NovelToon NovelToon
Transmigrasi Zoyya Olivia

Transmigrasi Zoyya Olivia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Bad Boy
Popularitas:128.8k
Nilai: 5
Nama Author: hnfhh

zoyya seorang gadis remaja berusia 22 tahun hidupnya hanya di penuhi dengan pekerjaan tidak memikirkan cinta baginya uang nomor satu, Zoyya bisa di bilang gadis badgril, bar bar dan memiliki netra tajam.

tetapi takdir berkata lain dia meninggal karna tertabrak saat ingin menyelamatkan anak kecil sehingga dia sendiri yang menjadi korban.

bukanya masuk ke syurga jiwanya malah nyasar ke dalam tubuh seorang antagonis yaitu Ziara putri Wijaya.

Ziara seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA yang hobinya mengejar ngejar tunangan nya.
Ziara selalu membully orang yang berani mendekati tunangan nya itu hingga hidup nya tidak jauh dari adik kandungnya yang membuat Ziara di benci oleh keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hnfhh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

 Ziara masih di dalam kantin menemani Alvaro yang baru memesan makanan.

"kak aku boleh gabung ga?soalnya ga ada bangku kosong lagi" izin Alina yang tiba tiba datang dengan membawa makanan nya.

"boleh, sini duduk" bukan ziara atau Novita yang menjawab tetapi Febri yang menjawab nya dengan menepuk bangku di sebelahnya.

"makasih kak" ucap Alina yang kemudian duduk di sebelah Febri.

Sedangkan ziara dan Novita saling pandang lalu keduanya menghiraukan Alina.

"kak ziara emm aku minta maaf ya soal waktu itu" ucap Alina tiba tiba, tetapi ziara tidak melirik sedikit pun.

"oh jadi Lo yang nyiram kuah ke kaki adek gue?" ucap Alvaro sinis, devano yang mendengar Alvaro menyebut ziara adik hatinya merasa tenang.

Devano dan teman temannya saling pandang tak mengerti.

"emang ada apa sih?"tanya Julian kepo.

"mau tau aja Lo kutu" ucap Novita dengan mendelik.

"serius, emang kenapa kaki si ziara?" ucapnya lagi, Novita menghela nafas dan menceritakan kejadian nya, devano dan teman temannya mengangguk paham.

"Ra Lo gaboleh dingin gitu, dia kan udah minta maaf sama Lo" ucap Riza, sedangkan ziara hanya menaikkan alisnya.

"Alina, kan gue udah maafin Lo, kenapa Lo minta maaf terus?" tanya ziara datar.

"iya aku takut kak ziara ga maafin aku,takut kak ziara marah sama aku" ucapnya dengan raut wajah sedih.

"si silla kedua ga sih ra? Najis banget gue liatnya" bisik Novita yang hanya di dengar oleh ziara, ziara hanya mengangguk.

"gue ga marah, bahkan kulit kaki gue melepuh karna Lo juga gue biasa aja" ucap nya.

"maafin aku ya kak" ucapnya dengan mata yang sudah berkaca-kaca, ziara hanya mendelik.

"kata maaf aja ga cukup" ucap Alvaro.

"udah lah biarin aja" ucap ziara menenangkan Alvaro.

"ayo pergi" ajak Alvaro yang terlihat sangat kesal pada Alina.

Alvaro menarik tangan ziara agar segera pergi dari kantin di ikuti oleh Novita, sedangkan devano hanya menatap kepergian ziara.

...----------------...

Setelah keluar dari kantin, Alvaro pergi ke lapangan untuk bermain basket bersama teman temannya, Novita kembali ke kelas dan ziara pergi ke rooftop.

kini ziara sedang duduk di sofa yang berada di rooftop dengan tangan yang sibuk memainkan ponsel, sehingga pintu rooftop terbuka dan seorang pemuda berjalan menghampiri ziara.

"boleh gue duduk?"

Ziara melihat siapa pemuda itu yang ternyata dia devano, setelah ziara keluar dari kantin devano mengikuti kemana ziara pergi.

"ngapain Lo kesini?"

"ga ngapa-ngapain, mau bolos disini aja" jawab devano yang kemudian duduk di sebelah ziara tanpa menunggu jawaban dari ziara. Ziara mengerenyitkan dahinya.

"oh yaudah, gue mau balik ke kelas" ziara segera bangkit dari duduknya.

"ziara tunggu "devano menahan ziara dengan memegang tangan ziara, lalu ziara menepis tangan devano.

"Lo ada waktu ga?"

"emang kenapa?"

"em,, gue mau ngajak jalan Lo, Lo ada waktu?" tanya devano dengan berharap ziara mau jalan dengannya.

"sorry gue sibuk" ucapnya lalu pergi meninggalkan devano yang sedang mematung memandang kepergian ziara.

"gue makin penasaran sama Lo ziara" batin devano dengan seringai nya.

...----------------...

Singkat waktu kini ziara sudah berada di rumah nya, ziara mendapatkan kabar bahwa keluarga Wijaya kini sudah berada di bawah dan mereka sudah pindah ke kota lain dengan membawa penyesalan.

Saat ini ziara sedang merebahkan tubuhnya, rasa gabut mulai muncul dalam dirinya ziara, sedangkan Alvaro dia langsung pergi ke cafe nya.

"argh gabut gini" gerutunya kesal, seringai di bibirnya muncul.

"gue ke cafe bang varo aja ah" gumam nya.

Lalu ziara segera mengganti pakaian nya dengan menggunakan kaos oversize berwarna hitam dan celana panjang highwaist rambutnya ia pakai kan jepitan.

Ziara segera turun dan meminta izin pada mommy nya,setelah mendapatkan izin ziara langsung pergi menggunakan mobilnya.

Setelah beberapa menit di perjalanan kini ziara sudah sampai dan ziara pun segera memarkirkan mobilnya.

Ziara berjalan memasuki cafe dan segera duduk di salah satu meja yang kosong.

"mba" ziara memanggil salah satu karyawan abangnya itu, orang yang di panggil ziara pun segera menghampiri ziara dengan wajah yang ketus.

"mau pesen apa?" tanya nya ketus, ziara mengerutkan keningnya melihat pelayanan di cafe milik abangnya itu sangat buruk.

Niat ziara memanggil nya karna ingin menanyakan keberadaan Alvaro tetapi dia urungkan niatnya itu dan ingin melihat bagaimana perlakuan karyawan Alvaro itu.

Pelayan itu memberikan menu nya dengan sedikit kasar, lalu ziara memilih menu yang mahal.

"mbak saya mau yang ini" ucap ziara dengan memperlihatkan pesanan yang dia inginkan.

"jangan sok sok'an milih menu yang mahal, emang situ bisa bayar?" tanya nya dengan sinis, ziara hanya tersenyum.

"penampilan biasa aja sok sok'an masuk ke cafe mewah ini" ucapnya lagi.

Ziara memang berpenampilan biasa untuk pelayan itu dan ziara memang tidak membawa tas.

"oh jadi pelayan ini liat orang dari penampilan" batin ziara yang melihat pelayan itu dari atas hingga bawah.

"saya bisa bayar kok mba" ucapnya.

Pelayan itu hanya mendelik lalu pergi untuk segera menyiapkan pesanan ziara.

Tak lama kemudian pelayan itu kembali dengan membawa pesanan ziara.

"nih" ucapnya dan memberikan pesanan ziara dengan sedikit kasar.

"awas kalo gabisa bayar, kamu ga akan bisa keluar dari cafe ini" ucapnya lagi dengan sinis.

Ziara tidak menjawab, pelayan itupun pergi dengan sinis, ziara menikmati makanan nya dengan elegan.

Sedangkan pelayan itu memandang ziara dengan sinis.

"anak jaman sekarang sok sok'an kaya"

"kenapa sih" ucap teman pelayan itu.

"itu tuh liat anak yang disana, dia sok sok'an pesen makanan yang mahal" ucapnya dengan menunjuk ziara.

"gaboleh gitu, kita itu harus melayani customer dengan baik " ucap teman nya itu menasehatinya.

Pelayan itu hanya mendelik tidak mendengarkan nasehat dari temannya.

Setelah menghabiskan makanannya, ziara pergi menuju kasir untuk membayar makanannya.

"mbak jadi barapa ya?" tanya ziara.

"satu juta dua ratus" ucap pelayan itu.

ziara mengangguk lalu ziara membuka ponsel nya, tetapi ziara berpura pura lupa membawa uang.

"aduh mba sebentar ya dompet saya ketinggalan di mobil" ucap ziara dengan berpura pura, pelayan itu tersenyum sinis.

"saya udah bilang jangan sok sok'an pesen yang mahal, dan sekarang apa? dompet ketinggalan dimobil?"

"jangan banyak alasan, kalo ga punya duit jangan kesini" ucapnya sinis, beberapa tamu melihat keributan yang di buat pelayan itu.

Beberapa kata buruk di lontarkan untuk ziara, tetapi ziara tetap tenang karna memang ini adalah rencana ziara.

"maaf mbak tapi saya ga bohong dompet saya ketinggalan di mobil, saya ambil dulu ya sebentar" ucap ziara dan berbalik menuju pintu, tetapi lengan ziara segera di tarik dan membuat ziara terjatuh.

"kamu jangan bohong, kamu pasti mau kabur kan?" ucapnya dengan berkacak pinggang, Ziara lalu bangkit, pelayan itu terus memaki ziara.

"ada apa ini?" tanya Alvaro yang sudah berada di depan pelayan itu, Alvaro berada di belakang ziara jadi Alvaro tidak tahu bahwa gadis yang sedang di maki oleh karyawan nya itu adalah adik kesayangannya.

"maaf pak, gadis ini memesan makanan mahal tetapi gadis ini tidak mempunyai uang untuk membayar nya." jelas pelayan itu.

Ziara membalikkan badannya, mata Alvaro membulat justru dia sangat terkejut.

"adek, ngapain disini?" tanya Alvaro.

Pelayan itu terkejut bukan main beberapa tamu pun terkejut melihat nya.

"gimana si bang punya karyawan kok modelan nya kaya gini" ucap ziara datar.

"maaf dek" ucap Alvaro tak enak hati.

"apa begini kalian melayani customer? Kalian membedakan customer dari segi penampilan?" tanya ziara datar.

Para karyawan Alvaro menunduk takut kecuali pelayan satu itu dia sudah berkeringat dingin.

"kamu? siapa nama kamu?" tanya Alvaro.

"sa-saya Milla pak" ucap Mila gugup.

"mulai saat ini kamu saya pecat!" ucap Alvaro tegas.

Hallo gays maap ya baru update, soalnya baru sembuh:) selamat menunaikan ibadah puasa gays:) semangat teruss yaaa...

1
Narti Narti
aku mampir ka
Yurniati
tetap semangat terus thorr
Yurniati
terus lanjut update nya thorr
kalea rizuky
lanjut donk
kalea rizuky
tolol mending pergi males MC tolol gini pantes like dikit
Iyas Masriyah
Luar biasa
lily
jatuh dari balkon kalinya patah ga
Bunga Juniani
baguss anjayy
Bunga Juniani
bagus banget novel nya
Nursanti Ani
eeeeeeeee,,,,sifat nya begitu,,,males bgt,,,gak dpt feel nya
samsini samsudi
katanya ada pengawal bayangan... gak masuk akal mana kazen bisa kecolongan bodoh
sasa adzka
Luar biasa
Hnfh Hnfh: makasih kak
total 1 replies
taya
ajirrr murahan bnget mau aj di sentuh SMA yg blum jdi suami ny
taya
bego benget dh gitu aj dh maafi
Masita Ting
ini nggak ad lanjutan nya ya??
Diah Susanti
kok abangnya masih sma, bukannya zoyya meninggal umur 22🤨🤨🤨
Yenisia Afila: iya baru kepikiran jg, kok bisa abangnya zoya masih sekolah, kecuali mereka nyamar jadi anak SMA
total 1 replies
Diah Susanti
kok mobil, bukannya berangkat sekolah naik motor sport
embun senja
Luar biasa
Hnfh Hnfh
sabar kak
Ayu Dani
dasar laki gak guna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!