kuning di kamar mandi?" tanya Rafa.

Pertanyaan Rafa tentunya mengejutkan Kiara dan Rachel dimana Yolanda tadi memang menggunakan baju berwarna kuning.

"Kak Rafa tau darimana?" tanya Rachel.

.

.

.

Bersambung.....