AZZARINA HUTAMA gadis cantik yang memiliki sifat periang dan manja,anak bungsu dari tiga bersaudara. dia mengalami pelecehan ketika selesai merayakan kelulusan nya. di usia nya yg 18 tahun dia harus menikah dengan anak sahabat ayah nya yang bernama Dirga Abraham demi menjaga kehormatan nya. namun di sinilah awal penderitaan yang sesungguh nya di mana dia di kabarkan tengah hamil sedangkan suaminya tidak pernah menyentuh diri nya,apalagi sang suami menuduh nya perempuan murahan dan ingin menceraikan nya.
apakah azzarina atau biasa di sapa azza akan bertahan atau menyetujui untuk bercerai dan apakah azza akan tau siapa yang orang yang sudah meleceh kan nya? simak cerita nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
"kalian sedang apa?" tanya Hutama saat melihat aza dan Dian yang masih duduk di gazebo.
"barusan selesai makan rujak?" jawab aza
"jangan terlalu pedas sambal nya kasian cucu ayah?" kata pak Hutama yang menasehati aza.
"baik kakek?" ucap aza yang menirukan suara bayi, lalu hutama pun masuk kedalam rumah.
sedangkan di rumah sakit di kota Mataram Dirga sedang berusaha ingin bertemu Dangan bund Sinta karena walau Semarah apapun dirga tapi dia tidak ingin terjadi sesuatu pada bunda nya karena dia sangat menyayangi nya, begitupun dengan papa dia sangat menyayangi nya tapi yang membuat dia berontak,karena ada masa lalu yang membuat Dirinya selalu membantah dan tidak menyukai papa nya.
" bagaimana caranya masuk ke dalam?" gumamnya sambil berpikir.
Saat dia mendengar handel pintu di putar buru-buru dia bersembunyi sedangkan di depan ruangan sudah tidak ada lagi orang yang menjaga..
Melihat siapa yang keluar Dirga tersenyum karena peluang nya untuk bertemu dengan bunda nya sudah ada di depan mata.
"kesempatan gue?" ucap nya lalu sedikit berlari menuju ke ruangan bundanya ketika melihat sang papa sudah menjauh.
"mas kok balik lagi?" kata bunda Sinta yang belum melihat siapa yang masuk.
"ini aku Bun?" ucap Dirga yang melangkah ke arah bunda nya, mendengar suara Dirga sinta pun melihat ke arah suara.
"ngapain kamu ke sini!" tanya Sinta datar.
"bagaimana keadaan bunda?" tanya dirga yang tidak menjawab pertanyaan bunda nya.
"keluar bunda tidak ingin melihat mu!" kata sinta yang mengusir dirga.
"Dirga akan keluar tapi nanti?"ucap nya yang membuat Sinta menatap nya dalam ,sedangkan Dirga yang melihat tatapan bunda nya merasa heran karena seakan ada sesuatu yang ingin bunda nya katakan.
"kenapa bunda menatapku seperti itu?" tanya Dirga
"kenapa?" tanya bunda Sinta lagi.
"apa ada yang ingin bunda katakan?" tanya Dirga lagi.
"kapan kamu menceraikan aza?" tanya bunda Sinta akhirnya.
Membuat Dirga menaikan sebelah alis nya.
"kenapa bunda bertanya seperti itu? Bukanya tadi sebelum pingsan bunda melarang Dirga untuk bercerai dengan perempuan itu?" kata Dirga yang memang dia tadi tidak salah dengar karena bunda nya memang melarang nya.
"sekarang bunda tidak melarang mu dan secepat nya kamu urus perceraian kalian ?" kata Sintia yang membuat Dirga menaikan sebelah alis nya.
"jangan melihat bunda seperti itu! kenapa kamu berubah pikiran lagi?!" tanya Sinta ke pada Dirga
"mana mungkin Dirga berubah pikiran, malah Dirga sudah menyuruh pengacara dirga untuk mengurus secepat nya karena Dirga Ingi terlepas dari perempuan itu apalagi anak haram itu?!" kata dirga datar bahkan dia tidak Sudi menyebut nama aza apalagi mengatai anak aza anak haram.
"jangan pernah mengatai anak aza anak haram! Tidak ada yang nama nya anak haram semua anak di lahirkan suci yang Aram itu adalah kelakuan lelaki brengsek yang me*p*e*k*sa aza!" kata Sinta yang keceplosan karena merasa Dirga sangat keterlaluan.
"apa maksud bunda?" tanya Dirga yang memastikan pendengaran nya.
"silahkan keluar bunda ingin istrahat dan secepat nya urus perceraian kalian, sebelum aza melahirkan dan membuat mu terikat dengan anak itu?"kata Sinta setelah itu dia membaringkan tubuh nya memunggungi Dirga.
"Dirga hanya ingin mengetahui ke adaan bunda?" kata Dirga yang memandangi punggung bunda nya dan dia melihat sang bunda gemetar yang dia pastikan bunda nya sedang menangis.
karena tidak ingin membuat bunda nya bersedih apa lagi menangis dia pun keluar dari ruangan bundanya
"Dirga keluar dulu, jangan terlalu memikir kan urusan Dirga, semua itu biar menjadi urusan Dirga?" setelah mengatakan Itu Dirga pun keluar dari ruangan bunda nya.
"maafkan bunda Dirga, bunda tidak bisa memberitahukan kebenaran nya pada mu, tapi bunda berdoa,a semoga kamu bisa menemukan bukti dan petunjuk bahwa aza lah orang yang telah kamu nodai?" gumam ya ketika mengetahui Dirga benar -benar telah keluar.
"bagaimana?!" ucap nya ketika dia sudah mengangkat telpon nya.
" ..…..."
"saya akan ke sana sekarang?!" setelah mengatakan itu Dirga pun Meninggalkan rumah sakit karena anak buah nya telah menemukan informasi tentang beberapa bulan yang lalu.
TERIMAKASIH KE PADA PARA READERS YANG TELAH MEMBERIKAN SUPPORT NYA, JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN NYA....🙏🙏
