Di Benua Tian Yuan, semua orang berlatih Dao Sihir hingga ke puncak, menjadi dewa abadi sejati. Itu telah di lakukan dari generasi ke generasi, tradisi yang orang semua percaya bahwa Dao Sihir adalah satu-satunya jalan menuju puncak keabadian.
Namun Jian Xin, pemuda sampah yang di anggap sebagai pemborosan oleh semua orang tiba-tiba muncul dengan Jalan Dao yang berbeda. Jalan Dao yang menantang langit, jalan Dao yang telah di tinggalkan semua orang. Yaitu Dao Pedang .....
Dengan hati Dao Pedang yang kuat, dia menempuh jalan yang lebih sulit dan menyakitkan dari orang lain. Semua untuk membuktikan bahwa Dao yang dia miliki bisa membawannya ke puncak!
Dalam perjalanan yang menyakitkan itu, dia tiba-tiba menemukan rahasia besar yang telah lama menghilang. Rahasia yang di tinggalkan oleh Dewa Dao pertama!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Soccer@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7 : Mengenal Dao Pedang!
Mendengar kata-kata Jiang Xin, Shen Jian terkejut dan menatapnya dengan mata lebar. Pupil matanya berbinar dengan semangat dan rasa penasaran, namun juga tercampur dengan kebingungan.
"Apa yang terjadi, Jiang Xin?" tanyanya dengan suara dalam. "Baru saja kamu menolak, tapi sekarang kamu berubah pikiran begitu cepat. Apa yang mendorong keputusan ini?"
Jiang Xin mendekati Shen Jian dengan langkah pasti. Matanya berbinar dengan tekad dan semangat, suaranya penuh keyakinan.
"Pak Tua, aku telah memutuskan! Aku akan menempuh Jalan Dao Pedang, meskipun penuh kesulitan dan bahaya. Lebih baik mati dengan bangga daripada hidup sebagai sampah! Aku ingin menjalani sisa hidupku dengan martabat dan kehormatan!"
Shen Jian menatap mata Jiang Xin dengan tajam, mencari kepastian dan keteguhan di dalamnya. "Apakah kamu sudah yakin, Jiang Xin? Apakah keputusanmu ini tidak akan berubah lagi?" suaranya penuh dengan keseriusan dan kepedulian.
Jiang Xin mengangguk dengan teguhan, matanya berbinar dengan semangat dan keyakinan. "Ya, aku sudah bulat! Mari kita mulai petualangan Dao Pedang ini! Aku siap menghadapi segala tantangan!"
Shen Jian mengangguk dengan senyum bijak. Matanya berbinar serius dan penuh kepercayaan. "Baiklah, Jiang Xin. Bersumpahlah setia sebagai muridku. Aku akan mewariskan pengetahuan dan kekuatan Dao Pedang secara utuh."
"Duk!" Suara gedebuk keras terdengar saat Jiang Xin menekuk lututnya, menyentuhkan keduanya ke tanah. Dengan gesture penuh hormat, dia menyatukan kedua tangannya di depan dada dan mengucapkan dengan khidmat: "Murid Jiang Xin patuh dan berbakti, telah menemukan guru yang bijak!"
Shen Jian tertawa hangat, mata tua itu berbinar dengan kesenangan. Sambil mengelus janggutnya dengan puas, dia berkata, "Bagus sekali, Jiang Xin! Mulai hari ini, kamu resmi menjadi muridku! Aku akan mengajarimu seluk-beluk Jalan Dao Pedang dan rahasia kultivasi Dao, membantumu menjadi praktisi Dao Pedang sejati!"
Shen Jian menatap Jiang Xin dengan serius, matanya berbinar intens. "Jalan Dao Pedang penuh bahaya dan tantangan. Kesalahan kecil berakibat fatal. Tidak ada jalan kembali setelah memilih jalan ini. Hanya dua pilihan: maju terus atau mati!" Suaranya tegang, menggetarkan hati Jiang Xin.
"Murid mengerti!" Jiang Xin menjawab dengan tekad tak tergoyahkan, matanya berbinar dengan keberanian dan kesetiaan, wajahnya menunjukkan kesiapannya menghadapi tantangan tersebut.
Shen Jian mengangguk puas, lalu menjelaskan dengan suara tenang namun serius.
"Jalan Dao Pedang sangat berbeda dari yang lain. Praktisinya tidak menyerap energi langit dan bumi untuk menghasilkan Qi Dao. Mereka menyerap esensi spiritual pedang dari seluruh benua, mengubahnya menjadi Qi Pedang. Proses ini membangkitkan Tubuh Pedang, bukan Lautan Dao.
"Prosesnya sangat sulit dan menyakitkan. Bahkan, beberapa praktisi tidak bertahan dan meninggal selama proses kebangkitan. Apakah kamu benar-benar siap menghadapi risiko ini, Jiang Xin?"
Jiang Xin sejenak terlihat ragu, namun kenangan akan wajah ayahnya yang sedih, tatapan dingin Ling Xue, dan tawa ejekan orang banyak memicu semangatnya. Dia mengepalkan tinjunya dengan kuat, matanya berbinar dengan tekad tak tergoyahkan.
"Murid siap!" Jiang Xin menyatakan dengan suara teguh, pupil matanya menyala dengan keberanian dan determinasi.
Shen Jian tersenyum hangat, matanya berbinar dengan kepercayaan. "Jangan khawatir, Jiang Xin. Dengan bimbinganku dan tekadmu, semua akan berjalan lancar. Jalan Dao Pedang memang menantang, tapi juga menjanjikan kekuatan luar biasa.
"Praktisi Dao Pedang legendaris memiliki tubuh setangguh dan setajam pedang, menakutkan musuh. Qi Dao mereka jauh lebih kuat daripada praktisi lain. Membentuk Tubuh Dao Pedang membuatmu tak terkalahkan di levelmu! Keyakinan dan keteguhanmu adalah kunci kesuksesan."
Mata Jiang Xin berbinar dengan sinar harapan dan ambisi yang tak terhenti. Dia terlihat tegar dan penuh semangat, dengan keinginan kuat yang memancar dari dalam jiwa.
"Ya, itu yang aku inginkan! Aku ingin menjadi kuat!" ujar Jiang Xin dengan suara penuh tekad.
Jiang Xin menatap Shen Jian dengan mata berbinar, wajahnya penuh antisipasi. "Guru, apa langkah selanjutnya? Kita akan segera membentuk Tubuh Dao Pedang?" suaranya penuh semangat dan tidak sabar.
Shen Jian mengangkat tangan, meminta Jiang Xin untuk bersabar. "Jangan terburu-buru, Jiang Xin. Proses membentuk Tubuh Dao Pedang sangat berisiko. Qi spiritual pedang akan mengalir deras ke tubuhmu, membawa energi kekerasan yang luar biasa. Jika tubuhmu belum siap, konsekuensinya fatal – tubuhmu bisa hancur sebelum Tubuh Dao Pedang terbentuk!"
"Dengan demikian, langkah pertama kita adalah memperkuat tubuhmu!" Shen Jian menekankan dengan serius.
"Murid mengerti!" Jiang Xin menjawab dengan tepuk dada, matanya berbinar dengan keteguhan dan kesediaan untuk menghadapi tantangan berikutnya.
"Baiklah, Jiang Xin! Aku telah menilai tubuhmu dan menemukan kelemahan yang harus diperbaiki. Besok, kita akan memulai pelatihan intensif untuk memperkuat tubuhmu, menyingkirkan kelemahan dan mempersiapkanmu untuk membentuk Tubuh Dao Pedang!" Shen Jian menyatakan dengan tekad.
Shen Jian mengekoratkan alisnya dengan khawatiran. "Ada orang datang! Mari berhenti di sini. Ingat, Jiang Xin, rahasia ini harus dijaga! Jangan percaya siapa pun begitu saja. Kecurigaan dan kehati-hatianlah yang akan menyelamatkanmu." Shen Jian menghilang secepat kilat.
Tubuh Shen Jian berubah menjadi asap abu-abu tebal yang melayang cepat, berputar-putar sebelum menghilang ke dalam pisau emas di tanah. Pisau itu berkilauan sejenak, menyimpan rahasia yang mendalam, meninggalkan keheningan yang mencekam.
Beberapa saat kemudian, terdengarlah suara lembut dan berwibawa milik seorang tua dari kaki gunung, membawa kesan kebijaksanaan dan kearifan yang mendalam.
"Xin'er, apa kamu di sana?"
Mendengar suara itu, Jiang Xin cepat mengambil pisau emas dan menyelipkannya di pinggangnya. Lalu, dia menjawab dengan suara keras dan jelas, "Iya, Ayah! Aku di puncak!"
Langkah kaki yang perlahan-lahan mendekat berhenti di depan Jiang Xin. Lalu, sosok Jiang Ruyin muncul dari kejauhan, menatap putranya dengan mata bijak dan penuh kepedulian.
Jiang Ruyin menyapu pandangannya ke sekeliling, matanya tajam mencari tanda-tanda kehadiran orang lain. "Xin'er, apakah ada orang lain di sini sebelumnya?" tanyanya dengan nada curiga. "Aku mendengar kamu berbicara dengan seseorang. Siapa itu?"
Jiang Xin tersenyum konyol dan menggaruk kepalanya dengan malu-malu. "Hehe, Ayah, aku cuma berbicara dengan diri sendiri, tidak ada orang lain di sini!" ujarnya dengan nada polos dan tidak bersalah, berusaha menyembunyikan kebenaran.
Jiang Ruyin menyipitkan mata, mencari tanda kejujuran pada putranya. Meski tidak menemukan bukti, dia yakin mendengar suara pria tua itu. Dia memutuskan untuk tidak memaksa Jiang Xin, berharap keputusannya tidak membawa konsekuensi buruk. Senyum hangatnya menyembunyikan keprihatinannya.
Jiang Ruyin mengangguk dengan khawatiran. "Xin'er, pikirkanlah kembali. Jiang Wusang sudah mencapai Lautan Dao Tingkat Tiga! Dia menguasai Qi Dao dan akan menjadi praktisi Dao Sihir dalam sepuluh hari. Apakah kamu siap menghadapi risiko melawannya?"
"Ayah, saya sudah memutuskan!" Jiang Xin menegaskan dengan tekad kuat, matanya berbinar dengan semangat. "Saya akan membuktikan kepada semua orang bahwa putra Jiang Ruyin bukanlah sampah seperti yang mereka katakan! Sepuluh hari lagi, saya akan menunjukkan kekuatan sejati saya!"
Jiang Ruyin menghela napas berat, matanya penuh kecemasan dan kasih sayang. "Xin'er, Ayah hanya ingin keselamatan dan kebahagiaanmu. Jangan ambil risiko yang tidak perlu, anakku!"
"Justru karena itu, Ayah!" Jiang Xin menegaskan dengan nada tegas dan penuh semangat. "Xin'er harus membuktikan diri dan membanggakan Ayah serta Klan Jiang!"
...