NovelToon NovelToon
Gadis Desa Milik Mafia Muda

Gadis Desa Milik Mafia Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: bang poro

SYAFIRA ANATASYA, seorang gadis desa yang memiliki paras cantik jelita, yang terlahir dari keluarga sederhana namun sangat bahagia. Dia dengan terpaksa harus meninggalkan keluarganya, karna harus bekerja ke luar kota untuk menggantikan ayahnya sebagai tulang punggung keluarga, karna ayahnya belum lama ini hanya bisa terbaring tak berdaya karna penyakit yang di deritanya. Sesampainya di Kota yang sangat besar tersebut, gadis itu terlihat cukup di buat bingung dan pusing saat mencari alamat tempat ia akan bekerja nanti. Saat ia akan mencari tempat tinggalnya terlebih, tak senganja ada insiden kecil yg mempertemukan dirinya dengan seorang pria tampan dan gagah. yang tanpa gadis itu sadari bahwa pertemuan itu adalah suatu keberuntungan terbesar dalam hidupnya.. Gimana ceritanya yukk kita simak bareng bareng cerita lengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang poro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hari pertama di kota.

Di pagi yang cerah lebih tepatnya di suatu rumah sederhana kediaman keluarga pak Bima nugraha, terlihat gadis kecil yang sedang berdandan di depan meja riasnya, karna pagi ini dia harus segera  ke terminal untuk segera berangkat ke kota.

Yah ia adalah syafira anatasya,yang akan segera berangkat ke kota untuk bekerja di sana. Terlihat rasa bimbang terukir di wajah cantiknya. Karna hari ini di satu sisi ia akan segera mencari pengalaman baru di kota nan jauh di sana, dan di satu sisi ia akan berpisah dari keluarga yang sangat di cintainya.

"Sya kenapa kamu sangat bingung sekali hari ini... Kamu mau senang salah, mau sedih juga salah jadi gimana dong"  gerutu syafira pada dirinya di depan cermin.

"Inget sya kamu harus bisa tetep terlihat senang  agar ayah sama ibu gak terlalu cemas melihat kepergian kamu  okee!"  gerutunya lagi di tujukan untuk dirinya sendiri untuk meyakinkan dirinya.

Tak lama terdengan ibu memanggilnya dirinya dari luar kamar mengingatkan agar dia tidak terlambat.

"Sya.. Kamu udah siap..?. Panggil ibu sri dari luar kamar syafira.

"Iya bu ini sya udah siap...ini sya mau keluar sekarang.!" jawab syafira dari dalam kamar.

Syafira langsung beranjak dari depan meja riasnya dan berjalan untuk mengambil kopernya, dia langsung berjalan untuk keluar kamarnya..

ceklekk! 

Syafira langsung berjalan menghampiri ibunya yang berada di dalam kamarnya, terlihat sang ibu sedang menyuapi ayahnya. Iya hendak meminta doa restunya terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya sebelum ia berangkat.

"Eh sya mau berangkat sekarang?." tanya bu sri kepada syafira.

"Iya ibu, ayah,sya mau pamit sama ayah dan ibu." jawab syafira langsung berpamitan kepada keduanya.

"Kamu udah sarapan dulu belum sayang?." tanya sang ayah.

"Udah ayah tadi pas udah mandi...sya pamit yah ayah, sya juga minta do'anya semoga sya selalu sehat selamat sampe tujuan." jawab syafira sekalian meminta do'a restu dari ayahnya.

"Iya sayang ayah pasti setiap saat  selalu do'ain yang terbaik buat kamu." jawab sang ayah begitu tulusnya.

Syafira langsung menggenggam tangan ayahnya,kemudian mencium punggung tangannya dan langsung berpamitan.

"Yaudah sya berangkat sekarang yah.. Assalamu'alaikum, ayah!" ucap syafira langsung berdiri dari duduknya dan mulai berjalan keluar kamar ayahnya yang di temani ibunya.

"Ayah, ibu antar syafira kedepan rumah dulu yah." ucap sang ibu kepada suaminya.

"Yaudah gih." jawab sang ayah.

Sesampainya di depan rumah syafira langsung berpamitan lagi kepada ibunya sambil memeluk ibunya sesaat sebelum ia benar benar naik ke dalam bis yang menunggunya.

"Ibu sya pamit yah.. Ibu baik baik di rumah, jangan lupa do'ain sya juga." ucap syafira kepada ibunya sambil memeluk ibunya tersebut. Tampak terlihat kesedihan di raut wajah syafira syafira,namun ia berusaha menutupi dari hadapan ibunya.

"Iya sayang.. Ibu pasti baik baik aja di rumah, dan ibu juga gak bakalan pernah lupa buat selalu do'ain  yang terbaik buat kamu." jawab sang ibu dengan penuh ketulusan, terukir senyum manis dari sang ibu untuk anak tercintanya. Di satu sisi ibunya merasa berat melepas kepergian sang anak, namun di satu sisi lain ibunya juga merasa bangga kepada anaknya karna sudah berani melangkah lebih jauh.

Setelah melepaskan pelukannya dari sang ibu, ia langsung mencium tangan sang ibu, lalu lekas berjalan ke arah bis yang akan di tumpanginya. Tak lupa sebelum ia masuk kelam bis ia mengucapkan salam kepada ibunya.

"Assalamu'alaikum.. Ibu..!"  teriak syafira kepada sang ibu sambal melambaikan tangannya ke udara. Dan dia langsung masuk kedalam bis.

"Wa'alaikumussalam..." jawab sang ibu yg ikut melambaikan tangannya.

"Ternyata kamu dah besar sya.. Sekarang kamu sudah bisa memilih jalan hidup kamu sendiri.." ucap sang ibu menatap kepergian anaknya..

__________

Waktu tak terasa begitu cepat berlalu, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam, kini syafira sudah sampai di kota yang sangat besar . Syafira cukup di buat terpukau dengan pemandangan perkotaan di hadapannya, begitu banyak bangunan menjulang tinggi di hadapannya, dan begitu banyaknya kendaraan berlulu lalang di depannya.

"Wahh.. Jadi gini pemandangan perkotaan itu... Keren banget rupanya.." ucap syafira dalam hati sambil melihat sekelilingnya.

Memang sedikit nora, karna ini pertama kalinya gadis cantik itu menginjakan kakinya di kota yang sangat besar seperti ini.

"Wah... Aku kira cuman di dalam film aja .. Ternyata aslinya lebih keren.." ucapnya lagi dalam hati.

Setelah puas dia melihat pemandangan yang baru di hadapannya, iya baru teringat untuk mencari tempat dimana iya akan bekerja nanti.

"Astaga...aku sampe lupa, aku kan harus cari alamat itu, aku harus cepet pergi kesana." ucap syafira yang baru tersadar.

Syafira mencoba bertanya kepada beberapa orang yg ia jumpai di jalan, setelah mendapatkan beberapa informasi, ia langsung mencari kendaraan umum untuk segera bergegas ke alamat tersebut.

Setelah lama iya berputar-putar di kota tersebut, namun tak  juga menemukan alamat yang ia cari cari, kini waktu menujukan jam 12:45 waktu setempat dan syafira pun mulai merasakan perutnya yang sudah mulai lapar.

"hampir setengah hari aku cari cari ini alamat, masih juga belum aku temuin.. Hadehh!!!" gerutu syafira dalam hatinya.

"Mana aku mulai lapar lagi ah.. Mending aku cari makan dulu terus nanti lanjut carinya lagi"ucap syafira memutuskan untuk cari makan terlebih dahulu, dan melanjutkan pencariannya nanti.

_______

Kini Syafira sudah terlihat sedang duduk di sebuah tempat makan yang berada di pinggir jalan, sedang menunggu pesanannya.

Tak lama berselang datang seorang wanita paruh baya yang mengantarkan pesanan syafira.

"Maaf ini mbak pesanannya selamat menikmati" ucap wanita paruh baya itu dengan ramah.

"Eh iya makasih yah bi" jawab syafira ramah dengan senyum yang terukir di wajahnya.

Walaupun ia hanya makan dengan sepiring nasi dan lauk tumis kangkung dan beberapa tempe, namun terlihat ia sangat menikmati dengan lahapnya.

Setelah merasa sudah selesai dengan makan siangnya, ia langsung membayarnya sambil menanyakan alamat yang ia cari kepada bibi pelayan warung makan tersebut.

"Bibi ini uangnya,.. Emm, iya bi saya mau tanya sesuatu boleh gak? " ucap syafira menyerahkan uang sambil ingin menanyakan sesuatu.

"Iya boleh banget mbak,.. Mau nanya apa emang,.." jawab bibi pelayan warung.

"Ini bi saya mau tanya alamat ini, apa bibi tau" tanya syafira.

"Ouh caffe itu mbak, saya tau cuman tempatnya masih jauh mbak" jawab bibi pelayan warung.

"Emm gitu.. Berapa lama lagi yah kalo dari sini" tanya syafira lagi.

"Mungkin satu jam lagi mbak, itu juga kalo gak macet," jawab bibi pelayan warung tersebut.

"Emm gitu yah bi.. Bibi bisa bantuk saya gak cariin  kendaraan  yang bisa langsung anterin saya ke tempat ini? " ucap syafira sambil meminta bantuan kepada sang bibi tersebut.

"Bisa mbak kita cari taksi aja yah.. Saya bantu cariin di depan" ucap bibi tersebut dengan senang hati untuk membantu syafira.

Syafira pun langsung menganggukkan kepala, dan langsung berjalan menuju pinggir jalan di temani bibi penjaga warung itu untuk mencari taksi yang lewat.

Saat menunggu taksi yang lewat, bibi sempat bertanya kepada syafira perihal syafira yang kesulitan mencari alamat.

"Maaf mbak kalo boleh tau.. Mbak ini baru pertama kali yah kesini?." tanya sang bibi yang merasa sedikit tidak enak.

"Hehe iya bi, saya baru pertama kali datang ke kota...makanya saya kebingunan disini" jawab syafira sedikit cengengesan karna merasa sedikit malu.

"Emm gitu yah.." jawab bibi itu sambil tersenyum kepada syafira.

Tak lama kemudian taksi yang di tunggu akhirnya ada yang lewat juga, bibi pelayan warung itu langsung memberhentikan taksi itu dan menyuruh syafira langsung masuk, tak lupa bibi tersebut  meminta sopir taksi itu untuk mengangantarkan gadis itu menuju alamat yg di tujunya.

_____________________

1
Desie Budie
sangat suka
Pororo Korong: makasih udah menyukai karya pertama aku🥹
total 1 replies
Laura Barón
Wuih, jadi terinspirasi.
Pororo Korong: terinspirasi apa tuhh🤭
total 1 replies
Juan Pablo Escamilla
Semangat terus thor, aku yakin ceritamu akan menjadi luar biasa!
Pororo Korong: terimakasih atas doa kak🥹, sering sering aja doain author biar cepet sukses hehe
total 1 replies
Felix
Aku rela begadang buat baca cerita ini, wajib banget dicoba!
Pororo Korong: terimakasih karna sudah luangin waktunya buat baca novel aku yah kak, sehat sehat terus☺️👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!