Penghianatan Yang Tak Terduga

Penghianatan Yang Tak Terduga

01

"diana... Akhirnya aku akan menikah"ucap seorang perempuan cantik berambut pendek itu dengan wajah yang berseri seri

"oh iya?apa rafael sudah meminang mu?"jawab seorang perempuan manis berambut ikal,

amara mengangguk dengan antusias,"iya...akhirnya setelah tiga tahun kami berpacaran dia meminangku"

Mendengar itu diana begitu bahagia,mereka berpelukan sangat bahagia,

Iya mereka adalah dua sahabat ,mereka adalah amara dan diana,yang sudah lama bersahabat sejak masa sekolah. Mereka berbagi segala hal, mulai dari kebahagiaan hingga kesedihan.

.....

Seminggu sudah berlalu dan sekarang adalah pernikahan amara di gelar sangat mewah,amara begitu beruntung dia mendapati laki laki yang begitu kaya dan tampan,membuat siapa saja menjadi iri termasuk diana sahabat terbaik amara,

Awal nya diana sangat mendukung kisah asmara sahabat nya itu,namun lama kelamaan saat dia melihat suami sahabat nya itu begitu kaya dan tampan,selalu meratukan amara,membuat diana ingin memiliki nya juga,lambat laun diana mulai gencar mendekati rafael suami nya amara.

amara yang memang sudah percaya penuh kepada sahabat dan suami nya itu dia membiarkan sahabat nya sering berkunjung dan membiarkan mereka berdua mengobrol sementara amara selalu berada di dapur menyiapkan cemilan untuk mereka bertiga.

pernikahan yang baru berusia seumur jagung itu,membuat sang sahabat semakin iri,rafael yang memang memiliki iman yang tipis,dia mudah tergoda dengan kecantikan diana,tetapi jika kita melihat nya tentu saja lebih cantik amara,

Amara yang memiliki kulit putih bersih,dan hidung mancung berambut pendek,membuat nya awet muda,dia memiliki wajah yang imut,

Sementara diana dia memiliki rambut ikal,badan sedikit gemuk,dan hidung tidak terlalu mancung.

....

Sore itu amara dengan rafael sedang duduk santai di ruang tengah,mereka sedang asik bercanda ria,tiba tiba suara bel berbunyi.

"sebentar mas biar aku lihat dulu siapa yang datang."ucap nya dengan langsung beranjak pergi ke arah pintu utama,

Saat pintu di buka munculah diana,dia tersenyum riang saat mendapati amara yang membukakan pintu nya,

"diana?"ucap amara dengan mengerutkan dahi,

"hai ra..aku ijin menginap ya di sini."ucap nya dengan senyum yang mengembang,

"siapa sayang?"ucap rafael yang datang menghampiri istrinya,

Diana dan amara menoleh berbarengan,rafael terkejut saat mendapati diana berada di sini,sementara amara yang memang tidak merasa curiga pun bersikap biasa saja,

"mas diana ijin nginap di sini.."ucap amara meminta ijin.

Rafael menatap diana,lalu menatap kearah istrinya,ada perasaan bersalah saat melihat sang istri begitu baik,bahkan saat menghargainya selama ini,

"terserah kamu saja sayang,kalau mas ya ngikut kemauan kamu saja."jawab nya dengan nada begitu manis,

Melihat sikap manis yang di utarakan kepada amara membuat diana cemburu,namun dia tidak bisa berbuat apa apa,

Amara tersenyum manis kepada suami nya,

....

saat amara sedang menyiapkan makan malam,tiba tiba rafael memeluk nya dari belakang,

"mas...udah mandi belum?"ucap lembut amara kepada suaminya,

"udah nih wangi kan...mas kangen nih,kemarin sibuk kerja jadi gak sempat menyentuh istriku yang cantik ini."ucap nya dengan tangan yang masih memeluk pinggang amara dengan erat,

Diana yang turun dari arah tangga,dia diam mematung melihat romantisan pasangan suami istri itu,

Diana dengan cepat mendekat kearah mereka berdua"aduh...pengantin baru romantis banget sih"

Rafael dan amara menoleh keasal suara,dengan cepat rafael melepaskan pelukan nya dari amara,saat melihat tatapan diana yang sulit untuk di artikan,

"eh an..sini makan bareng bareng,baru juga aku mau manggil kamu"ucap amara dengan ramah,

Diana mengangguk canggung,dan mendudukan bokong nya di atas kursi meja makan.

Saat semuanya siap ingin makan,tiba tiba amara membuka suara,"eh sebentar ya aku kelupaan minum mencuci tangan."ucap nya dengan langsung berdiri dan meninggalkan mereka berdua di sana,

Diana terus memandangi amara pergi sampai tidak terlihat lagi,lalu dia beralih memandang rafael di depan nya,

"enak ya udah mesra mesraan dengan istri." ucap nya dengan jutek,

Rafel mengangkat satu alis nya,"ya gapapa dong diakan istri ku."jawab nya dengan tatapan dingin,

"tapi kenapa kamu begitu romantis saat kita sering bertukar pesan?"tanya nya dengan sedikit berbisik.

"kamu bilang mencintai ku?"ucap nya lagi,

Saat rafael ingin membuka suara,di arah sana sudah muncul amara dengan senyum yang tidak pernah luntur,"maaf lama,ayo kita mulai makan"ucap nya dengan menyendokan nasi kedalam piring suami nya,

Amara begitu sempurna sebagai istri,dia tidak pernah meninggikan suara nya kepada rafael,jika amara marah dia akan mendiami nya beberapa saat lalu mengajak nya diskusi untuk menyelesaikan masalah,tidak ada acara mengamuk dan merajuk seperti wanita lain,bahkan dia berpakaian yang sederhana dan sopan ,dia tidak pernah menuntut apapun kepada suaminya itu,jika perempuan lain mungkin akan berpenampilan sosialita jika mendapatkan suami sekaya rafael.

Mereka bertiga makan dengan keheningan,

Selesai makan,diana langsung berpamitan pergi kekamar nya,sementara amara dan rafael mereka akan duduk bersantai di ruang keluarga sampai mengantuk,itulah yang selalu mereka lalukan.

"mas kekamar yuk"ajak amara dengan mata yang mulai memerah menahan kantuk,

rafael menoleh kepada sang istri,"kamu duluan saja ya sayang,tanggung nih acaranya belum selesai"ucap nya dengan senyum manis,akhirnya amara beranjak dari duduk nya dan pergi meninggalkan suaminya sendirian di sana menonton tv.

Beberapa menit setelah amara masuk kedalam kamar,diana keluar dari kamar nya dengan membawa botol kosong dengan berniat ingin mengisi air dari dalam kulkas,saat dia menuruni tangga,diana melihat rafael sedang duduk sendirian di sana,diana mengurungkan niatnya,dia berbelok arah menghampiri suami sahabat nya itu,

diana langsung mendudukan bokongnya tepat di sebelah rafael,rafael reflek menoleh,dia sangat kaget,lalu pandangan nya beralih ke atas menatap kamar istrinya,dia takut jika sang istri keluar dari kamar nya,

"sedang apa kamu ,kenapa kesini?"bisik nya sedikit panik.

melihat itu diana hanya tersenyum tipis,dia menyandarkan kepalanya di pundak rafael,"mas aku rindu...kenapa kamu tidak pernah mengunjungi ku lagi."ucap nya dengan suara manja.

Rafael tertegun,ini yang dia suka dari diana,diana selalu bersikap manja seolah olah dia tidak bisa tanpa rafael,berbeda dengan amara yang apa apa dia akan melakukan nya sendiri,prinsip amara adalah selagi dia bisa dia akan berusaha tanpa merepotkan siapapun.dan rafael beranggapan bahwa amara tidak begitu membutuh kan nya...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!