NovelToon NovelToon
MENJADI TUAN MUDA

MENJADI TUAN MUDA

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Harem / Kehidupan alternatif / Romansa
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: zhar

area non Bocil !!!!

Demi mendapatkan uang untuk pengobatan ayahku, aku terpaksa terjebak di lingkaran merah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Yana mengajakku makan malam bersama, aku mengatakan dimana, akhirnya dia memberitahukan padaku nama restoran yang tidak pernah aku dengar.

Aku pun menanyakan dimana letak restoran itu, dia mengatakan ada di kota dimana dia berada.

Aku merasa dia sudah berhasil membalas dendam dengan bentuk tongkat itu.

"Hanya ingin menanyakan bagaimana keadaan lukamu, siang ini aku ingin pergi mandi rumput laut, tapi tidak ada orang yang menemaniku, andai ada kamu pasti sangat baik."

Jarang-jarang Yana ingat denganku, demi menjaga hubunganku dengannya, aku pun memutuskan untuk pergi mencarinya. Tentu saja, di dalam telepon aku mengatakan dengan sangat lembut, setiap kata tidak lepas dari rasa rinduku padanya, lalu dia juga mengatakan dia merindukanku, sayangnya dia tidak bisa meninggalkan kota itu.

Setelah berbincang sejenak, telepon pun ditutup, aku langsung tancap gas menuju ke tol.

Melaju dengan cepat disepanjang jalan, akhirnya setelah 2 jam kemudian, akupun tiba di tempat dia berada.

Setelah keluar dari tol, saat melewati toko bungaaku pun menyuruh bos cantik membantuku membungkus 99 kuntum bunga mawar.

"Tidak tahu wanita yang begitu beruntung, yang pantas menerima 99 kuntum bunga mawar dari pria tampan sepertimu."

Saat bos berusia 38 tahun itu memberikan bunga padaku, jarinya dengan pelan menyentuh dadaku, juga mengedipkan mata. ini adalah caragodaan yang kasar, benar-benar....tapi cukup langsung,aku suka.

Oleh karena itu, aku langsung menegeluarkan uang dan memasukkanya ke dalam kerah bajunya yang longgar, lalu memegang satu d4danya yang berisi dan meremasnya dengan kuat, sehingga membuatnya kesakitan dan berteriak, namun juga membuat tubuhnya bergetar.

"Tidak tahu bos mana yang begitu beruntung, sepasang kesayangan yang besar ini, aku bisa memainkannya dari sekarang sampai besok, selain itu juga tidak akan mengulang yang sama!"

Bos wanita itu melototiku, namun sekali tidak mengancam, malah penuh dengan pesona.

Bos toko sudah keluar, kami berdua pun diam-diam berpisah, aku membawa bunga pergi, dia membelakangi pria mengeluarkan uang dan kembali ke kasir.

Tapi beberapa langkah kaki, aku bersin 2 kali berturut-turut.

Aku tahu, pasti ada orang yang sedang memarahiku, dan itu adalah bos wanita barusan.

Karena dia hanya melihat uangku saja, dan sama sekali tidak melihat jumlah uang yang dia minta 300 ribu dariku, aku hanya memasukkan 100 ribu di br4nya.

selain itu kerugian yang tidak bisa dikatakan ini hanya bisa dia tahan dan tidak berani dikatakan lagi, atau kalau prianya akan menanyakan kenapa uang itu bisa ada di br4nya, dia mungkin tidak bisa menjelaskannya lagi.

Dapat menyentuh d4da dan juga menghemat, hatiku pun menjadi sangat senang, bahkan kelelahan mengendarai mobi selama 2 jam juga menghilang.

Aku mengeluarkan ponsel dan menelepon Yana, melihat ada toko barang mewah di samping. aku pun memberitahunya aku buru-buru memerlukan tas branded.

berharap dia dia bisa membantuku membelinya, dan juga mengingatkannya kalau dia harus memilihnya secara pribadi untukku, aku hanya percaya dengan seleranya.

Yana langsung setuju, lalu aku pun pergi membeli fast food di restoran di pinggir jalan dan menunggunya di mobil.

Aku percaya jika Yana sudah menyetujuimya, dia pasti akan melakukannya, dan dia juga tidak mengecewakan kepercayaanku.

Hanya saja aku tidak menduga dia begitu cepat, aku bahkan belum selesai makan, dia sudah muncul didepan toko itu.

Hari ini dia memakai rok selutut, bajunya seperti blouse dengan kerah bagus, membuat tubuhnya yang montok itu terlihat jelas, dan bagian bawah adalah rok renda putih yang dicetak bunga, terlihat sangat anggun.

Hanya saja wanita anggun ini terburu-buru, begitu turun dari mobil langsung masuk kedalam toko, bahkan aku menelaksonnya dia juga tidak memalingkan kepala.

Hingga aku meneriaki namanya, dia baru berhenti di depan pintu dab menatapku. Tatapan itu, benar-benar sangat mempesona, bagaikan wanita yang berbalik di tempat sepi.

Saat melihatku, Yana sangat terkejut dan langsung tersenyum, menunjukku dan menggelengkan kepala, lalu datang ke hadapanku, membuka pintu dan naik ke mobil.

"Anak kurang ajar, berani-beraninya kamu mempermainkan Kak Yana, menipuku dengan membeli tas, aku masih mengira kamu ingin menggoda gadis muda selain aku!"

"Ada gadis cantik seperti kak Yana, untuk apa aku menggoda gadis yang muda, alu juga tidak buta, di dunia ini ada berapa orang yang bisa membansingkan pesona kak Yana ku, apalagi ingin melampauimu."

Yana mengulurkan tangan dan mencubit pipiku,"Kamu yah, mulutmu benar-benar manis, kakak bahkan sudah hampir mati kemanisan karenamu, tidak perduli, lain kali kaka harus mencicipi lid4hmu, lihat sebenarnya terbuat dari apa, kenapa pintar begitu bicara."

Aku menundukkan kepala melirik rok Yana,"Boleh saja, pasti akan membuat kak Yana begitu nyaman sampai ingin mati."

Yana menunjukkan gerakan ingin memukulku, aku buru-buru mengambil bunga mawar yang ada ditempat duduk belakang untuk menghadang di depanku,"Bunga segar yang paling cantik untuk Kak Yana yang paling cantik, ini adalah satu-satunya tujuan ku datang hari ini."

Seikat bunga mawar di mata Yana tentu saja tidak mahal, tapi artinya malah sangat besar.

"Kamu melalui 200km datang mencariku hanya untuk memberikan bunga padaku?"

"Ah, setelah menutup telepon aku kebetulan melihat toko bunga segar, lalu aku pun teringat bunga yang begitu cantik hanya pantas untuk Kak Yana, jadi setelah membelinya aku pun mengantarkannya untukmu, Aku bahkan belum makan, lihat aku masih belum selesai makan!"

Yana melihat setengah hamburger di dashboard, lalu mencium bunga mawar yang ada di tanganya, setelah itu, sepasang mata besar yang indah itu pun berlinang air mata dan langsung menetes di pipinya.

Aku sedang minum air soda, melihat ini aku pun tersendak,"Kak Yana, kamu tidak perlu segitunya kan, aku hanya memberi seikat bunga kepadamu saja, juga tidak berharga, kamu tidak perlu sampai begitu terharu. Mungkin juga tidak akan menangis!"

Yana mengeluarkan tisu mengusap air mata,"perlu kamu ketahui"

"Saat aku berusia 16 tahun, aku selalu berimajinasi akan ada seorang yang memberikan seikat bunga mawar padaku, selain itu aku juga percaya suamiku dimasa depan pasti akan memberikan sekuntum bunga mawar padaku, Tapi kenyataanya membuktikkan aku salah, sekarang aku ada uang, ada mobil, ada rumah, ada suami, bahkan tidak kekurangan pria yang perkasa, yang muda...."

"Aku meniliki segalanya, mungkin kamu tidak akan percaya jika aku mengatakannya, jangankan seikat bunga mawar, bahkan satu kuntum bunga mawar pun aku tidak pernah menerimanya, setiap hari valentine, saat keluar rumah aku selalu bertemu dengan gadis kecil yang memegang bunga mawar, bahkan di tangan seorang ibu-ibu juga ada bunga mawar, tapi aku tidak ada, Sehingga 2 tahun belakangan ini aku tidak pernah keluar rumah di hari valentine."

Yana mengtakan banyak, dia membuat aku mengerti satu hal, tidak perduli betapa keberhasilan seorang wanita sekarang, sekuat apapun wanita itu, tapi tetap diam dan mengubur mimpinya ketika muda selamanya. Di saat mimpi itu di capai oleh seseorang, maka kebahagiaan itu sama sekali tidak bisa dibandingkan, bahakan lebih bahagia daripada memberikan seluruh dunia padanya.

Yana menciumku dengan kuat,"Justin, kakak tidak mengatakan apapun lagi, dimasa depan, asalkan kamu mengatakanya, mati pun aku akan membantumu"

Janji ini benar-benar terlalu mudah, tapi bebannya sangat berat, tapi sekarang aku masih belum bisa mengerti sepenuhmya.

"kak Yana, sekarang aku memerlukan bantuanmu"

"kamu katakan"

Tatapanya Yana sangat serius, jika saat ini aku menginginkan sebuah helikopter pribadi, mungkin dia akan memikirkan segala cara untuk memuaskanku.

Tapi ini bukan masalah pesawat, yang aku inginkan adalah dia selamanya tidak bisa meniggalkan ku lagi.

"Aku ingin pergi mandi rumput laut, apakah kamu bisa menemaniku?"

Penangkal hati Yana sudah benar-benar hancur, hancur berantakan di dedepanku, hal ini dilihat dari ekspresinya dan air matanya tidak bisa berhenti.

"Justin, terima kasih"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!