NovelToon NovelToon
KESEMPATAN KEDUA

KESEMPATAN KEDUA

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Balas Dendam / Time Travel / Selingkuh / Mengubah Takdir / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

Kaina Syarifah Agatha. Gadis cantik yang cerdas. Mengetahui dirinya dijodohkan dengan pria pujaannya. Sam.

Samhadi Duardja Pratama. Pria yang diidolai Kai, begitu nama panggilan gadis itu. Sejak ia masih berusia sepuluh tahun.
Sayang. Begitu menikah. Berkali-kali gadis itu mendapat penghinaan dari Sam. Tapi, tak membuat gadis itu gentar mengejar cintanya.

Sam mengaku telah menikahi Trisya secara sirri. Walau gadis itu tak percaya sama sekali. Karena Trisya adalah model papan atas. Tidak mungkin memiliki affair dengan laki-laki yang telah beristri.

Kai menangis sejadi-jadinya. Hingga ia terkejut dan mendapati kenyataan, bahwa ia mendapat kesempatan kedua.

Gadis itu kembali pada masa ia baru mengenal Sam selama dua minggu, sebagai pria yang dijodohkan dengannya.
Untuk tidak lagi mengalami hal yang menyakiti dirinya. Gadis itu mulai berubah.

Bagaimana kisahnya? Apakah Kai mampu merubah takdirnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEBUAH KEPUTUSAN

Samhadi Duardja Pratama, pria berusia dua puluh tujuh tahun. Tubuh tegap dengan tinggi 188cn berat 80kg. Wajah tampan, dengan tatapan menukik tajam, wajah datar dan dingin, alis tebal laksana kepakan sayap elang. Hidung mancung, dengan rahang kokoh dan bibir tipis.

Belum lagi dia adalah pria mapan. Siapa yang tak tergiur menatapnya. Ribuan gadis mengantri dan mengejarnya. Tetapi pria itu membangun dinding yang kokoh untuk sekedar mencari kesenangan. Trisya adalah wanita yang mampu menggetarkan hatinya.

Namun, setelah pria itu mengetahui semuanya. Perlahan sosok cantik Trisya teralihkan dengan Kaina. Sosok, yang awalnya ia benci setengah mati.

Sosok yang ia anggap sebagai perempuan lemah, manja, keras kepala dan tak bisa apa-apa. Selama satu bulan kemarin. Semua image buruk itu runtuh.

Betapa Kai, sangat profesional dalam bekerja. Menguasai apa tugasnya. Tidak ada cacat atau human error. Bahkan tulisannya sangat baik.

Sam menatap foto gadis yang akan dijodohkan dengannya itu. Selama ini ia bersikeras ingin membatalkan perjodohan itu. Tetapi, setelah Kai mulai menjauh bahkan kini banyak pria yang tertarik pada gadis itu, membuat Sam ragu.

"Aku tidak suka gadis itu didekati oleh pria manapun," ujarnya bermonolog. "Apa itu tandanya aku jatuh cinta padanya?"

Sam memandangi layar televisi. Di sana terpampang wajah gadis yang mulai mengusik mimpinya. Gadis itu diperkenalkan publik sebagai putri kandung Umar Agatha. Bahkan, nyonya Febriani Safitri Kusuma ada di sana.

Sam tersenyum. Setidaknya ia sudah memperbaiki kesalahan selama ini. Mempercayai satu sumber tanpa melihat sumber lain. Pria itu begitu terkejut dengan semua laporan yang ia terima dari John, pria Intel yang bekerja untuknya.

"Kaina Syarifah Agatha, gadis itu memiliki nilai 9,7 untuk semua mata pelajaran dan mata kuliahnya. Mempunyai satu restoran yang ia dirikan ketika masa SMP. Restoran dengan konsep internasional dan tradisional. Restauran bernama "Mangiamo".

"Aku adalah pria bodoh yang menolak gadis secerdas dan secantik dia. Seorang anak perempuan yang terlahir dengan gelimang harta. Tentu, sifat sombong dan arogan akan menempel padanya," ujarnya lagi sambil terkekeh.

"Kaina ... Kaina ... Kaina ... hais ... kok sekarang hatiku penuh dengan namanya!" runtuknya kesal.

Sam kembali membandingkan Kai dengan Trisya. Wajah keduanya sama-sama cantik, hanya saja baru Sam sadari jika Kai cantik alami sedang Trisya?

"Make upnya sempurna, entah aku tak tahu wajahnya tanpa make up," sahutnya bermonolog.

Drrtt ... drrrtt! Ponsel Sam berdering. Nama My love tertera di layar. Ia lupa mengganti nama itu. Buru-buru ia merubah menjadi nama Trisya.

"Halo!" sahut Sam datar ketika mengangkat telepon.

"Sayang ...," panggil Trisya dengan suara lembut dan terkesan menggoda.

Entah kenapa, Sam menjadi jijik mendengar suara itu.

"Apa kau sudah lihat berita yang muncul di televisi?" tanyanya kemudian.

"Hmmm ... ya, kenapa?" tanya Sam balik.

"Itu hanya pencitraan sayang. Aku yakin, jika Kai memalsukan semua nilai nya. Bahkan ...."

"Aku sudah tahu semuanya Trisya!" potong Sam cepat.

Sedang di tempat lain. Trisya terkejut lumbung emasnya tak lagi memanggilnya sayang. Bahkan ia lupa setelah nyaris satu bulan, Sam tidak pernah menghubunginya lagi.

"Ma-maksudmu?" tanya Trisya tergagap.

"Ya, aku tahu semua tentang Kai. Kau lah yang berbohong selama ini Trisya. Aku tak menyangka bisa percaya dengan semua kebohonganmu," jawab Sam cepat.

"Aku rasa kita tak perlu melanjutkan hubungan kita lagi. Kita putus!" lanjutnya lalu memutuskan sambungan telepon.

"Ti .. tu ... Aarrgh!" Trisya mengumpat kesal.

Gadis itu melempar ponselnya di atas kasur. Wajahnya memerah karena amarah. Tangannya pun terkepal kuat hingga memutih. Tiba-tiba sepasang tangan memeluk pinggangnya erat.

"Ada apa, hmmm?" tanya sosok yang memeluknya.

Trisya pun melunak kala pria itu menyusuri tengkuk dengan bibir tebal pria itu. Trisya memejamkan mata. Handuk yang hanya melilit di tubuhnya pun terlepas, hingga terpampang lah bukit nyata yang sudah banyak tanda cinta di sana.

'Ssshh ... aahh!" Trisya mendesah.

"Sayang ...," sebuah ajakan yang tak mampu ditolak Trisya.

Maka pergelutan ranjang pun terjadi untuk kesekian kalinya. Trisya mampu melupakan semua permasalahan yang terjadi saat ini. Ia dibuat melambung dan terbang ke awan bersama Ryan, fotografernya.

Sedang di tempat lain. Arin berdiri di hadapan Umar yang menatapnya dengan pandangan dingin. Febri dan Husain ada di sana. Wanita itu menatap pria dengan penuh penyesalan.

"Aku ... minta maaf," cicitnya lirih.

Umar menghela napas panjang. Ia tak bisa berpikir jernih saat ini. Wanita itu adalah ibu yang melahirkan putri mereka, Kaina.

"Ayah," panggil Kai penuh pengharapan. Gadis itu ingin ayahnya tidak salah ambil keputusan.

"Ibu akan bawa Kai, jika kau menerimanya kembali. Kami, tidak ingin kejadian kemarin terulang lagi!'

Febri memberi keputusan. Kai ingin menolak, tetapi tatapan tegas dari Husain membuat gadis itu menunduk.

"Tapi, saya adalah Ibu dari Kaina Syarifah Agatha, Bu!'

Arin mengumpat dirinya yang begitu berani berkata seperti itu. Ia memalingkan wajahnya saat memandang wanita yang dari dulu tidak menyukainya.

"Ibu katamu?" tanya Ferbri lalu tersenyum sinis.

"Ibu yang melewatkan ulang tahun putrinya selama dua puluh tahun?" tanya Ferbri mengingatkan wanita lancang di depannya.

"Saya hanya membiasakan Kai untuk tidak berlebihan," sahut Arin begitu menantang Febri.

Febri tertawa hambar. Ia menggeleng tak percaya pada wanita yang melahirkan cucunya itu.

"Dan merayakan besar-besaran ulang tahun Trisya setiap tahunnya??" suara Febri makin keras.

"Kau tahu, sedari tadi aku ingin menampar mulut lancangmu itu!" lanjutnya. "Tetapi aku masih menghormatimu karena kau adalah perempuan yang melahirkan cucuku!"

Arin mematung. Umar masih bergeming. Ia kalut dengan perasaannya sendiri. Hatinya sudah enggan menerima Arin untuk berada di sisinya lagi.

"Aku memaafkan mu," tukas Umar.

Arin berbinar. Ia pun mendekati pria itu, namun Umar langsung mengangkat tangannya, menghentikan langkah wanita itu.

"Tapi, aku tak bisa lagi bersamamu. Maaf," ujarnya.

"Apa maksudmu, Mas!' seru Arin tak percaya.

"Apa kau sudah memilki wanita lain?!" tuduh Arin tanpa alasan.

"Lancang kau Arin!" bentak Husain kini.

Suara penuh kemarahan terdengar. Husain Akbar Agatha adalah sosok yang paling ditakuti semua orang. Bukan karena kekuasaannya, tetapi memang orangnya yang begitu tegas dan sangat irit berbicara jika tak penting.

Arin menelan saliva kasar. Ia tak bisa berkutik. Menatap putrinya berharap pembelaan. Sayang, Kaina tak mampu berbuat banyak.

"Tidak ada wanita lain, Arin. Tetapi, aku sudah tak bisa menerimamu sebagai istriku lagi. Aku sudah lama merenungkan ini," sahut Umar sangat yakin dengan keputusannya.

"Jangan, tolong ... aku mohon. Beri aku kesempatan, Mas. Aku mencintaimu," ujar Arin penuh permohonan.

Wanita itu pun berlutut di depan suaminya. Ia akan melakukan apa pun agar tidak ada kata talak.

"Maaf. Aku Umar Syahab Agatha menalakmu, Arin Prakasa!" suara penuh ketegasan.

Kai menangis. Perceraian itu ternyata terjadi. Tetapi pelakunya kini bukanlah Tini. Kai sangat ingat ketika ia belum terbangun untuk kesempatan kedua.

Keduanya bercerai setahun pernikahannya dengan Sam. Tini, pembantunya yang Umar pulangkan secara paksa menjadi awal kehancuran rumah tangga pria itu.

"Mas ... jangan, Mas ... aku mohon," pinta Arin memelas.

Sayang, kata talak telah diucapkan. Umar tak mau menjilat kata-katanya. Ia sudah yakin dengan semua keputusannya.

"Kau puas sekarang, Kai!" bentak Arin tak terima.

"Enyah kau dari rumah putra ku!" bentak Febri tak kalah kuat.

Arin terdiam. Perlahan ia keluar dari rumah yang selama dua puluh satu tahun ia tempati. Kini hancur semua.

"Kau tidak akan pernah bahagia selama Trisya tak bahagia!" doa buruk terlontar dari mulut seorang ibu pada salah satu putri kandungnya.

Arin sudah buta oleh kelicikan Trisya, putrinya.

bersambung ...

ah ... gemana Arin kok malah nyalahin Kai ...

next?

1
Woro Wardani
Luar biasa
💮me!_jun🌸
Kecewa
💮me!_jun🌸
Buruk
Rosanti
Luar biasa
Dwi Susilowati
menarik, bikin penasaran /Drool//Drool//Drool/
Dwi Susilowati
Buruk
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Huri Jr
wes pecat wae pak,
Nursanti Ani
buat ap d kasih kesempatan kedua,,tp masih bego,planga plongo/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Amia
ah bodah si kai,,, kenapa harus sama sam,,,ini yg nulis gimana sih ,,,kecewa baca ni novel. ,,,,,
Nurhayati
si arin g ada taubat na y masa ank sendiri dbgtu😩😩😩kl w jd ank na masa bodo ma si arin biar cepet mati aza sxan
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
terima kasih telah membuat semua merasakan bahagia
Nurhayati
siapa loe enk aza udh ngeklaim kai🤦🤦🤦
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
betul itu lebih baik dimadu daripada diracun
Nurhayati
waaah SuE bgT tuch paRa pembanTu🤦🤦
Hardiana Rahim
mmgnya wanita dinilai dr kemampuannya mmbagkitkan hasrat pria gt???
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
sudah kena kangker stadium 4, mata sudah buta tidak juga insaf arin.......arin
𝕲𝖔𝖊𝖘 𝕼𝖚𝖒𝖎𝖊𝖟
aamiin
Sri Lestari
ini manusia gak waras...sakit jiwa
Nurharni Nurharni
kok ada ya ibu kandung seperti itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!