NovelToon NovelToon
RAHASIA SANG SEKRETARIS

RAHASIA SANG SEKRETARIS

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Office Romance / Tamat
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: HANA ADACHI

🥈🏆 Juara 2 YAAW 2025 Periode 1 Kategori II🏆
Dewasa🌶🌶🌶
"Temukan wanita yang semalam tidur denganku, dia harus bertanggungjawab karena telah mengambil keperjakaanku!"
—Bhaskara Wijatmoko—

"Gawat! Aku harus menyembunyikan semuanya. Kalau tidak, aku bisa dipecat!"
—Alicia Stefi Darmawan—
----
Bhaskara Wijatmoko dikenal sebagai CEO dingin yang tak pernah peduli pada wanita. Alasan dia memilih Alicia Stefi Darmawan sebagai salah satu sekretarisnya adalah karena sikap profesionalismenya yang luar biasa.

Namun, segalanya kacau setelah sebuah pesta topeng. Alicia tanpa sengaja menghabiskan malam dengan pria misterius yang ternyata adalah Bhaskara! Panik dan takut dipecat, Alicia pun kabur sebelum Bhaskara bangun.

Sialnya saat di kantor, Bhaskara malah memerintahkan semua sekretarisnya untuk menemukan wanita yang sudah bermalam dengannya. Alicia harus menyembunyikan rahasianya, tapi apa yang terjadi jika Bhaskara akhirnya tahu kebenarannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HANA ADACHI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Hanya Kesenangan Sesaat

"Tunggu, kasur? Apa maksudnya...Aaahhh!" Alicia berteriak tertahan saat Bhaskara mengangkat tubuhnya dengan sangat mudah. Pria itu lalu membawanya ke kasur dan menurunkannya dengan hati-hati.

"Pak?" Alicia mencoba bertanya. Tapi Bhaskara tak menjawab, ia malah memajukan wajahnya dan kembali menghisap bibir Alicia dengan ganas.

Bhaskara melepas ciuman mereka setelah beberapa saat, lalu mengangkat kedua tangan Alicia ke atas kepala. Setelah itu, ia mulai membuka kancing blus gadis itu satu persatu, dengan sedikit tidak sabar.

Alicia menelan ludah. Pikirannya berkecamuk. Apa mereka akan melakukannya lagi seperti malam itu?

Tangan Bhaskara bergerak, membuka kait bra Alicia. Kain itu ia tarik ke bawah, kini tubuh bagian atas Alicia sudah polos sepenuhnya. Alicia menahan napas, memalingkan muka karena merasa malu.

Bhaskara tersenyum, mengusap dua benda di depannya dengan lembut. "Lihat, ini dia tahi lalat yang saya maksud,"

Alicia melirik ke arah yang dimaksud Bhaskara, dan ia menemukan titik kecil di dada kanannya. Bagaimana bisa Bhaskara mengingat hal seperti itu?

"Kamu malu?" Bhaskara tersenyum lebar. "Apa karena lampunya menyala? Apa kamu lebih suka mematikan lampu seperti malam itu?"

Alicia menggigit bibir. Lalu perlahan ia menggeleng. "Malam itu adalah kesalahan, Pak Bhaskara," ujarnya lirih. "Waktu itu saya tidak tau kalau pria itu adalah Anda,"

Wajah Bhaskara mengeras, ekspresinya berubah kesal. "Kesalahan, kamu bilang? Tidak tau kalau itu saya? Lalu? Apa karena kamu sudah tau siapa pria yang meniduri kamu, makanya kamu mencampakkannya?"

"Sa-saya tidak mencampakkan Pak Bhaskara," Nada bicara Alicia terdengar ketakutan. "Saya cuma berpikir, kalau Pak Bhaskara tau apa yang sudah saya lakukan, Pak Bhaskara akan memecat saya,"

Bhaskara menatap Alicia tajam, tangannya masih mengunci tangan Alicia. "Atas dasar apa kamu berpikir begitu?"

"Bu-bukankah Pak Bhaskara sendiri yang bilang saat saya melamar kerja, kalau saya ingin bertahan lama di perusahaan, saya tidak boleh menggoda Bapak?"

Dahi Bhaskara mengernyit. Ah, ia baru ingat sekarang. Bhaskara memang pernah mengatakannya karena sudah muak dengan para wanita yang selalu mencoba menggodanya selama ini, makanya dia membuat perjanjian seperti itu. Tapi ia tak menyangka, jika Alicia masih mengingatnya sampai sekarang.

"Mungkin kamu lupa," Bhaskara menghela napas panjang. "Bukankah yang menggoda kamu duluan itu saya? Saya yang mendekati kamu saat di klub, dan saya juga yang mengajak kamu ke hotel, kan?"

"Tetap saja," Alicia memberanikan menatap mata Bhaskara dalam-dalam. "Saya menganggap yang kita lakukan malam itu hanya kesenangan sesaat Pak. Kalau dari awal saya tau itu Bapak, saya tidak akan melakukannya,"

"Kesenangan sesaat?" Bhaskara benar-benar marah sekarang. "Oke, sekarang kita buktikan, apakah itu cuma kesenangan sesaat atau bukan,"

Tanpa menunggu jawaban Alicia, Bhaskara sudah melumat dua gunung kembar gadis itu dengan ganas, membuat Alicia sontak mengerang. Tak berhenti sampai di situ, ia juga menciumi seluruh tubuh Alicia, membuat gadis itu mende sah hebat.

"Kamu masih berani bilang itu hanya kesenangan sesaat, Alicia?" Bhaskara tersenyum penuh kemenangan. "Padahal sekarang kamu terlihat sangat menikmatinya,"

Bhaskara menyingkap rok Alicia, lalu menyingkirkan kain yang melindungi miliknya di bawah sana. Alicia otomatis merapatkan kakinya, tapi Bhaskara malah memaksanya untuk membuka lebih lebar, dan mulai bermain di sana.

"Ah!" Lidah Bhaskara lihai mempermainkan milik Alicia, membuat tubuh gadis itu menggelinjang. "Jangan disitu, astaga! Ah!"

Bhaskara tak peduli. Emosi yang memuncak membuatnya semakin buas.

"Sa-saya mau keluar..." Alicia mende sah, dan Bhaskara tersenyum lebar.

"Katakan, Alicia. Apa yang ini juga kesalahan?"

Alicia tidak menjawab. Ia masih sibuk menenangkan nafasnya yang putus-putus. Permainan Bhaskara membuatnya lelah luar biasa.

"Jawab Alicia. Apa ini hanya kesenangan sesaat bagimu? Hm?" Bhaskara mengusap milik Alicia, perlahan memainkan jemarinya di sana. Tubuh Alicia yah semula lemas kembali menegang.

"Jawab, Alicia! Kamu tidak menyukai apa yang saya lakukan sekarang? Kamu ingin saya berhenti, hah?" intonasi Bhaskara terdengar semakin tinggi.

Alicia meremas sprei, mencoba menahan diri dari hasrat yang kini sudah tak terbendung. Tapi Bhaskara tampaknya tak puas. Ia memainkan jarinya lebih cepat.

"Aaahhh!" Alicia berseru tertahan.

"Kamu belum menjawabnya, Alicia," Bhaskara tersenyum. "Jawablah, atau kita akan sepanjang hari berada di sini,"

Alicia menarik napas panjang. Astaga, gimana gue bisa menjawab kalau dia terus melakukan itu?!

"Alicia? Kamu ingin saya berhenti sekarang atau tidak?" Bhaskara semakin mempercepat ritmenya, seolah menuntut jawaban Alicia.

"Sa-saya," Alicia merintih, mencoba menjawab di tengah napasnya yang terengah-engah. "Su-suka, jadi masukkan sekarang... Saya sudah tidak tahan.."

Alicia benar-benar ingin menampar dirinya sendiri yang sudah mengatakan hal seme sum itu. Tapi mau bagaimana lagi? Nafsunya sudah sangat menggebu-gebu sekarang.

"Kau suka? Oke, jadi apa malam itu hanya kesalahan bagimu?" Bhaskara mengulang pertanyaannya. Alicia menggeleng lemah.

"Ti..tidak,"

"Apa kamu masih menganggap yang kita lakukan malam itu hanya kesenangan sesaat, Alicia?"

Alicia kembali menggeleng. "Tidak," jawabnya lirih.

"Ah.. Alicia," Bhaskara menghentikan permainannya, memberi kesempatan Alicia untuk mengambil napas. "Kamu benar-benar menarik. Saya jadi ingin memilikimu,"

Alicia memejamkan mata. Ia sudah pasrah dengan apapun yang akan Bhaskara lakukan kepadanya. Namun, yang terjadi selanjutnya, Alicia malah merasakan tangan besar Bhaskara memeluknya.

"Eh?" Alicia merasa heran, ia reflek menoleh ke arah Bhaskara yang sekarang berbaring di sebelahnya.

"Kenapa? Kamu kecewa karena saya berhenti di tengah-tengah?" Bhaskara tersenyum nakal. "Hari ini saya tidak akan melakukannya, karena saya tidak bawa pengaman. Tapi kalau kamu mau saya memasukkannya tanpa pengaman, tidak masalah,"

Alicia melotot, buru-buru menggelengkan kepala. Ide buruk jika harus melakukannya tanpa pengaman. Apalagi sekarang adalah masa-masa suburnya.

"Hukuman kamu akan saya tunda untuk sementara. Malam ini kita tidur dulu," ujar Bhaskara sambil meraih selimut dan menutupi tubuh polos Alicia sampai leher.

"Sa-saya mau pakai baju dulu," Alicia mencoba bangkit, tapi Bhaskara segera menahannya.

"Saya ingin memeluk kamu dalam keadaan begini," kata Bhaskara sambil membawa Alicia dalam pelukannya. "Kalau dingin, peluk saya saja,"

Semburat merah langsung muncul pada pipi Alicia. Astaga, gue nggak nyangka Pak Bhaskara bakalan seme sum ini!

"Oh ya," Lanjut Bhaskara. "Jangan pernah berpikir untuk kabur saat saya tidur. Atau saya akan menambahkan hukuman yang lebih berat,"

1
Muna Junaidi
🥰🥰🥰🥰
Enung Samsiah
ya ampuuunnn ni bos jeli bngettt😂😂😂😂
Sri Ariyanti
selamat selamat selamat terus semangat, berjaya dan sukses ya tho
Rana Syifa
suka banget sama novel ini..makasih yaa kak atas karyax/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Mutia
Kita klo dah kenal & sering komunikasi dg seseorang pasti kenallah suaranya, ini kok aneh, dh tidur bareng lagi masa sih gak kenal
neni onet
lhaa, sepertinya bos udah duluan buka topeng Alicia pas tidur puless yaa 😁
Ridwani
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
cowettttttt
males ah klu ada yang beginian jd ga seru ..baskara ga peka harus ny bisa tegas wkt oma ny bilang begitu lagian si Oma udh tua dikit lagi mati masih sibuk ngurusin cucu nya
cowettttttt
kalau Alicia nya lemah dan bodoh menghadapi teman jalang ny itu aku hapus aja
cowettttttt
teman Alicia ini menjrumuskn menurut ku ...seharusnya klu baik terserah dia mau liar atau jd jalang tp setidaknya jgn bawa2 si Alicia...Alicia jd org ga bisa tegas cm diam aja ...malah terlihat oon
cowettttttt
bos sengklekkkk
cowettttttt
bos edannnnn
Devi Handayani
Wahh seru nih.... Bhaskara i love you❤️❤️😍😍🥰🥰👍👍
Mahyuni Suanti
ya allah sumpah ngakak aku bah , mana baca tengah malam lagi 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🙈🙈🙈
Devi Handayani
yyeeaayyyy bhakara is the best men ever😍😍😍😍😍
Mahyuni Suanti
Luar biasa
Murni Asih
ko hp...? tanah sekebon dong mba Alicia...
Naila hana
❤❤❤❤❤
Devi Handayani
oohh OMG..... penghukuman yg manis dan liar😋🤤🤪
komalia komalia
Aduuh visual nya oke semua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!