semuanya berawal dari Novi yang mau hadir di pernikahan sang sahabat besok pagi,namun akibat hujang deras,Novi pun tertahan di halte bus seorang diri.....
sang sahabat yang merasa ibah,memutuskan untuk menjemput Novi,dan kejadian naas pun terjadi....
bagaimana kisah selanjutnya?
yuk mampir dan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
cobaan pahit untuk Novi dan Revan
Malam ini di kota S terjadi kehebohan dimana-mana,akibat kecelakaan tunggal yang dialami oleh salah satu putra dari keluarga Alfonso.para polisi yang tadi mendapatkan kode tanda darurat dari Aldi,langsung meluncur ke tempat kejadian.namun naas nya mobil itu sudah mengalami kecelakaan dan hancur,mereka pun segera menelfon mobil ambulan untuk mengamankan Aldi dan Novi yang terluka para,dengan seorang tak dikenal yang sudah tewas di belakan kursi mobil....
******
(Di sisi lain)
Tepatnya jam 09 malam,Revan dan Irvan pun tibah di negara S dengan pesawat pribadi milik Revan,dan mereka pun menuju hotel yang sudah mereka pesan sebelum berangkat,namun saat dalam perjalanan Irvan yang sedang mengecek informasi di ipad milik nya malah mendapatkan berita yang akan membuat Revan menyesal seumur hidup....
"Tuan...." lirih Irvan memanggil Revan yang tenga duduk di belakan kursi mobil.
"Hhhmm." dehem Revan.
"Mo~mobil yang di tumpangi Tuan Aldi dan Nona Novi mengalami kecelakaan tunggal,dan sekarang ada di rumah sakit," ucap Irvan terbata-bata.
Deg...jantung Revan langsung berdetak dengan cepat,dan keringat mulai bercucuran membasahi pelipis nya....
"Tunggu apa lagi?! Cepat kesana!" perintah Revan berteriak histeris dengan mata berkaca-kaca.
"Baik tuan,"
Irvan pun memerintah driver nya memutar arah dan melajukan mobil dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit yang sedang menangani Aldi dan Novi....
Setelah mobil mereka tibah disana,Revan langsung meloncat keluar dari dalam mobil yang belum sepenuh nya berhenti,dan berlari masuk ke dalam rumah sakit dengan cemas,melihat itu.Irvan pun ikut berlari mengukuti Revan dari belakan....
"Dimana istriku!" teriak Revan mengema di dalam lobby rumah sakit,membuat orang disana menatap nya dengan tatapan bingun.
"Tuan tenanglah,siapa nama istri nama anda?" tanya resepsionis.
"Novi," jawab Revan.
Resepsionis itu pun langsung mengecek list,lalu menoleh ke arah Revan,"Tuan,nyonya Novi sedang dirawat di ruangan ICU," ucap Resepsionis.
"Bawa aku kesana,sekarang," perintah Revan.
Resepsionis itu pun mengangguk dan mengantar Revan dan Irvan menuju ruang ICU.namun tiba-tiba saja langkah Revan melemas,akibat Revan kembali mengingat bagaimana ia menyiksa Novi dengan kejam.suara tangisan dan lirih pilu Novi tiba-tiba memenuhi isi kepala Revan,tampa sadar air mata pun turun tampa izin,dada nya terasa sesak membuat Revan sulit bernafas dengan normal,dan....
Bruuukkkk...Revan pun pingsan tak sadar membuat Irvan dan resepsionis itu panik,lalu berteriak meminta bantuan,dan Revan pun segera di tangani....
(Beberapa jam kemudian)
"Ugh...dimana ini?" tanya Revan tersadar dari pingsan nya,lalu berusaha untuk duduk.
"Tuan,Anda sadar,tunggu aku akan memanggil dokter," ucap Irvan hendak bangkit dari duduknya,namun.
"Tunggu,dimana istriku? Apakah dia sudah sadar?" tanya Revan bertubi-tubi.
Irvan pun kembali duduk dengan wajah sedih,lalu menatap wajah Revan dengan lekat....
"Tuan,Nona Novi sudah di rawat di ruang rawat biasa,tapi dia di nyatakan cacat akibat kecelakaan itu," jawab Irvan.
"Bawa aku kesana,dia sedang membutukan ku di saat seperti ini,Irvan" perintah Revan bersusah payah bangkit dari atas bangkar.
Irvan pun bergegas membantu Revan dan mereka berjalan perlahan menuju ruang rawat yang di tempati oleh Novi,lalu membuka pintu ruangan.namun mereka berdua di sambut oleh suara tangisan Novi yang sedang meratapi nasib nya....
"Sayang...." lirih Revan melangkah masuk dengan wajah bahagia tak karuan,karna tuhan masih berbaik hati memberi nya kesempatan kedua untuk mencintai dan meminta maaf kepada Novi.
Melihat kedatangan Revan dan Irvan,Novi memalikan wajah nya yang tertutup dengan perban akibat luka yang dia alami,sambil menahan air mata....
"Tuan...ceraikan aku sekarang.aku sudah cacat dan tidak bisa melayanimu,Tuan," ucap Novi.
Revan menitikan air mata,lalu melangkah mendekati Novi,dan meraih tangan Novi lalu menangis sejadi-jadi nya,membuat Novi terdiam lalu melirik ke arah Revan yang tenga menangis di samping nya itu....
"Tu~tuan," panggil Novi.
"Maafkan aku istriku.aku mohon maafkan aku...berikan aku kesempatan kedua untuk menjadi suami mu,aku mohon...." lirih Revan menangis terisak-isak sambil mengecup tangan Novi berulang kali.
"Tidak Tuan.aku sudah cacat,dan aku tidak mau menjadi beban untuk mu,aku mohon ceraikan aku,sekarang...." lirih Novi ikut menangis dan menolak.
Revan langsung memeluk Novi dengan erat,dan mereka berdua menangis pilu,membuat Irvan yang tenga berdiri di pintu ruangan ikut menitikan air mata....
"Tidak akan.aku mohon sayang,maafkan aku...." lirih Revan tidak menyerah.
"Tapi tuan-" perkataan Novi terhenti karna bibir nya sudah di bungkam oleh Revan dengan ciuman lembut,membuat Irvan menjadi canggung karna tak sengaja menyaksikan dengan romantis atasan nya itu.
"Ehem,sepertinya aku ada urusan mendesak,permisi,"
Irvan langsung cabut dari sana secepat kilat,membuat Revan mendengus kesal menatap nya,namun tidak dengan Novi yang malu setenga mati akibat ciuman nya dilihat oleh asisten Revan....
(Bersambung)