NovelToon NovelToon
Jodoh Ke Dua

Jodoh Ke Dua

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Duda / Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor
Popularitas:779.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Morata

Kegagalan dalam membina rumah tangga dengan Alven, membuat Tamara memilih untuk hidup menjadi seorang single mom, membesarkan buah hatinya.

Sebuah Pengkhianatan sang suami membuat Tamara harus menelan pil pahit hidup dalam kesusahan. Karna dirinya hanya seorang ibu rumah tangga. Tapi, saat perpisahannya dengan Alven membuat Tamara mau tidak mau, harus banting tulang, untuk menafkahi putrinya seorang diri.

Hingga pertemuan tak terduga dengan seorang pria bernama Regen Aditama. Yang kondisinya, sangat mengenaskan akibat kecelakaan tunggal yang ia alami.

Tamara berusaha mengeluarkan tubuh Regen dari mobilnya yang sudah mau terbakar.

Bagaimana kisah hidup Tamara setelah pertemuannya dengan Regen?
Dan bagaimana Perjuangan Tamara menafkahi sang putri pasca ditinggal nikah oleh sang suami? yuk simak ceritanya di "Jodoh kedu."

original by Morata
dilarang keras plagiarisme.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10. REGEN KECELAKAAN

Saat ini Regen sedang mengadakan meeting di salah satu restoran yang ada di ibukota. Tidak menyangka saat dirinya mengadakan meeting di sana, matanya menakut seseorang yang tak asing dan tak lain.

"Yaitu mantan istrinya, wanita menghianati cintanya dan memilih menikah dengan pria lain.

Ia melihat wanita itu sedang makan bersama dengan suami dan anaknya. Ingin rasanya Regen berlalu dari sana, teringat penghianatan sang istri kala itu, tapi ia mengurungkan niatnya saat kliennya sudah tiba di sana.

Cepat-cepat Regen meminta kepada sang asisten Januar Untuk segera menyelesaikan meeting itu. Karena Regen tidak ingin lebih lama berada di sana. Menyaksikan kebahagiaan sang mantan istri dengan lelaki lain.

Setelah mencapai kesepakatan, dan kerjasama antara perusahaan ALC COMPANY dengan kliennya, selesai ditandatangani. Regen langsung bangkit dari tempat duduknya, mereka berlalu meninggalkan restoran itu saat sang klien lebih dulu meninggalkan mereka.

"Bos, kenapa tadi bos buru-buru, padahal Bos tahu sendiri kan kalau makananku Belum siap aku makan?."ucap Januar merasa komplain.

"Makanan aja yang kamu pikirkan, kalau masalah makanan ayo kita makanan ke restoran yang lebih berkelas."ucap Regen menatap tajam ke arah Januar.

Tapi Januar seolah tak peduli.

"Sekarang kamu pulang sendiri, Aku ingin pergi ke suatu tempat."ucap Regen sambil memberikan beberapa uang pecahan seratus ribu untuk Januar.

"Nah ini gunakan uang, untuk makan di restoran yang kamu inginkan."Aku ingin menenangkan diri dulu."ucap lelaki bertubuh kekar dan atletis itu membuat Januar mengerutkan keningnya.

"Memangnya Bos mau ke mana?

dan kenapa sepertinya raut wajah bos agak berbeda tadi, selama mengadakan meeting di sana?

"Ada Bianca di sana."sahutnya dengan singkat membuat Januar membulatkan matanya.

"Bianca?

"Sama siapa dia Bos?

"Sama siapa lagi, kalau bukan sama suami perusak Rumah tanggaku dengannya dan juga anaknya."sahut Regen dengan Ketus. pria itu terus berjalan sampai tiba di parkiran mobil.

"Sudah, kamu pulang dulu, Aku ingin pergi menenangkan diri dulu. Setelah sekian lama aku tidak melihatnya dan mengingat kembali masa lalu yang begitu kelam, kini teringat kembali dengan melihat wajah wanita penghianat itu."ucap Regen yang langsung masuk ke dalam mobil miliknya.

Lalu ia menghidupkan mesin mobil miliknya, melajukannya ke arah jalan raya yang entah ke mana tujuannya. Yang pasti saat ini Januar tidak mengetahuinya.

Regen mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga Ia pun tidak menyadari Kalau dirinya mengemudikan mobil itu di atas kecepatan rata-rata. Ia tidak mengetahui ada satu unit mobil truk yang kebetulan baru datang di persimpangan, hingga kecelakaan itu pun tidak dapat terhindar lagi, karena kecepatan Regen mengendarai mobil miliknya di atas kecepatan rata-rata. Regen pun membanting stir kesebelas kanan, hingga mobil Regen menabrak Pohon besar dan ia sama sekali tidak sempat mengerem.

Super truk itu pun langsung melarikan diri, meninggalkan mobil Regen begitu saja yang saat ini sudah ring set, bahkan dari mobil Regen sudah terlihat keluar asap bawa mobil itu akan terbakar hangus.

Sementara Tamara yang baru pulang belanja bahan-bahan es Boba miliknya, melihat kejadian itu dengan mata kepalanya sendiri.

Kebetulan lokasi itu sangat sepi, tak ada rumah penduduk di sana. Tamara melihat mobil itu sudah ringset dan mengeluarkan asap.

Tamara mendekati mobil, melihat bahwa ada seseorang di sana yang membutuhkan pertolongannya. Tamara berusaha membuka pintu mobil itu, tapi tak kunjung terbuka. Membuat Tamara sedikit kewalahan dan khawatir kalau mobil itu akan terbakar, sementara orang yang ada di dalam belum terselamatkan.

Tolong ....

Tolong ...

Tolong ...

teriak Tamara tapi tak kunjung ada yang datang, Bagaimana mungkin ada yang datang tempat itu masih terlihat sepi.

Tamara mengambil batu yang ada di sekitar, lalu memecahkan kaca pintu mobil itu berharap dirinya dapat mengeluarkan pria yang ada di dalam sana.

Saat kaca itu sudah pecah, kembali Tamara berusaha membuka pintu itu dari dalam dengan menggunakan tangan kirinya, lalu ia pun berusaha mengeluarkan pria itu dari dalam mobil.

Saat Tamara sedang berusaha mengeluarkan pria itu dari dalam mobil, asap sudah semakin banyak mengepul, membuat Tamara sangat panik dan cepat-cepat ia berusaha mengeluarkan kaki pria itu, sampai dirinya pun membuka sepatu pria itu yang terjepit di sana agar kakinya dapat keluar dari mobil yang sudah ring set itu.

Tamara melakukannya dengan penuh perjuangan, akhirnya pria itu berhasil dikeluarkan, ia pun membaringkan pria itu selang sekitar sepuluh meter dari mobil itu, dan tidak Berapa lama, mobil itu pun terbakar hangus.

"Alhamdulillah dia masih hidup, aku harus segera membawanya ke rumah sakit." gumamnya dalam hati sembari merogoh saku celana pria yang berbaring di atas tanah yang saat ini sudah terlihat semakin melemah.

Tamara meraih ponsel miliknya menghubungi mobil ambulans terdekat. Setelah menunggu beberapa menit kemudian, mobil ambulans pun datang Lalu tubuh Regen dilarikan langsung ke rumah sakit terdekat untuk melakukan pertolongan.

"Sepertinya aku mengenali pria ini." gumam Tamara sepanjang perjalanan. Tapi siapa ya, gumamnya bertanya-tanya di dalam hati.

"sesekali Tamara mengecek denyut nadi pria yang saat ini berada di dalam mobil ambulans bersama dirinya.

Denyut jantung Regen semakin melemah, "Astaga ya Allah, selamatkan pria ini." gumamnya dalam hati sembari meminta sopir ambulans untuk mempercepat lajuan mobilnya.

Setelah beberapa menit kemudian mobil ambulans itu tiba di rumah sakit. Tamara turun dan berteriak agar dokter dan suster yang bertugas di sana segera membantu dirinya mengeluarkan tubuh Regen dari mobil ambulans dan menanganinya langsung.

"Ini korban kecelakaan lakalantas, Tolong selamatkan dia." ucap Tamara kepada dokter yang bertugas di sana.

"Maaf Nona, apa anda keluarganya?

"Tidak, saya tidak keluarganya. Tapi saya melihat kejadian itu terjadi. Dan Saya berusaha menyelamatkan pria ini, karena mobil itu sudah hampir terbakar dan saat ini mobil itu sudah terbakar. Petugas kepolisian sudah melakukan olah TKP."ucap Tamara karena sebelumnya Tamara sudah menghubungi pihak kepolisian.

Dokter dan suster langsung memeriksa kondisi kesehatan pria itu yang saat ini terluka. Dokter meminta kepada suster agar segera mempersiapkan golongan darah yang sama dengan pria itu.

Tiba-tiba Tamara teringat dengan dompet yang ia raih tadi dari saku celana pria itu, ia berniat untuk mencari tahu siapa sosok pria yang saat ini sedang berbaring lemah di atas Branker yang disediakan oleh pihak rumah sakit.

Tamara meraih kartu identitas yang terselip di dompet milik pria itu. Ia benar-benar terhenyak ternyata pria yang ia selamatkan adalah Regen Aditama. Putra tunggal dari Tuan Aditama pemimpin sekaligus pemilik ALC COMPANY tempat dirinya bekerja beberapa tahun yang lalu.

Tangan Tamara bergetar. Ia khawatir Tuan Aditama akan syok jika dirinya memberitahu kalau putranya saat ini mengalami kecelakaan dan kondisinya saat ini sangat kritis.

"Astaga apa yang harus aku lakukan?" gumamnya dalam hati sementara ponsel milik Regen tertinggal di dalam mobil itu, dan Tamara tidak sempat mengambilnya karena mobil itu sudah keburu terbakar.

Bersambung.....

hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏

JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓

JANGAN LUPA MAMPIR KE KARYA TEMAN EMAK.

1
Ecoyyy
uy
Konny Rianty
Awasss ajaaa"' klau tk ad yg Selamat ,"" berarti Authorr jahatt nee"' heeee heeeee
Konny Rianty
Thorrr" kamu bikin pembaca mu Bahagiaa....
Konny Rianty
Jodoh kan Regan Dgn Tamara Thorrr"" Biar Nyahokk tuuu Alvin nyaaaa....
marti 123
Kecewa
marti 123
Buruk
delfastri
Thor mertua durjana kek gini boleh di karungi gak.. trus kirim lewat JNT ke Antartika biar d makan ma beruang kutub..
Komang Diani
Luar biasa
Chen Aya
mampir thor
Teddy Aktadi
Luar biasa
Dwi Kadek
garcep dong pak Januar😂😂
Dwi Kadek
ceritanya ringan...karakter tokoh juga supel... amazing dech buat author nta
Dwi Kadek
kesempatan dalam gelap😂
pipi gemoy
alven jadi penjahat tanggung
amatiran bener, belum 12 jam sdh ketahuan 😂
pipi gemoy
Regan grcep👍🌹
pipi gemoy
😂😂😂😂😂👍🌹
Eva
Luar biasa
Maria Mebanua
aku sudah kasih vote ya
Morata: terimakasih kakak
total 1 replies
Ma Em
ya sudah Evi sama pak Januari saja walaupun usia terpaut jauh kan tidak apa apa kalau memang jodoh ga akan kemana.
Ma Em
semoga Regen sama Tamara berjodoh dan hidup bahagia.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!