NovelToon NovelToon
Sekretaris Meresahkan

Sekretaris Meresahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia
Popularitas:408.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ichageul

POV Devan

Mimpi apa aku semalam, mendapatkan sekretaris yang kelakuannya di luar prediksi BMKG.

"MAS DEVAAAAAAANNN!!!" Teriakan kencang Freya berhasil menarik perhatian semua orang yang ada di sekitarnya.

"Teganya Mas meninggalkanku begitu saja setelah apa yang Mas perbuat. Mas pikir hanya dengan uang ini, bisa membayar kesalahanmu?"

Freya menunjukkan lembaran uang di tangannya. Devan memijat pelipisnya yang tiba-tiba terasa pening. Dengan langkah lebar, Devan menghampiri Freya.

"Apa yang kamu lakukan?" geram Devan dengan suara tertahan.

"Kabulkan keinginan ku, maka aku akan menghentikan ini," jawab Freya dengan senyum smirk-nya.

"Jangan macam-macam denganku, atau...."

"AKU HAMIL ANAKMU, MAS!!! DIA DARAH DAGINGMU!!"

"Oh My God! Dasar cewek gila! Ikut aku sekarang!"

Dengan kasar Devan menarik tangan Freya, memaksa gadis itu mengikuti langkah panjangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichageul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sama-sama Diselingkuhi

"Mantan pacar."

"Waduh.. mau balikan kayanya," ujar Farhan sambil melirik pada Devan.

"Mungkin. Lihat aja tuh gesture nya. Kayanya si Gavin emang belum move on dari Freya."

"Mereka putusnya kenapa?" tanya Dita.

"Si Gavin selingkuh sama sepupunya Freya."

"Wah parah itu sih. Kalau selingkuh judulnya, mending ngga usah balikan deh."

"Tapi namanya cowok kadang ngga sadar sama kesalahan. Pasti Gavin terus minta balikan kecuali.." Dita menggantung ucapannya.

"Kecuali apa?"

"Kecuali Freya udah punya pacar baru. Minimal calon pacar lah."

Ketika mengatakan itu, Dita melirik pada Devan. Sebisa mungkin Devan mempertahankan wajahnya yang tanpa ekspresi. Dia tidak mau terlihat peduli dengan urusan Freya. Namun tatapan matanya tidak bisa berbohong. Sedari tadi mata pria itu terus tertuju pada Freya dan Gavin.

"Frey.. kamu udah makan belum? Aku ambilin ya?" ujar Gavin. Sudah hampir lima menit dia duduk di dekat Freya, namun gadis itu masih mendiamkannya.

"Ngga usah. A Gavin ngapain di sini? Nanti Mina salah paham lagi."

"Biar aja dia salah paham. Aku kan emang maunya sama kamu bukan dia."

"Kok gitu sih? Ngga kasihan apa sama Mina? Dia itu kaya sepah yang dibuang habis diambil manisnya," sindir Freya.

Gadis itu segera berdiri dari duduknya. Freya memilih pergi daripada terus bersama Gavin. Dia merutuki Ega yang tiba-tiba meninggalkan dirinya. Gadis itu melihat ke seluruh ruangan, mencari keberadaan Ganjar. Tapi pria itu tengah asih berbincang dengan rekan satu divisinya. Ingin rasanya Freya menghampiri Ega atau Devan, tapi malu. Akhirnya di hanya berputar-putar tak jelas. Gavin pun terus mengikutinya.

"Bang.. itu kasihan Freya luntang-lantung ngga jelas jaya gitu. Ajak aja ke sini," ujar Farhan pada Ega.

"Mana diikutin terus sama Gavin," timpal Dita.

"Oke deh.."

Baru saja Ega hendak berdiri, Devan sudah lebih dulu berdiri. Pria itu berjalan mendekati Freya yang sedang berputar-putar mengelilingi meja yang ada di ballroom. Farhan, Dita dan Ega saling berpandangan sambil melemparkan senyuman. Usaha mereka memanasi Devan untuk bergerak akhirnya berhasil juga.

"Freya!"

Langkah Freya terhenti ketika mendengar suara Devan. Dengan cepat gadis itu menghampiri atasannya tersebut. Gavin yang hendak menyusul, menghentikan langkahnya ketika melihat tatapan tajam Devan padanya.

"Ikut saya!"

Devan segera membalikkan badan lalu berjalan kembali menuju mejanya. Freya bergegas mengikuti atasannya itu. Sesampainya di meja, Freya mendudukkan diri di dekat Devan. Ega segera memperkenalkan gadis itu pada Dita dan Farhan.

"Frey.. kenalin ini Pak Farhan dan Dita yang aku ceritain tadi."

Freya segera mengulurkan tangannya pada Dita dan Farhan seraya menyebutkan namanya. Mata Freya tak lepas memandangi Dita yang terlihat cantik dan anggun. Pantas saja kalau Devan sampai tergila-gila padanya. Selain cantik, tubuh Dita juga memiliki tinggi yang proporsional. Dia nampak serasi bersanding dengan Farhan yang berwajah tampan.

"Kamu udah lama jadi sekretarisnya Bang Devan?" tanya Dita.

"Baru dua bulan, Bu."

"Jangan panggil Ibu. Berasa tua, yang tua biar Bang Devan sama Bang Ega aja, hahaha.."

Kompak Devan dan Ega mendelik pada ibu hamil itu. Freya pun langsung tertawa lepas. Namun tawa gadis itu terhenti ketika sebuah sentilan mendarat di keningnya. Sambil mengusap keningnya yang terkena sentilan, Freya melihat pada Devan dengan bibir yang sudah maju.

"Apa?" tanya Devan dengan wajah juteknya.

"Ini namanya KDSG Pak," seru Freya kesal.

"KDRT kali," ralat Ega.

"KDSG, Kekerasan Dalam Saat Gathering. Kalau KDRT, Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Saya kan bukan istrinya Pak Devan. Bisa bengek saya kalau jadi istrinya Pak Devan."

"Siapa juga yang mau sama botol Yakult kaya kamu."

"Biar botol Yakult, saya ini banyak yang naksir, Pak. Kalau ngga percaya, coba aja Bapak cari tahu. Banyak cowok di divisi lain yang ngajakin saya kencan. Malah ada yang ngajakin nikah."

"Kurang kerjaan banget cari tahu yang begituan. Mereka ngga tahu aja kalau perut kamu itu kaya gentong air ukuran jumbo. Bisa bangkrut mereka kalau kamu jadi istrinya."

"Apa kabar sama perempuan yang jadi istri Bapak? Bisa bolak-balik ke rumah sakit kena asma sama hipotermia."

"Ngelawan mulu! Saya potong gaji, mau kamu?"

"Kalau Bapak motong gaji saya, jangan minta masakin makan siang atau sarapan lagi sama saya."

Freya memalingkan wajahnya ke samping sambil melipat kedua tangannya. Devan memijit pelipisnya, kepalanya tiba-tiba saja terasa pening. Berbeda dengan Ega, Farhan dan Dita yang tampak menikmati drama di depan mereka.

"Bang.. nikah gih sama Freya. Perempuan langka tuh, patut dilestarikan, hahaha.."

"Emangnya saya orang utan yang patut dilestarikan," protes Freya pada Farhan.

"Maaf ya Frey, suamiku kalau udah ngumpul kaya gini timbangan otaknya langsung menyusut."

Tak ayal Freya tersenyum juga mendengarnya. Farhan memijit hidung istrinya dengan gemas dan hanya dibalas tawa kecil saja oleh Dita. Semua yang terjadi pada pasangan itu tertangkap mata oleh Devan. Sejenak pria itu termenung, rasanya ingin juga merasakan kemesraan seperti mereka. Kemesraan Dita dan Farhan terhenti ketika tiba-tiba saja wanita itu meringis.

"Kenapa, sayang?"

"Perutku sakit, A."

"Sakitnya kaya gimana?" tanya Farhan panik. Dia tidak mau Dita kembali mengalami keguguran.

"Kaya mules gitu."

"Kita ke rumah sakit aja ya. Bang, aku mau bawa Dita ke rumah sakit dulu."

"Kandungannya baik-baik aja?"

"Mudah-mudahan. Makanya mau periksa dulu."

"Kamu bawa mobil?"

"Bawa, Bang. Mungkin Dita kecapean. Tadi begitu sampai cuma istirahat sebentar."

"Hati-hati bawa mobilnya. Kasih kabar kalau udah diperiksa dokter."

"Oke. Aku pulang dulu. Frey.. kita pulang dulu ya."

"Iya, Pak."

Farhan segera berdiri lalu membimbing Dita dengan hati-hati. Ega ikut berdiri, bermaksud mengantarkan keduanya. Kini hanya tinggal Devan dan Freya di sana. Mata Freya tak lepas memandangi Farhan yang begitu perhatian pada istrinya.

"Mereka mesra dan harmonis banget ya, Pak. Andai A Gavin ngga selingkuh, mungkin kita udah nikah sekarang."

"Kalau kalian nikah, yang ada kamu nangis guling-guling, diselingkuhin pas udah jadi istrinya."

"Iya juga sih."

"Alasannya dia selingkuh sama kamu apa?"

"Gara-gara aku ngga mau dipeluk sama dicium dia."

"Bagus kamu tinggalin dia. Kalau dia benar cinta sama kamu, dia ngga mungkin melakukan hal seperti itu sebelum kalian menikah."

Kepala Freya mengangguk pelan membenarkan apa yang dikatakan oleh Devan. Sejak diselingkuhi, Freya jadi takut menjalin hubungan dengan pria. Dia juga kehilangan kepercayaan diri. Gadis itu kerap membandingkan dirinya dengan Mina dan Freya selalu merasa kalau saudara sepupunya itu memiliki banyak kelebihan dibanding dirinya.

Devan yang sedang duduk tenang di samping Freya segera berdiri ketika melihat Vano datang bersama anak dan istrinya. Pria itu bergegas menghampiri sang Kakak yang sekarang tinggal di Macau. Pandangan Freya bergerak mengikuti punggung Devan. Pria itu nampak sumringah menyambut kedatangan seorang pria yang usianya lebih tua darinya. Freya menebak kalau pria itu adalah Kakak dari Devan karena wajah mereka sedikit mirip.

"Sendiri aja, Bos mana?" tanya Ega yang sudah kembali lagi.

"Tuh.." Freya menunjuk dengan dagunya.

"Oh Bang Vano datang juga."

"Kakaknya Pak Devan ya?"

"Iya."

"Ganteng ya?"

"Ganteng mana sama si Bos?"

"Ish.. apa hubungannya sama Pak Devan. Kayanya Kakaknya Pak Devan lebih ramah orangnya. Lebih banyak senyum. Pantas aja udah laku."

"Hahahaha..."

Ega tertawa terbahak mendengarnya. Dari arah belakang pria itu muncul Ganjar dengan membawa sebuah piring kecil berisi kue. Pria itu meletakkan kue di depan Freya. Wajah gadis itu langsung sumringah. Tanpa menunggu lama, dia mulai menikmati makanan manis tersebut. Kembali meja mereka kedatangan personil lain. Kali ini Tiffany yang datang.

"Ga.. mana Devan?"

"Lagi sama Bang Vano."

Tiffany menarik kursi di samping Ega. Tak lupa wanita itu menyapa Freya dan Ganjar. Dia kemudian mencondongkan badannya ke dekat Ega. Ada hal yang ingin ditanyakan olehnya.

"Ga.. emangnya benar kalau Dev sama Julia udah putus?"

"Udah lama kali. Sebelum balik ke Indo, mereka udah putus."

"Putusnya kenapa?"

"Ngapain tanya-tanya?"

"Ck.. cuma nanya aja. Setahuku Devan kan cinta banget sama Julia. Kok mereka bisa putus sih? Aku dengar mereka putus gara-gara Julia keguguran anak Devan."

Uhuk.. uhuk..

Freya yang tengah asik memakan kuenya langsung tersedak mendengar ucapan Tiffany. Gadis itu segera menyambar gelas minuman yang ada di dekatnya.

"Ngaco aja. Dapat berita hoax dari mana?"

"Ada aja temanku yang bilang."

"Ngga lah. Ngga benar itu."

"Terus kenapa mereka putus?"

"Tanya sendiri sama Bos."

Terdengar decakan kesal Tiffany. Rupanya asisten Devan itu tak mau membuka penyebab Devan membatalkan pertunangannya. Wanita itu segera beranjak dan bergegas mendekati Devan yang masih berbincang dengan Vano.

"Julia itu siapa, Pak?" tanya Freya penasaran.

"Kepo.."

"Ish si Bapak. Pelit amat."

"Julia itu mantannya Bos. Kalau Tiffany teman si Bos dari jaman sekolah. Udah lama juga dia naksir Bos, tapi ngga pernah dibalas perasaannya."

"Pantes ngebet banget cari informasi soal Pak Devan. Terus alasan pertunangan Pak Devan sama Julia berakhir apa?"

"Julia selingkuh. Mereka kepergok lagi tidur bareng sama si Bos. Detik itu juga si Bos Langung mutusin pertunangan."

"Wah parah. Terus si cowoknya dihajar ngga?"

"Ngga."

"Kenapa ngga dihajar? Kalau aku jadi Pak Devan, aku hajar tuh cowoknya."

"Si Bos mana mau kaya gitu. Dia malah cuek, kaya ngga terpengaruh sama perselingkuhan mereka."

"Wah keren juga Bang Devan," celetuk Ganjar.

"Keren sih keren. Tapi habis itu dia minta dicariin cewek buat jadi teman tidurnya."

Refleks Ega langsung membungkam mulutnya ketika sadar sudah salah bicara. Diam-diam dia melirik Freya. Takut kalau gadis itu kehilangan respect pada Devan. Tapi Freya sendiri terlihat santai. Dia melanjutkan menghabiskan kuenya.

"Frey.. nasib kamu sama Bang Devan sama ya. Sama-sama diselingkuhi. Cocok kalau kalian bersama, bisa saling menyembuhkan luka," Ganjar terkekeh setelahnya.

"Ngga ah. Pemujanya Pak Devan banyak. Pada cantik-cantik dan seksi. Apalah aku yang cuma botol Yakult."

"Hahaha.. astaga botol Yakult."

Tak ayal Freya ikut tertawa mendengar istilah botol Yakult keluar dari mulutnya. Gadis itu lalu melihat jam di pergelangan tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam.

"Udah malam. Aku pulang duluan kali ya."

"Bareng aja. Kamu kalau pulang sekarang, mau naik apa?"

"Naik taksi online banyak kan."

"Kenapa mau pulang sekarang?"

"Ngantuk," Freya menguap setelah mengatakan itu. Sedari dari gadis itu memang sudah sering menguap. Beristirahat selama tiga hari membuat gadis itu selalu tidur lebih cepat.

"Ayo saya antar."

Tiba-tiba saja Devan sudah berada di belakang kursi yang ditempati Freya. Mendengar Devan hendak mengantarnya pulang, tentu saja Freya senang. Dia tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar ongkos taksi. Gadis itu segera mengambil clutch bag miliknya lalu berdiri. Baru saja mereka hendak melangkah pergi, Tiffany mendekat.

"Mau kemana Dev?"

"Pulang."

"Baru jam setengah sembilan."

Tidak ada jawaban dari Devan. Pria itu segera berjalan meninggalkan meja makan. Freya bergegas mengikuti dari belakang. Melihat itu, Tiffany pun segera menyusul.

"Dev.. aku ikut. Antarkan aku pulang."

***

Ini penampakan Freya dan Devan saat gathering

1
tehNci
Devan jadi raja modus sekarang. Tapi gpp, ngemodusin Freya biar tambah kesengsem sama suami sendiri ya...
Ahmad Wildan Ummu
Kecewa
Ahmad Wildan Ummu
Buruk
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
wwwkkk informan handal nih Mina, lngsung Ega,Ganjar,dan Devan nyusun siasat dan kayaknya berhasil.Sebentar lagi Freya pasti minta Devan tidur dengannya nih 🤭
anonim
kaged pastinya Freya diajak menikah Devan
anonim
Freya doamu untuk Devan ha ha haaaa ....
Devan perhatian sama Freya tahu ultahnya semoga berjodoh ya...
anonim
mantab Devan beliin sepatu, hp untuk Freya.
apa saran Ega akan di jalani Devan ???? Bagaimana nanti Devan cara mengajak menikah Freya ya...???
anonim
naaa itu saran yang baik menikahi Freya jangan cuma kamu ejek mulu tuh anak kasihan lho yatim piatu si Freya
𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 🐊GHISNA🐊🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
Klo Egakn Masih nunggu Stifani apa ya klo ga Salah. Stifani Ega jg baik lho. Duuhc Ky apa ya klo pd bersatu. Bisa kencan bareng Hmil bareng. kwkw

Ngikut Bunda aja ahc. EndingNya pasti Happy
Karyati yati
bahagia banget hati ini liat pa Devan akur SM istrinya,,,,,☺️☺️😍😍😍
Nur Adam
lnjut
anonim
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/sepatumu pingin bubur juga Freya
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Freya jangan gengsi dong,coba lebih dekat lagi sama Devan
💕 bu'e haresvi 💕
kerjaan sapa tu🤣🤣🤣
💕 bu'e haresvi 💕
menang banyak mah Devan🤣🤣
𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 🐊GHISNA🐊🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
Semoga Mina berjodoh dengan Ganjar ya Min. Ga usah sm Gavin gpp Min. Ganjar jg lebih baik. Freya dan Boz Devan sdh ada tanda tanda eheeeM nihc.
🦂⃟υᷤмᷤιᷫ🍾⃝ᴘᴀͩsᷞʜͧᴛᷡᴇᷧʀ⒋ⷨ͢⚤
Bun @⒋ⷨ͢⚤💕ιᷨмᷝαͧѕͤ💕Ꮶ͢ᮉ᳟🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 kapan kita meet up naik ini 🫢
🍜⃝🦁⒋ⷨ͢⚤ιᷨмᷝαͧѕͤᏦ͢ᮉ᳟🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦: naik naon
total 1 replies
Ayuna
Ulah siapa Listrik padam😂🤣
anonim
Tiffany tidak mau ketinggalan ikut nebeng Devan
anonim
Gavin kePDan pingin balik sama Freya.
Devan panas nih melihat Gavin bersana Freya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!