Airin Gracia Bramuji dan Marvel Adiyaksa Buana bertemu disaat mereka berdua bersekolah di High school.
mereka juga satu kelas selama 3 tahun lamanya dan sampai kelas 3 akhir mereka sama sekali tidak saling mengenal ataupun ingin mengenal.
namun kala itu marvel akhirnya tau bahwa airin adalah sahabat masa kecil nya yang dulu dia cari.
sejak saat itu marvel terus mengejar airin,
Hal itu membuat marcelino ayah marvel marah besar hingga berusaha mencelakai airin beserta keluarganya hal itu membuat marvel bimbang dan pada akhirnya marvel memutuskan untuk pergi.
Airin yang kecewa memutuskan pergi membawa kebencian pada marvel padahal sebenarnya marvel diam-diam selalu menjaganya dari jauh tanpa sepengetahuan marcelino dan juga airin.
apakah marvel bisa meluluhkan hati ayahnya begitu juga membawa airin kembali dalam pelukannya? ikuti kisahnya
dilarang mencomot karya ya!!!
ini hasil karya sendiri jadi jangan comot-comot
disclaimer!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. CLBK
" D-dia, Kenapa ada disini " ucap myra gemetaran matanya tak sengaja bertatapan dengan mata orang di sebelah marcelino
siapakah itu? Ya tentu saja kenzo yang dilihat oleh myra, kenzo tadinya menatap vella tak percaya karena wanita itu ternyata berada di kota K selama 14 tahun dan lebih kagetnya lagi tiba-tiba menjadi CEO Adiguna grup yang mana sering dia handle menjalin kerjasama saat mending revano masih hidup.
namun dia merasa ada orang yang menatapnya jadi ia pun melirik ke arah orang itu dan ternyata
Deg....
" myra " mata kenzo berembun, dia tak percaya bisa melihat myra lagi
Mereka berdua saling berpandangan satu sama lain rasa rindu dihati mereka berdua sangat besar terutama kenzo dia mencari keberadaan myra sudah 14 tahun ini ternyata dia berada di lingkungan Adiguna grup dan bodohnya dia tidak tahu.
akhirnya myra memutus padangan lalu kembali menghadap ke depan melihat vella akan berpidato
Vella dengan terpaksa tetap melanjutkan pidatonya
" selamat malam semuanya, pertama-tama saya ucapkan terimakasih pada tuan Syahril yang sudah memperkenalkan saya disini sebagai CEO baru Adiguna grup. Saya juga mengucapkan selamat ulang tahun untuk perusahaan Pallace Grup yang ke 18 tahun" kata vella dengan tenang walaupun sebenarnya hatinya berdebar-debar karena saat ini marcelino terus menatap nya.
" ternyata kamu berada disini vella, dan Adiguna grup adalah milik revano jika aku tau sejak dulu sudah ku pastikan Adiguna grup hancur " batin marcelino geram tangannya terkepal erat, ia menatap vella dengan tatapan amarah serta kebencian namun tak dipungkiri juga dihati kecilnya marcelino begitu merindukan vella.
" kenapa kau tidak pernah mengatakan padaku jika Adiguna Grup milik revano! " ucap marcelino dengan nada dingin penuh penekanan pada kenzo
" revano selama ini hanya menggunakan nama putra adhiguna saja bukan revano dan juga aku tidak tahu rupa selingkuhan vella saat itu jadi aku tidak tahu kalo dia revano, " sahut kenzo jujur
" jika aku tau sejak dulu akan ku ratakan perusahaan Adiguna grup zo, " ujar marcelino dengan santai membuat kenzo bergidik ngeri. Dia sudah terbiasa menjalankan misi dari marcelino namun kali ini apa yang diucapkan marcelino terasa berbeda dan menakutkan bagi kenzo.
" tengah cel, jaga emosimu ini di khalayak umum. kau mengerti? " ponta kenzo meredakan amarah marcelino.
dan marcelino pun menghelai napas berat, ia menutup kedua mata untuk menetralisir amarahnya.
Vella pun sudah menyelesaikan pidatonya, Sura gemuruh tepuk tangan menggema di ballroom itu, vella pun langsung turun dari panggung dan duduk kembali di samping myra.
" A-aku bertemu dia ra, " bisik vella suaranya bergetar menahan tangis yang sejak tadi ditahannya, tangannya menggenggam myra erat sangat terasa oleh myra telapak tangan vella sangat dingin dan dipenuhi keringat dingin.
" lebih baik kita pulang saja, biar aku saja yang pamit pada tuan Syahril. Kamu tunggu disini, " myra langsung berdiri lalu menghampiri tuan syahril yang sedang berbincang dengan kolega asal eropa.
" permisi tuan, " kata myra, syahril pun menghentikan perbincangan nya lalu menoleh myra
" ada apa myra? " tanya Syahril
" saya ijin pulang lebih dulu bersama vella karena Vella tiba-tiba saja tidak enak badan, " murah beralasan
" ya ampun, baiklah kalo begitu pulang lah jangan lupa suruh vella untuk beristirahat jika ada sesuatu tolong hubungi aku jangan sungkan-sungkan myra, " ucap syahril sembari mengelus pundak myra lembut.
tanpa mereka sadari ada tatapan mata yang seakan ingin menerkam mereka berdua karena dilanda cemburu siapa lagi kalo bukan kenzo, dia melihat myra berdiri lalu menghampiri syahril membuat kenzo terus menatap myra namun yang dia lihat malah syahril mengelus pundak myra yang membuat darahnya mendidih.
" rasa nya aku ingin mematahkan tangan nya itu !! " batin kenzo geram tangannya terkepal erat
Marcelino yang menoleh ke arah kenzo pun dibuat heran
" kau kenapa hah ? Kamu marah padaku?! " sentak marcelino yang salah paham
" siapa juga yang marah padamu! " kenzo tanpa sadar membentak marcelino hingga membuat sang empunya terkejut bukan main
"kenapa malah kau yang membentak ku hah!" marcelino melotot matanya, kenzo yang langsung tersadar pun hanya cengengesan
" maaf cel, aku tadi aku " kenzo bingung mencari alasan
" apa! kenapa malah kamu membuat aku bertambah marah zo ! " ujar marcelino dongkol
Myra yang sudah mendapat lampu hijau dari Syahril pun langsung menghampiri vella
" Tuan Syahril mengijinkan kita pulang, ayo kita pergi sekarang" myra menarik tangan vella supaya berdiri dan vella akhirnya berdiri
" ayo pergi, " myra menuntun vella meninggalkan ballroom hotel.
Marcelino dan kenzo yang melihat Vella dan myra pergi dari sana pun memutuskan untuk mengikuti nya
" kita ikuti vella! " ajak marcelino dan kenzo mengangguk
vella dan myra sudah sampai di parkiran mobil, saat myra hendak membuka handel pintu mobil di kejutkan dengan munculnya dua laki-laki dari belakang nya.
prok prok
Suara tepuk tangan marcelino yang sangat keras membuat vella dan myra berbalik ke arah belakang.
" hebat sekali kamu sekarang ya, sudah mendapatkan warisan dari selingkuhmu menjadikamu seorang Ceo, " cibir marcelino
" bukan urusanmu! " ucap vella ketus
" wah, 14 tahun berlalu kamu sudah berubah banyak ya? " ledek marcelino dengan senyum remeh lalu dia mendekat ke arah vella, myra yang melihat itu hendak menghalangi marcelino namun sudah di tarik tangannya lebih dulu oleh kenzo yang sudah tau myra pasti akan melindungi vella.
Ditarik myra menjauhi vella dan marcelino, Vella yang melihat itu juga hendak menolong myra namun di cegah marcelino.
" mau kemana hems? " marcelino mencekal pergelangan tangan vella
" lepasin tangan ku! " seru vella berusaha melepas cekalan marcelino, karena Vella terus bergerak marcelino merapatkan Vella ke badan mobil hingga mereka berdua di posisi intim selain wajah mereka berdekatan hanya sisa 5 centi tubuh mereka pun saling berdempetan.
" kau sudah melupakan ku yah, " seringai marcelino seraya meraba pipi vella, sang empunya berusaha menghindari sentuhan marcelino itu dengan melengos ke samping hal itu membuat seringai semakin lebar di bibir marcelino.
Cup
Marcelino mencium bibir vella yang dari dulu menjadi candunya, bahkan dia melumat nya agak sedikit kasar dan menuntut. Vella yang mendapatkan perlakuan seperti itu berusaha menggelengkan kepalanya agar marcelino melepaskan ciumannya itu namun malah marcelino menahan tengkuk vella dia semakin memperdalam ciuman nya itu.
Sementara myra yang di tarik kenzo menjauh dari marcelino dan vella terus memberontak
" lepaskan aku!! " myra terus berusaha melepas cekalan tangan kenzo yang begitu erat dia terus melihat ke arah vella begitu khawatir
" lepaskan aku, memang nya siapa kau hah! " bentak myra marah
kenzo menyeringai lalu menarik tangan myra hingga membuat myra tertarik lalu menubruk kenzo, myra yang kaget berusaha menjauh namun pinggangnya ditarik oleh kenzo hingga mereka berada diposisi seperti berpelukan
" lepasin gak !! " teriak myra berusaha menjauh namun kenzo semakin mengeratkan pelukan di pinggangnya.
" tatap mataku, " sentak kenzo yang mulai kesal, hingga myra berhenti memberontak dan langsung menundukkan kepalanya.
" apa yang perlu dikatakan, kisah kita sudah usai 14 tahun lalu kenzo, " ucap myra yang memberanikan diri menatap kenzo
" benarkah begitu? namun bagiku semua belum usai ira, " kata kenzo menatap mata myra begitu dalam pancaran matanya menandakan banyak sekali kerinduan di dalamnya membuat myra menelan salivanya kasar
jangan lupa like komen dan vote
terus kasih hadiah dan bintang jika suka ya😉 sebagai apresiasi karya othor biar othor makin semangat nulisnya 🤩