Berpisah karena keegoisan, tapi mereka kembali bersatu karena anak.
Follow IG @Thalindalena
Add Fb @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Ketika Alpha yang sedang di landa kebingungan dengan segala pertanyaan putrinya. Di saat itu juga Kai memasuki ruang rawat sembari berkata, "tentu Daddy dan Mommy bisa bersatu meski tidak saling cinta." Kai ini berdiri di dekat tempat tidur putrinya, kemudian tersenyum seraya menatap lembut Honey yang duduk di tengah tempat tidur. Dia sudah mendengar semua pertanyaan Honey. Sepertinya dia harus menggunakan cara kasar untuk melunakan hati Alpa yang sudah terlanjur mengeras seperti batu karang.
"Kai!" Alpha menatap tajam pria tersebut sambil menggelengkan kepalanya berulang kali. bertanda kalau dia tidak setuju dengan ucapan pria tersebut.
"Aku serius, Al! Jika kau tidak mau menikah denganku, maka aku akan membawa Honey pergi dari hidupmu, karena aku juga mempunyai hak atas putriku sendiri!" tegas Kai tidak main-main.
"Kau tidak bisa seenaknya bersikap seperti ini!" Kali ini keduanya kembali berdebat di hadapan Honey.
"Aku tidak mau mendengar ucapanmu lagi! Aku akan tetap membawa Honey pergi jika kau masih keras kepala dan egois!" Kai semakin menyudutkan dan menekan Alpha, sekaligus tidak mau memberi kesempatan pada Alpha untuk berpikir.
"Dad, Mom!" Honey menatap kedua orang tuanya dengan raut sedih dan kecewa.
Dengan kompak Kai dan Alpha menatap putri mereka, tak berselang lama helaan nafas panjang keluar dari bibir keduanya.
"Mommy dan Daddy tidak sedang bertengkar sayang. Kami hanya sedang bertukar pendapat," ucap Alpha tersenyum tipis lalu memeluk putrinya sangat erat.
"Mommy, maaf. Bolehkah aku ikut bersama daddy saja?" Honey berkata pelan seraya melepaskan pelukan ibunya dengan paksa.
Mendengar permintaan putrinya tentu saja membuat jantung Alpha berdetak sangat cepat, dan raut wajahnya berubah pias bercampur marah. "Tidak boleh! Kau akan tetap bersama Mommy!" tegas Alpha tanpa mau di bantah.
"No Mommy!," jawab Honey seraya menggelengkan kepalanya berulang kali.
"Honey, come on! Kau tidak bisa bersikap seperti ini kepada Mommy!" Alpha menjadi semakin tertekan dengan keadaan ini. Ayah dan anak itu seolah bersengkongkol untuk menyudutkannya.
"Mom, aku sudah besar. Usiaku beberapa hari lagi genap 10 tahun, dan aku sudah tahu mana yang baik dan mana yang buruk." Honey tetap bersikukuh dengan keputusannya.
Kai tersenyum simpul ketika melihat sikap putrinya yang sama kerasnya seperti Alpha. Kai hanya diam sambil melipat kedua tangannya di depan dada, menyaksikan perdebatan antara anak dan ibu itu. Kira-Kira siapa yang akan menang?
"What the hell?! Jadi menurutmu Mommy buruk untukmu?!" Alpha berkacak pinggang menatap kesal pada putrinya itu yang semakin pandai berbicara.
"Yeah! Memang seperti itu 'kan? Mommy selalu memaksa dan egois!" jawaban Honey bagaikan anak panah yang melesat kilat menusuk jantung Alpha.
Alpha menyentuh dada kirinya yang terasa sangat sakit setelah mendengar jawaban putrinya. Dia tidak menyangka kalau Honey akan lebih 'pro' kepada Kai ketimbang pada ibunya sendiri.
"Daddy, help me. Aku ingin pergi sama Daddy." Honey mengulurkan kedua tangannya pada Kai.
Dengan sigap Kai menggendong putrinya penuh kasih sayang. "Kau lihat Alpha, kalau Honey lebih memilih aku dari pada dirimu!" ucap Kai penuh kemenangan.
"Kalian berdua tidak bisa bersikap seperti ini kepadaku!" protes Alpha sudah ingin menangis. Kedua matanya mengembun, dan dadanya kian terasa sesak melihat putrinya lebih memilih Kai. Apakah ini artinya dia harus menyerah?
"Aku berikan satu kesempatan lagi padamu! Menikah denganku atau kehilangan Honey!" tegas Kai penuh penekanan.
***
Hai, jangan lupa tinggalkan like, komentar, vote dan berikan setangkai bunga mawar merah 🌹