Novel ini tidak bermaksud menyudutkan pihak mana pun, harap bijak dalam membaca🙏🏻🙏🏻
Di nikahi secara paksa, Linda harus menelan pil pahit ketika usia pernikahan nya yang baru berjalan selama empat puluh hari harus kandas di permulaan jalan.
Wanita yang memiliki bobot delapan puluh kilo ini, setiap hari nya harus rela menerima hinaan dan cacian akan status janda dari teman-teman satu kantor nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ni R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13.Marah
Mata Linda melotot ketika melihat hidangan yang sangat menggugah selera nya. Ada udang dan kepiting berukuran besar bahkan segala macam seafood ada di atas meja makan siang ini.
"Kakak sangat kejam!" ucap Melan garam.
"Ini semua untuk ku?" tanya Linda yang sudah tidak sabar lagi untuk menggiling makanan yang ada di atas meja.
"Ini semua milik ku, makanan mu yang sana!" tunjuk alan pada dua mangkuk salad sayur dan segelas jus.
Linda langsung membuang nafas kesal, Alan sering kali mengerjainya dengan makanan.
"Alan,.....!" Pekik Linda kesal, "Dasar kejam, lebih baik aku memakan mu saja!" kekesalan Linda sudah memuncak, gadis itu mengejar Alan untuk membalas dendam. Melan tidak peduli, gadis yang sudah kelaparan itu langsung menyantap makanan yang sudah terhidang.
"Ayo, tangkap aku kalau bisa?" ujar Alan terus mengejek Linda.
"Jika aku bisa menangkap mu, akan ku remas mulut mu Alan!" kata Linda kembali mengejar Alan.
Dasar Alan, pria itu terus berlari memutari rumah nya yang sangat besar itu. Linda sudah mulai lelah, gadis itu pada akhirnya menyerah. Linda terduduk di sofa, Alan yang melihat Linda sudah sangat kelelahan langsung menghampiri gadis itu.
"Apa kau lelah?" tanya Alan juga ngos-ngosan.
"Nafas ku sudah hampir putus, kau benar-benar mengerjai ku Alan.....!" ujar Linda langsung menggelitiki pria yang ada di samping nya.
Sudah tentu Alan merasa geli, pria ini terus tertawa karena Linda terus mengerjai nya. Hingga suatu kejadian tak terduga membuat Linda langsung merasa gugup. Tiba-tiba saja Alan membalas perbuatan Linda. Linda yang tidak tahan geli kini posisi nya berada di bawah Alan.
Sejenak, mata mereka saling menatap. Jantung ke dua nya berpacu dengan sangat kencang. Alan yang terkenal sangat dingin pada wanita, nyata nya bisa merasakan debaran jantung nya sendiri.
"Aku lapar!" ucap Linda membuyarkan Alan.
"Maafkan aku," kata Alan gugup.
Alan membantu Linda berdiri, nafas ke dua nya masih tidak beraturan karena lelah. Mereka kembali ke meja makan, melihat Melan yang masih asyik makan sendiri.
"Dari mana saja sih?" tanya Melan kesal.
"Sengaja, kakak sengaja membuat nya berlari siang ini." kata Alan lalu terkekeh geli.
"Awas saja kau!" seru Linda kesal.
Mereka berdua langsung makan, beda nya Linda tetap harus memakan salad nya. Bukan apa-apa, karena tadi pagi Linda sudah makan nasi sangat banyak tanpa sepengetahuan Melan.
"Oh tuan Alan yang baik hati, berikan aku kaki kepiting itu...!" rengek Linda memohon.
"Oh enak nya, daging nya yang manis dan gurih." ujar Alan malah mengolok-olok Linda.
"Kak, berhenti menggoda nya!" tegur Melan tidak suka.
"Aku akan mogok makan!" ucap Linda lalu meninggalkan meja makan.
Linda masuk ke dalam kamar nya, kali ini Alan benar-benar keterlaluan. Bahkan, jika diri nya sedang berada di rumah Alan selalu saja menggoda Linda dengan makanan enak.
"Kan marah, kakak sih keterlaluan!" ujar Melan geram sendiri dengan kakak nya.
"Kakak kan hanya menguji nya, apa salah nya?" tanya Alan seakan tak berdosa.
"Kak Linda sudah mati-matian menahannya. Sedangkan kakak sangat suka menggoda dia. Dasar anak kecil!" Melan juga meninggalkan meja makan karena saking kesal nya dengan Alan.
Alan bingung, kenapa ke dua gadis itu mendadak marah pada nya.
"Heh, memang nya aku salah ya?" tanya Alan pada ke dua pembantu nya.
Tentu saja ke dua pembantu itu saling pandang sedikit takut untuk menjawab pertanyaan dari Alan.
"Lah kok diam, cepat jawab!"
"Maaf tuan, kali ini kami tidak membela tuan Alan. Perbuatan tuan ini salah!" ucap salah seorang pembantu.
Alan langsung terdiam, laki-laki itu memandang makanan enak di hadapan nya sedangkan makanan milik Linda hanya sebatas sayur-sayuran mentah saja.
apapun pasti jadi bagus
Gak nyangka sosok lain dari seorang tuan muda Alan