NovelToon NovelToon
Pesona Pasukan Orange Cantik

Pesona Pasukan Orange Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Duda / Cinta Terlarang / Pelakor / Romansa
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Mitha, Gadis Kaya yang mendadak miskin karena sang ayah direbut Pelakor. Hidupnya berubah 180⁰ sehingga pekerjaan apapun dia geluti demi menafkahi sang mama yang sakit-sakitan. Dia bergabung menjadi Pasukan Orange DKI Jakarta

Selama menjalani profesinya menjadi pasukan orange banyak ujian dan cobaan. Dan Mitha menemukan cinta sejati di lingkungan kerjanya, seorang lelaki yang berkedudukan tinggi tapi sudah beristri.

Apakah dia juga akan menjadi Pelakor seperti perempuan yang merebut ayahnya dari mamanya?? Yuk..di subscribe dan ikuti ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Silsilah Keluarga

Bu Laily menghampiri Mitha yang sedang memijat pergelangan kakinya, kejadian jatuh dari tangga tadi tanpa dia rasa kakinya sedikit terkilir.

"Ada yang sakit Mit?"

"Eh ibu, ga ada Bu. Cuma sedikit sakit di bagian ini" Mitha menunjuk pergelangan kakinya

"Nih obat dari pak lurah, cepat diolesin kakinya kuatir bengkak kalau dibiarkan" Mitha menolak obat dari Megan walaupun Bu Laily yang memberikannya

"Gak usah Bu, Ntar juga sembuh kok"

Bu Laily tetap memaksa, "Udah ahh perhatian orang jangan ditolak. Gak akan rendah harga diri kita menerima bantuan, Mit" Mitha akhirnya menerima obat pereda memar

Irish yang baru saja hendak masuk ke ruangan suaminya, ikut dengar kalau Bu Laily memberikan obat untuk Mitha yang dia tau itu dari suaminya, drama dimulai.

"Bagaimana Mitha, ada yang luka? Saya yang minta bapak untuk belikan kamu obat, jangan sungkan ya. Jangan diartikan macam-macam kebaikan suami saya, Mit" Irish berjongkok ikut mengusap pergelangan kaki Mitha tapi dengan tekanan yang keras

"Aww..sakiiit..maaf Bu, terima kasih perhatiannya" Mitha menarik kakinya dari cengkraman tangan Irish

"Gak kenapa-kenapa kok, ga bengkak juga" jawab Irish masih stay dengan suara yang soft spoken. Seakan perhatiannya sangat tulus.

Irish berjalan meninggalkan Mitha dan berdiri di tengah ruangan, "Bapak-ibu, mohon perhatian!" Atensi para staff Megan tertuju pada Irish yang berdiri di tengah ruangan.

"Saya mohon kerjasamanya untuk membantu saya sebagai ibu Lurah di lingkungan ini. Awal suami saya menjabat memang saya tidak aktif di sini karena kesehatan tidak memungkinkan. Sekarang saya siap mengikuti kegiatan PKK dan kegiatan lainnya yang mendukung tugas suami saya" Semua staff bertepuk tangan dan memberi selamat dan kata-kata penyemangat. Tak luput Elia yang julid dengan Mitha ikut menimpali,

"Kalau ada ibu lurah di sini kita aman Bu, gak akan ada pelakor" Sambil melirik Mitha dengan sinis dan bibir yang mencucu

Bu Laily dan Bu Ira hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Elia yang bermuka dua.

Waktu beranjak sore, Mitha yang hari ini begitu bad mood seringkali melirik jam dinding menunggu jam pulang tiba, dia membenci hari ini. Jam terasa lama berputar. Irish yang over acting sudah mulai mendapat simpati dari para staff dan ibu-ibu Kader yang sering kumpul di ruangan PKK. Irish seperti mendapat angin segar, disambut di lingkungan kerja suaminya.

Sementara Megan yang sejak pagi menghindari Irish, menyibukkan diri dengan mengunjungi pemuka kampung dan keliling lingkungan untuk mengetahui kinerja para bawahannya di berbagai sektor.

Jam pulang kerja tiba, Mitha langsung menyiapkan ruangan Bu Laily yang dia pakai untuk mengupdate data-data warga dan karyawan.

"Bu, Mitha pamit ya. Sudah ditunggu Kaka di bawah" Bu Laily ikut berdiri, "Ayo bareng sama ibu ke bawah"

Di parkiran sudah menunggu Raka dengan mobil Pajero warna putihnya, "Mitha, kenapa jalannya pincang?" tanya Raka

"Keseleo sepertinya mas, tadi pas naik tangga terkilir" Raka dengan hati-hati memapah dan membantu Mitha berjalan

Ternyata Irish melihat dari kaca ruangan Megan, kalau Mitha dijemput seorang pria yang terbilang tampan dan dari style pakaiannya bermerk "Siapa lelaki itu, lumayan juga" Irish senyum-senyum sendiri

***

Hari berganti hari, dua Minggu sudah Megan tinggal di apartemennya, semua barang pribadi sudah dia pindahkan ke apartemen. Walaupun pertemuan dengan Irish tidak bisa dia hindari.

Hampir setiap hari Irish ke kelurahan dengan berbagai alasan, undangan ini itu yang harus dia hadiri. Megan tahu, Irish bukan tipe wanita yang suka kegiatan sosial seperti itu. Dia lebih suka traveling sendiri atau ke tempat dugem kalau malam hari.

Lasmi seringkali melaporkan kalau Irish seminggu dua kali harus keluar malam dan pulang dalam keadaan mabuk.

Megan tidak tahu lagi bagaimana menjalankan rumah tangganya, Irish tidak mau pisah tapi Megan juga bersikeras ingin menyudahi rumah tangganya dengan Irish.

Semakin lama Megan semakin tahu sifat asli Irish yang sebenarnya.

"Pak Lurah, besok ada pameran di walikota. Setiap kelurahan wajib buka booth pameran produk unggulan dan mengirimkan Abang none perwakilan kelurahan, kira-kira siapa pak Abang none perwakilan dari kita" Laporan Bu Nunung dari kader PKK

Megan sedang berpikir, pak Iyus ikut bicara. "Gimana utusan dari kita, Mitha sama Fadil anak karang taruna RW 01" Bu Laily dan beberapa staff setuju.

"Mitha, sini dulu" Mitha yang sedang membuat jadwal jaga, menghentikan kegiatannya.

"Ada apa Bu Nunung?" tanya Mitha. Megan Sedari tadi hanya curi pandang pada Mitha

"Besok ada pameran di walikota, kamu mewakili jadi none Jakarta perwakilan kelurahan" Mitha kebingungan

"Wah kenapa saya Bu? Yang lain aja deh Bu. Saya ga punya kebaya encim" Mitha menolak

"Itu gampang, nanti ibu cariin pinjaman Mitha" jawab Bu Nunung

"Tugasnya apa aja Bu?" Mitha sebenarnya keberatan tapi dia pantang menolak tugas

"Nanti ada briefingnya sebelum acara Mit" Mitha mengangguk

"Besok kamu bareng saya aja Mit" Megan bersuara

"Eh gak usah pak, saya bareng Kaka saya saja" tanpa melihat wajah Megan

Megan kesulitan mendekati Mitha semenjak Irish sering ke kelurahan. Mitha menjaga jarak yang kentara. Megan hanya curi-curi pandang pada gadis itu, rasanya tersiksa tapi dia juga harus menghargai Mitha agar gadis itu tidak selalu dikaitkan dengan rumah tangganya.

Keesokan harinya, Pagi-pagi sekali Megan sudah datang ke walikota untuk mengecek kesiapan booth pameran yang paling utama adalah dia ingin melihat Mitha sebelum banyak ibu-ibu kader yang datang.

Mitha terlihat baru saja berganti baju kebaya encim dengan rambut di Cepol dan riasan tipis menghias wajahnya yang kuning Langsat.

"Selamat pagi Mit, datang jam berapa?" tanya Megan dengan tatapan hangat penuh kerinduan

"Selamat pagi pak Lurah jam 05.30 bareng Fadil" Fadil yang baru saja dari toilet menghampiri Mitha

"Gimana pak Lurah, cocok gak nih saya sama Mitha ke pelaminan" Celoteh Fadil. Megan hanya tersenyum memaksa

"Kalian udah sarapan?" Tanya Megan melirik Mitha

"Belum pak, kalau bapak mau traktir sih kita terima aja ya Mit" Fadil mengedipkan mata

"Gak usah pak, saya sudah makan" lagi-lagi Mitha menolak.

Dari kejauhan terlihat Raka berlari kecil menghampiri Mitha dengan membawa satu tas makanan siap saji yang buka 24 jam. Dengan melambaikan tangan dan senyuman, Raka menghampiri Mitha.

Megan dan Fadil yang melihat keakraban dua orang itu terlihat gusar. Tanpa menghiraukan Megan dan Fadil, Raka merangkul pundak Mitha menjauh dan mencari tempat untuk makan.

Megan mendongakan kepalanya ke atas, tangannya dia masukan ke dalam saku, hatinya terasa sakit melihat gadis yang disukai justru mendapatkan perhatian dari lelaki lain, "Aku baru menawarkan makan, dia sudah lebih cepat membawakan makanan. Megan, kamu kurang peka!!" makinya dalam hati

Tak berapa lama rombongan ibu-ibu PKK dan Irish datang ke booth mereka. Megan menghindar, dia lebih memilih menemui beberapa kolega dan atasannya di sana.

Mata Irish tertuju pada dua sejoli yang sedang asik berbincang dan makan makanan siap saji yang sedang duduk di taman. Sesekali Raka mengusap ujung bibir Mitha yang terkena saos dengan tissue dan rela memegangi minuman Mitha. Ada perasaan tertarik di hati Irish untuk berkenalan dengan Raka.

Dengan langkah mantap, Irish tanpa tahu malu menghampiri Mitha, "Mitha, tolong ke booth sana dulu. Sudah mau briefing tuh" Mitha langsung berdiri

"Mas, aku ke sana ya. Mas Raka mau pulang? Atau nunggu di sini?"

"Aku nunggu di sini, setelah briefing kamu ke sini lagi Mit. Pembahasan Kita belum selesai" Jawaban Raka membuat Irish tersenyum lebar, dia merasakan keadaan berpihak padanya. Mitha pamit dari Raka dan Irish.

"Perkenalkan nama saya Irish" Irish mengulurkan tangannya ke arah Raka

Raka menyambut tangan Irish "Raka"

"Anda siapanya Mitha?" Tanya Irish dengan gaya elegan

"Tunangannya" Jawab Raka mantab. Air muka Irish langsung berubah. Tak berapa lama Mitha sudah kembali ke tempat Raka duduk. Mitha heran dengan ibu lurahnya, kenapa tertarik dengan urusan Mitha dan Raka.

"Maaf Bu, briefing nya belum mulai. Boleh saya minta waktu untuk berbicara dengan mas Raka?" Minta secara halus mengusir Irish. Dan Irish akhirnya meninggalkan mereka.

"Jadi gimana mas, lanjutin obrolan tadi" Mitha kembali menatap Raka

"Ya, begitu Mitha. Mamaku meminta daftar silsilah keluarga kamu. Maaf ya Mit, mamaku aslinya baik. Tapi hal ini membuat dia terlihat ribet. Tujuannya sih baik Mitha untuk mengenal kamu dari bibit bebet bobot nya" Mitha terdiam dan berpikir

"Mas, sudah tahu belum aku dan mas Revaldo adalah saudara tiri?" Raka terlihat kaget dan menggeleng kan kepalanya

"mas Rey anak dari suami pertama Mama aku, dan mama menikah lagi dengan papa aku. Jadi gimana garis silsilahnya bisa ketemu dengan keluarga Pak Bambang Kertajaya? Sementara keluarga mas Raka berharap bisa besanan dengan keluarga Bambang kertajaya"

Tubuh Rey terasa lemas bagai tak bertulang. Dia menopang wajahnya dengan tangan yang ditumpuk pada kakinya. Orangtua Raka memang sangat mementingkan silsilah keluarga.

"Mas, kalaupun orangtua mas Raka tidak setuju kita tunangan. Kita kan masih bisa berteman" Mitha menjawab dengan Lirih. Di jaman sudah begini, orangtua Raka masih menganggap asal silsiah adalah sebuah prinsip mendasar. Sungguh miris.

Sayang benget yak, Raka yang ganteng dan perhatian, ujiannya dari keluarganya.

1
Aksara_Dee
hihihi
Elia Rossa
Megan mulai stres ..biar aja kapok 😄
Aksara_Dee
Emang ada yak cowo egoisnya kayak gitu
Cahaya Cita
egois btul simegan..mita tunjukin tuh mntan suamimu..kamu bahagia brsama dktr aldi+ anak2
Elia Rossa
Megan yang egois...rasain tuh sekarang 😋
Cahaya Cita
bgus critanya..biarpun ada gregret2 gimns😁
Cahaya Cita
jd pasangan samawa mita&aldi
Aksara_Dee
betul banget ka 👍
Elia Rossa
sangat menjiwai sampe ikutan nangis ya kak ..sedih bgt 😭,kecewa sama Megan dan pengin nonjok rasanya😠
Aksara_Dee
biar dimakan ikan yee hahaha
Elia Rossa
jangan tergoda lagi mitha ..semoga dapat yg lebih baik dari Megan..🤗
Aksara_Dee: sehabis disia-siakan biasanya Tuhan memberikan yang terbaik, semoga 💕
total 1 replies
Elia Rossa
keren ceritanya 👍👍semangat trs dalam berkarya 🥰💪
Aksara_Dee: terima kasih kaka../Rose//Heart/
total 1 replies
Elia Rossa
nyeseknya baca part ini..😭..lupakan saja Megan ..buang ke laut aja deh
Rizky Tria
Megan tuh obsesi sama Mitha, udah lah Mitha tegas tak ada maaf lg untuk Megan.. 😡😤
kasian Mitha berjuang & cape sendiri, msh ada dokter Aldi yg siap menerim 😊
Cahaya Cita
pisahin aja thor..mita biar sama doktr alex..biar saj
kit ati simegan iku..arogan sekali
Cahaya Cita: btul/Chuckle/
Aksara_Dee: Ok sieepp..dokter juga ganteng lagi ya
total 2 replies
Aksara_Dee
karakternya ga bisa ditebak 💔
Elia Rossa
Megan gak jelas orangnya...mumet wis 🤕
Rizky Tria
Megan knp ga kapok" ya, ada aja gebrakannya yg bikin Mitha sakit hati.. udah dikasih kesempatan kesekian kalinya tp Megan ga bisa jaga kepercayaan 😓😓
udah lah Mitha lepaskan aja Megan, sekalian ga boleh dikasih akses buat ketemu Fayza & calon dd bayi jg biar tau rasa si Megan
Aksara_Dee: Lelaki kayak gitu hempaskan aja ya ka..
total 1 replies
Aksara_Dee
gimana ya rasanya di selingkuhi pas lagi hamil, perih banget kali ya../Sob/
Elia Rossa
kasihan Mitha ya 😢...apapun alasannya Megan tetap salah kenapa gak cerita sama Mitha...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!