Agnia Pricilla Dewi harus menelan pil pahit ketika sang pacar yaitu Andre,pergi meninggalkannya dengan setumpuk hutang yang ia pinjam ke lintah darat sehingga hal itu membuat kehidupan Agnia harus dikejar kejar oleh lintah darat yang menagih hutang milik Andre.
Agnia yang kesehariannya hanya bekerja sebagai pelayan disebuah restoran,merasa tidak mampu untuk melunasi hutang milik Andre.
Hingga suatu ketika, restoran tempat Agnia bekerja didatangi oleh Arkan Farrel Arganta, seorang duda kaya yang dibuat tergila gila oleh Agnia.
Arkan pun lantas menawari Agnia untuk mau menjadi teman tidurnya dengan iming iming gaji dua ratus juta.
Akankah Agnia menerima tawaran Arkan untuk menjadi teman tidurnya? Meskipun taruhannya adalah ia akan kehilangan kesuciannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
Maya merasa dunianya telah runtuh ketika ia mendengar pernyataan cerai yang terlontar dari mulut Arkan.Suasana yang sedari tadi tegang akibat perdebatan Arkan dan Maya kini semakin panas dan kacau.
"Apa maksudmu mas?Kita tidak bisa bercerai,aku tidak mau jika harus bercerai darimu mas!" ucap Maya dengan perasaannya yang sangat hancur.
Arkan memalingkan tubuhnya dari Maya, wajahnya terlihat tegang setelah mengutarakan perceraiannya kepada Maya.Maya berlari mendekati Arkan,ia berusaha meminta kepada Arkan agar tidak menceraikannya sebagai istrinya.
"Tolong jangan ceraikan aku mas,aku benar benar tidak bisa hidup tanpamu.Aku janji akan memperbaiki semua kesalahanku mas,tapi aku mohon... tolong jangan ceraikan aku mas!" ucap Maya dengan penuh rasa sakit.
"Keputusanku sudah bulat Maya,kesalahanmu yang kau lakukan kepadaku dan juga Agnia tidak bisa aku tolerir lagi." ucap Arkan dengan tegas dan membuat Maya semakin menangis histeris.
"Aku tidak mau kita berpisah mas,aku yakin kalau mas masih mencintaiku.Tolong jangan lakukan hal ini kepadaku mas." tangis Maya dengan keras.
Arkan yang sudah tidak memiliki perasaan apa apa lagi kepada Maya,segera melangkahkan kakinya menjauh dari hadapan Maya.Ia tidak mau keutuhan rumah tangganya bersama Agnia akan terganggu karena ulah Maya.
"Kesabaran, kepercayaan dan juga rasa cintaku untukmu telah sirna karena luka yang kau berikan kepadaku, Maya.Aku harap kau tidak akan lagi mengganggu kehidupanku dengan Agnia,tolong cepatlah pergi dari sini." ucap Arkan yang segera menghampiri Agnia yang terluka, menggendongnya dan membawanya masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Maya yang saat ini masih berada di luar dengan perasaannya yang hancur karena perpisahannya dengan Arkan
Arkan menggendong Agnia dengan hati-hati masuk ke dalam kamarnya,ia membaringkan Agnia di kasur.Wajah Agnia terlihat sangat pucat, kedua matanya terpejam, dan napasnya terlihat terengah-engah. Arkan merasa jantungnya tercabik melihat keadaan Agnia.
Arkan yang tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk kepada istrinya Agnia,segera memanggil dokter pribadinya, Dr. Hendra untuk segera datang ke rumahnya untuk memeriksa keadaan Agnia.
"Dokter Hendra,ini aku Arkan!Tolong datang ke rumah saya! Agnia istriku saat ini tengah terluka parah!" ucap Arkan dengan khawatir
"Saya akan segera datang kesana, Pak Arkan." ucap dokter Hendra.
"Apa yang terjadi denganmu dan Maya,Agnia?Mengapa Maya bisa melakukan ini kepadamu?" tanya Arkan dengan sedih dan membuat Agnia membuka matanya dengan pelan pelan, kondisinya terlihat lemah.
"Aku... aku tidak tahu,mas Sepertinya Maya tidak terima dengan keputusanku yang ingin memulai kehidupanku bersamamu setelah aku mengetahui kebenaran hubungan mas dan juga Maya." ucap Agnia dengan pelan.
Kamar yang biasanya cerah kini terasa gelap dan sunyi.Cahaya lampu yang terletak di samping tempat tidur terlihat seperti cahaya harapan.Arkan memegang tangan Agnia dan merasakan kehangatan yang memudahkan napasnya.
"Semuanya sudah berakhir sekarang Agnia, akan ku pastikan Maya untuk tidak lagi mengganggumu." ucap Arkan dengan lembut kepada Agnia.
"Mas, keputusan yang mas ambil kepada Maya itu apakah adalah keputusan yang tepat?Aku...aku hanya tidak ingin menjadi seseorang yang Maya anggap dan tuduhkan kepadaku sebagai wanita pelakor yang merusak keutuhan rumah tangga mas dan Maya." ucap Agnia dengan perasaannya yang khawatir.
"Keputusan yang aku ambil ini sudah benar Agnia.Aku tidak mau membuat Maya menghancurkan kehidupan dan juga kebahagiaan ku lagi.Kau tidak perlu memikirkan masalah ini,yang hanya perlu kau lakukan saat ini adalah merawat dirimu baik baik agar bisa secepatnya sembuh dari luka lukamu saat ini." ucap Arkan dengan penuh perhatian.