NovelToon NovelToon
Penghianatan Yang Tak Terduga

Penghianatan Yang Tak Terduga

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Persahabatan / Tukar Pasangan
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: ayuwine

Ceritanya berkisar pada dua sahabat, Amara dan Diana, yang sudah lama bersahabat sejak masa sekolah. Mereka berbagi segala hal, mulai dari kebahagiaan hingga kesedihan. Namun, semuanya berubah ketika Amara menikah dengan seorang pria kaya dan tampan bernama Rafael. Diana yang semula sangat mendukung pernikahan sahabatnya, diam-diam mulai merasa cemburu terhadap kebahagiaan Amara. Ia merasa hidupnya mulai terlambat, tidak ada pria yang menarik, dan banyak keinginannya yang belum tercapai.

Tanpa diketahui Amara, Diana mulai mendekati Rafael secara diam-diam, mencari celah untuk memanfaatkan kedekatannya dengan suami sahabatnya. Seiring berjalannya waktu, persahabatan mereka mulai retak. Amara, yang semula tidak pernah merasa khawatir dengan Diana, mulai merasakan ada yang aneh dengan tingkah sahabatnya. Ternyata, di balik kebaikan dan dukungan Diana, ada keinginan untuk merebut Rafael dari Amara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29

Sedangkan di sisi lain, Amara mulai menunjukkan sikap yang semakin manja, sering kali membuat Liana merasa jengkel. Entah apa yang terjadi, Amara kini selalu mengadukan semua masalahnya kepada Oma mereka, bahkan untuk hal-hal kecil yang sebenarnya bisa ia atasi sendiri. Perubahan sikap ini sangat berbeda dari Amara yang dulu—dewasa, berpikiran positif, dan mandiri.

Liana, yang terbiasa dengan tanggung jawabnya sebagai kakak, sering kali mengingatkan Amara. "Amara, kamu itu sudah janda. Jangan bersikap kekanak-kanakan terus, dong. Kamu harus lebih dewasa. Kalau ada masalah, coba selesaikan sendiri dulu sebelum ngadu ke Oma," tegur Liana suatu hari, saat Amara kembali mengeluh tentang Ferdi yang terlalu sibuk.

Namun, Amara hanya cemberut dan menjawab, "Tapi aku kan cuma ingin perhatian, Kak. Ferdi sibuk banget sekarang, bahkan nggak sempat buat ketemu sama aku. Kalau aku nggak cerita ke Oma, siapa lagi yang mau dengar?"

Liana menghela napas panjang, berusaha menahan kesabarannya. "Aku tahu kamu rindu Ferdi, tapi dia juga kerja buat masa depan kalian, kan? Kamu harus belajar menghargai usaha dia. Dan, satu lagi, nggak semua masalah harus kamu ceritain ke Oma. Jangan bikin Oma jadi khawatir terus."

Namun, bukannya mendengarkan, Amara justru bersikap lebih keras kepala. Sikap manja Amara semakin terlihat saat ia mulai membandingkan dirinya dengan Liana. "Kakak sih enak, punya Andrew yang perhatian. Aku cuma minta Ferdi punya waktu buat aku, itu aja kok kayaknya susah banget."

Liana hanya bisa menggeleng. "Andrew cuma teman, Amara. Jangan bikin perbandingan yang nggak masuk akal. Fokus aja sama hubungan kamu sama Ferdi, jangan terlalu bergantung sama Oma atau orang lain."

Meski Liana terus berusaha mengingatkan, Amara tampaknya belum menyadari bahwa sikapnya yang berubah ini mulai memengaruhi pandangan orang di sekitarnya, termasuk Liana.

Pagi itu, Liana sedang bersiap untuk pemotretan. Namun, sebelum menuju lokasi, ia memutuskan untuk mampir ke kafe baru yang semalam ia kunjungi bersama Amara. Saat masuk, Liana melihat Diana yang sibuk melayani pelanggan dengan senyum ramah. Pemandangan itu membuat Liana tertegun.

“Diana?” batinnya. Namun, ia memilih untuk bersikap acuh dan melanjutkan langkahnya ke konter. Ketika mereka berpapasan, Diana tiba-tiba menyapanya.

"Kak Liana, selamat datang di kafe kami," ucap Diana dengan suara ramah.

Liana terhenti sejenak, matanya memandang Diana dengan penuh rasa tak percaya. "Kafe Diana...?" gumamnya pelan, hampir tak terdengar. Ia mencoba menyembunyikan keterkejutannya, namun hatinya tidak bisa diam.

Ia melihat perubahan besar dalam diri Diana. Wanita yang dulu arogan dan egois kini terlihat begitu dewasa, penuh senyum, dan ramah terhadap semua orang. Liana bahkan sempat menangkap bagaimana Diana melayani pelanggan dengan sabar dan hangat.

"Berbeda sekali dengan Amara," pikir Liana. Adiknya yang dulu selalu menjadi contoh dalam kedewasaan, kini malah berubah menjadi manja dan bergantung pada orang lain.

Namun, rasa kecewa dan pahit mulai muncul di hatinya. "Tidak adil sekali," gumam Liana dalam hati. "Seorang pengkhianat malah bisa hidup bahagia dan sukses dengan laki-laki yang hasil merebut dari sahabatnya sendiri. Sementara Amara dia berubah menjadi perempuan manja ulah wanita ini,dan dia malah sukses dengan pria hasil dari merebut?"

Diana, yang tidak menyadari apa yang dirasakan Liana, hanya tersenyum tipis sebelum kembali melayani pelanggan lain. Liana segera membeli kopinya tanpa banyak bicara, lalu keluar dari kafe dengan langkah tergesa. Namun, pikirannya tetap tidak tenang. Bayangan Diana yang kini tampak lebih baik dari sebelumnya terus mengusiknya sepanjang hari.

Liana tahu bahwa dirinya tidak boleh iri, tetapi ada sesuatu yang membuat hatinya berat menerima kenyataan bahwa Diana, dengan semua kesalahannya di masa lalu, tampaknya telah menemukan kebahagiaannya sendiri.

Maaf atas kekeliruan itu. Berikut adalah versi yang benar dengan Amara sebagai adik Liana:

---

FOV Liana

Kehidupan itu memang penuh keanehan. Bagaimana bisa seorang pengkhianat seperti Diana hidup bahagia sekarang, setelah merusak segalanya? Diana, yang merebut Rafael dari Amara, sahabatnya sendiri, kini tampak begitu damai dan dewasa. Dia sudah membuka cafe yang ramai, menjadi sosok yang ramah, dan tampaknya tidak pernah melakukan kesalahan besar dalam hidupnya.

Tapi di sisi lain, adikku, Amara, kehidupannya berantakan. Dulu dia adalah seorang perempuan yang mandiri, ceria, dan penuh semangat. Namun sekarang, setelah semua yang terjadi, Amara berubah. Dia menjadi manja, terlalu bergantung pada orang lain, dan tampaknya tidak ada keinginan untuk memulai hidup baru. Aku merasa sangat khawatir melihatnya, dia terus terpuruk dan tidak bisa bangkit.

Aku prihatin, sangat prihatin. Diana, yang mengacaukan hidup Amara, kini hidup bahagia dengan segala yang dia inginkan. Sementara Amara? Justru semakin kehilangan dirinya. Setiap kali aku melihatnya, aku semakin takut jika dia tidak akan pernah bisa menemukan jalan kembali.

Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri—rasanya sangat tidak adil. Diana yang dulu arogan dan egois, kini tampak begitu bijak, seolah tidak ada dosa yang dia tanggung. Sedangkan Amara, yang menjadi korban, terus terjebak dalam dunia yang tidak dia inginkan. Apa yang seharusnya adil dalam hidup ini, malah terlihat kacau.

Aku menghela napas panjang. “Kenapa hidup bisa begitu tidak adil?” batinku. Tapi aku tahu, aku tidak bisa terus-terusan memikirkannya. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana aku bisa membantu Amara bangkit, mengembalikan semangat dan kekuatan yang dulu ada padanya. Karena jika aku tidak melakukan itu, aku takut dia akan semakin tenggelam dalam keterpurukannya.

Namun, meskipun aku berusaha keras untuk menenangkan diriku, rasa sakit itu tetap ada. Melihat Diana bahagia dengan semuanya, sementara aku dan Amara harus berjuang dengan keras, membuatku bertanya-tanya: apa yang sebenarnya Tuhan rencanakan untuk kami?

Enam Bulan Kemudian...

Enam bulan telah berlalu, dan hari yang dinanti-nanti akhirnya tiba. Ferdi datang ke rumah Amara dengan membawa kedua orang tuanya untuk melamar Amara secara resmi. Keluarga Amara sangat bahagia, terutama Oma yang begitu mendukung pernikahan mereka. Suasana di rumah itu dipenuhi kegembiraan, tawa, dan ucapan selamat. Namun, di tengah kebahagiaan itu, Amara menoleh ke arah Liana, kakaknya. Senyumnya sedikit luntur, merasa tidak bisa menghindar dari rasa bersalah.

"Kak, maaf... lagi-lagi aku harus melangkahi kamu," ucap Amara, dengan suara yang terdengar berat penuh penyesalan. Amara merasa ada sesuatu yang mengganjal melihat ekspresi Liana yang terharu, meskipun Liana berusaha menunjukkan keceriaan di hadapan keluarga mereka. Semua orang diam, menunggu reaksi Liana.

Liana tertawa kecil dan mengusap rambutnya dengan santai. "Santai saja, Amara. Kakak masih ingin menikmato hidup sebagai single woman. Kalau kamu mau menikah, ya silakan saja," jawab Liana dengan senyuman lebar, berusaha terdengar tenang. Semua orang merasa lega mendengar kata-kata Liana, seolah semua masalah selesai. Tapi, siapa yang tahu apa yang sebenarnya Liana rasakan di dalam hatinya?

Walau Liana tampak santai dan bahagia, dalam hatinya, ia merasa sangat sakit. Ferdi, pria yang sangat ia cintai sejak lama, kini akan menikahi adiknya. Tapi Liana berusaha menyembunyikan perasaannya yang terluka. Sifat ceroboh, kocak, dan ceria yang dimiliki Liana membuat semua orang mengira bahwa dia baik-baik saja. Namun, di dalam hatinya, ada rasa perih yang sangat dalam.

Papa Liana, yang melihat ekspresi putrinya yang tidak biasa, merasa ada yang tidak beres. Dia mengajak Liana berbicara di luar ruangan ketika semua orang sibuk merayakan lamaran itu. "Liana, kamu baik-baik saja?" tanya Papa dengan lembut, penuh perhatian.

Liana menatap papanya, dan tanpa bisa menahan lagi, ia menangis. Semua perasaan yang selama ini ia pendam akhirnya meledak begitu saja. "Papa, kenapa semuanya harus seperti ini?" ucap Liana dengan suara terisak, lalu menangis dalam pelukan papanya. Papa mengelus rambutnya, mencoba menenangkan anak sulungnya. "Kamu kuat, Liana. Aku tahu ini sulit, tapi kamu harus tetap kuat," kata Papa dengan penuh kasih sayang.

Ferdi, yang tidak sengaja melihat Liana menangis, merasa sangat bersalah. Matanya menangkap pemandangan itu, dan rasa penyesalan menghampirinya. Ia merasa kasihan pada Liana, tetapi di dalam hatinya, ia tahu bahwa perasaannya pada Amara adalah yang paling tulus. Namun, Ferdi tidak berani berbicara langsung kepada Liana. Ia hanya bisa meminta maaf dalam hati, tanpa bisa mengungkapkannya secara langsung.

Momen itu mengajarkan banyak hal pada Liana. Meskipun ia harus merelakan pria yang ia cintai untuk menikahi adiknya, ia tahu bahwa kehidupan harus tetap berjalan. Namun, kesedihan yang ia rasakan tidak akan mudah hilang begitu saja.

1
Cookies
lanjut thor
ayusw: terimakasih banyak udah setia membaca jangan lupa like dan komen ya kak biar author semangat update nya🥰🥰
total 1 replies
Delfianti
kok nofelnya kayak gini. masak ceritanya ambil mengambil. sitemen mengambil suami teman. ya adek mengambil kesukaan KK. berarti adek tak tau diri tuh thour. jangan buat Amara jadi wanita jelek Thor. jadi kan Amara jadi Mak comblang kknya. kasian kknya . KK nya baik dan sayang kepada adiknya . jangan KK nya sampai i kecewakan dg adeknya thor
ayusw
❤️❤️
sarinah najwa
jadi malas deh sama anak pelakor.. kecewa dengan alurnya.. out 🙏🙏🙏
sarinah najwa: baiklah Thor. semoga 🤲🙏
ayusw: terus ikuti ya kak ceritanya nanti akan ada plot yang bikin kalian senang
total 2 replies
sarinah najwa
jangan bilang author mau bikin anak nya pelakor penghianat itu sama anaknya amara itu brjodoh ya thor... gak rela lahir batin 😡😔
sarinah najwa
Carikan pasangan pacar atau suami untuk Sinta Ferdi biar ada kesibukannya dan tidak ngerecokin keluarga kecil mu...
ayusw
terimakasih sudah mampir terus like dan komen ya biar aouthor semangat update nya
Ma Em
Bagaimana ini thor Liana menyukai Ferdi sedangkan Ferdi nya menyukai Amara jgn sampai kakak beradik itu bermusuhan dan Liana seperti Diana jadi jahat semoga Liana bertemu dgn cowo baru dan Liana ganti menyukai pria lain
Ma Em
Diana kenapa kamu jadi jahat memfitnah Liana padahal kamu yg pelakor yg tlh menghancurkan rumah tangganya Amara.
Ma Em
Luar biasa
Nike Natalie
amara ini goblok atau dungu
ayusw: terus ikuti terus ceritanya ya kak
total 1 replies
Irma
semangat Thor udah Liana jangan merasa bersalah toh itu kesalahan Diana sendiri selalu mengedepankan emosinya di tambah dia memfitnah keluarga kamu
Irma
seharusnya kamu bilang yg sebenarnya Liana
Irma
bukankah itu yg kamu inginkan dari awal Rafael jadi nikmatilah 😏😏
Irma
di tunggu update selanjutnya Thor semangat
ayusw: terimakasih atas dukungan nya
total 1 replies
Irma
ahh puah banget deh nggak bisa di ungkapkan dengan kata-kata pokoknya P U A S
Irma
semangat Thor aku suka ceritanya apa lagi tokoh utama wanitanya tangguh nggak cengeng aku suka semangat yah Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!