Andre Christopher Sitorus pemuda yang sedang berusaha mencari lowongan pekerjaan diluar sana, apalagi dia hanya tamatan sma yang bisa dibilang sedikit pekerjaan yang menerima tamatan sma. Dia dari pagi sampai menjelang sore belum mendapatkan satu pun pekerjaan, sampai dimana dia mulai frustasi ada kejadian yang mengejutkan menghampirinya
*100% cerita fisik
*Don't plagiarize my story
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SUPARMAN SUPARMAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
~SF•20~
Masih di ruangan VIP Restoran
'Ternyata mereka tak saling akur, dan apa-apaan tingkah orang yang bernama Arthur itu tidak mencerminkan sifat seorang mafia sama sekali, yang ada malah seperti preman pasaran, dan yang bernama David dan Elena kok sabar banget menghentikan emosi si Arthur kalau aku udah kutendang dia. Dan ini dua perempuan yang lain pada sibuk sendiri lagi, yang satu sibuk nelpon dan yang satu sibuk tidur kalo ngantuk pulang buk tidur di kasur, jangan disini.'batin Andrew yang pusing melihat tingkah unik keluarga Camorra
"Dan kakek-kakek yang duduk dikursi utama paling ujung napa duduk sendiri ngantuk juga kah seperti ibuk ini kalau iya ngapain ngadain acara dinner segala, sedangkan tuan Amir dan ibunya asik bercakap dengan nenek yang duduk di kursi roda mungkinkah dia sepertinya istri dari kakek-kakek itu 'batin Andrew lagi sambil memantau jalan acara dinner keluarga Camorra
Andrew berdiam diri sambil melihat interaksi dari keluarga Camorra yang unik-unik, dimana ayah dari majikannya suka sekali menjahili para saudaranya dan Arthur yang gampang terpancing dengan omongan Cedro, dengan David dan Elena yang menghentikan amarah Arthur yang gampang emosian, Aurora yang asik berteleponan entah dengan siapa, Grazia yang asik duduk diam sambil memejamkan mata yang kalo kata Andrew sedang mengantuk
"BRAK"suara meja yang digebrak super keras
"ARTHUR, TU...,"geram David yang menggebrak meja karena muak dan marah besar dengan tingkah kekanakkan sang adek, Arthur.
"Qual è il problema qui, AH?"(Ada apa ribut-ribut, AH)?"tanya Leo kemudian membuka mata menyudahi acara meditasi dia.
"Padre,"ucap David, Elena, Arthur, dan Cedro berbarengan ketika melihat sang ayah
"Che problema avete coi ragazzi, e tu, cedro , sei appena arrivato ma stai già litigando con Arthur e tu, Arthur, non riesci a controllare le tue emozioni, ah. Anche tu, David, cosa intendi con sbattere sul tavolo?"tanya Leo ke anak-anaknya
(Apa masalah kalian anak-anak, dan kamu Cedro, datang-datang tapi udah ribut dengan Arthur, kamu Arthur tidak bisakah mengendalikan emosimu,ah. kamu juga David, apa maksudmu menggebrak meja?"tanya Leo ke anak-anaknya
"Sei cresciuto, quindi la tua natura è cambiata, capisci."(Kalian sudah dewasa kan, jadi ubah sifat kalian, paham)."lanjut Leo
"Sì, capiamo,"(Iya, kami paham),"jawab mereka barengan
Kemudian Cedro dan seluruh keluarga Anderson duduk di kursi yang tersisa di meja, sedangkan Andrew, Natasya, dan Ryan berdiri dekat dinding memperhatikan sekitar seperti boyguard pada umumnya, selang beberapa menit dalam keheningan kemudian Cedro mencoba mencairkan suasana ruangan yang seperti kuburan tersebut(sunyi, dan mencekam), selagi para pelayan menghidangkan makanan mereka.
"Ekhm,"deham Cedro mengambil atensi seluruh orang yang ada di ruangan itu
Pàdre, perché mi hai invitato?, anche se ti ho deluso sposandomi e non è stata una tua scelta?, terima kasih mas."(Ayah, mengapa kau mengundangku?, padahal aku sudah mengecewakanmu dengan menikah yang bukan pilihanmu?)"tanya Cedro membuka pembicaraan sambil mengucapkan terima kasih ke pelayan karena telah menghidangkan makanan untuk dia dan keluarganya
"In realta non volevo invitarti, a ma questo era il desiderio di tua madre quindi sono stato costretto ad acconsentire ai suoi desideri,"(Sebenarnya aku tidak ingin mengundangmu , tapi ini keinginan ibumu jadi terpaksa aku mengiyakan kemauannya)"jawab Leo sebelum memasukkan makanan ke mulutnya
"Sei lo stesso di prima, padre, parla sempre con franchezza,"(Kau sama seperti dulu ayah, selalu ngomong terus terang)"ucap Cedro yang sangat memahami sifat sang ayah
Setelah itu tidak ada lagi percakapan antara mereka, hanya ada suara garpu dan sendok makan disitu, semua hanya fokus ke makanan yang mereka makan.
10 menit kemudian
Semua anggota keluarga Camorra dan Anderson sudah menyelesaikan acara makan mereka, dan sekarang mereka sedang berbincang sedikit sebelum pulang
"Sembra che cedro ci sia una nuova persona qui, questa è la prima volta che lo vedo?,"(Cedro sepertinya ada orang baru disini, aku baru pertama kali melihatnya?)" tanya Leo ke Cedro sambil mengelap mulutnya pake napkin setelah menyelesaikan acara makan malamnya sambil memandang Andrew yang berdiri di dekat pintu dekat dinding.
"Sì, padre, è stato reclutatoda Hendra solo da una settimana,"(Iya ayah, dia baru seminggu direkrut Hendra.)"jawab Cedro memandang sang ayah setelah memandang Andrew
Wah benarkah itu, sini nak."ucap Deana sambil memanggil Andrew untuk mendekati dia
"Saya nyonya?"tanya Andrew sambil menunjuk dirinya karena bingung, apakah dia yang dibicarakan mereka
"Iya, kamu,"jawab Deana mencoba menyuruh Andrew untuk mendekati dia
Kemudian Andrew mencoba menghampiri Deana, berjalan sambil berusaha tetap tenang karena dia sekarang jadi pusat perhatian semua orang bahkan orang yang asik dengan dunianya sendiri pun ikut memandangnya mungkin mereka juga penasaran dengan dia, bahkan sampai disuruh Deana untuk menghampirinya.
Karena mereka tau Deana itu orang yang susah menerima orang baru, bahkan pas pertama kali Natasya bekerja sebagai bodyguard dan dikenalkan dengan mereka, Deana saja bodo amat dengan keberadaanya. Tapi sekarang seorang bocah ingusan sudah mengambil perhatian ibu mereka, impossible.
"Wah, kamu sangat ganteng nak, siapa nama kamu?"tanya Deana sambil memegang kedua lengan Andrew memastikan rupa badan dia
"Terima kasih nyonya dan nama saya Andrew,"jawab Andrew sambil salting karena dibilang ganteng
"Nama kamu gak kalah ganteng dengan wajah kamu, tapi saya pengen tahu nama panjang kamu, dan oh ya jangan panggil saya nyonya tapi panggil grandma seperti Hendra dan Scarlett, paham nak Andrew."ucap Deana
"Nama panjang saya Andrew Christopher Sitorus, tapi saya akan canggung manggil anda grandma padahal saya hanya bodyguard biasa."balas Andrew
'SITORUS,'batin All Camorra Family(kec: Deana) memandang Andrew kaget
"Wah nama kamu indah banget, saya suka nama kamu. HARUS kamu harus manggil saya nenek bukan nyonya, ingat panggil saya GRANDMA ini perintah."ucap Deana tegas
"B-baik Nyo maksud saya grandma, saya akan membiasakan panggil anda begitu."balas Andrew canggung memanggil Deana dengan panggilan grandma
"Heh bocah, kau memiliki marga Sitorus. Apakah kau anak si Bages brengsek?"tanya Arthur berdiri menunjuk Andrew sambil mengajukan pertanyaan
Lantas semua orang melihat Arthur kemudian melihat Andrew meminta jawaban.